700 likes | 994 Vues
Penguatan Indikator Kunci. 1. STANDAR ISI. 1.1.1 Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP. Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Keterlibatan anggota TPK Kerangka Dasar Kurikulum Struktur Kurilum Ketersediaan Silabus
E N D
Penguatan IndikatorKunci
1. STANDAR ISI 1.1.1 Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP. Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Keterlibatan anggota TPK Kerangka Dasar Kurikulum Struktur Kurilum Ketersediaan Silabus Ketersediaan RPP Pengesahan Dokumen kurikulum oleh Dinas Pendidikan Penyusunan/Reviu setiap tahun Pensosialisasian kurikulum
1.1.2 Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran. Jenis muatan lokal. Kebutuhan disesuaikan dengan karakter dan sosbud
1.1.3 Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa. Alokasi waktu, jampel, jam/Mg, jam /th. Layanan pembelajaran, perbaikan, pengayaan/ percepatan
1.2.1 Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik. Program konseling Pelaksanaan Layanan Tindak lanjut
1.2.2 Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik Penyusunan Program dan perencanaan Jenis kegiatan Pelaksanaan Penilaian dan Pelaporan
2. STANDAR PROSES 2.1.1 Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP. Acuan Pengembangan Silabus Komponen Silabus Kelengkapan jumlah silabus.
2.1.2 Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok. Cara Pengembangan Silabus Jumlah hasil penyusunan Silabus direviu tiap tahun
2.2.1 Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran. Prinsip penyusunan RPP Kesesuaian dengan silabus Jumlah guru penyusun RPP, lengkap dan sistematis dan menunjukkan pembelajaran PAKEM ( interaktif,inspiratif menyenangkan,menantang, dll. ) RPP disusun minimal 1 x pertemuan. Direviu / tahun.
2.2.2 RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik. RPP mengakomodir perbedaan peserta didik.
2.3.1 Siswa dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan mudah. Penyediaan beberapa buku dan sumber belajar lainnya cukup digunakan selama pembelajaran berlangsung. Penyediaan buku dan sumber belajar lain mudah dipinjam dan dipakai di luar sekolah selama 1 minggu dan dapat diperpanjang. Penyediaan Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang dapat diakses oleh siswa.
2.3.2 Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik. Penentuan Buku tek merupakan hasil rapat guru dan komite Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik. Selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya; Guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah.
2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Pembelajaran sesuai RPP Pembelajaran dilaukakan, meliputi pendahuluan,Kegiatan inti dan penutup.
2.4.2 Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi. Kesesuain methode pembelajaran dengan karatteristik peserta didik dengan mata pelajaran Kegiatan inti pembelajaran menggambarkan adanya eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
2.5.1 Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Perencanaan Supervisi pembelajaran . Pelaksanaan Supervisi meliputi al. ( pemberian contoh, diskusi, pelatihan konsultasi ) Penyampaian hasil supervisi Tindak lanjut.
2.5.2 Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas. Frekwensi pelaksanaan supervisi Pelaksana supervisi Timing Supervisi
3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL. Pencapaian nilai KKM Kenaikan nilai rata-rata Peningkatan rata-rata nilai hasil ujian
3.1.2. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri. Variasi tugas-tugas yang dikerjakan peserta didik Volume tugas yang telah dikerjakan Peningkatan nilai tugas belajar mandiri Variasi sumber belajar yang digunakan Frekuensi Pemanfatan sumber belajar Jumlah Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Jumlah Kelompok Belajar Bahasa Asing
3.1.3 Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi. Jenis layanan program konseling Keterlaksanaan layanan program konseling Jenis kegiatan ekstrakurikuler Keterlaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Pemanfaatan lingkungan Pelaksanaan pekan bahasa, pentas seni-budaya, pameran lukisan, dan hasil karya.
3.2.1 Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik Program pengembangan kepribadian peserta didik Jenis kegiatan pengembangan kepribadian peserta didik Model pelaksanaan pengembangan kepribadian peserta didik (integrasi /berdiri sendiri) Keterlaksanaan kegiatan pengembangan kepribadian peserta didik: Nilai/Hasil pengembangan kepribadian peserta didik
3.2.2 Sekolah mengembangkan keterampilan hidup. Program pengembangan ketrampilan hidup peserta didik Jenis kegiatan (sosial, keagamaan, vokasinal) Keterlaksanaan kegiatan Hasil kegiatan.
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima. Penerapan ajaran agama. Sifat jujur dan adil Menghargai keragaman. Kemampuan melakukan kegiatan seni dan budaya lokal Peduli terhadap sesama manusia dan lingkungan.
4.1.1. JumlahPendidikmemenuhistandar Jumlah Guru Kelas, ditambah Guru Agama, Olahraga, KS (SD/MI ) Jumlah Guru mapel, KS (SMP/SMA/K) 4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
4.1.2. Jumlah tenaga kependidikan memenuhi standar. Untuk SD/MI Kepala Administrasi Pengelola Perpustakaan, Laboratorium IPA Petugas layanan khusus ( Pesuruh,Penjaga,Kebun/kebersihan) SMP/MTs , SMA/MA, SMK/MAK Terdiri dari ; Kepala Administrasi, Kepala Perpustakaan, Kepala Laboratorium IPA, Konselor, Petugas layanan khusus dan Kepala urusan yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan
4.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi standard Kualifikasi Kepala Sekolah SD/MI • Pendidikan sudah S1/D IV • Berstatus sebagai guru SD/MI • Memiliki sertifikat kepala SD /MI (SK) Guru / Pendidik SD/MI. • Jumlah Pendidik Ijazah S1/D IV
Kualifikasi Kepala Sekolah SMP/MTs/SMA/MA/SMK/MAK Pendidikan minimal S1/D IV Berstatus sebagai guru SMP/MTs/SMA/MA/SMK/MAK Memiliki sertifikat guru SMP/MTs/SMA/MA/SMK/MAK (SK) Memiliki sertifikat Kepala SMP/MTs/SMA/MA/SMK/MAK (SK) Kualifikasi Guru / Pendidik Jumlah Pendidik ijazahnya minimal D-IV/S1 sesuai dengan mata pelajaran yang diampu Jumlah Pendidik yang belum S1/D IV Jumlah Pendidik yang mengajar tidak sesuai ijazah
4.2.2. Kualifikasi tenaga kependidikan memenuhi standar Untuk SD/MI Kualifikasi Kepala Administrasi Pendidikan minimum lulusan SMK (sederajat) Memiliki sertifikat (SK) Pelaksana Urusan Administrasi Umum (Rombel > 6) Pendidikan minimal lulusan SMK (sederajat) Petugas layanan khusus minimal SMP/MTs Untuk SMP/MTs./SMA/MA/SMK/MAK Kualifikasi Kepala Administrasi Pendidikan minimal lulusan D3(SMP),S1(SMA) Memiliki sertifikat (SK) Pelaksana urusan pend.minimal SMA/SMK Petugas layanan khusus minimal SMP/MTs Petugas lain perhatikan Indikator Kunci
4.3.1. Kompetensi pendidik memenuhi standar • Kompetensi Kepala Sekolah a. Kompetensi Kepribadian b. Kompetensi Manajerial c. Kompetensi Kewirausahaan d. Kompetensi Sosial e. Koptensi Supervisi
4.3.1. Kompetensi pendidik memenuhi standar • Kompetensi Pendidik a. Kompetensi Paedagogik b. Kompetensi Kepribadian c. Kompetensi Profesional d. Kompetensi Sosial
4.3.2. Kompetensi tenaga kependidikan memenuhi standar 1. Kompetensi Kepala perpustakaan Kompetensi Manajerial. KompetensiPengelolaan informasi. Kompetensi Kependidikan. Kompetensi Kepribadian. Kompetensi Sosial. 6. Kompetensi Pengembangan Profesi. 2. Kompetensi Kepala Laboratorium IPA Kompetensi Kepribadian. Kompetensi Sosial. Kompetensi Profesional. Kompetensi Administratif Kompetensi Akademik
5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA 5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya. A. Lahan Sekolah a. Rasio b. Luas minimum c. Kepemilikan B. Bangunan Gedung a. Rasio lantai b. Luas minimum lantai c. Ventilasi d. Daya listrik e. IMB dan Ijin penggunaan
C. Kelengkapan Sarana dan Prasarana SD/MI Ruang Kelas Ruang Perpustakaan Laboratorium IPA Ruang Pimpinan Ruang Guru Tempat Beribadah Ruang UKS Jamban Gudang Ruang Sirkulasi Tempat Bermain/Olahraga
C. Kelengkapan Sarana dan Prasarana SMP/ MTs Ruang Kelas Ruang Perpustakaan Ruang Laboratorium IPA Ruang Pimpinan Ruang Guru Ruang Tata Usaha Tempat Beribadah Ruang Konseling Ruang UKS Ruang Organisasi Kesiswaan Jamban Gudang Ruang Sirkulasi Tempat Bermain/Olahraga
C. Kelengkapan Sarana dan Prasarana SMA/MA Ruang Kelas Ruang Perpustakaan Ruang Laboratorium Biologi Ruang Laboratorium Fisika Ruang Laboratorium Kimia Ruang Laboratorium Komputer Ruang Laboratorium Bahasa Ruang Pimpinan Ruang Guru Jamban RGudang Tempat Bermain/Olahraga uang Tata Usaha Tempat Beribadah Ruang Konseling Ruang UKS Ruang Organisasi Kesiswaan Untuk SMP Ruang Sirkulasi
5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar. • Jumlah Rombongan Belajar • Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar.
5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran. • Jenis dan jumlah alat/sumber belajar SD/MI a. di Ruang Kelas b. di Ruang Perpustakaan c. di Laboratorium IPA d. di Tempat Bermain/Olahraga
5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran. Jenis dan jumlah alat/sumber belajar SMP/MTs a. di Ruang Kelas b. di Ruang Perpustakaan c. di Ruang Laboratorium IPA d. di Tempat Bermain/Olahraga
5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran. Jenis dan jumlah alat/sumber belajar SMA/MA a. di Ruang Kelas b. di Ruang Perpustakaan c. di Ruang Laboratorium Biologi d. di Ruang Laboratorium Fisika e. di Ruang Laboratorium Kimia f. di Ruang Komputer g. di Ruang Laboratorium Bahasa h. di Tempat Bermain/Olahraga
5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar • Program pemeliharaan • Pelaksanaan pemeliharaan
5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus. • Keamanan a. Lahan b. Bangunan c. Pagar • Kenyamanan a. Lahan b. Sanitasi Bangunan c. Peredam Suara d. Suhu dan Kelembaban Ruangan e. Kondisi linbgkungan
6. STANDAR PENGELOLAAN 6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan. Perumusan Visi dan Misi Sekolah Keselarasan Visi dan Misi dengan Visi dan Misi Disdik Pelibatan penyusunan Visi dan Misi Sekolah Diputuskan melalui rapat Disosialisasikan Difahami oleh warga sekolah Reviu Visi dan Misi Sekolah
6.1.2.Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. • Penyusunan RKS • RKS mendapat persetujuan • RKS disahkan dinas pendidikan • RKS dijadikan dasar penyusunan RKAS • RKS dapat dibaca oleh pihak yang terkait. ' • Pelaksanaan RKS dilaporkan kepada pihak terkait.
6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak yang berkepentingan. • Sekolah merumuskan tujuan • Tujuan menggambarkan kualitas yang dicapai. • Mengacu pada visi, misi, • Mengacu pada SKL • Mengakomodasi masukan melalui rapat • Disosialisasikan kepada warga sekolah
6.3.1.Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra) • Menyusun RKAS. • RKAS dilaksanakan berdasarkan RKS. • Rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang jelas mengenai : 1). Kesiswaan. 2). Kurikulum dan kegiatan pembelajaran(SKL, SI, S. Proses, S. Penilaian). 3).Pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya. 4). Sarana dan prasarana. 5). Keuangan dan pembiayaan. 6). Budaya dan lingkungan sekolah. 7). Peran serta masyarakat dan kemitraan. 8). Rencana-rencana kerja lain yang mengarah pada peningkatan mutu.
6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar. • Pembentukan Tim Pengembang Sekolah (TPS) • Evaluasi terhadap kinerja sekolah • Melaksanakan evaluasi proses pembelajaran • Melaksanakn evaluasi program kerja tahunan • Evaluasi diri sekolah dilakukan secara periodik • Penyusunan Laporan EDS • Penentuan skala prioritas dan Program tindak lanjut
6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar. • Penyusunan indikator/parameter. • Sosialisasi indikator keberhasilan kinerja. • Melakukan penilaian kinerja. • Melakukan perbaikan. • Menentukan indikator hasil belajar • Menetapkan KKM setiap mata pelajaran • Ketercapaian KKM setiap mata pelajaran • Peningkatan rata-rata hasil belajar • Program remidial dan pengayaan
6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan. • Penyusunan Program Pengelolaan • Mengelola Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMPendik) yang efektif, efisien, dan akuntabel. • Komunikasi antar warga secara efisien, dan efektif. • Penerimaan dan Pelaporan data yang akurat
6.4.2 Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses. • Jenis SIMPendik yang disediakan • SIMPendik mudah diakses • Ada petugas khusus pengelola • Jenis pelayanan
6.5.1.Sekolah meningkatkan keefektifan kinerjapendidik dan tenaga kependidikan danpengembangan profesipendidik dan tenaga kependidikan. • Penyusunan Program Pendayagunaan PTK • Acuan Pengembangan Program Pendayagunaan PTK • Pengangkatan PTK tambahan • Mendukung kebijakan Dinas/yayasan; a. Promosi PTK b. Penempatan PTK c. Pengembangan PTK d. Mutasi tenaga kependidikan
6.5.1.Sekolah meningkatkan keefektifan kinerjapendidik dan tenaga kependidikan danpengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan. Pendayagunakan : a. Kepala Sekolah b. Wakil Kepala Sekolah c. Guru d. Tenaga Administrasi e. Tenaga Perpustakaan f. Konselor g. Instruktur/Pelatih h. Tenaga Laboran i. Teknisi Sumber Belajar