1 / 19

PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk ,

PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk ,. Anggota Kelompok : Nurul Widyaningsih 41613010012 M. R. Al-G h ifari 41613010045 Rio C. Marpaung Nur Rokhim 41613010042 Ridho Saputra. PENDAHULUAN. SEJARAH

abby
Télécharger la présentation

PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk ,

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk, AnggotaKelompok : NurulWidyaningsih41613010012 M. R. Al-Ghifari41613010045 Rio C. Marpaung NurRokhim 41613010042 Ridho Saputra

  2. PENDAHULUAN SEJARAH • PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk (“Perseroan”) berdiri pada tahun 1996, dan memulai kegiatan pemasarannya pada tahun 1997. Awal berdirinya, Perusahaan hanya memiliki pabrik di Kawasan Industri Jababeka-Cikarang, Jawa Barat dengan kapasitas produksi sebanyak 2 line. • Pada Tahun 2002, mengantisipasi permintaan konsumen yang semakin meningkat, Perseroan menambah kapasitas produksi menjadi total 4 line. Areal pemasaran Sari Roti saat itu meliputi : Jabodetabek, Bandung (Jawa Barat) dan Lampung. • Kemudian pada tahun 2005, Perseroan mengembangkan usahanya di Wilayah Jawa Timur dengan mendirikan pabrik di Daerah Pasuruan dengan kapasitas produksi sebanyak 3 line. Dalam perkembangannya, Pabrik di Pasuruan juga melayani pemasaran di wilayah Jogja, dan Jawa tengah serta Pulau Bali. • Dengan semakin pesatnya pertumbuhan penjualan Sari Roti di Wilayah Jabodetabek, tahun 2008 Perseroan kembali membangun pabrik yang ke-3 yang juga berlokasi di Kawasan Industri Jababeka – Cikarang, Jawa Barat dengan kapasitas produksi sebanyak 2 line, yang kemudian di tahun 2010 mengalami ekspansi kapasitas produksi menjadi 4 line. • Seiring dengan pertumbuhan penjualan di Jawa Tengah dan Yogyakarta, pada tahun 2011, Perseroan meresmikan pabriknya di Semarang dengan kapasitas produksi sebanyak 2 line, yang wilayah pemasarannya meliputi kedua wilayah tersebut. • Atas permintaan masyarakat Indonesia, terutama di Pulau Sumatera, Perseroan kembali membangun pabriknya di Kota Medan yang diresmikan pada April 2011; dengan kapasitas produksi sebanyak 2 line. • Perseroan menambah pabrik di Kawasan Industri MM 2100 Cibitung yang memiliki kapasitas ganda. Selanjutnya, pabrik di Palembang dan Makassar juga mulai beroperasi di tahun 2012.

  3. VISI DAN MISI PERUSAHAAN VISI • Menjadi perusahaan terbesar di Indonesia di bidang bakery products dengan menghasilkan dan mendistribusikan produk produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesia. MISI • Membantu meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu tinggi, sehat, halal, dan aman bagi pelanggan melalui penerapan GMP (Good Manufacturing Practice), SSOP (Sanitation Standard Operating Procedure), dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point).

  4. TAHAP PERSIAPAN • Kekuatan PT Nipon Indosari Corpindo terletak pada keterpaduan operasi (Supply Chain Management) dalam cara kerja yang saling melengkapi dalam tiap bagian perusahaan sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan. Kemampuan pemasaran dan distribusi serta keterampilan manajemen yang didukung dengan teknologi informasi yang update telah menempatkan PT Nipon Indosari Corpindo pada posisi terdepan dalam industri roti modern di Indonesia saat ini. • Padatahappersiapanmeliputipemilihanbahanbaku. Bahanbakudipilihmelalui proses seleksi yang ketatsesuaistandar yang telahditetapkan di internal perusahaan. Bahanbaku yang terpilihharusmemenuhisyaratdapatmemberikanhasilberupa roti yang berkualitas, baikdarisegipenampakan, tekstur, aroma, hingga rasa. Selainitu, bahanbaku yang digunakanharusmemenuhipersyaratan halal agar dapatmenjaminstatus kehalalan roti yang dihasilkan.

  5. Alur Produksi (IPO)

  6. INPUT • Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, salah satu faktor yang sangat berperan adalah pemilihan bahan baku. Bahan baku yang berkualitas akan memberikan hasil dengan kualitas yang cukup baik. • Dalam proses pembuatan Sari Roti, bahan baku dipilih melalui proses seleksi yang ketat sesuai standar yang telah ditetapkan di internal perusahaan. Bahan baku yang terpilih harus memenuhi syarat dapat memberikan hasil berupa roti yang berkualitas, baik dari segi penampakan, tekstur, aroma, hingga rasa. Selain itu, bahan baku yang digunakan harus memenuhi persyaratan halal agar dapat menjamin status kehalalan roti yang dihasilkan. • Bahan baku yang dikirim diperiksa melalui proses yang cukup ketat, dengan tujuan menjaga konsistensi kualitas dari bahan baku yang diterima. Bahan baku yang diterima selanjutnya disimpan di gudang bahan baku sesuai dengan persyaratan standar penyimpanan masing-masing bahan. • Bahan baku ditimbang sesuai dengan standar formulasi yang telah ditetapkan. Operator yang bertugas harus memastikan bahwa masing-masing bahan baku yang digunakan telah ditimbang dengan benar agar dapat menjaga konsistensi kualitas roti yang dihasilkan • Dan bahan baku dalam proses pembuatan tersebut antara lain : Tepung terigu, selai mix fruit (mengandung pengawet natrium benzoat, pewarna makanan ponceau 4R, air, sirup fruktosa, gula pasir, margarin, lemak reroti, telur, susu kental manis, keju (mengandung pengawet kalium sorbat, nisin, pewarna makanan anato CI, pasta coklat, ragi, susu bubuk, garam, selai stroberi, air, miyak nabati, pengemulsi nabati, krim kacang, pengawet kalsium.

  7. Proses

  8. Sponge Mixing ( Pengadukanadonanpertama) Bahanbakuutamaberupaterigu, air, ragidicampurmenjadisatuhingga rata, hinggasiapdikembangkandalam proses fermentasi.

  9. Fermentasi ( Peragian) Dilakukan agar adonanmemilikiteksturdan aroma yang istimewa. Proses inimemrlukanwaktusekitar 3 sampai 4 jam di ruangandengansuhudankelembapan yang sudahdiatur agar proses fermentasidapatmenghasilkanadonan yang berkualitas.

  10. Dough Mixing ( Proses pengadukankedua) Dalam proses iniadonanditambahkanguladanmargarin, adonankembalidicampurdandiadukmenjadisatuhinggamembentukteksturterbaik, cita rasa, dan aroma yang lezat.

  11. Dividing ( Pemotongan ) Adonanroti akandibagidandipotongmenjadiadonan-adonan yang lebihkecilsesuaistandaraturan yang ditetapkan

  12. Rounding Yaitu proses pembulatanadonan. • Pressing ( Pemipihanadonan ) Proses inidilakukanuntukmenghilankan gas dalamadonanhinggapori-pori roti yang dihasilkanmenjadihalusdanseragam. • Panning Yaitupenempatanadonan roti dalamcetakanatauloyanguntukdiprosesdalam proses selanjutnya.

  13. Final Fermentation Proses iniberlangsungselama 1 jam padaruangankhusus yang memilikisuhudantingkatkelembapan yang terkontrolsehinggaadonanmengembangsecarasempurnadenganteksturterbaikdan aroma harum yang khashingamenghasilkanadonan roti yang siapdipanggang.

  14. Baking ( Pemanggangan ) Adonan – adonan yang memenuhistandarakandipanggangdalam oven-oven raksasaselama 10 sampai 30 menitdimana roti-roti iniakanberjalansepanjang 12m diataspemanggang. Setiap roti yang sudahmatangdiperiksakualitasnyasecaraketat agar memenuhipersyaratankualitas yang dapatdipasarkan.

  15. Cooling ( pendinginan ) Proses inidilalakukanpada cooling tower bertujuanuntukmenguapkankandungan air daridalam roti agar kemasan roti tidakberembun, saatdikemasdan agar roti tidakberjamur. • Packacing ( pengemasan ) Untuk roti tawarkemasanyadidesainkhususdenganquicklock , sehinggamemudahkankonsumenuntukmembukadanmenutupkemasan. Padasetiapkemasanjugadicantumkankodeproduksidantanggalkadaluarsa yang memudahkankonsumenmemilih roti dengankualitas

  16. Roti yang sudahdikemasharusmelewatimesin metal detector, untukmendeteksiadanyalogamdansecaraotomatisakanmembuang roti tersebutsehingga roti yang terkontaminasitidakakankeluarsampaiketangankonsumen. Selainitujugamengedepankanmutusehinggadihasilkanproduk roti yang halal , healtydanhigenis

  17. Distribution ( pemasaran) Untuk proses distribusi kami sangatmenjagakualitas roti armada sari roti siapberkerjakerasmulaidiniharihinggalarutmalamuntukmenjaminkonsumenmendapatkan roti dengankondisisegar. Selainituproduk kami dapatdiperolehdimana-manabaikdisupermaket, minimarkat , hinggapedagangkeliling

  18. Output • Hasil Produksi • Distibusi • Proses pendistribusian produk SARI ROTI berlangsung selama 24 jam. Dan untuk menjamin bahwa produk yang sampai kepada konsumen adalah produk yang fresh, SARI ROTI dibuat setiap hari, sehingga setelah SARI ROTI selesai diproduksi, SARI ROTI akan segera dikirimkan kepada konsumen, baik melalui jalur traditional marketmaupun modern market. • Dengan 6 pabrik yang ada saat ini yang tersebar di daerah Bekasi (Jawa Barat), Pasuruan (Jawa Timur), Semarang (Jawa Tengah), dan juga Medan (Sumatera Utara), hingga saat ini SARI ROTI akan mudah didapatkan di wilayah Pulau Jawa, Bali, Lampung, dan Sumatera Utara. • Segementasi PasarS • Segmentasi pasar dari produk sari roti cukup luas. • PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk lebih memilih sistem pemasaran melalui produksi massal dibanding dengan membuka butik roti di toko-toko atau mal. • Strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan adalah menyasar pasar-pasar seperti toko swalayan, pedagang roti keliling, serta toko-toko kelontong yang banyak terdapat di lingkungan konsumen. • Target Pasar • Target pasar dari PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) adalah Kawasan Industri Jababeka Cikarang • Disusul dengan pembangunan pabrik di Semarang dan Medan dan daerah pabrik lainnya. • Selain itu, perusahaan ini berencana melebarkan sayapnya ke Asia Tenggara dalam lima tahun ke depan.  Negara sasarannya yaitu, Filipina dan Malaysia.

More Related