1 / 30

Pertemuan 6

ANALISIS INVESTASI PUBLIK. Pertemuan 6. Investasi Sektor Publik. Kesalahan Keputusan akan membebani anggaran periode berikutnya. Memiliki Implikasi Jangka Panjang. Dual Budgeting  perlu dipisahkan anggaran Rutin dan Modal. Analisis Investasi.

aram
Télécharger la présentation

Pertemuan 6

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISIS INVESTASI PUBLIK Pertemuan 6

  2. Investasi Sektor Publik Kesalahan Keputusan akan membebani anggaran periode berikutnya Memiliki Implikasi Jangka Panjang Dual Budgeting  perlu dipisahkan anggaran Rutin dan Modal Analisis Investasi

  3. Aspek yang berhubungan dengan Analisis Investasi Praktik Manajemen Keuangan Sektor Publik Penganggaran Fungsional Alokasi Sumber Daya Memperhatikan Fungsi dan Layanan Masing-masing sehingga tidak terjadi tumpang tindih anggaran (misal : Anggaran Diklat  siapa yang berwenang)

  4. Fungsi pemerintah  memberikan pelayanan kpd masyarakat Pemerintah dihadapkan pada masalah pengambilan keputusan investasi Investasi berkaitan dgn anggaran Agar Investasi mencapai 3E maka diperlukan analisis investasi

  5. Beberapa Permasalahan • Inventarisasi Investasi  daftar nama dan Jenis Investasi, nilai investasi, kondisi barang modal • Cakupan Layanan dengan tingkat Investasi yang sekarang ada • Tambahan cakupan layanan yang dibutuhkan saat ini dan masa datang • Inventarisasi • Evaluasi Kelayakan  Kriteria Kelayakan Investasi Kepastian Program Investasi merupakan program yang komprehensif Perkiraan Pengeluaran dimasa mendatang Evaluasi Relevansi Proyek yang ada

  6. Penggolongan Investasi Pola Umur Manfaat Barang Modal (Manfaat Ekonomis) Penggantian Tuntutan Peningkatan Pelayanan Evaluasi terhadap Input/Output Barang Modal yang sekarang ada Penambahan Kapasitas Baru Sebelumnya Belum Ada

  7. Penggolongan Usulan Investasi: • Investasi pengganti Terkait dengan umur ekonomis dan teknis. Apabila masa manfaatnya sudah habis maka diperlukan penggantian investasi. • Misal : Kendaran UE : 5 thn, sdh habis maka diperlukan inv baru

  8. Penggolongan Usulan Investasi: Investasi Penambahan Kapasitas Terkait tuntutan peningkatan cakupan layanan. Misal : Investasi puskesmas 1 Hari melayani 50 Pasien 2007 1 Hari melayani  80 Pasien 2008 Maka 2009 perluasan puskesmas

  9. Penggolongan Usulan Investasi: • Investasi Baru Betul2 baru belum ada sebelumnya, oleh karena itu harus dianalisis secara teknis, ekonomi, sosial-budaya, dan distribusi • Misal : Investasi Trans Musi

  10. Evaluasi Kelayakan Investasi Finansial-Ekonomi Teknis Sosial - Budaya Distribusi • Siapa yang akan menerima manfaat • Sumber pendanaan ?  publik revenue atau individual • Terdapat pajak ? • Pelaksana Proyek ?  Agen Publik atau Individu ? • Apakahkontribusinyataterhadappembangunanekonomidanpenggunaansumberdaya • Perencanaansecarafinansial, solvabilitas, likuiditas Jika Secara Teknis tidak layak/tidak dimungkinkan maka Investasi ini menjadi prioritas untuk ditolak • Distribusi layanan sehingga memberikan manfaat optimal • Aspel legal dan Dampak terhadap Lingkungan

  11. ASPEK KELAYAKAN INVESTASI Aspek Teknis Jika usulan investasi tidak layak secara teknis, maka menduduki prioritas pertama untuk ditolak

  12. ASPEK KELAYAKAN INVESTASI Aspek soail dan budaya merupakan aspek legal dan lingkungan . Dengan demikian maka suatu proyek investasi dapat dilakukan apabila telah memenuhi aspek legalitas dan aspek lingkungan yang merugikan. Aspek Sosial Budaya Implikasi sosial dari investasi terhadap masyarakat. Legal dari investasi

  13. ASPEK KELAYAKAN INVESTASI • Aspek ini memberikan kontribusi yang tinggi dalam menentukan penggunan sumberdaya yang digunakan. Pada aspek financial yang sering dipertimbangkan meliputi : • tingkat likuiditas, • tingkat solvabilitas dan • tingkat net present value. Aspek Ekonomi dan Finansial Kontribusi investasi terhadap pembagunan perekonomian, dan besarnya biaya utk investasi.

  14. ASPEK KELAYAKAN INVESTASI Aspek Distribusi Keadilan & persamaan untuk mendapatkan pelayanan publik: - Siapa yang menikmati - Dari mana mendapatkan modal - Apakah terdapat PPH

  15. Faktor Yg MempengaruhiInvestasi Publik Tingkat diskonto yang digunakan Tingkat inflasi Risiko dan ketidakpastian Capital rationing

  16. Faktor Yg MempengaruhiInvestasi Publik Tingkat diskonto yang digunakan Keuntungan yg diperoleh dari proyek dengan tingkat risiko tertentu. Jika proyek tdk memberikan keuntungan yg disyaratkan maka harus ditolak

  17. FaktorYgMempengaruhiInvestasiPublik Tingkat inflasi di suatu negara merupakan bagian penting yang harus dipertimbangkan dalam mengambil keputusan investasi. Karena semakin tinggi tingkat inflasi akan semakin tinggi cost. Dengan semakin tinggi operasional cost mengakibatkan tingkat kembalian menurun, bahkan dapat dibawah rate of return. Sehingga inflasi sangat berpengaruh terhadap keputusan investasi. Inflasi Inflasi Tinggi  Nilai Rill Keuntungan Rendah  oleh karena itu keuntungan yg disyaratkan akan semakin tinggi.

  18. Faktor Yg MempengaruhiInvestasi Publik Apabila tingkat risiko ketidakpastian semakin tinggi, maka besaran rate of return juga semakin tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain : tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara, kebijakan yang tidak konsisten, dan situasi makro yang tidak kondusif. Terjaminnya tingkat keamanan berinvestasi, penegakan hukum dan demokrasi dapat menurunkan faktor ketidakpastian disuatu negara. Risiko dan ketidakpastian Keuntungan yang disyartkan akan semakin tinggi jika resiko investasi naik.

  19. Faktor Yg MempengaruhiInvestasi Publik • Capital Rationing • adalahkeadaanketikaorganisasimengalamikesulitandalammembiayaiinvestasi. Olehkarenaitudilakukanskalaprioritas.

  20. Pada sektor privat cukup jelas, bahwa tingkat diskonto merupakan pertimbangan, apakah suatu proyek layak dilaksanakan atau tidak, yaitu dengan membandingkan dengan ”kembalian yang disyaratkan” (Rate Of Return). TEKNIK DASAR PENILAIAN INVESTASI PUBLIK

  21. Untuk menentukan ROR terlebih dahulu hitung besarnya Biaya Modal (Cost of Capital), yaitu dengan rumus sbb. : ROR Ko = Ke. (E/V) + Kd (1 – T) . (D/V) Ko = biaya modal total, Ke = biaya modal (tkt keuntungan disyaratkan dari investasi modal), Kd = biaya utang (tkt keuntungan disyaratkan dari investasi utang), T = tingkat pajak, E = Harga Pasar saham, D = Harga pasar surat berharga utang (mis. Obligasi), V = E + D = nilai pasar perusahaan secara keseluruhan. Ko = 0,2 (10.000 / 1.010.000) + 0,1 (1 - 0,30) . (1.000.000 / 1.010.000) Ko = 0.00198 + 0.07 . 0.99 Ko = 0.00198 +0.0693 Ko = 0.07128

  22. Tingkat keuntungan disyaratkan dari investasi modal adalah sebesar 20% Dengan tingkat keuntungan disyaratkan dari investasi utang adalah 10% Dengan tingkat pajak, 30%, Harga Pasar saham, ( Rp. 10.000 /lembar) Dan Harga pasar surat berharga utang Obligasi Rp. 1.000.000, berapa biaya total keseluruhan? Kasus

  23. 4 Langkah Evaluasi Proyek Investasi Identifikasi kebutuhan investasi 2. Menentukan manfaat&Biaya proyek 3. Menghitung manfaat & biaya dlm Rp 4. Memilih proyek yg manfaat besar

  24. Tehnik untuk mengevaluasi proyek secara tradisional adalah DCF (discounted cash flow), sedangkan metode yg digunakan ROCE (return on capital employee), rumus : TEKNIK DASAR PENILAIAN INVESTASI PUBLIK Metodepenilaianinvestasitradisional - ROCE - Payback Period Metodealirankas yang didiskontokan - Net Present Value /NPV - Internal Rate of Return / IRR

  25. TEKNIK DASAR PENILAIAN INVESTASI PUBLIK Tehnik untuk mengevaluasi proyek secara tradisional adalah DCF (discounted cash flow), sedangkan metode yg digunakan ROCE (return on capital employee), rumus : Metodepenilaianinvestasitradisional - ROCE - Payback Period Metodealirankas yang didiskontokan - Net Present Value /NPV - Internal Rate of Return / IRR

  26. Metode penilaian investasi tradisional RATE OF Return on Capital (ROCE) Roce = Laba Akuntansi Jlh Modal yg diinvestasikan Payback Period (PP) Utk mengetahui jangka wkt pengembalian Investasi PP = Investasi Awal Keuntungan Tahunan

  27. Metode aliran kas yang didiskontokan Net Present Value (NPV) NPV =(Cash Flows x Present Value) – Investasi NPV = +  DITERIMA NPV = -  DITOLAK Internal Rate of Return (IRR) Mendiskontokan future cash pada tingkat NPV yang bernilai nol. IRR  nilai besar  DITERIMA

  28. Rumus : CF1 CF2 CF3 CFn NPV = CFo + ------- + -------- + ------- + ….. + ------- (1+i)1 (1+i)2 (1+i)3 (1+i)n i = tingkat diskonto, n = 1, ............. 50 th (umur proyek), CF = cash flow.

  29. M - C M2 - C2 M3 Mn - Cn NPB = Mo - Co + --------- + -------- + ---------- + …… + ----------- (1+t ) (1 + t )2 (1 + t )3 (1 + t )n Keterangan : NPB = nilai bersih, yaitu manfaat dikurangi biaya pada tahun ke n i = tingkat bunga, n = 1 …………. 50 th (umur proyek) M = manfaat, C = biaya.

  30. Investasi awal Payback period = -------------------------- Keuntungan tahunan Cost benefit analysis : GPV B/CR = ---------------- Investasi

More Related