1.5k likes | 2.95k Vues
Manajemen Pemasaran Internasional. Tujuan: Mahasiswa mendeskripsikan kinerja pemasaran internasional dalam konteks Indonesia Referensi: Keegan, Warren J. Manajemen Pemasaran Global (Jilid 1). Jakarta: Indeks Keegan, Warren J, Manajemen Pemasaran Global (Jilid 2). Jakarta: Indeks
E N D
Manajemen Pemasaran Internasional Tujuan: Mahasiswa mendeskripsikan kinerja pemasaran internasional dalam konteks Indonesia Referensi: Keegan, Warren J. Manajemen Pemasaran Global (Jilid 1). Jakarta: Indeks Keegan, Warren J, Manajemen Pemasaran Global (Jilid 2). Jakarta: Indeks Simamora, Henry. Ekonomi Intenasional. Jakarta: Erlangga (S) Buku dan Artikel Lain berkaitan Manajemen Pemasaran Internasional
Pandangan Pemasaran Internasional Perkembangan Ekonomi Aspek Sosial & Budaya Aspek Politik & Hukum SIM & Riset Pemasaran 6. Segmentasi dan Pemosisian 7. Strategi Perluasan Pasar 8. Penetapan Harga 9. Distribusi 10. Komunikasi 11. Gerakan Anti Globalisasi Pokok Bahasan
Pemasaran:Serangkaian kegiatan yang melibatkan seluruh strategi bauran pemasaran untuk meningkatkan nilai barang/jasa yang pada akhirnya memberi kepuasan para stake holder (pelanggan, pegawai, pemilik modal)
Bauran Pemasaran: Product (barang) Price (harga) Promotion (promosi) Place (distribusi) Probe (riset) Prinsip Pemasaran: Nilai Pelanggan & Persamaan Nilai Keunggulan Kompetitif & Diferensiasi Fokus Nilai Penting
Pemasaran Global: Serangkaian kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan yang menekankan pada: Efisiensi biaya dan upaya yang menembus batas negara dan regional Kesempatan mentransfer produk, merek, dan ide lain yang melampaui negara Memenuhi kebutuhan pelanggan global Mengembangkan koordinasi antara infrastruktur pemasaran nasional menjadi infrastruktur pemasaran global
Orientasi Pemasaran Global • Etnosentris • Polisentris • Regiosentris dan Geosentris
Kekuatan Mendorong Pemasaran Global • Teknologi • Perjanjian Ekonomi Regional • Kebutuhan dan Ekonomi Pasar • Perbaikan Transportasi dan Komunikasi • Biaya Pengembangan Produk • Kualitas • Kecenderungan Ekonomi Dunia: - Pertumbuhan ekonomi - Berkurangnya hambatan perdagangan - Deregulasi dan Privatisasi
Penghambat Pemasaran Global: Budaya Organisasi Kendali dan Hambatan Nasional Lingkungan Pemasaran Global: Lingkungan sosial dan budaya Lingkungan ekonomi Lingkungan politik, hukum dan regulasi
Lingkungan Ekonomi Perubahan Ekonomi Dunia: • Perpindahan modal yang menjadi penggerak ekonomi dunia bukan lagi perdagangan • Produksi tidak lagi mengandalkan tenaga kerja • Negara semakin kehilangan peran menguasai ekonomi • Berakhirnya perang dingin
Sistem Ekonomi Suatu cara yang dilakukan sekelompok orang (negara) untuk mengatasi beberapa persoalan: • Barang apa yang dihasilkan • Bagaimana cara menghasilkan barang itu • Untuk siapa barang tersebut dihasilkan atau bagaimana barang tersebut didistribusikan kepada masyarakat
Kapitalisme • Asumsi Dasar :liberalisme, individualisme, rasionalisme atau intelektualisme, materialisme dan humanisme • Ciri-ciri: a. Penjaminan atas hak milik perorangan b. Mementingkan diri sendiri (self interest) c. Pemberian kebebasan penuh d. Persaingan bebas (free competition) e. Harga sebagai penentu (price system) f. Peran negara minimal
Keuntungan: Mendorong inovasi ekonomi dan teknologi Kerugian: Pihak yang tidak memiliki posisi tawar (modal) yang sama dengan pihak lain secara struktural tidak akan dapat bekerja dalam pasar Kepentingan publik akan terabaikan karena dianggap tidak menguntungkan secara ekonomi
Sosialisme Ideologi Kolektifisme dan Organisme Ciri-ciri: • Negara sangat berkuasa dalam pemilikan bersama (kolektifitas) semua faktor produksi • Produksi dilakukan sesuai dengan kebutuhan • Perencanaan ekonomi dilakukan oleh negara • Negara Penentu Harga
Kebaikan: Kelompok marjinal yang tidak memiliki faktor produksi terlindungi Keburukan: • Menghambat ekspresi dan motivasi berusaha • Sentralistik tidak menjamin produksi dan distribusi barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Welfare State Ideologi: Demokrasi ekonomi dengan menghapuskan kemiskinan struktural Tindakan Negara: • Pengeluaran pemerintah untuk operasional negara • Penarikan pajak progresif • Subsidi
Ekonomi Kerakyatan Ideologi : Demokrasi Ekonomi, Keadilan Sosial Tindakan Negara: • Mendorong partisipasi ekonomi oleh rakyat bukan melalui kepemilikan modal tapi partisipasi kerja • Mengembangkan Koperasi sebagai Badan Usaha
Lingkungan Ekonomi Pemasaran Internasional • Kerjasama Ekonomi Regional dan Internasional (ASEAN, APEC, WTO) • Pendapatan dan daya beli • Neraca Pembayaran • Pola Perdagangan
ASEAN Singapura, 28 January 1992: Kesepakatan untuk Meningkatkan Kerjasama Ekonomi ASEAN (Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina) berdasarkan pada GATT & peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk stabilitas dan kesejahteraan ekonomi • Penetapan AFTA (2000-2003) • Kerjasama Industri, Mineral & Energi • Kerjasama Keuangan dan Perbankan • Kerjasama pangan, pertanian dan kehutanan • Kerjasama transportasi dan komunikasi
ASEAN Desember 1998: Hanoi Plan of Action (HPA) Kesepakatan untuk ASEAN Vision 2002 • ASEAN Free Trade Area (AFTA) and ASEAN Investment Area (AI) • AFTA: 6 anggota ASEAN setuju menurunkan tarif 0-5% pada tahun 2000 • Investasi:keringanan pajak, kepemilikan penuh di luar negeri, bebas cukai, akses pasar domestik, sewa tanah sampai 30 tahun, • ASEAN Industrial Cooperation Scheme.
Pabean: ASEAN menerapkan WTO Valuation Agreement 2000 & penerapan nomenclature tarif 8-digit Harmonized System pada 2002. Kerjasama Keuangan: kerjasama makro ekonomi dan reformasi keuangan Mutual Recognition Arrangements: standarisasi produk terutama peralatan telekomunikasi, produk farmasi dan kosmetik Fasilitas Perdagangan Barang: minimum pemeriksaan pabean, spesifikasi kendaraan dan peraturan untuk sopir.
Kerjasama pengembangan industri kecil dan menengah: ASEAN Investment Fund. Mengurangi hambatan sektor jasa– penerbangan, jasa bisnis, konstruksi, keungan, maritim, komunikasi, pariwisata \ Transportasi Terpadu: ASEAN Power Grid Jaringan Telekomunikasi Intensifikasi kerjasama dengan kelompok regional lain: East Asia-Latin America Forum (EALAF), Asia-Europe Meeting (ASEM), and Asia Pacific Economic Cooperation (APEC).
APEC • Dibentuk 1989 di Canbera - Australia • Pendiri:Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat. • Tujuan: meningkatkan keterbukaan dan praktek kerjasama ekonomi : 2010/2020 (liberalisasi, fasilitasi perdagangan, kerjasama ekonomi dan teknik
APEC Kesepakatan Awalan: • Bogor Goals • Osaka Actions Agenda (OAA) Kesepakatan Implementasi: • Manila Action Plans for APEC (MAPA) • Rencana Aksi Kolektif (RAK/CAPs) • Rencana Aksi Individu (RAI/IAPs)
Prinsip APEC • Menyeluruh • Konsisten WTO • Kesebandingan • Tidak memihak • Transparan • Tidak meningkatkan proteksi • Simultaneous start, Continuous Process & Differentiated Timetable • Fleksibel • Kerjasama
Tarif : penurunan tarif secara progresif dan menjaga transparasi sistem tarif ekonomi APEC. Kebijaksanaan non-tarif : mengurangi hambatan kebijaksanaan non-tarif secara progresif dengan menjaga transparasi sistem non-tarif. Perdagangan jasa : yaitu melakukan pengurangan atas pembatasan akes pasar bagi perdaganan jasa secara progresif. Investasi : yaitu mencapai penanaman modal bebas dan terbuka dengan cara liberalisasi regim penanaman modal dan kemudahan berinvestasi dengan bantuan dan kerjasama tekhnik. Kesepakatan OAA
Kesepakatan OAA • Standard dan kesesuaian • Prosedur kepabeanan : yaitu melakukan penyederhanaan dan hormonisasi prosedur kepabeanan. • Melindungi secara efektif HKI melalui perundang-undangan, pengadministrasian dan pelaksanaan. • Kebijaksanaan Persaingan • Deregulasi perdaganan dan investasi Ketentuan Asal Barang • Mediasi Perselisihan • Mobilitas Pelaku Bisnis : • Pelaksanaan Putaran Uruguay : • Pengumpulan dan Analisis Informasi
WTO • Putaran Urugay : GATT • WTO: Liberalisasi Perdagangan Internasional melalui penurunan tarif dan penghapusan hambatan perdagangan lain • WTO: membuat laporan ekonomi dunia, mediasi antar negara
Pendapatan Negara • #1 Luxembourg:$79,851.00 per capita2005... • #2 Norway:$63,918.15 per capita2005... • #3 Iceland:$53,290.28 per capita2005... • #4 Qatar:$52,239.72 per capita2005... • #5 Switzerland:$49,351.14 per capita2005... • #138 Korea, North:$1,328.21 per capita2003... • #139 Indonesia:$1,301.07 per capita2005... • #140 Bhutan:$1,299.80 per capita2005...
-kNeraca Pembayaran Catatan semua transaksi ekonomi antara penduduk dari 2 negara Jenis: • Transaksi berjalan:catatan perdagangan barang dan jasa, hibah swasta dan bantuan pemerintah antar negara • Transaksi modal: catatan investasi langsung jangka panjang dan arus modal jangka panjang dan jangka pendek
Pola Perdagangan • Perdagangan Barang • Perdagangan Jasa
Tugas Bonus • Buatlah makalah dengan tema ‘Dampak Krisis Keuangan Global Terhadap Ekspor Indonesia’ • Maksimal 5 halaman. 1,5 spasi, huruf: tnr 12 • 3 makalah terbaik bebas Ujian Mid: Nilai A • Deskripsikan: - penyebab krisis keuangan global - bagaimana krisis tersebut mempengaruhi pasar saham indonesia dan nilai tukar rupiah - bagaimana krisis keuangan menganggu ekspor indonesia
Lingkungan Budaya Definisi Kebudayaan: • Suatu proses umum perkembangan intelektual, spritual dan estetik • Pandangan hidup masyarakat/kelompok dalam suatu periode tertentu • Karya dan praktik intelektual, terutama aktivitas artistik
Teknologi Bahasa Sistem Kemasyarakatan 4. Kepercayaan/ Agama 5. Sistem Pengetahuan 6. Sistem Ekonomi 7. Kesenian Elemen Dasar Kebudayaan
Kebudayaan & Pemasaran • Budaya Massa: Budaya pop yang diproduksi melalui cara-cara industrial dan dipasarkan untuk mendapatkan keuntungan dan konsumen Pemicu: industrialisasi, urbanisasi dan media massa Sifat: terstandarisasi, repetitif, dangkal
Kebudayaan & Pemasaran • Budaya Global Budaya massa yang disebarkan ke seluruh dunia melalui berbagai saluran pemasaran mutakhir. Pemasaran internasional memicu kemunculan budaya massa. Pemicu: Teknologi, Konglomerasi media, liberalisme, kapitalisme
Perbedaan Budaya (Geert Hofstede) Karakteristik Dasar Kebudayaan: • Preskriptif: aturan boleh atau tidak • Sosial • Dipelajari melalui sosialisasi & enkulturasi • Kumulatif • Dinamis • Menentukan batas kelompok
Dimensi Budaya(Geert Hofstede) Dimensi Budaya: • Individualisme/Kolektifisme (Individualism/LDV) • Jarak Kekuasaan (Power Distance/PDI) • Maskulin (material & asertif) atau Feminim (kualitas hidup & perhatian) (Masculinity/MAS) • Kesiapan menghadapi ketidakpastian (Uncertainity Avoidance/UAI) • Orientasi jangka panjang/pendek (Long Term Orientation/ LTO)
Budaya Konteks Rendah • Sebagian besar informasi terkandung dalam pesan ekplisit dan jelas • Ikatan lemah dan keterlibatan antar orang rendah • Lebih sedikit pembeda antara orang dalam dan orang luar • Pola budaya bisa berubah dengan mudah dan cepat • Bersifat monochronic-tepat waktu, Linier - berkonsentrasi pada 1 hal • Negosiasi cepat • Tanggungjawab organisasi didorong pada tingkat paling bawah
Budaya Konteks Tinggi • Informasi implisit, fisik dan terinternalisasi • Ikatan kuat & keterlibatan tinggi • Perbedaan yang lebih besar antara orang dalam & luar • Pola budaya bertahan lama & sukar berubah • Polychronic-hubungan lebih penting daripada waktu. Simultan, bersama-sama • Negosiasi berlangsung lambat • Tanggungjawab organisasi diarahkan ke pada level tertinggi
Indonesia’s Hofstede Score • PDI = 78, Asia = 71 • UAI = 48, Asia = 58, Dunia = 64 • IDV = 14, Asia = 23, Dunia = 43 • MAS = 50, Asia = 59 • LTO = tinggi
Indonesia’s Hofstede Score Kombinasi nilai tinggi UAI dan PDI menunjukan: • Masyarakat yang mementingkan hukum, aturan dan kontrol untuk menekan ketidakpastian. Tapi ketidaksetaraan kuasa dan kekayaan terus dipertahankan sehingga tak memungkinkan mobilitas vertikal. • Pemimpin secara virtual memiliki kuasa dan otoritas, hukum & aturan diciptakan oleh pemilik kuasa untuk menjalankan kepemimpinan dan kontrolnya. Biasanya para pemimpin tidak mendapatkan kekuasaan dari perubahan diplomatik atau demokratis.
Indeks Suap & Korupsi • Tiap tahun Transparancy Internasional mengeluarkan indeks suap dan korupsi (Bribery & Corruption Index) negara diseluruh dunia. • Indeks tersebut didasarkan pada survey pada lebih dari 11,000 pebisnis di 125 negara yang hadir dalam World Economic Forum’s • Nilai 10 menunjukan tidak ada korupsi. Nilai 0 menunjukan korupsi tak terkendali. • Tidak ada satu negara pun yang pernah mencapai indeks 10.
Lingkungan Sosial • Demokrasi • Gerakan Anti Rasialis • Gerakan Perempuan (Kesetaraan Gender) • Hak Asasi Manusia • Ekologi (Global Warming) • Kesadaran Konsumen
Lingkungan Hukum Hukum: Aturan yang dilaksanakan dalam rangka mengatur tingkah laku individu dalam suatu masyarakat, hubungan diantara mereka dan hubungan dengan masyarakat secara keseluruhan.
Hukum Internasional • Peraturan dan prinsip yang dipandang mengikat oleh berbagai bangsa dan negara • Kategori: 1. Hukum Publik 2. Hukum Perdagangan • Hukum Perdagangan: 1. Hukum Adat 2. Hukum Perdata
Strategi Menekan Masalah Hukum • Kesadaran dan pemahaman hukum dangan di berbagai negara • Pemahaman secara mendasar elemen-elemen kontrak • Penetapan Abritasi • Pemahaman secara cermat atas konvensi internasional
Hukum Penghambat • Tarif • Anti Dumping • Lisensi ekspor/impor • Regulasi investasi asing: 1. pengambilan keputusan investasi asing 2. regulasi kepemilikan, pengendalian manajemen, ketenagakerjaan 3. perpajakan dan regulasi transaksi finansial • Insentif legal • Pembatasan perdagangan (subsidi, cukai & prosedur masuk, persyaratan produk, kuota, pengendalian finansial)
Cara Menyelesaikan Konflik • Negosiasi Langsung • Konsiliasi • Arbitrasi • Pengadilan Kerugian: • Citra buruk • Ketidakadilan pengadilan negara • Kekhawatiran terbukanya rahasia perusahaan
Lingkungan Politik Sebab Perubahan Politik: • Perubahan kebijakan rezim baru • Pemerintah membuat kebijakan berdasarkan pendapat kaum nasional dan self-interest group • Perubahan komitmen dagang oleh pemerintah karena perubahan ekonomi • Persepsi buruk terhadap investasi asing