1 / 25

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK. Nama : M. Naufal Arib NIM : 120111409935 BK 2012 / Offr . B. A. PENGERTIAN BELAJAR BEHAVIORISTIK. Teori belajar behavioristik menjelaskan bahwa belajar itu ad alah perubahan perilaku y an g dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret.

adie
Télécharger la présentation

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Nama : M. NaufalArib NIM : 120111409935 BK 2012 / Offr. B

  2. A. PENGERTIAN BELAJAR BEHAVIORISTIK Teori belajar behavioristik menjelaskan bahwa belajar itu adalahperubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret.

  3. Ciri-ciri teori belajar behavioristik : Mementingkan : • Pengaruh lingkungan • Faktor bagian (elementalistik) • Peranan reaksi • Mekanisme terbentuknya belajar • Sebab- sebab di waktu yg lalu • Pembentukan kebiasaan • Pemecahan problem “trial and error”

  4. B. JENIS-JENIS TEORI BEHAVIORISTIK • Teori Koneksionisme • Teori Classical Conditioning • Teori Operant Conditoning

  5. a. TeoriKoneksionisme • Ditemukan oleh Edward Lee Thorndike (1890-an) • Belajar merupakanperistiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus dengan respon.

  6. Agar tercapaihubunganantara stimulus danrespons, perluadanyakemampuanuntukmemilihrespons yang tepatsertamelaluiusaha-usahaataupercobaan-percobaandankegagalan-kegagalanterlebihdahulu. Get Video !!

  7. Thordike Puzzle Box

  8. Daripercobaan tersebut Thorndike menemukan hukum-hukum belajar, yaitu: • Hukum Kesiapan (Law of Readiness) • Hukum Latihan (Law of Practice) • Hukum Akibat (Law of Effect)

  9. Lima Hukum Tambahan Thorndike • Multiple Response (reaksi yg bervariasi) • Set atau Attitude (Hukum Siap) • Partial Activity/Prepotency of Elements (PrinsipAktivitas yang BeratSebelah) • Prinsip Response by Analogy/Transfer of Training • Assosiative Shifting (PerpindahanAsosiasi)

  10. PenerapanTeoriKoneksionisme • Mengetahuimateri yang akandisampaikankepadasiswa. • Merumuskantujuandenganjelasmenurutkemampuansiswa. • Mementingkanadanyaresponterhadap stimuli • Memberikanulangansecarateratur. • Mengarahkansiswa yang memilikihasilbelajarbaik.

  11. Menyesuaikansituasibelajardengankehidupannyata. • Menerapkanmateribelajardalamkehidupansehari-hari. • Tidakmemberitugas yang melebihikemampuansiswa.

  12. b. Teori Classical Conditioning • Penemunyaadalah Ivan P. Palov. • Ditemukanmelaluiprosespercobaanterhadapanjing. • Harusmemberikan stimulus berulang-ulang agar menghasilkantingkahlaku yang diinginkan. Get Video !

  13. Classical Conditioning

  14. c. Teori Operant Conditioning • DikembangkanolehBurrhus F. Skinner. • Operant Conditioning adalahsuatuprosesperilaku operant (penguatanpositifataunegatif) yang dapatmengakibatkanperilakutersebutdapatberulangkembaliataumenghilangsesuaidengankeinginan. Get Video !

  15. Teori Operant Conditioning

  16. PrinsipBelajarMenurut Skinner • Mengumumkanhasilbelajar. • Menyesuaikanprosesbelajardengankeadaansiswa. • Materipelajaranmemakaisistemmodul. • Tidakmemberikanhukumankepadasiswa. • Lebihdiutamakankeaktifanindividu.

  17. C. APLIKASI TEORI BEHAVIORISTIK Aplikasiteoribehavioristikdalamkegiatanpembelajarantergantungdari: tujuanpembelajaran, sifatmateripelajaran, karakteristikpebelajar, media danfasilitaspembelajaran yang tersedia.

  18. Faktor yang dianggappentingolehaliraniniadalahfaktorpenguatan. Bilapenguatanditambahkanmakaresponakansemakinkuat. Begitu pula bilarespondikurangi/dihilangkanmakaresponjugasemakinkuat.

  19. Prinsiputamapenggunaanpenguatantersebutialah : • Menentukantingkahlaku yang diinginkansiswa, danmemberikan reinforcement apabilatingkahlakuitudilakukan. • Guru memberitahukankepadasiswatentangperilakuapasaja yang diinginkandanapabilasisiwatersebutmelakukannya, guru memberikanpenguatankepadanya.

  20. Faktor-faktor yang bisamengurangiterjadinyaperilaku yang tidakbaikdalamkelasyaitu: • Perhatian guru • Perhatian teman sebaya • Terbebas dari perasaan bosan, frustasi danletih

  21. D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI BEHAVIORISTIK • Kelebihan: • Sangatcocokuntukmemperolehkemampuan yang membutuhkanpraktekdanpembiasaan yang mengandungunsur-unsursepertikecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, dandayatahan. • Dapatdikendalikanmelaluicaramengganti stimulus alamidengan stimulus yang tepatuntukmendapatkanpengulanganrespon yang diinginkan.

  22. Kekurangan: • Bersifatmeanistikdanhanyaberorientasipadahasil yang diamatidandiukur. • Muridhanyamendengarkandengantertibpenjelasan guru danmenghafalkanapa yang didengardandipandangsebagaicarabelajar yang efektif. • Memberihukumandapatberakibatburukpadasiswa.

  23. TerimaKasih

  24. E. DAFTAR PUSTAKA • http://www.scribd.com/doc/76297720/makalah-teori-behavioristik, diaksestanggal5 Mei 2013 • http://dexzrecc.wordpress.com/2009/01/04/kekurangan-dan-kelebihan-teori-behavioristik/, diaksestanggal5 Mei 2013 • Trimanjuniarso.wordpress.com, diaksestanggal5 Mei 2013

  25. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/T%20behaviouristik_0.pdf, diaksestanggal 6 Mei 2013 • http://www.sariyanta.com/kuliah/teori-belajar-behavioristik/, diaksestanggal 6 Mei 2013 • http://moshimoshi.netne.net/materi/psikologi_pendidikan/bab_7.htm, 7 Mei 2013 • Mahmud, Dra. M. Dimyati. 1989. PsikologiPerkembangan. Jakarta: Depdiknas.

More Related