1 / 29

DIAGRAM BALOK JARINGAN KERJA

DIAGRAM BALOK JARINGAN KERJA. DIAGRAM BALOK DAN JARINGAN KERJA Metode u/ meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian : Metode Diagram Balok ( B ar C hart). Analisis Jaringan Kerja ( N etwork A nalysis).

akiko
Télécharger la présentation

DIAGRAM BALOK JARINGAN KERJA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DIAGRAM BALOK JARINGAN KERJA

  2. DIAGRAM BALOK DAN JARINGAN KERJA Metode u/ meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian : • Metode Diagram Balok (Bar Chart). • Analisis Jaringan Kerja (Network Analysis). yaitu penyajian perencanaan & pengen-dalian (jadwal) secara sistematis & analitis.

  3. Diagram Balok. H.L. GANTT (1917) a. Sumbu x tertera : satuan waktu ujung kiri : waktu mulai ujung kanan: waktu akhir Urutan kegiatan menurut waktu tanggal pelaporan. b. Sumbu y tertera : elemen pekerjaan, paket kerja, jenis kagiatan

  4. Format Diagram di lengkapi dengan: • Pemilik proyek • L o k a s i • Nomor kontrak • Tanggal revisi • Keterangan kegiatan : • Kurun waktu • Sumber daya ( O-H, O-J) • Garis laporan

  5. PROYEK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT Jenis Kegiatan UC 5 KBG 4 BMA & I 3 PL 2 PT 1 JAN FEB MAR APR MAI JUN waktu PROYEK PLTA AIR TAWAR KONTRAK NO: 08/IST/2010

  6. 2. Jaringan Kerja. Versi : • CPM (Critical Path Method) Metode Jalur Kritis • PERT (Project Evaluation & Review Technique) Teknik Evaluasi dan Review • PDM (Preceden Diagram Method) Metoda Preseden Diagram

  7. JARINGAN KERJA MENYUGUHKAN TEKNIK DASAR DALAM : • URUTAN KEGIATAN & KOMPONEN2 SERTA HUBUNGAN KETERGANTUNGAN • KURUN WAKTU KEGIATAN UNSUR, PERKIRAAN JADWAL • PENGATURAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA FLUKTUASI MINIMAL

  8. CPM  (Du-Pont dan Rand & Co) usaha untuk meminimalkan biaya dalam hubungannya dengan kurun waktu penyelesaian kegiatan • PERT  NAVI (Peluru Kendali Polaris) • PDM (J.W. Fondhal / Stanford Univ, IBM) CPM & PERT  sama-sama memakai diagram, anak panah, lingkaran, logika ketergantungan dalam menyusun urutan.

  9. PERBEDAAN CPM DGN PERT

  10. Pada CPM dan PERT digambarkan sebagai kegiatan pada anak panah yang menghubungkan dua lingkaran mewakili dua peristiwa (node / event) AOA (Activity on Arrow) Sedangkan pada PDM kegiatan ditulis pada Node (dalam kotak atau lingkaran) dan anak panah hanya menjelaskan hubungan ketergantungan diantara kegiatan – kegiatan. AON (Activity on Node)

  11. TERMINOLOGI DLM JARINGAN KERJA 1. AOA (Activity on Arrow). Kegiatan pada anak panah, Anak panah menghubungkan dua lingkaran yang mewakili dua peristiwa Hubungan peristiwa dan lingkaran pada AOA Peristiwa Peristiwa (node-event) (node-event) terdahulu berikutnya kegiatan kurun waktu (D) i j

  12. 2. AON (Activity on Node) Kegiatan ditulis dalam kotak atau lingkaran, Anak panah hanya menjelaskan hubungan ketergantungan diantara kegiatan-kegiatan. Hubungan antara kegiatan – kegiatan pd AON garis penghubung Kegiatan A Kegiatan B

  13. Kegiatan CPM & PERT  klasifikasi AOA Kegiatan PDM  klasifikasi AON Kegiatan = Activity, merupakan komponen dalam lingkup proyek. Sifat activity : • Memerlukan waktu, sumber daya, • Waktu mulai & berakhir dapat diukur dan diberi tanda, • Dapat berdiri sendiri atau berupa paket kerja.

  14. SISTEMATIKA MENYUSUN JARINGAN KERJA • IDENTIFIKASI LINGKUP PROYEK DAN URAIKAN MENJADI KOMPONEN-KOMPONEN KEGIATAN. • SUSUN KOMPONEN KEGIATAN SESUAI DGN URUTAN LOGIKA KETERGANTUNGAN MENJADI JARINGAN KERJA. • BERIKAN PERKIRAAN KURUN WAKTU MASING MASING KEGIATAN. • IDENTIFIKASI JALUR KRITIS, FLOAT DAN KURUN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK • TINGKATKAN DAYA GUNA DAN HASIL GUNA PEMANFAATAN SUMBER DAYA

  15. ATRIBUT KEGIATAN • Kurun waktu: tanggal mulai dan akhir • Peristiwa / Kejadian (Event), dan Milestone (tongak kemajuan) adalah suatu titik waktu dimana semua kegiatan sebelumnya (Presedecessor) sudah selesai dan keg berikutnya (Successor) dpt dimulai. • Jadwal Proyek: Peristiwa pertama = awal proyek Peristiwa akhir = proyek selesai. • Peristiwa (event): Tidak memerlukan kurun waktu & sumber daya. Menjelaskan suatu “keadaan” misalnya suatu kegiatan mulai atau selesai

  16. Milestone = Tonggak Kemajuan adalah salah satu peristiwa / event yang penting • Node “i” berada di ekor anak panah • Node “j” berada di kepala anak panah • Node “j” akan menjadi node “i” untuk kegiatan berikutnya. • Kecuali kegiatan awal, suatu kegiatan dapat dimulai bila kegiatan terdahulu / yg mendahului sudah selesai (aturan dasar CPM & PERT). • Dummy = kegiatan fiktif adalah anak panah yang hanya menjelaskan hubungan ketergantungan antara dua kegiatan yang tidak memerlukan sumber daya dan tidak membutuhkan waktu. Anak panah tersebut digambarkan sebagai garis terputus putus.

  17. MENGGAMBAR JARINGAN KERJA • Lukiskan anak panah: Untuk kegiatan dgn garis penuh dari kiri ke kanan Untuk Dummy (kegiatan fiktif) dgn garis putus putus • Usahakan bagian mendatar pada anak panah untuk keterangan kegiatan (atas) dan kurun waktu (bwh). • Hindari garis saling menyilang. • Kecuali dalam hal khusus, panjang anak panah tidak ada kaitan dengan lamanya kurun waktu. • Peristiwa / event dilukiskan sebagai lingkaran dengan nomor di dalamnya. • Nomor peristiwa sebelah kanan selalu lebih besar dari sebelah kiri

  18. kegiatan i j Contoh: Event terdahulu Event berikutnya (1) (2) (3) Kurun waktu (D) Hubungan peristiwa dengan kegiatan pd AOA garis Kegiatan A Kegiatan B penghubung Hubungan antara kegiatan kegiatan pada AON A B Kegiatan B dimulai setelah kegiatan A selesai

  19. B (4) Event terdahulu Event berikutnya (5) A C Kegiatan B dan C dapat dimulai setelah A selesai (memencar) C A B D Kegiatan C dan D dapat dimulia setelah A dan B selesai

  20. DUMMY = Kegiatan Fiktif Apabila suatu kegiatan mempunyai lebih dari satu kegiatan2terdahulu, dan kegiatan terdahulu tsb juga merupakan kegiatan terdahulu dari kegiatan lainnya, maka dummy diperlukan untuk memperlihatkan hubungan ketergantungan yang ada di antaranya. Kegiatan A dan B harus selesai sebelum C dapat dimulai. Sedangakan D dimulai segera setelah B selesai dan tidak tergantung dengan A A C dummy B D

  21. Contoh: Suatu proyek pengadaan (pemasangan) generator listrik terdiri dari komponen2 kegiatan sbb:

  22. JARINGAN KERJA Membuat pondasi 4 Material pondasi Memasang dan star-up. spesifikasi Melatih operator 1 2 Merekrut operator 5 7 8 desain Transportasi Uji coba 3 6 Pabrikasi gen-set JARINGAN KERJA PROYEK PENGADAAN GENERATOR

  23. MENYUSUN URUTAN KEGIATAN Dasar : Logika ketergantungan Ketergantungan : a. Alamiah b. Sumber daya Pendekatan : Sistematis, berfikir analitis Usaha menyusun urutan kegiatan, dengan mengajukan pertanyaan sbb: • Kegiatan apa yang harus dimulai terlebih dahulu ? • Kegiatan mana berikutnya akan dikerjakan ? • Adakah kegiatan2 yang dapat berlangsung paralel ? • Perlukah mulainya keg tertentu menunggu yg lain ?

  24. Contoh : Proyek Pembangunan Gudang • Proyek dirinci menjadi 6 komponen • Tentukan urutannya berdasarkan hubungan ketergantungan.

  25. 3 Pembuatan tiang rangka atap Beli material Proyek pembangunan gudang. Gambar desain Mendirikan bangunan 1 2 5 6 Penyiapan lahan Membuat pondasi 4

  26. KURUN WAKTU KEGIATAN Berbagai faktor hendaknya diperhatikan dalam memperkirakan kurun waktu kegiatan: • Gunakan hari kerja biasa (tidak lembur) • Jumlah sumber daya normal • Tidak dipengaruhi target • Pengaruh cuaca : • Kurun waktu penyelesaian proyek • Kurun waktu masing2 kegiatan • Memperhatikan peraturan yg berlaku spt IMB

  27. ESTIMASI KURUN WAKTU a. CPM memakai cara “deterministik” satu angka. Kurun waktu penyelesaian dianggap diketahui, pada tahap berikutnya diadakan pengkajian lebih lanjut, apa dapat diper - pendek, misalnya dengan penambahan biaya (time cost trade-off). b. PERT memakai cara probability dengan rentangan (range) 3 angka estimasi untuk penyelesaian suatu kegiatan yaitu waktu optimistis pesimistis paling mungkin (most likely)

  28. 3 (5) (6) 1 2 5 6 (2) (3) 4 (3) (4) Jaringan dg kurun waktu 3 1 2 5 6 4 2 6 8 12 14 16 4 10 Jaringan berskala waktu

  29. TERIMA KASIH

More Related