1 / 22

Teori-Teori Belajar IPA

Teori-Teori Belajar IPA. Badarudin, S.Pd. TEORI BELAJAR MENURUT GAGNE ” Lima jenis belajar” menurut Gagne adalah : Informasi verbal : ialah pengetahuan yang dimiliki seseorang dan dapat diungkapkan dalam bentuk bahasa, lisan dan tertulis.

oakley
Télécharger la présentation

Teori-Teori Belajar IPA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Teori-Teori Belajar IPA Badarudin, S.Pd.

  2. TEORI BELAJAR MENURUT GAGNE ”Lima jenis belajar” menurut Gagne adalah : • Informasi verbal : ialah pengetahuan yang dimiliki seseorang dan dapat diungkapkan dalam bentuk bahasa, lisan dan tertulis. • Kemahiran intelektual, kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri dalam bentuk representasi, khususnya konsep dan berbagai lambang/simbol (huruf : angka, kata, gambar ). Kemahiran intelektual terbagi dalam empat subkemampuan yaitu : • Dikriminasi jamak • Konsep • Kaidah • Prinsip www.ayahaly.wordpress.com

  3. Dikriminasi jamak  kemampuan untuk mengadakan penggolongan antara obyek – obyek berdasarkan ciri – ciri fisik yang berbeda antara obyek – obyek itu , • Konsep  kemampuan untuk mengadakan diskriminasi antara golongan – golongan obyek dan sekaligus mengadakan generalisasi dengan mengelompokkan obyek – obyek yang mempunyai satu atau lebih ciri yang sama. • Kaidah  kemampuan untuk menghubungkan beberapa konsep, sehingga terbentuk suatu pemahaman baru yang mewakili kenyataan yang biasanya terjadi. • Prinsip kemampuan untuk menggabungkan beberapa kaidah sehingga terjadi pemahaman yang lebih tinggi yang membantu memecahkan suatu problem atau masalah www.ayahaly.wordpress.com

  4. TEORI BELAJAR MENURUT GAGNE 3. Pengaturan kegiatan kognitif adalah pengaturan yang mencakup penggunaan konsep dan kaidah yang telah dimiliki, terutama bila sedang menghadapi problem. 4. Keterampilan motorik adalah keterampilan melakukan gerak-gerik jasmani dalam urutan tertentu dengan mengadakan koordinasi antara gerak-gerik berbagai anggota badan secara terpadu. 5. Sikap (attitude) merupakan kemampuan intelektual yang berperanan sekali dalam mengambil tindakan, lebih-lebih bila terbuka berbagai kemungkinan untuk bertindak sedangkan nilai (value) merupakan ”sikap sosial” yaitu sikap masyarakat luas terhadap sesuatu. www.ayahaly.wordpress.com

  5. TeoriPembelajaran Bruner

  6. TigaTahapPerkembanganKognitif

  7. Bruner membentuksatuteori yang lebihdikenalisebagai “Discovery Learning”(tahun 1960s) Pencarianpengetahuansecaraaktifolehpelajardandengansendirinyamemberikanhasil yang baik. yaitu PembelajaranPenemuan Pelajarberinteraksidengankelompoknya,membuatpeninjauan, memanipulasiobjek,menanganipersoalandanpermasalahanataumelakukansesuatu percobaan. Di mana

  8. Konsep “discovery” dimanateoriinimengarahkan agar pelajardapatmenemukan, mengolah, danmengembangkanpengetahuan. • Konsepkurikulum spiral dimanakurikulumharusmelibatkanpenguasaankemahiranasas yang sewajarnyaakanmemudahkanpenguasaankemahiran di tingkat yang lebihtinggi. CiriPembelajaranPenemuan

  9. Konsep kurikulum spiral ini bermaksud pengulangan-pengulangan terhadap pengetahuan yang sama namun diulang dengan pemikiran yang lebih luas dan mendalam. 

  10. 3 proses TakrifBelajar: Menurut Bruner

  11. Bruner menggalakkanpembelajaraninduktifuntukmemotivasikanpembelajaran yang aktifdanpembentukankonsep yang mudah untuk difahami. • Pembelajaran yang bermuladarispesifik/khususkepadaumum-(dimulaidengansesuatusebabataucontohdanmenujukearahsesuatu yang general). Pembelajaran Induktif

  12. Siswadiberipengalamandancontoh-contohspesifikuntukkonsep yang akanditemui. • Guru membantusiswa meneliticontohdanmengenaliciri-ciripersamaandanperbedaan. • Guru membantusiswamembentukkonsepdan idea yang umum. • Siswa menguasaipemahamankonsep yang didapatnyadanmengaplikasikankonsepdalamsituasinyata. Langkah-langkahdalamPembelajaranInduktif

  13. Definisikonsep: Idea-idea yang spesifik yang mempunyaiciri-ciri yang samadankhususataujugaboleh diartikansebagaikategori.  • Konsepdiperolehdenganmengkategorikanbenda yang samajenisataumempunyaipola yang tertentu.  Pembelajaran Konsep

  14. Jenis-JenisKonsep

  15. Kaedah yang memerlukanseorangsiswamembandingkan dan membedakankumpulanataukategoritertentu yang mempunyaiciri-ciri yang relevandengankumpulanataukategori yang tidakrelevan. • Siswamemikirkansifat-sifatdalamsesuatukumpulanataukategori yang telahdibentukoleh guru mereka. • Siswa kemudianmembanding bedakancontoh-contohsesuatukumpulanataukategori yang mempunyaisifat-sifattersebutdengancontoh-contoh yang tidakmempunyaisifat-sifattersebut. PembelajaranKonsep

  16. Bruner mementingkanpenggunaanpendekataninduktif, yaitusiswadiberikancontoh-contoh yang spesifiksebelummembuatdefinisikonsep.

  17. Sebagaicontoh, penjelasankonseptumbuh-tumbuhangurunadalahberdasarkanciri-cirisepertiberakarpanjang, daunberduri, tumbuhanmenyimpan air pada batang sebagai cadangan makanandansebagainya.  Contoh

  18. Guru hendaknyamenjadifasilitatorpada saatmengajar. Merekaperlumenyusuntujuan yang ingindisampaikansupayasiswadapatmengaitkankonsepbarudenganpengetahuan yang sudahada.  • Aktivitasdanpenggunaan media yang sesuaiperludiberikankepadasiswayang mengikutitahapkeaktivanmereka. Selainitu, guru perlumengenalkan siswa dengan modelpembelajaranyang berbeda/samadengan langkah-langkahenaktif, ikonikatausimbolik. Kesiapan belajar juga ditekankan oleh Bruner. Implikasiteoriuntukmengajarsainssekolahrendah

  19. Guru perlumenyediakankesempatan kepada siswa untuk menggerakkan, menyentuhdanmerasakan.Pengalaman seperti ini mewujudkan proses pembelajaran yang bermakna. • Perluadainteraksisiswadengan guru, interaksidengansiswa lain daninteraksidenganbahanpengajaran. • Guru perlumemberipenghargaandanpujiansertanilai-nilai seperti bekerjasama, berpendapat dan tolong-menolong boleh dipupuk dalam aktivitas projek dan diskusi.

  20. Konsepinimembantusiswar mengembangkanbakatnya, membentuksifatkesediaansertakemampuandanketerampilandalam proses kognitifsiswa. • Konsepinimemberikansemangatbelajarkepadasiswadimanadengankonsepbelajarmencaridanmenemukanpengetahuansendiri,tentu rasa ingintahuitutimbulsehinggaakanmembentuksiswa yang ikhlasdanaktif. • Konsepinimemberikankesempatankepada siswa untukmengembangkankemampuannyadanketerampilannyasendirisesuaidenganbakatdanhobi yang dimilikinya. • Konsepinimampumembantumengajarsiswacarabelajar yang baik, sehinggasiswamemilikimotivasi yang kuatuntuktetapsemangatdalambelajar. Manfaat “Discovery Learning’’

  21. Konsepbelajarinimenuntutsiswauntukmemilikikesediaandankematangan mental. Siswaharusberanidanberkeinginanmengetahuikeadaan di sekitarnya. Jikatidakmemilikikeberaniandankeinginan, tentuprosesbelajarakangagal. • Konsepinikurangberhasilapabiladilaksanakandidalamkelas yang besar. Kelemahan

  22. Semoga Bermanfaat !

More Related