1 / 35

LAYOUT

LAYOUT. M.O By Nurul K, SE, M.Si. Tujuan dan Manfaat Layout. Tujuan; meminimumkan biaya atau meningkatkan efisiensi dalam pengaturan segala fasilitas produksi dan area kerja Manfaat; Meningkatkan jumlah produksi Mengurangi waktu tunggu Mengurangu proses pemindahan bahan

abra-barker
Télécharger la présentation

LAYOUT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LAYOUT M.O By Nurul K, SE, M.Si

  2. Tujuan dan Manfaat Layout • Tujuan; • meminimumkan biaya atau meningkatkan efisiensi dalam pengaturan segala fasilitas produksi dan area kerja • Manfaat; • Meningkatkan jumlah produksi • Mengurangi waktu tunggu • Mengurangu proses pemindahan bahan • Menghemat penggunaan ruangan • Efisiensi penggunaan fasilitas • Mempersingkat waktu proses • Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja • Mengurangi kesimpangsiuran

  3. Jadi perencanaan tata letak fasilitas pabrik adalah dimaksudkan untuk mengatur segala fasilitas fisik dari sistem produksi agar mendapatkan hasil yang optimum

  4. Prinsip Dasar Penyusunan Layout • Integrasi secara total • Jarak pemindahan barang/bahan paling minimum • Memperlancar aliran kerja • Kepuasan dan keselamatan kerja • Fleksibilitas terhadap perubahan teknologi komunikasi maupun kebutuhan konsumen

  5. Dasar Tahapan pengaturan semua fasilitas pabrik • Mengatur tata letak mesin dan fasilitas proses produksi dalam setiap departemen • Mengatur tata letak departemen serta hubungan dengan departemen yang lain dalam pabrik

  6. Tahapan analisa layout • Buat diagram perakitan (atau bagan proses) yang menunjukkan PP dari bahan baku sampai Finish good dilaksanakan • Buat daftar kebutuhan operasi untuk membuat komponen-komponen, didapatkan dari departemen teknik. Daftar ini merupakan routing (urutan kebutuhan mesinuntuk memproduksi suatu komponen atau produk.

  7. Cara II • Tentukan layout dari sudut pandang penanganan bahan (Materials handing), apakah produk besar, padat, ringan, tipis dll.

  8. Cara III • Dengan menggambarkan kebutuhan lantai (ruang) yang menunjukkan seluruh bagian-bagian tetap atau semi tetap segala sesuatu yang tidak dapat diubah atau dipindahkan dengan mudah. Kmd mesin dan peralatan ditempatkan pada posisisnya.

  9. Macam Tipe Layout 1. Layout fungsional/Layout Proses Yaitu susunan tata letak dari fasilitas produksi didasarkan atas kesamaan proses dari PP yang dilaksanakan • Tipe produksi ;intermiten proses (non otomatis) • Kebaikan ; • layout proses mempunyai beberapa keuntungan tertentu jika produk yang dihasilkan memiliki banyak tipe dgn jumlah relatif kecil • Fasilitas-fasilitas fungsional tidak terpengaruh oleh kerusakan salah satu mesin • Keburukan; • karena mesin serba gun asehingga beroperasi lebih lambat dibanding mesin khusus

  10. Gb skema Layout fungsional/Layout Proses FG BB A A B B C D D C A B B C C D D A

  11. Milling Department Lathe Department Drilling Department M M D D D D L L M M D D D D L L G G G P L L G G G P L L Painting Department Grinding Department L L A A A Receiving and Shipping Assembly TATA LETAK PROSES

  12. Milling Department Lathe Department Drilling Department M M D D D D L L M M D D D D L L G G G P L L G G G P L L Painting Department Grinding Department L L A A A Receiving and Shipping Assembly TATA LETAK PROSES

  13. 2.Layout Produk/Layout garis (line layout) Merupakan penyususnan tata letak fasilitas produksi yang didasarkan urutan PP dari bahan baku sampai produk jadi • Tipe produksi; Continous Proses • Tipe mesin; Full Otomatis • Kebaikan dan keburukan layout garis kebalikan dari layout fungsional

  14. Gb skema Layout Produk/ Layout garis (line layout) A B C C FG D B A A FG D A C C FG

  15. In Out TATA LETAK ALIRAN LINI

  16. 3. Layout Kelompok (Group Layout) • Tata letak mesin mengelompokkan/memisahkan bagi pembuatan komponen-komponen yang memerlukan pemrosesan yang sejenis • Tipe produksi ; intermiten proses • Kebaikan; • Penghematan biaya penanganan bahan • Wktu pengiriman dapat lebih tepat diperkirakan • Sceduling menjadi sederhana

  17. Gb skema Layout Kelompok (Group Layout) FG BB A B A C B C A A C B D C D D D C

  18. 4. Layout Posisi Tetap (Fixed Position Layout) • Tata letak fasilitas produksi diatur dalam satu lokasi selama periode perakitan. Biasanya digunakan untuk produk besar dan kompleks • Tipe produksi; khusus

  19. Kuantitatif kriteria digunakan dengan tujuan meminimumkan biaya tenaga kerja ,waktu pelayanan dan biaya penanganan bahan. Formulasi meminimumkan biaya; KUANTITATIF KRITERIA

  20. contoh • Bagaimana membuat layout agar biaya lebih murah jika diketahuai; Perusahaan memproduksitiga jenis produk yaitu T,D, dan S. biaya pemindahan bahan/meter/trip dari departemen processing adalah sbb; • Dan luas area yang digunakan 1.200m2 dengan penggunaan departemen dan jarak /trip sbb

  21. Penyelesaian • Menghitung total biaya penanganan bahan setiap jenis produk; • Total biaya penanganan bahan;

  22. Total biaya berdasar model layout Layout awal Total biaya penanganan bahan Dep 1-2= 8.000 (10) = 80.000 Dep 1-3= 10.000 (10) =100.000 Dep 2-4= 4.000 (10)= 40.000 Dep 2-5= 4.000 (20)= 80.000 Dep 3-6= 10.000 (20)=200.000 Dep 4-5= 4.000 (20)= 80.000 Dep 5-6= 8.000 (10)= 80.000 Total biaya 660.000 1 3 5 2 4 6

  23. lanjutan Layout final Total biaya penanganan bahan Dep 1-2= 8.000 (10) = 80.000 Dep 1-3= 10.000 (10) =100.000 Dep 2-4= 4.000 (10)= 40.000 Dep 2-5= 4.000 (20)= 80.000 Dep 3-6= 10.000 (10)=100.000 Dep 4-5= 4.000 (10)= 10.000 Dep 5-6= 8.000 (10)= 80.000 Total biaya 520.000 4 5 6 1 2 3

  24. Layout Operasi Berlanjut • Yaitu tata letak fasilitas produksi berdasar pada penentuan station kerja (work station) • Work station/work area/production center, bermanfaat dalam penentuan penempatan dan hubungan antar unit kerja dalam menyelesaikan pekerjaan secara kontinyu • Work station adalah kombinasi dari mesin,peralatan dan orang-orang yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan

  25. Data yang diperlukan dalam menentukan Work station • Jumlah elemen pekerjaan atau tugas serta hubungan kerja antar pekerjaan • Standar waktu dalam menit atau detik untuk penyelesaian pekerjaan • Jumlah output yang dihasilkan • Waktu operasi setiap hari atau setiap shiff, mis setiap hari terdiri 2 shiff dan setiap shiff 8 jam. Setiap bulan bekerja 4 minggu dan setiap minggu 5 hari kerja

  26. Dari data tersebut dapat dihitung jumlah Work station , cycle time, efisiensi dan idle time dengan langkah-langkah sbb • Buat diagram hubungan antar kegiatan • Tentukan jumlah unit output /jam (r) • Tentukan cycle time (c) • Tentukan theoritical minimum jumlah work station yang dibutuhkan Dimana, • t =total waktu yang digunakan untuk merakit satu unit output • C= cycle time • N= jumlah work station atau teoritical minimum

  27. lanjutan • Menentukan pekerjaan-pekerjaan yang masuk dalam station kerja dengan caramenggabungkan setiap pekerjaan, tetapi total waktunya tidak melebihi jumlah cycle time • Menentukan tingkat efisiensi • Menentukan idle time atau balance delay Idle time=1-efisiensi

  28. Sebuah perusahaan mrencanakan memproduksi sebanyak 300 unit perbulan (25 harikerja). Satu perusahaan bekerja 8 jam (1shift0 dengan proses pekerjaan sbb dalam tabel 9.5. • Cari network • Tentukan cycle time • Jumlah stasiun kerja • Efisiensi • Dan balance delay.

  29. Tabel 9.5.

  30. Terima kasih

More Related