1 / 38

Peran Kaidah Dasar bioetika dalam membingkai profesi kedokteran

Peran Kaidah Dasar bioetika dalam membingkai profesi kedokteran. Oleh : dr. Yuniar Lestari, MKes. Kaidah Dasar bioetika dan teori etika. Etika

ataret
Télécharger la présentation

Peran Kaidah Dasar bioetika dalam membingkai profesi kedokteran

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PeranKaidahDasarbioetikadalammembingkaiprofesikedokteran Oleh : dr. Yuniar Lestari, MKes YL-BLOK 1- 2010

  2. KaidahDasarbioetikadanteorietika • Etika • Merupakanbagianilmufilsafat yang meliputihidupbaik, menjadiorang yang baik, berbuatbaikdanmenginginkanhal yang baikdalamhidup (mempelajarimoralitas) … mengandungpermusyawaratandanargumeneksplisituntukmembenarkantindakantertentu … etikapraktis • Asas yang mengaturkaraktermanusia ideal ataukodeetikprofesitertentu … etikanormatif • Etikamenjadialasanuntukmemilihnilai yang benarditengahbelantaranorma YL-BLOK 1- 2010

  3. Ciri-ciri moralitas : • Norma yang sangat penting, lebih bernilai • Bersifat universal (dimana, kapan dan siapa saja) • Normal rasional dan objektif • Menyangkut kebahagiaan orang lain • Dokter melanggar janji shg datang tidak tepat waktu … tidak etis • Dokter meracuni pasiennya … tidak bermoral YL-BLOK 1- 2010

  4. Bioetika BioetikaatauBiomedical Ethics • merupakancabangdarietikanormatif • merupakanetik yang berhubungandenganpraktekkedokterandanataupenelitiandibidangbiomedis YL-BLOK 1- 2010

  5. ETIK vs HUKUM • Hukum mengatur perilaku manusia dalam kaitannya dengan ketertiban hubungan antar manusia, dengan aturan yang tertentu dan baku. • Etik mengatur manusia dalam membuat keputusan dan dalam berperilaku (profesi), dengan menggunakan “dialog” antar beberapa kaidah moral, dengan hasil yang tidak selalu seragam. YL-BLOK 1- 2010

  6. Contoh cara berpikir Hukum: • Dalam meminta persetujuan tindakan medik, yang penting adalah formulir persetujuan telah ditandatangani oleh pasien atau “yang mewakilinya” • Contoh cara berpikir etik • Dalam meminta persetujuan tindakan medik, yang penting adalah keputusan pasien dibuat setelah memahami semua informasi yang diperlukan dalam membuat keputusan tersebut. YL-BLOK 1- 2010

  7. NORMA DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN ATURAN PENERAPAN KEILMUAN KEDOKTERAN DISIPLIN HUKUM ETIKA ATURAN HUKUM KEDOKTERAN ATURAN PENERAPAN ETIKA KEDOKTERAN(KODEKI) YL-BLOK 1- 2010

  8. Etika kedokteran yang mencantumkan kewajiban memiliki standar profesi. Etik yang memiliki sanksi moral dipaksa berbaur dengan keprofesian yang memiliki sanksi disiplin/administratif • Para ahli hukum menganggap standar prosedur dan standar pelayanan medis sebagai domain hukum. Sementara profesi menganggap bahwa pemenuhan standar profesi adalah bagian dari sikap etis dan profesi. YL-BLOK 1- 2010

  9. Beberapapertanyaan • Apakah membuka rahasia kedokteran dapat dibenarkan secara moral? • Apakah euthanasia dapat dibenarkan secara moral? • Apakah dibenarkan secara etik apabila dibuat hukum yang mengharuskan memasukkan seorang penderita penyakit jiwa ke RS meskipun bertentangan dengan keinginan pasien? • Apakah dapat dibenarkan aturan yang membolehkan tindakan medis apa saja yang diminta oleh pasien, meskipun tidak ada indikasi? YL-BLOK 1- 2010

  10. YL-BLOK 1- 2010

  11. YL-BLOK 1- 2010

  12. KaidahDasarbioetika • BertolakdariChildress & Beauchamp yang memaparkanadanya 4 kaidahdasar moral (KDM ataumoral principle/principle-based ethicsatauethical guidelines) dalam ”bukusuci”nyaThe Principles of Biomedical Ethics (1994) yaknibeneficence, non-maleficence, justicedanautonomy. kemudianditinjaumelaluietikasehinggamerupakan maxim (kaidahdasar) yang berlakunormatifketikadoktermenghadapikasuskongkritdiklinik YL-BLOK 1- 2010

  13. 4 KDM  Kaidah Dasar Bioetika (KDB) • 4 KDB: • Tindakan berbuat baik (beneficence) • Tidak merugikan (non-maleficence) • Keadilan (justice) • Otonomi (self determination) YL-BLOK 1- 2010

  14. Prinsip turunan • Kejujuran • Kesetiaan • Privacy • Konfidensialitas • Menghormati kontrak • Ketulusan • Menghindari membunuh YL-BLOK 1- 2010

  15. Pembangunan KeputusanKlinik KeputusanKlinik Pertimbangan Etik Pertimbangan Medik K YL-BLOK 1- 2010

  16. permasalahan Pembuatan keputusan klinis pada kasus konkrit • Tidak mudah • Situasidilematis • Ancamanetikolegal Teknikpengobatanpasienadalah “seni” Ketidakpastian YL-BLOK 1- 2010

  17. Tergopoh-gopoh spt ini, benar atau tidak ? YL-BLOK 1- 2010

  18. Tergantung … !!! Kalau yang ini 1 dari ratusan korban tsunami, lumpur panas ?? (di luar RS >>) YL-BLOK 1- 2010

  19. Isuetik • Isu etik adalah titik awal pembahasan masalah etika klinis • Konflik berkepanjangan sering disebabkan karena klinisi tidak trampil menguak aspek etik pasien yang dihadapinya • Isu etik dapat ditarik dari KDB ( moral principle/principle-based ethics/ PBE ) • KDB memberi pegangan pembenaran moral bagi dokter. YL-BLOK 1- 2010

  20. EtikaKlinis(Jonsen, siegler & winslade, 2002) • Medical Indication ( terkait prosedur diagnostik dan terapi yang sesuai … dari sisi etik kaidah yang digunakan adalah beneficence dan nonmaleficence ) • Patient Preferrence (terkait nilai dan penilaian pasien tentang manfaat dan beban yang akan diterimanya … cerminan kaidah otonomi) • Quality of Life (aktualisasi salah satu tujuan kedokteran :memperbaiki, menjaga atau meningkatkan kualitas hidup insani … terkait dengan beneficence, nonmaleficence & otonomi) • Contextual Features (menyangkut aspek non medis yang mempengaruhi pembuatan keputusan, spt faktor keluarga, ekonomi, budaya … kaidah terkait justice ) YL-BLOK 1- 2010

  21. Isuetikseringsudahnampakjelaspadakasus (insight), karenaadanyasatu KDB yang dominanmewarnaikasustsb. • Contohkasussederhana : perlunya informed consent, jelasisuetiknyaadalahkeberlakuan KDB otonomi. • KDB ini yang akanmembingkaikasusdiatas. • Kemutlakanpemberlakuan 1 KDB atas 1 kasuskonkritdikenaldenganketegaran moral (moral stringency) YL-BLOK 1- 2010

  22. Mahasiswa ??? • Seorang mahasiswa kedokteran diharap mampu dengan cepat mengungkap isu etik dari sebuah kasus. • Tidak jarang pada 1 kasus klinis terdapat saling pengaruh lebih dari 1 KDB. Mana yang akan dimenangkan ? TERGANTUNG !!! Mengasahketrampilankritislogismahasiswa YL-BLOK 1- 2010

  23. Mengapa ??? • Dalampandanganetikolegal, tindakanetismerupakanlingkupataurangkaianpolatindakanhukum. • Tindakanetissekaligusdasartindakanhukumpadakasusklinismewarnaipilihankonkritkebebasanprofesi yang dapatdibenarkansecara moral dandoktrinhukumdalambentukkewajibanetis(moral duty) Dengansendirinyasulitatautidakmungkindokter/rumahsakitdijatuhisanksi, baiketik, disiplinmaupunhukum. YL-BLOK 1- 2010

  24. Asas Prima Facie • Merupakan pemilihan 1 KDB ter”absah” sesuai konteks (data) yang ada pada kasus. • Dalam penanganan pasien di klinik, setelah indikasi medik, pengelolaan juga ditentukan oleh “seni” berbasis KDB. • Asas prima facie mengisyaratkan KDB yang lama akan ditinggalkan, diganti dengan KDB baru yang lebih absah. YL-BLOK 1- 2010

  25. YL-BLOK 1- 2010

  26. beneficence • ketikakondisipasienmerupakankondisi yang wajardanberlakupadabanyakpasienlainnya, sehinggadokterakanmelakukan yang terbaikuntukkepentinganpasien • doktertelahmelakukankalkulasidimanakebaikan yang akandialamipasiennyaakanlebihbanyakdibandingkandengankerugiannya. • prinsip prima facienyaadalahsesuatu yang berubahmenjadiataudalamkeadaan yang umum YL-BLOK 1- 2010

  27. non maleficence • Dalam konteks, prinsip prima-facienya adalah ketika pasien (berubah menjadi atau dalam keadaan) gawat darurat dimana diperlukan suatu intervensi medik dalam rangka penyelamatan nyawanya. • Atau konteks ketika menghadapi pasien yang rentan, mudah dimarjinalisasikan dan berasal dari kelompok anak-anak atau orang uzur ataupun juga kelompok perempuan (dalam konteks isu jender). YL-BLOK 1- 2010

  28. autonomy • Dalam konteks autonomy, prima facie disini muncul (berubah menjadi atau dalam keadaan) pada sosok pasien yang berpendidikan, pencari nafkah, dewasa dan berkepribadian matang. YL-BLOK 1- 2010

  29. justice • Prima facienya pada (berubah menjadi atau dalam keadaan) konteks membahas hak orang lain selain diri pasien itu sendiri. • Hak orang lain ini khususnya mereka yang sama atau setara dalam mengalami gangguan kesehatan di luar diri pasien, serta membahas hak-hak sosial masyarakat atau komunitas sekitar pasien. YL-BLOK 1- 2010

  30. kesimpulan • Kaidah Dasar Bioetika (Principle-based ethics) merupakan metode tangguh memunculkan isu etik pasien, sebagai pendamping isu medik dalam penanganan klinik. • Hal ini akan memberi dampak cara berpikir kritis rasional dalam melakukan analisis pembenaran moral sekaligus ketegaran moral. YL-BLOK 1- 2010

  31. Ada 4 KDB yang masing-masing saling berebut untuk tampil sebagai acuan dasar isu etik melalui prinsip prima facienya masing-masing sesuai dengan ciri-ciri konteks ”berubah menjadi” atau ”dalam keadaan pasien”. • Prinsip prima facie praktis, menjadi model berpikir kritis yang dapat diterapkan pada analisis etik pelbagai kasus konkrit lainnya, (sebagai subyek penelitian, pasien berdilema etik dalam perawatan yang memerlukan pemecahan etis ataupun penelusuran pelanggaran etik profesi ) YL-BLOK 1- 2010

  32. SKENARIO : Ayahku Dokter Medi harus menghentikan prakteknya dan bergegas menuju Puskesmas.. ..Setelah pemeriksaan dan pemberian pertolongan dasar, Dokter Medi menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa berdasarkan kondisi pasien dan lokasi rumah sakit yang jauh, ia bermaksud untuk melakukan kuretase secara manual sebelum melakukan rujukan. Dokter Medi meminta persetujuan pasien secara tertulis. Setelah itu Dokter Medi kembali ke prakteknya. Seorang Ibu muda meminta didahulukan gilirannya karena ada keperluan lain. Ia akan terlambat, karena tadi Dokter Medi menghentikan praktek. Namun Dokter Medi meminta Ibu tersebut untuk antri sesuai urutan, meskipun Ibu tadi terlihat kesal. Ia menyuruh pasien berikutnya seorang laki-laki 48 tahun masuk. Pasien ini mengeluh sejak dibukanya tambang batubara di utara desa, ia dan keluarganya terkena gatal-gatal di kulit karena sungai sumber air mereka sudah tercemar. Bagaimana tanggung jawab pemilik tambang atas akibat kegiatan mereka. Tampak Dokter Medi mengangguk-anggukan kepala sambil terus memeriksa pasien. STR , SIP, MKDKI, MKEK atau di tuntut di depan pengadilan. Anak dokter Medi memandangi ayahnya dengan kagum, karena menjalankan praktek dengan prinsip yang tegas. Bagaimana sebenarnya prinsip moral, hukum dan kemanusiaan dalam praktek dokter seperti yang disampaikan ayahnya tadi beserta konsekuensinya ? YL-BLOK 1- 2010

  33. Etikadalampenelitiankedokteran Penelitian bersubjek manusia : • World Medical Association (WMA) telah mengeluarkan deklarasi Helsinki, yang mendasarkan pada : • Sumpah dokter (Deklarasi Jenewa) … kesehatan pasien menjadi pertimbangan pertama saya • Etik kedokteran … dokter harus bertindak untuk kepentingan pasien….yang mungkin mengakibatkan melemahnya fisik dan mental pasien. YL-BLOK 1- 2010

  34. TerimaKasih YL-BLOK 1- 2010

  35. LampiranBeneficence YL-BLOK 1- 2010

  36. Non-maleficence YL-BLOK 1- 2010

  37. autonomy YL-BLOK 1- 2010

  38. justice YL-BLOK 1- 2010

More Related