1 / 31

KAS

KAS. Kas adalah alat pertukaran yang dimiliki koperasi dan siap digunakan dalam transaksi koperasi setiap saat diinginkan. Kas Kecil (Petty Cash)

Télécharger la présentation

KAS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KAS Kas adalah alat pertukaran yang dimiliki koperasi dan siap digunakan dalam transaksi koperasi setiap saat diinginkan. Kas Kecil (Petty Cash) Adalah uang tunai yang disediakan koperasi untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis jika dibayar dengan cek atau giro.

  2. METODE PENCATATAN KAS KECIL Metode Imprest Metode pengisian dan pengendalian kas kecil dimana jumlah kas kecil selalu tetap dari waktu ke waktu, karena pengisian kembali kas kecil akan selalu sama dengan jumlah yang telah dikeluarkan. 2. Metode Fluktuasi Jumlah kas kecil akan selalu berubah karena pengisian kembali kas kecil tidak selalu sama dari waktu ke waktu

  3. Pada awal bulan februari 2010, manajer koperasi “Makmur Bersama” membentuk dana kas kecil yang akan digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran tunai yang tidak besar jumlahnya dan sering terjadi. Dana Kas kecil yang dibentuk sebesar Rp1.500.000, yang akan diisi kembali setiap tanggal 1 dan 16 setiap bulannya. Selama bulan februari 2010, transaksi koperasi “Makmur Bersama” yang menggunakan kas kecil sbb:

  4. PENYELESAIAN

  5. REKONSILIASI BANK Rekonsiliasi bank adalah suatu daftar yang berisi penyebab perbedaan antara saldo kas menurut catatan koperasi dan menurut catatan bank. Beberapa penyebab perbedaan: Setoran dalam perjalan Cek yang beredar Cek kosong Penagihan oleh bank yg blm diketahui koperasi Jasa Giro Beban Bunga dan administrasi Kesalahan-kesalahan

  6. Contoh Rekonsiliasi Bank Koperasi “Sejahtera Mandiri” adalah sebuah koperasi pemasaran yang menyimpan dananya di Bank Dana Asia (BDA). Pd awal bulan Februari 2010, saat menerima rekening koran dr Bank, staf akuntansi koperasi melihat perbedaan antara saldo kas di bank menurut catatannya dgn saldo kas menurut rek koran. Saldo kas pd akhir bulan Jan 2010 Rp45.500.000, sdngkan rek koran Bank Dana Asia Rp54.400.000. Setelah ditelusuri, akuntan koperasi menemukan beberapa informasi tambahan yg berkaitan dgn perbedaan saldo, yaitu: Setoran kas ke bank pd tgl 31 jan 2010 sebesar Rp15.200.000 belum dicatat oleh bank. Tagihan koperasi “Sejahtera Mandiri” kpd PT KLM di surabaya sebesar Rp9.600.000 yg dilakukan BDA telah berhasil dan koperasi belum mengetahuinya.

  7. Lanjutan contoh soal Pendapatan bunga bank sebesar Rp1.200.000 belum dicatat koperasi. beban adminstrasi bank sebesar Rp300.000 belum dicatat koperasi. Cek yg diterima koperasi atas penjualan produk koperasi pd tgl 25 jan yg lalu dari PT.DingDong sebesar Rp4.000.000 ternyata tidak ada dananya. Cek yg telah dikeluarkan koperasi atas pembelian barang dagangan pd akhir bln Jan yg lalu sebesar Rp13.600.000 ternyata oleh pemegangnya belum dicairkan. Cek sebesar Rp7.500.000 yang diterima koperrasi dari PT.MiFasol sbg pembayaran piutang pd bln Jan yg lalu, dicatat oleh staf akuntansi sebesar Rp2.500.000. Cek sebesar Rp3.500.000 yg dikeluarkan koperasi pd pertengahan bln Jan yg lalu untuk membayar biaya perbaikan kendaraan, oleh staf akuntansi koperasi dicatat sebesar Rp2.500.000

  8. LAPORAN ARUS KAS

  9. FORMAT UMUM PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS Kas yg berasal dr/atau digunakan untuk ; Aktivitas Operasi ................................................................. XX Aktivitas Investasi ............... ................................................XX Aktivitas Pembayaran .......................................................... XX Kenaikan (penurunan) bersih dalam kas & setara Kas ........ XX Saldo Kas awal Tahun ....................................................... ....XX Saldo Kas akhir tahun ....................................................... ...XX

  10. METODE PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS

  11. PIUTANG Piutangadalahklaimkoperasitasuang, barang, ataujasakepadapihak lain akibattransaksidimasalalu.

  12. KLASIFIKASI PIUTANG PiutangAnggota, yaitupiutang yang timbuldaripenjualanbarangataujasa yang dihasilkankoperasikepadaanggotakoperasi. PiutangKaryawan, yaitutagihankoperasikpdkaryawankoperasi. Piutangbukananggota, yaitupiutang yang timbulakibatkoperasimelakukantransaksikreditkpdbukananggotakoperasi. Piutangusahaadalahpiutangygtimbuldaritranskasipenjualanprodukusahakoperasi. Piutangbukanusahaadalahpiutangygtimbulbukandariaktivitasusahakoperasi.

  13. PENCATATAN PIUTANG Sesuai SAK thn 2007: piutangddicatatdandiakuisebesarjumlahbruto (nilaijatuh tempo) dikurangitaksiranjumlahygtidakakanditerima. Maka hrs dibuatcadangankerugianpiutang. Dalammembauatcadangankerugianpiutang /piutangtaktertagih, duadasardigunakan: Jumlahpenjualan (persentasetertentudaripenjualan). Saldopiutang: Persentasetertentudarisaldopiutang AnalisaUmurpiutang

  14. PENGHAPUSAN PIUTANG MetodeCadanganKerugianpiutang Metodepenghapusanlangsung, yaitumetodepenghapusanpiutangdgncaramenunggusampaidiperolehkepastianbahwapiutangtersebutbenar-benartidakdapatditagih, tanpaperludibuatestimasinyaterlebihdahulu.

  15. DefinisiPiutang:1. Mas’udMachfoedz, 1999Adalahklaimterhadappihak lain agar pihak lain tersebutmembayarsejumlahuangataujasadalamwaktu paling lama satutahunatausatuperiodeakuntansi, jikaperiodeakuntansitersebutlebih lama darisatutahun.2. EfraimFerdinan G, 1993adalahtuntutankepadapihak lain untukmemperolehuang, barangataujasatertentu (aktiva) padamasa yang akandatang, sebagaiakibatpenyerahanbarangataujasa yang dilakukansaatini. KlasifikasiPiutangmenurut IAI dlm PSAK No.9 Paragraf 07e: - Pitangusaha - Piutang lain-lain

  16. DefinisiPiutang:1. Mas’udMachfoedz, 1999Adalahklaimterhadappihak lain agar pihak lain tersebutmembayarsejumlahuangataujasadalamwaktu paling lama satutahunatausatuperiodeakuntansi, jikaperiodeakuntansitersebutlebih lama darisatutahun.2. EfraimFerdinan G, 1993adalahtuntutankepadapihak lain untukmemperolehuang, barangataujasatertentu (aktiva) padamasa yang akandatang, sebagaiakibatpenyerahanbarangataujasa yang dilakukansaatini.KlasifikasiPiutangmenurut IAI dlm PSAK No.9 Paragraf 07e: - Pitangusaha - Piutang lain-lain

  17. . PengakuanPiutangMula-mulaAdatigacaramelakukanpengakuanpenjualan yang berpengaruhterhadappengakuanjumlahpiutangmula-mula, yaitu:i. Metodekotor ii. Metodebersih iii. Metodecadangani. Metodekotor, mengakuijumlahpiutangsebesarpenjualantanpadipengaruhiolehpotongan yang akandiberikan. Apabiladebiturternyatamengambilpotongan, makaakandiakuisebagaipengurangjumlahpenjualan.ii. Metodebersih, mengakuijumlahpiutangsetelahdikurangipotonganpenjualan. Apabilaternyatadebiturtidakmemanfaatkanpotongan, makaakanmengakibatkantimbulnyakelebihanpembayaranataspiutang. Kelebihaninidiakuisebagaipenghasilan lain-lain/diluaroperasiiii. Metodecadangan, mengakuijumlahpiutangsebesarjumlahsebelumdikurangipotongan, tppenjualandiakuisebesarjumlahsetelahdikurangipotongan. Selisihnyadicatatsebagai ‘Cadanganpotonganpenjualan’

  18. Contohkasus 1:Padatanggal 1 Des 2003 PT. Arum menjualbarangdengansyarat 2/10 – n/30 denganhargaRp. 4.000.000,-Padatanggal 8 Des 2003 diterimapelunasanpiutangdaripenjualanbarangtanggal 1 Des 2003Bagaimanakahjurnal yang harusdibuat, apabiladigunakanketigametodediatas?Contohkasus 2:Padatanggal 1 Des 2003 PT. Arum menjualbarangdengansyarat 2/10 – n/30 denganhargaRp. 4.000.000,-Padatanggal 12 Des 2003 diterimapelunasanpiutangdaripenjualanbarangtanggal 1 Des 2003Bagaimanakahjurnal yang harusdibuat, apabiladigunakanketigametodediatas?

  19. B. TaksiranJumlahKerugianPiutangJumlahpiutang yang disajikandalamneracahendaknyamenunjukkanjumlahbersih yang diperkirakandapatdirealisir(Net realizable value).Untukituharusdilakukanprediksiterhadapjumlahpiutang yang mungkintidakakantertagih. Piutang yang tidaktertagihdiakuisebagaikerugianpiutang. Untukmenentukanbesarnyapiutang yang wajarperludibentukcadanganpenghapusanpiutang(Allowance for Bad Debt)Ada 3 carauntukmenaksirbesarnyacadanganpenghapusanpiutang:- Menggunakananalisisumurpiutang(Aging Schedule)- TaksirandarisaldoakhirpiutangdiNeraca- Taksirandarijumlahpenjualankreditselamasatuperiode

  20. - AnalisisUmurPiutangContohkasus:Perusahaan ‘Cinta’ padatanggal 31 Des 1997 mempunyai data tentangpiutangsebagaiberikut

  21. TaksirandarisaldoakhirpiutangdalamNeracaJumlahcadangankerugianpiutang yang ditentukandarisaldodalamneracabiasanyadisebabkanolehadanyametodepenjualan yang sering kali dilakukansecaratunai, sehinggaapabilatimbulpiutangjumlahnyarelatifkecil.Cara menentukanjumlahcadangankerugianpiutangadlsbb:Contoh:Dari Piutang PT. ‘Leo’ sebesarRp. 7.630.000, ditaksir 5 % taktertagih, makacadangankerugianpiutangadalahsebesar 5 % X Rp. 7.630.000 = Rp. 381.500.- TaksirandarijumlahkreditselamasatuperiodePenentuanjumlahcadangankerugianpiutangdengancarainibiasanyadilakukanolehperusahaan yang seringmengadakanpenjualandengancaratidaktunai, sehinggajumlah yang mungkintidaktertagihlebihtepatjikaditunjukkandarijumlahpenjualan.

  22. Contoh:Perusahaan ‘Scorpion’ menjualbarangselamasatutahunsebesarRp. 20.000.000 terdiridaripenjualantunaiRp. 4.000.000 dansisanyapenjualansecarakredit. Misalnyacadangankerugianpiutangditetapkan 2,5 % makacadangankerugianpiutangnyaadalah 2,5 % X Rp. 16.000.000 = Rp. 400.000.-PengakuandanPencatatanKerugianPiutang:- MetodeLangsung (Direct Write off), kerugianpiutangdiakuidandicatatketikadebitursudahtidakmungkinlagimembayarutangnyaContoh:Misalnya Tuan ‘A’ menyatakantidakbisamembayarUtangnyasebesarRp. 100.000,- Jurnalnyaadl:KerugianPiutangRp. 100.000 -Piutang Tuan ‘A’ - Rp. 100.000

  23. Apabila Tuan ‘A’ menyatakanbisamembayarkembaliutangnya, maka:- Apabilapernyataantsbdisampaikandalamtahun yang samadengandilakukannyapenghapusanpiutangmakadilakukanjurnalpembatalan (di-revers)- Apabilapernyataandisampaikandalamtahunsesudahnyadilakukanpenghapusanpiutangmaka, jurnalnya:Piutang Tuan ‘A’/KasRp. 100.000 -LabaPiutangtaktertagih - Rp. 100.000- MetodeCadangan (Allowance for Uncollectible Method),menentukankerugianpiutangpadatanggallaporankeuangandenganmemperkirakanjumlahtertentu yang tidakbisaditangih.Jurnal yang harusdilakukanadalahsebagaiberikut;

  24. 1. Padawaktuditentukannyacadangankerugianpiutang:KerugianPiutangRp. xxx - Cad. KerugianPiutang - Rp. xxx2. Apabilatimbulpiutangtaktertagih Cad. KerugianPiutangRp. xxx -Piutang - Rp. xxx3. Apabilapiutangdebitur yang telahdihapusmembayarkembaliPiutang Tuan ‘A’/KasRp. xxx - Cad. KerugianPiutang - Rp. Xxx

  25. C. MencaridanadenganPiutangApabilaperusahaaninginmengkonversipiutangmenjadikassebelumpiutangtersebutjatuh tempo/belumdibayarolehdebitur, makaada 3 cara yang dapatdilakukan: 1. Menjaminkanpiutang (assignment) 2. Menjualpiutang (factoring) 3. Menggadaikanpiutang (pledging)Ad. 1. MenjaminkanpiutangDalamkeadaaniniperusahaanakanmemperolehjumlahkastertentudaripenjamin (assignor), misalnya bank. Perusahaan harussegeramembayarsecaraberangsurkepadapenjaminapabilapiutangsudahtertagih, meliputipokokpenjamin, biayapinjamandanbiayabunga. Piutang yang dijaminkanmengurangijumlahaktivalancar (modal kerja) didalamNeraca. Piutang yang dijaminkanharusdicantumkansecarajelasuntukmenunjukkanterbatasnyapenguasaanperusahaanataspiutangtersebut

  26. Contoh:Padatanggal 1 Des 2004 perusahaan ‘GadisKembar’ menjaminkanpiutangsebesarRp. 1.000.000 denganmemperolehpinjaman bank ‘CBA’ sebesarRp. 800.000 bunga 12 % per tahundarisaldoakhirtahunutangberjalan, bebanbiayaRp. 5.000Jurnal:1 Des 2004 KasRp. 795.000 -BiayaPinjaman 5.000 -UtangatasjaminanPiutang - Rp. 800.000PiutangdijaminkanRp. 1.000.000 -Piutang - Rp. 1.000.000Padatanggal 30 Des 2004 puitangdibayarkeperusahaansebesarRp. 400.000. Perusahaan membayarkannyake bank ditambahbunga

  27. 30 Des 2004 KasRp. 400.000 -Piutangdijaminkan - Rp. 400.000UtangatasjaminanPiutangRp. 400.000 -Biayabunga 80.000*) -Kas - Rp. 480.000*) Biayabunga: 800.000 x 12 % x 1 bulan = 80.000Penyajianpiutangdijaminandalamneraca 31 Des 2004 sbb:Aktivalancar:PiutangRp. xxx.xxxPiutangdijaminkanRp. 600.000Piutangatasjaminan 400.000 200.000 +Rp. xxx.xxx

  28. Apabilautangatasjaminandilunasisebelumdebiturmelunasipiutangnyamakaakunpiutang yang dijaminkandibatalkan:PiutangRp. xxx -Piutangdijaminkan - Rp. xxxAd. 2. PenjualanPiutangJikadanadiperolehdenganmenjualpiutang, makahakmenagihberpindahdariperusahaankrediturkepadapihak yang membelipiutang.Dalampenjualanpiutangpadaumumnyaditentukancadangandarireturpenjualandanpenurunanhargakarenakerusakandansudahdiperhitungkan pula kemungkinantidaktertagihnyasebagianpiutang. Dengandemikianpembelipiutanghanyamembayarsebagiansajadaripiutang yang dijual. Rekeningpiutang yang dijualharusdihapusdarilaporankeuangan.

  29. Contoh:Padatgl 1 Des 1997 PT. ‘SIUS’ menjualpiutangsebesarRp. 1.000.000 kepada bank ‘Game’. Bank ‘Game’ membayarRp. 800.000 dengan discount 5 %, sedangkanRp. 200.000 ditentukansebagaicadangankemungkinanreturpenjualandanpenghapusanpiutang.Jurnal 1 Des 1997:KasRp. 760.000*) -BiayaPenjualanPiutang 40.000*) -Piutangpada bank ‘game’ 200.000 -Piutang - Rp. 1.000.000*) 5 % x Rp. 800.000 = Rp. 40.000, Rp. 800.000 – Rp. 40.000 = Rp. 760.000ApabilatimbulpengembalianbarangolehdebiturRp. 50.000 danpenghapusanpiutangkrntdktertagihRp. 60.000, makajurnalnya:

  30. ReturpenjualanRp. 50.000 -Cadangankerugianpiutang 60.000 -Piutangpada bank ‘game’ - Rp. 110.000Apabilaseluruhpiutang yang ditagiholeh bank ‘Game’ sudahlunasmakasisanyamenjadihakperusahaan, dicatatsbb:Piutang/KasRp. 90.000 -Piutangpada bank ‘Game’ - Rp. 90.000*)*) Rp. 1.000.000 – (Rp. 50.000 + Rp. 60.000 + Rp. 800.000) = Rp. 90.000Ad. 3. MenggadaikanpiutangKalaudilakukanhalinipiutangtetapdicantumkansebagaiaktivalancarseluruhnyahanyadibericatatanmasalahpenggadaiannya. Dalam pledging iniutanggadaihanyamenandaipiutangtersebut, tetapipadaprinsipnyasepertiutangbiasa (utangusaha, utang bank, dsb)

More Related