1 / 23

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk.

KREDIT KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI. Divisi Bisnis Program 2011. PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. DEFINISI KKP-E.

berny
Télécharger la présentation

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KREDIT KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI Divisi Bisnis Program 2011 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk.

  2. DEFINISI KKP-E Kredit investasi dan/atau modal kerja yang diberikan dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Ketahanan Pangan dan Program Pengembangan Tanaman Bahan Baku Bahan Bakar Nabati. Instansi Pemerintah yang terkait : Kementerian Keuangan, Kementerian Peratanian dan Kementerian Kelautan Perikanan • KKP-E diberikan kepada petani, baik melalui Kelompok/Kpoperasi maupun secara individu • Pola kredit executing • Risiko kredit 100% ditanggung BRI • Sumber pendanaan BRI 100% • Jangka Waktu Maksimal 3 tahun • Maksimal lahan yang dibiayai 4 ha • Provisi dan biaya Administrasi tidak dikenakan.

  3. TINGKAT BUNGA DAN SUBSIDI KKP-E Pengembangan Tebu maks. LPS + 5%, KKP-E Non Tebu maks. LPS + 6% Catatan: Tingkat bunga tsb mulai berlaku tgl 1 April s/d 30 Sep 2010, direview setiap 6 bulan pada 1 April dan 1 Okt.

  4. PLAFON DAN KEBUTUHAN INDIKATIF KKP-E • Besarnya plafon kredit per petani paling banyak Rp. 100 juta, dan untuk koperasi dalam rangka pengadaan pangan (padi, jagung, kedelai) paling banyak Rp. 500 juta. • Bagi petani yang mengajukan kredit lebih dari Rp 50 juta harus memiliki NPWP. • Besarnya plafon kelompok tani dalam rangka pengadaan/peremajaan alat dan mesin untuk mendukung pengembangan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan paling banyak Rp. 500 juta.

  5. PERSYARATAN PESERTA KKP-E • Petani mempunyai identitas diri • Petani menjadi anggota Kelompok Tani • Petani peserta paling kurang berumur 21 tahun atau sudah menikah • Bersedia mengikuti petunjuk dinas teknis atau penyuluh pertanian dan mematuhi ketentuan-ketentuan sebagai peserta KKP-E • Memiliki bukti kepemilikan lahan atau Surat Kuasa Garap bagi petani penggarap diketahui oleh Kepala Desa/Kelompok Tani • Rekomendasi dari PPL / Mitra Usaha • Tidak memiliki tunggakan kredit • Maksimal lahan yang dibiayai 4 ha • Surat Kuasa petani kepada Kelompok Tani / Koperasi

  6. PERSYARATAN KELOMPOK TANI • Mempunyai anggota yang melaksanakan usaha/ budidaya yang dapat dibiayai dengan KKP-E • Kelompok Tani telah terdaftar pada dinas teknis setempat • Mempunyai organisasi dengan pengurus yang aktif, paling kurang Ketua, Sekretaris dan Bendahara • Mempunyai aturan kelompok yang disepakati oleh seluruh anggota • Kelompok Tani harus memiliki rekening simpanan di BRI • Kelompok Tani telah mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan Mitra Usaha / Pabrik Gula (PG) (untuk tebu)

  7. PERSYARATAN KOPERASI • Koperasi Primer sudah berbadan hukum (Akta Pendirian & Perubahannya) • Sudah berdiri minimal 2 tahun dan melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) minimal 2 kali • Memiliki perijinan yang diperlukan, legalitas dan usaha di sektor pertanian (seperti SIUP, TDP, NPWP dll) • Memiliki pengurus yang aktif • Memiliki anggota yang terdiri dari petani yang berusaha dalam budidaya yang dapat dibiayai KKP-E • Koperasi harus memiliki rekening simpanan di BRI • Tidak memiliki tunggakan kredit di BRI • Koperasi telah mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan Mitra Usaha / Pabrik Gula (PG) (untuk tebu)

  8. Pengembangan Tanaman Pangan Padi, jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, koro, kacang hijau, perbenihan (padi, jagung dan atau kedelai). Pengembangan Hortikultura Bawang merah, cabai, kentang, bawang putih, tomat, jahe, kunyit, kencur, pisang, salak, nenas, buah naga, melon, semangka, pepaya, strawberi, pemeliharaan manggis, mangga, durian, jeruk, apel dan atau melinjo Pengembangan Perkebunan Budidaya tebu. Pemeliharaan teh, kopi robusta, kopi arabika dan atau lada OBYEK YANG DIBIAYAI

  9. Pengembangan Peternakan Sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing, domba, ayam ras, ayam buras, itik, burung puyuh, kelinci dan atau babi Pengadaan Pangan Gabah, jagung dan atau kedelai. Pengadaan / Peremajaan alat dan mesin Traktor, threser, tracer, corn sheller, pompa air, dryer, vacuum fryer, chopper, mesin tetas, pendingin susu, biodigester,seedler, power weeder, seeder, paddy mower, reaper, combine harvester), rice milling unit, sleader, peanut shell, mesin penyawut singkong, ridger, mesin sortasi buah, mesin juicer, mesin pengolah biji jarak, mesin pengolah pakan (mixer, penepung, pelet) dan/atau kepras tebu. OBYEK YANG DIBIAYAI

  10. 7. Perikanan Diberikan untuk membiayai modal kerja usaha penangkapan ikan melalui KUB atau pembudidayaan ikan melalui pokdakan. Penangkapan ikan, meliputi kegiatan usaha penangkapan dgn menggunakan alat tangkap pancing, jaring dan pukat beserta turunannya. Pembudidayaan ikan, meliputi kegiatan usaha pembudidayaan udang, bandeng, kerapu, kakap, nila, gurame, patin, lele, ikan mas, dan rumput laut. OBYEK YANG DIBIAYAI

  11. Permohonan diajukan debitur secara tertulis Permohonan dilampiri : Identitas diri RDKK yang telah disahkan oleh pejabat Dinas Teknis setempat/Penyuluh Pertanian Bukti kepemilikan lahan (milik sendiri/sewa/menggarap lahan orang lain) Surat Kuasa kepada pengurus kelompok Surat Pendaftaran Kelompok Tani dari Dinas Pertanian setempat. PENGAJUAN KREDIT

  12. PROSEDUR PENYALURAN KKP-E MELALUI KELOMPOK TANI & KOPERASI • Keterangan : • Kelompok Tani menyusun RDKK dibantu oleh Petugas Dinas Teknis setempat/PPL. • Dinas Teknis/PPL terkait mensahkan RDKK. • RDKK yang sudah disahkan diajukan langsung ke BRI. • BRI meneliti dan melakukan evaluasi terhadap kelayakannya, apabila dinilai layak kemudian dilakukan akad kredit antara bank dgn kelompok tani. • Kelompok Tani meneruskan KKP-E kepada petani anggota kelompok. • Petani melakukan pembayaran kredit melalui Kelompok Tani. • Kelompok Tani mengembalikan KKPE kepada Bank sesuai jadwal. BRI 7 4 3 1 KELOMPOK TANI / KOPERASI DINAS TERKAIT 2 5 6 PETANI 12

  13. KETENTUAN AGUNAN Agunan : Penguasaan cashflow petani / Kelompok Tani / Koperasi • Agunan pokok : • Fiducia atas kegiatan usaha yang dibiayai seperti • hasil gula atau tebu milik petani sesuai • penyerahan hasil tebu yang berlaku di Mitra Usaha / • Pabrik Gula (PG) • Agunan Tambahan : • Al. seperti Penjaminan oleh Mitra Usaha / Pabrik • Gula (PG) sebagai Avalis dalam bentuk Corporate • Guarantee

  14. KKP-E POLA KEMITRAAN • Kemitraan adalah kerjasama usaha antara usaha kecil dengan usaha menengah dan atau dengan usaha besar, disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah dan atau besar dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan. • Pemberian KKP-E dapat dilakukan melalui pola kemitraan dengan melibatkan badan usaha yang terkait dengan usaha pertanian. • Persyaratan Mitra Usaha • Berbadan hukum dan memiliki usaha terkait dengan bidang usaha pertanian. • Bermitra dengan kelompok tani • Bertindak sebagai penjamin pasar (off taker) dan atau penjamin kredit (avalis) sesuai kesepakatan.

  15. SKIM POLA KEMITRAAN • Memeriksa kelengkapan berkas • Melakukan evaluasi dan analisa kredit • Realisasi kredit • Pembinaan dan monitoring Perjanjian Kerjasama Perjanjian Kredit • 1. Menyeleksipetani & • kelompoktani yang layak. • 2. Membantu menyusun • & ikut menanda tangani • RDKK • 2. Memberikan bimbingan, • pendampingan teknis • budidaya & penerapan • tehnologi • 3. Wajib membeli hasil • produksi petani dgn • harga sesuai • kesepakatan • 4. Menandatangani • PerjanjianKerjasama dgn • Kelompok Tani • 5. Menanda tangani • Perjanjian Kerjasama • dgn Bank Perjanjian Kerjasama Pola Kemitraan MITRA USAHA KELOMPOK TANI • Melakukan budidaya tanaman sesuai dgn arahan Mitra Usaha • Mengajukan permohonan KKP-E • Melakukan akad kredit • Wajib menjual hasil produksi kepada Mitra Usaha • Membayar kewajiban kredit kepada Bank sampai lunas

  16. SKIM KKP-E Tebu • Pembinaan • Regulasi • Pendampingan • Perijinan • Pengesahan RDKK • /Petani Subsidi Bunga Selama jangka Waktu kredit pemerintah Mitra usaha/PG Petani, Kelompok Koperasi BANK Bunga Kredit: - LPS + 5 % (tebu) - effektif ke petani 7% - selisih bunga (disubsidi Pemerintah) • Lahan 4 ha(mak Rp 100 jt)/petani • Seleksi Petani • kelompok Tani / Koperasi • Akad Kredit dng Bank • Petani melalui Kelompok Tani • / Koperasi berkewajiban • membayar pokok & Bunga • s/d lunas • Mitra / PG Memberi • jaminan Avalist s/d • lunas (tebu). • PKS dengan Kel Tani • / koperasi • Seleksi Petani/Kel Tani • / Koperasi • Mengetahui SKPP & RDKK

  17. MANFAAT KKP-E POLA KEMITRAAN Manfaat Bagi Perusahaan Inti Kontinuitas tersedianya bahan baku yang berkualitas dan sesuai dengan standar yang diinginkan perusahaan karena adanya pendampingan. Manfaat Bagi Plasma Adanya pendampingan dari perusahaan inti, sehingga budidaya dapat dilakukan dengan baik dan hasil produksinya berkualitas. Tersedianya pasar yang menampung hasil panen dengan harga memadai karena perusahaan mitra bertindak sebagai off taker.

  18. HAK & KEWAJIBAN MITRA USAHA • Menetapkan & merekomendasi Kelompok Tani yang layak menerima KKP-E • Mendorong Kelompok Tani untuk melaksanakan kegiatan produksi dengan menerapkan teknologi anjuran. • Membantu kelompok tani menyusun rencana usaha yang dituangkan dalam RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). • Membantu Kelompok Tani dalam pengelolaan dana kredit yang diterima oleh Kelompok Tani. • Mengawasi atas penggunaan dan pengembalian KKP-E. • Memberi bantuan & bimbingan teknis budidaya & perlakuan pasca panen. • Menjamin pemasaran (sebagai off taker) berupa kewajiban untuk membeli dan menampung seluruh produksi dari Kelompok Tani sesuai standar kualitas dan harga yang disepakati. • Menandatangani surat perjanjian pernyataan penjaminan pasar (sebagai off taker).

  19. BANK PELAKSANA KKP-E

  20. Realisasi Kumulatif KKP-E Per Kanwil

  21. Outstanding KKP-E Non Tebu Per Kanwil

  22. NPL KKP-E Non Tebu Per Kanwil

  23. TERIMA KASIH 23

More Related