1 / 10

OTONOMI DAERAH

NAMA KELOMPOK Fendy Kristianto 20050420137 Eko Suryanto 20050420133 Mudie Wahyudi 20050420122 Bambang Meiris S. 20050420042 Khoirul Safrozi 20050420132. OTONOMI DAERAH. LATAR BELAKANG.

Télécharger la présentation

OTONOMI DAERAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NAMA KELOMPOK Fendy Kristianto20050420137 Eko Suryanto 20050420133 Mudie Wahyudi 20050420122 Bambang Meiris S. 20050420042 Khoirul Safrozi 20050420132 OTONOMI DAERAH

  2. LATAR BELAKANG Otonomi daerah merupakan wewenang untuk mengatur urusan pemerintahan yang bersifat lokalitas menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat. Dengan demikian desentralisasi sebenrnya menjelmakan otonomi masyarakat setempat untuk memecahkan berbagai masalah dan pemberian layanan yang bersifat lokalitas demi kesejahteraan masyarakat yang bersangkutan. Desentralisasi dapat jua disebut sebgai otonomisasi, otonomi daerah diberikan kepada masyarakat dan bukan kepada daerah atau pemerintah daerah.

  3. PELAYANAN PUBLIK DI ERA OTONOMI DAERAH Ciri-ciri kepuasan pelanggan: • Lebih memfokuskan diri pada fungsi pengaturan. • Lebih memfokuskan diri pada pemberdayaan masyarakat. • Menerapkan system kompetisi. • Terfokus pada pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran. • Lebih mengutamakan yang diinginkan oleh masyarakat. • Lebih mengutamakan desentralisasi dalam pelaksanaan.

  4. Kelemahan otonomi • Kurang responsif. • Kurang informatif. • Kurang accessible. • Kurang koordinasi • Birokratis. • In-efisen. • Kurang mau mendengar keluhan/saran/aspirasi masyarakat.

  5. PEMECAHAN MASALAH Prinsip otonomi daerah yang digunakan: • Otonomi yang luas • Otonomi nyata • Otonomi yang bertanggung jawab

  6. PENDAPATAN ASLI DAERAH Pelaksanaan otonomi daerah di beberapa daerah telah diwarnai dengan kecenderungan Pemda untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dengan cara membuat Perda yang berisi pembebanan pajak-pajak daerah. Hal ini telah mengakibatkan timbulnya ekonomi biaya tinggi (High Cost Economy) sehingga pengusaha merasa kberatan untuk menanggung berbagai pajak tersebut.

  7. ASPEK DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH: • Pelayanan Publik • Pengawasan Keuangan di Daerah

  8. Otonomi Daerah dan Prospeknya di Masa Mendatang • aspek pertahanan dan keamanan • aspek politik • aspek ekonomi • aspek sosial budaya • aspek ideologi Berbagai pedekatan yang dilakukan:

  9. Prospek Otonomi Daerah di masa mendatang tersebut diperlukan suatu kondisi yang kondusif diantaranya yaitu : • Adanya komitmen politik • Adanya konsistensi kebijakan penyelenggara negara • Kepercayaan dan dukungan masyarakat

  10. KESIMPULAN • Untuk meningkatkan pegelolaan pelayanan publik yang berkualitas • Memperkuat kewenangan lembaga/unit pelayanan. • Melibatkan masyarakat untuk secara aktif mengawasi, mengevaluasi, dan memberikan masukan. Hal- hal yang kiranya perlu dilakukan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah adalah:

More Related