1 / 56

Teknik Proyeksi Bisnis

Teknik Proyeksi Bisnis. Forecasting= peramalan Sesuatu yang belum terjadi Ilmu sosial, ketidakpastian Jumlah penduduk, PCI, Sales Volume, konsumsi,… Dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sangat kompleks. Sukar diperkirakan secara tepat

adamma
Télécharger la présentation

Teknik Proyeksi Bisnis

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Teknik Proyeksi Bisnis • Forecasting= peramalan • Sesuatu yang belum terjadi • Ilmu sosial, ketidakpastian • Jumlah penduduk, PCI, Sales Volume, konsumsi,… • Dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sangat kompleks

  2. Sukar diperkirakan secara tepat • Tujuan forecasting = meminimumkan pengaruh ketidakpastian terhadap perusahaan, dengan ukuran mean absolute error atau mean squared error • Lingkungan sosial dapat dilihat pada gambar berikut :

  3. LINGKUNGAN TEKNIS LINGKUNGAN SOSIAL DAN KONTROL GIVEN GIVEN LINGKUNGAN EKONOMI MAKRO PERUSAHAAN

  4. Kebutuhan konsumen atau pelanggan vs kapasitas produksi perusahaan • Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan dalam sebuah peramalan • Tidak ada satu pun metode yang bisa dikatakan paling cocok untuk suatu kasus

  5. Forecast Dengan Smoothing1.Metode Single Smoothing Menghitung rata-rata dari nilai-nilai pada beberapa tahun untuk menaksir pada suatu tahun tertentu

  6. St+1=forecast untuk periode ke t+1 • Xt= data pada periode t • n = jangka waktu moving averages Sifat moving averages : Bila ada data selama P periode kita baru bisa membuat forecast untuk periode ke P+1

  7. Semakin panjang moving average akan menghasilkan moving average yang semakin halus • Menghitung error

  8. Bulan ke-1 s/d ke 11 • Permintaan beras di suatu daerah • 20,21,19,17,22,24,18,21,20,23,22 • Buat moving average 3 dan 5 bulan • Hitung error-nya • Ambil kesimpulan!

  9. Kelemahan Moving average • Perlu data historis • Semua data diberi bobot yang sama • Tidak bisa mengikuti perubahan yang drastis • Tidak cocok untuk forecasting data yang ada gejala trend

  10. 2.Metoda Double Moving Averages • Moving average dilakukan dua kali • Lalu mencari nilai a (konstanta) • Mencari nilai b (slope) • Menghitung forecast dengan rumus

  11. 3.Metode Single Exponential Smoothing Adalah pengembangan dari moving averages Alpha mempunyai nilai antara 0 dan 1 Cobalah dengan menggunakan data awal pada contoh soal single moving averages pertama Hitung pula mean abs.error dan mean sq.error-nya

  12. 4.Metode Double Exponentials Smoothing

  13. Rumus tadi agak berbeda dengan single smoothing di mana Xt dipakai untuk mencari St bukan St+1 • Forecast dihitung dengan m= jangka waktu forecast ke depan

  14. 3.Metode Triple Exponentials Smoothing

  15. Metoda Dekomposisi ( Times Series ) Apa yang terjadi terjadi itu akan berulang kembali dengan pola yang sama

  16. 1.Trend linier dengan metode least square • Persamaan trend Y= a + bX

  17. Demand PT.GB, tahun 2001-2007

  18. Sales PT.NMN, Tahun 2000-2007

  19. Merubah persamaan trend • Memindah origin • Trend rata-rata persamaan trend tiap bulan,kuartal • Persamaan trend bulanan dan kuartalan satuan x = satu tahun. Dirubah a:12, b:122 satuan x = setengah tahun; a:12, b:122/2 Dirubah menjadi persamaan trend kuartalan menjadi :…

  20. Trend parabola • Y=a+bX+cX2

  21. Sales PT.AEG Tahun 1997-2007 Masukkan data di atas Tahun, Sales, X,XY,X2,X2Y,X4

  22. Trend ini menghasilkan garis proyeksi yang tidak lurus, melainkan melengkung • menghitung perbedaan pertama dan perbedaan kedua data penjualan yang ada, bila cenderung stabil, maka dapat menggunakan proyeksi trend parabolik

  23. Trend Eksponensial • y=abx • Log y = log a + x logb

  24. Gelombang musim • Gelombang pasang surut yang berulang kembali dalam satu periode waktu yang tidak lebih dari satu tahun • Permintaan produk tertentu • Dinyatakan dalam bentuk indeks, indeks musim • X=T x M x S x R • Metode rata-rata sederhana • Metode persentase terhadap trend

  25. Y=32,75+0,45X

  26. Metode persentase trend

  27. Cari persentase nilai riil • Untuk setiap tahun dan tiap kuartal • Buatlah tabulasi untuk persentase tadi • Kolom terakhir adalah median dari persentase dalam satu tahun untuk masing-masing kuartal • Cari rata-rata median • Hitung indeks musim dengan membagi median dengan rata-rata median

  28. Variasi Siklis • Perubahan atau gelombang pasang surut suatu hal yang berulang kembali dalam waktu sekitar 5-10 tahun • Menghilangkan pengaruh dari tren, variasi musim dan variasi random • Untuk mencari indeks siklis

  29. Metode Input Output • Perekonomian suatu negara , antar industri satu dengan yang lain saling membutuhkan. • Hubungan input-output untuk membuat forecast Xi= nilai output sektor I Xij= hasil industri i yang dibutuhkan oleh industri j Ci= pembelian oleh pemakai akhir

  30. Alokasi output suatu industri yang digunakan oleh industri lain dan konsumen akhir

  31. Penggunaan input untuk menghasilkan output suatu industri

  32. Regresi Sederhana • Suatu persamaan untuk menyatakan hubungan antara dua variabel dan memperkirakan nilai variabel tak bebas Y berdasarkan nilai variabel bebasnya,yaitu X • Besaran atau nilai sesuatu dipengaruhi oleh suatu faktor • Besarnya pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya dalam praktek bisa bersifat linier,eksponensial, kuadratik • Dalam regresi bersifat linier

  33. sales 0 PCI

  34. Demad DN “A” 0 Import “A”

  35. Dependent variable dan independent variable • Y=f(x) • Suatu persamaan matematis yang mendefinisikan dua variabel • Misal hubungan antara promosi dengan tingkat penjualan, kompensasi dengan kinerja karyawan, dsb • Bila menggunakan diagram pencar maka akan diperoleh garis lurus yang beraneka ragam • Setiap individu mempunyai pendapat yang berbeda-beda

  36. sa les PCI

  37. Untuk menghilangkan perbedaan penilaian maka digunakan apa yang disebut dengan kaidah kuadrat terkecil • Garis lurus dengan kesesuaian terbaik, serta meminimalkan jumlah kuadrat deviasi vertikal terhadap garis • Kaidah kuadrat terkecil : menentukan suatu persamaan regresi dengan meminimumkan jumlah kuadrat jarak vertikal antara nilai aktual Y dan nilai prediksi Y

  38. Y’= nilai prediksi dari variabel Y berdasarkan nilai variabel • X yang dipilih • a = titik potong Y, nilai perkiraan bagi Y ketika garis regresi • memotong sumbu Y, X=0 • b = kemiringan garis • X= sembarang nilai variabel bebas yang dipilih

  39. Standard error of estimate • Penyimpangan data dari garis regresinya

  40. Korelasi • Analisis korelasi : Sekumpulan teknik statistik yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan (korelasi)antara dua variabel • Jumlah transaksi dan jumlah barang terjual • Diagram pencar : suatu diagram yang menggambarkan hubungan antara dua variabel yang diamati. • Variabel tak bebas : variabel yang diduga nilainya • Variabel bebas : variabel yang mendasari pendugaan / variabel penduga

  41. Karl Pearson • Keeratan hubungan antara dua gugus variabel berskala selang atau rasio • Dilambangkan dengan : r Pearson • Koefisien korelasi produk-momen Pearson • Nilai antara -1,00 hingga +1,00 • Keeratan korelasi tidak bergantung pada arahnya

  42. -1,00 -0,50 0,50 1,00

  43. Koefisien Determinasi • Dihitung dengan mengkuadratkan koefisien korelasi: r2 • Sekian persen dari keragaman dari…dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas… • Spurious correlation atau korelasi palsu • Ada hubungan antar variabel, bukan karena ada perubahan pada variabel satu menyebabkan perubahan pada variabel yang lain

  44. Uji signifikansi • Dalam suatu kasus, misal seorang manajer penjualan menggunakan sampel salesman sebanyak 10 orang dan menemukan adanya korelasi sebesar A antara jumlah transaksi dan jumlah barang yang terjual • Mungkinkah korelasi di dalam populasi sebenarnya sama dengan 0? • Df: n-2, taraf sig.=5%

  45. Auto regresi dan auto korelasi • Besar pengaruh dan hubungan nilai suatu variabel ,antara yang telah terjadi pada suatu periode dan yang terjadi pada periode berikutnya • Untuk mengetahui besarnya pengaruh digunakan auto regresi • Untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan diukur dengan auto korelasi

More Related