1 / 34

HIV dan AIDS

HIV dan AIDS. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :. Setelah mempelajari materi: Peserta mampu memahami hal-hal yang terkait dengan HIV dan AIDS. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS. Setelah mempelajari materi HIV dan AIDS, peserta mampu Menjelaskan pengertian HIV dan AIDS

alissa
Télécharger la présentation

HIV dan AIDS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HIV dan AIDS

  2. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah mempelajari materi: Peserta mampu memahami hal-hal yang terkait dengan HIV dan AIDS

  3. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS • Setelah mempelajari materi HIV dan AIDS, peserta mampu • Menjelaskan pengertian HIV dan AIDS • Menyebutkan cara penularan HIV dan AIDS • Menjelaskan cara pencegahan HIV dan AIDS • Menjelaskan situasi epidemi HIV dan AIDS terkini di wilayah kerja masing-masing • Menjelaskan jenis-jenis pelayanan HIV yang tersedia • Menjelaskan pentingnya tes HIV • Menjelaskan stigma dan diskriminasi ODHA • Menjelaskan peran ODHA dalam pencegahan HIV • Menjelaskan tugas petugas lapangan dalam pencegahan HIV

  4. CITRA USADHA INDONESIA

  5. PENJELASAN KOMIK • Komik kekebalan tubuh menggambarkan tentang fungsi darah putih dalam tubuh seseorang sebagai sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi serangan kuman, virus, dan lainnya • HIV adalah kuman namun tidak seperti kuman lainnya (diare, influenza dan lain-lain) yang mudah dilumpuhkan oleh sel darah putih. Bila HIV masuk ke dalam tubuh justru akan melumpuhkan sel darah putih • Jumlah sel darah putih yang sehat 400-1500 menunjukkan bahwa seseorang masih memiliki kekebalan tubuh cukup baik • Jika di bawah 350 berpotensi menunjukkan sistem kekebalan tubuh telah melemah sehingga orang yang telah HIV positif • HIV mengurangi jumlah sel darah putih (CD4) yang pada akhirnya membuat tubuh seseorang rentan terkena penyakit

  6. HIV + penicilliosis marneffeia

  7. HIV + Candidiasis

  8. HIV + Herpes Simpleks

  9. HIV + Sifilis

  10. HIV + tumor

  11. HIV + Kaposi’s Sarcoma

  12. Mengapa Odha masih tampak sehat……. Karena perjalanan penyakit HIV dalam tubuh seseorang tergolong unik, memiliki masa inkubasi yang sangat panjang STADIUM 4 STADIUM 2 STADIUM 1 STADIUM 3 Window period 1 – 3, bahkan 6 bulan HIV+ dengan gejala penyakit > 1 bulan AIDS CD4 < 200 1 – 2 th. HIV + Asimptomatik 5 – 10 tahun

  13. PRINSIP PENULARAN HIV • Dikenal dengan ESSE : • EXIT: keluar. • SUFFICIENT: cukup • SURVIVE: virusnya hidup • ENTER: masuk. • HIV keluar dari tubuh dalam jumlah cukup dan dalam keadaan hidup masuk ke dalam tubuh lain.

  14. CEGAH HIV DENGAN D B C A A: Abstinence B: Be Faithfull C: Condom D: No Drugs E: Education E

  15. JENIS PELAYANAN HIV DAN AIDS • Konseling dan testing secara sukarela adalah tes individu dengan sukarela untuk mengetahui status HIV seseorang. Tes ini merupakan pengambilan darah dan pemeriksaan laboratorium secara sukarela yang harus disertai konseling • Prevention of Parent to Child Transmission (PPTCT) merupakan pelayanan yang dikhususkan terhadap orangtua yang terinfeksi HIV. Setiap orangtua, terutama ibu hamil, yang berstatus HIV positif, menjadi perhatian dari pelayanan ini

  16. JENIS PELAYANAN HIV DAN AIDS • Provider Initiated Testing and Counseling (PITC) merupakan layanan pemeriksaan darah untuk mengetahui status HIV seseorang berdasarkan pada inisiatif atau rekomendasi dari petugas kesehatan dan pasien menerima saran tersebut. Hal ini biasanya terjadi dalam setting medis. • Care Support and Treatment (CST) merupakan layanan terkait dengan pemberian dukungan kepada orang yang telah berstatus HIV. Pelayanan ini akan terjadi setelah seseorang melalui proses tes darah atau ketika seseorang yang telah menerima status HIV.

  17. Kapan test HIV dilakukan? • Tes untuk mendeteksi keberadaan virus HIV atau antibodi terhadap virus di dalam darah, air liur atau air kencing • Penapisan darah dan organ  Biasanya dilakukan sebelum ditransfusikan atau ditransplantasikan • Mendiagnosa infeksi HIV pada individu  KTS • Melaksanakan surveilans  tes terhadap kelompok masyarakat tertentu untuk mengetahui insidens HIV (jumlah kasus HIV) atau untuk memperkirakan prevalensi (persentase dari populasi yang terinfeksi HIV)

  18. TES YANG MENGIDENTIFIKASI • ANTIBODI • ELISA • Western Blot • Dipstick • VIRUS HIV  PCR

  19. SELALU TEPATKAH HASIL TES…? TIDAK Karena: • Periode jendela • Kerusakan sampel darah • Reagen rusak • Kesalahan pada prosedur pelaksanaan tes darah

  20. BAGAIMANA DENGAN YANG HASIL TES NEGATIF? • Mempertahankan perilaku yang aman • Mengubah perilaku dari yang berisiko ke perilaku aman • Mempertahankan hasil tes yang negatif • Menjadi elemen aktif kegiatan pencegahan dan penanggulangan AIDS bagi kelompoknya, masyarakat dan lingkungannya

  21. Pertimbangan “Apakah perlutes darah?” • Sekedar cemas atau… • Pernah melakukan perilaku berisiko baik seksual atau non-seksual?

  22. MENGAPA KTS PENTING ? • Mengetahui status lebih dini akan memudahkan perencanaan penanganan • Meningkatkan kualitas hidup sehingga mengurangi angka kesakitan dan kematian (walaupun tidak dapat disembuhkan, penyakit dapat dikendalikan dengan baik) • Memutus mata rantai penularan HIV yang meluas

  23. STIGMA ODHA • Sikap negatif yang diberikan pada ODHA(“Cap Buruk”) • Mendorong keterpinggiran ODHA dan mereka yang rentan terhadap infeksi HIV. Mengingat HIV dan AIDS sering dikaitkan dengan seks, penggunaan narkoba dan kematian, banyak orang yang tidak peduli, tidak menerima dan takut terhadap penyakit ini. • Menyebabkan beberapa ODHA dan orang yang rentan terhadap HIV dan AIDS menjadi kurang dihargai dan merasa malu. Sedangkan kelompok lainnya merasa superior.

  24. DISKRIMINASI ODHA • Diskriminasi terjadi ketika pandangan-pandangan negatif mendorong orang atau lembaga untuk memperlakukan seseorang secara tidak adil yang didasarkan pada prasangka mereka akan status HIV seseorang. • Contoh diskriminasi: para staf rumah sakit atau penjara menolak memberikan pelayanan kesehatan pada ODHA; atasan yang memberhentikan pegawainya berdasarkan status atau prasangka status HIV mereka; atau keluarga atau masyarakat yang menolak mereka yang hidup atau dipercaya hidup dengan HIV dan AIDS.

  25. PERAN ODHA DALAM PENCEGAHAN • Memberikan motivasi pada teman-teman dan pasangannya untuk melakukan tes • Saling memberikan dukungan antara sesama ODHA untuk menjalankan hidup sehat • Melakukan diseminasi informasi dan advokasi untuk menghapus diskrimasi dan stigmatisasi terhadap ODHA • Memperluas jaringan layanan dalam rangka memudahkan dukungan layanan terkait dengan kebutuhan ODHA • Pemutusan mata rantai penularan terhadap pasangan melalui pencegahan dan perilaku aman

  26. TUGAS PETUGAS LAPANGAN • Menyebarkan informasi tentang pengetahuan dasar HIV dan AIDS • Promosi pencegahan • Promosi layanan-layanan yang terkait dengan HIV dan AIDS • Merujuk KD melakukan KTS • Tindak lanjut hasil rujukan KTS

More Related