1 / 35

Peran Epidemiolog di Rumah Sakit

Peran Epidemiolog di Rumah Sakit. Daniel Budi wibowo Studium Generale FKM UNDIP p eminatan epidemiology Maret 2012. Definisi Rumah Sakit sesuai UU no 44 tahun 2009.

bardia
Télécharger la présentation

Peran Epidemiolog di Rumah Sakit

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PeranEpidemiologdiRumahSakit Daniel Budi wibowo StudiumGenerale FKM UNDIP peminatan epidemiology Maret 2012

  2. DefinisiRumahSakitsesuai UU no 44 tahun 2009 • RumahSakitadalahinstitusipelayanankesehatan yang menyelenggarakanpelayanankesehatanperorangansecaraparipurna yang menyediakanpelayananrawatinap, rawatjalan, dangawatdarurat

  3. Issue faktualRumahSakit di Indonesia • Penerapan SJSN mulaitahun 2014, menuntutparadigmaefisiensirumahsakit. • Akreditasirumahsakit model barumulaitahun 2012. • Penerapan program keselamatanpasien. • Tanggungjawabsosialdanlingkunganrumahsakit. • Konsekwensihukumpelayananrumahsakit. • Kompetisiantarrumahsakitdanrumahsakit regional. • Pencapaian MDG’s komponen 7

  4. Millenium Development’s Goals

  5. RumahSakitadalahsarana yang sangatkompleks, karena multi fasilitas, multi profesi, multi client dan multi masalah. Mengapa epidemiologist rumahsakitdiperlukan ?

  6. "It may seem a strange principle to enunciate as the very first requirement in a hospital that it should do the sick no harm" Florence Nightingale

  7. IroniRumahSakit • Rumahsakitsebagaisaranapenyembuhanpenyakit , ternyatapotensialmenjadipenyebarwabahinfeksius! • Rumahsakitdapatmenimbulkandampaknegatifberupasampahdanlimbahrumahsakit yang dapatmenyebabkanpencemaranlingkungan, sumberpenularanpenyakitdanmenghambat proses penyembuhansertapemulihanpenderita. • Di rumahsakitdapatterjadipenularansecaralangsung (crossinfection) melaluikontaminasibenda-benda, ataupunmelaluiseranggasehinggadapatmengancamkesehatan (vector   borne   infection).

  8. Nosocomial infection =Semuainfeksi yang terjadisaatperawatanpasiendirumahsakitataupascaperawatan yang sebelumnyatidakada, atautidakdalammasainkubasi, saatpasienmasukkerumahsakit.

  9. AkibatInfeksi Nosokomial • Kenaikanmorbiditas • Perpanjanganwakturawat. • Gangguanfisik, perkembangandanneurologisjangkapanjang. • Tambahanbiayaperawatan. • Kematian.

  10. History of infection control and hospital epidemiology • Pre 1800: Early efforts at wound prophylaxis • 1800-1940: Nightingale, Semmelweis, Lister, Pasteur • 1940-1960: Antibiotic era begins, Staph. aureusnursery outbreaks, hygiene focus • 1960-1970’s: Documenting need for infection control programs, surveillance begins • 1980’s: focus on patient care practices, intensive care units, resistant organisms, HIV • 1990’s: Hospital Epidemiology = Infection control, quality improvement and economics • 2000’s: ??Healthcare system epidemiology

  11. Epidemiologi • Epidemiologi berasaldariperkataanYunani, dimanaepi- yangberarti ” permukaan, diatas, menimpa, atautentang”, demosyangberarti ” orang, populasi, penduduk, manusia ” sertaologiberarti ” ilmutentang ”. Menurutasalkatanya, secaraetimologis, epidemiologi berartiilmumengenaikejadianyangmenimpapenduduk.

  12. Epidemiologi • Epidemiologi lahirberdasarkanduaasumsidasar. Pertama, penyakitpadapopulasimanusiatidakterjadidantersebarbegitusajasecaraacak. Kedua, penyakitpadamanusiasesungguhnyamempunyaifaktorpenyebabdanfaktorpreventifyangdapatdiidentifikasimelaluipenelitiansistematikpadaberbagaipopulasi, tempat, danwaktu. Berdasarkanasumsitersebut, epidemiologi dapatdidefinisikansebagai ” ilmuyangmempelajaridistribusidandeterminan – determinanfrekuensipenyakitdan status kesehatanpadapopulasimanusia.

  13. TujuanEpidemiologi MenurutLilienfielddanLilienfield, adatigatujuanumumstudi epidemiologi, yaitu: 1. Untukmenjelaskan etiologi satu penyakitatausekelompokpenyakit, kondisi, gangguan, defek, ketidakmampuan, sindrom, ataukematianmelaluianalisisterhadap data medisdanepidemiologi. 2.Untukmenentukanapakah data epidemiologi yangadamemangkonsistendenganhipotesisyangdiajukandandenganilmupengetahuan, ilmuperilaku, danilmubiomedisyangterbaru. 3.Untukmemberikandasarbagipengembanganlangkah – langkahpengendaliandanprosedurpencegahanbagikelompokdanpopulasiyangberesiko, danuntukpengembanganlangkah – langkahdankegiatankesehatanmasyarakatyangdiperlukan.

  14. TujuanRisetEpidemiologi • Tujuanakhirriset epidemiologi yaitumencegahkejadianpenyakit, mengurangidampakpenyakitdanmeningkatkan status kesehatanmanusia. Sasaran epidemiologi adalahpopulasimanusia, bukanindividu. Ciri-ciri ini yangmembedakan epidemiologi dariilmukedokteranklinikdanilmu-ilmubiomedik, yanglebihmemusatkanperhatiannyakepadaindividu, jaringan, atauorgan. • Epidemiologi bergunauntukmengkajidanmenjelaskandampakdaritindakanpengendaliankesehatanmasyarakat, programpencegahan, intervensiklinisdanpelayanankesehatanterhadappenyakitataumengkajidanmenjelaskanfaktorlainyangberdampakpada status kesehatanpenduduk.

  15. BatasanEpidemiologi 1.      Frekwensimasalahkesehatan Frekwensiyangdimaksudkan di sini menunjukkepadabesarnyamasalahkesehatanyangterdapatpadasekelompokmanusia. Untukdapatmengetahuifrekwensisuatumasalahkesehatandengantepatadaduahalpokokyang harus dilakukanyaknimenemukanmasalahkesehatanyangdimaksuduntukkemudiandilanjutkandengan melakukan pengukuranatasmasalahkesehatanyangditemukantersebut. 2.       Penyebaranmasalahkesehatan Yangdimaksuddenganpenyebaranmasalahkesehatandisiniadalahmenunjukpadapengelompokanmasalahkesehatanmenurutsuatukeadaantertentu. Yaknimenurutciri-cirimanusia ( man ), tempat ( place ), danwaktu ( time ). 3.       Faktor-faktoryangmempengaruhi Menunjukkepadafaktorpenyebab dari suatumasalahkesehatan, baikyangmenerangkanfrekwensi, penyebarandanataupunyangmenerangkanpenyebabmunculnyamasalahkesehatan itu sendiri.

  16. Peranutama hospital epidemiology adalah : • Identifikasiresiko • Pemahamanresiko • Eliminasiataumengurangiresiko.

  17. What is the role of hospital epidemiology? Identifikasiresikopadakesehatanpasien • Menemukaninfeksinosokomial • surveillance • Identifikasi and studifaktorresikountukinfeksinosokomial • pemahananprinsipdanmethoda epidemiologic. • case-control and cohort studies, bias, confounding • pemahanan nosocomial pathogens • Hal-haldalamrumahsakit yang dapatmeningkatkanresiko ?

  18. ElemenKunci surveillance • Defining as precisely as possible the event to be surveyed (case definition) • Collecting the relevant data in a systematic, valid way • Consolidating the data into meaningful arrangements • Analyzing and interpreting the data • Using the information to bring about change adapted from R. Haley

  19. What is the role of hospital epidemiology? Eliminasiatauminimalisirresikopadapasien. • Mengorganisirpelayananuntukmeminimalkanresiko. • Menghilangkanfaktorresiko • work around risk factors • Perbaikankebijakandanprosedur • Edukasidokterdanperawat, tentangresiko • Studifaktorresikountukmemahamidanmengeliminasinya.

  20. Tantangan “hospital epidemiologist” • Membuatrumahsakitaman. • Mencegahcederapadapasiendankaryawan. • Fokuspadapenyakitinfeksi. • Pengamatanpeningkatanangkacedera. • Memperbaikiefisiensirumahsakit. • Menghilangkanbiaya yang tidakperlu. • Menghilangkankegiatan yang sia-sia.

  21. TanggungJawab Program PengendalianInfeksi • Surveillance of nosocomial infections • Outbreak investigation • Develop written policies for isolation of patients • Development of written policies to reduce risk from patient care practices • Cooperation with occupational health • Cooperation with quality improvement program • Education of hospital staff on infection control • Ongoing review of all aseptic, isolation and sanitation techniques • Monitoring of antibiotic utilization • Monitoring of antibiotic resistant organisms • Eliminate wasteful or unnecessary practices

  22. Areas of interest to a hospital epidemiologist • Surveillance for nosocomial infection • bloodstream infections • pneumonia • urinary tract infections • surgical wound infections • Patterns of transmission of nosocomial infections • Outbreak investigation • Isolation precautions • Evaluation of exposures • Employee health • Disinfection and sterilization • Hospital engineering and environment • water supply • air filtration • Reviewing policies and procedures for patient care

  23. Areas of interest to a hospital epidemiologist • Antibiotic use • Antibiotic resistant pathogens • Microbiology support • National regulations on infection control • Infection control committee • Quantitative methods in epidemiology

  24. Otoritasdari Program KontrolInfeksi • Tuntutanakreditasi: Must meet for accreditation (example in USA: JCAHO) • Infection Control Program • Infection Control Committee • Authority statement • OSHA mandates: Safety regulations • PanitiaPengendalianinfeksimelaporpada Hospital Administration, not Medicine/Surgery or Nursing • Peningkatanotoritasmelaluikerjasama, salingmenghargai, danberbagitjujuanuntukmemperbaiki patient outcome.

  25. Changes in Nosocomial Infection Rates in Hospitals with or without Effective Programs SENIC Study, CDC

  26. KomitePengendalianInfeksi AnggotaKomite • Hospital Epidemiologist • Infection Control Practitioners • Administrator • Ward, ICU and Operating room Nurses • Medicine/Surgery/Obstetrics/Pediatrics • Central Sterilization • Hospital Engineer • Microbiologist • Pharmacist

  27. PeranKomitePengendalianInfeksi • Advisory • Review ideas from infection control team • Review surveillance data • Expert resource • Help understand hospital systems and policies • Decision making • Review and approve policies and surveillance plans • Policies binding throughout hospital • Education • Help disseminate information and influence others

  28. KomitePengendalianInfeksi KualifikasiuntukmenjadianggotaKomitePengendalianInfeksi • Interest • Mewakilisuatukelompokdalamrumahsakit. • Ahlidalambidangnya. • Good communicators.

  29. Manfaat Hospital Epidemiology • PengendalianInfeksi • Perbaikanmutu • Pengendalianbiaya Program epidemiologirumahsakit yang baik, akanmembantumencapai 3 halini.

  30. Kontribusiepidemiologist di RS A. Institutional support • Infection control as a department • Placement in the organization • Authority • Personnel • Other resources

  31. Kontribusiepidemiologist di RS B. Infection control committee • membership • support by the medical staff • participation by other disciplines • annual planning

  32. Kontribusiepidemiologist di RS C. Infection Control Program • quality assessment • information for clinicians • educational/informational resource • surveillance data • outbreak investigation • assurance of appropriate asepsis, sterilization, disinfection • minimize risk from invasive procedures/devices • use of isolation • occupational health

  33. Annual Costs and Benefits of Infection Control Program in a Hypothetical 250-bed Hospital Each $1000 invested in infection control will return $3000 in net direct cost savings

  34. Annual Nosocomial Infection Cost Savings by Introducing Effective Infection Control Program to a 250-bed Hospital

  35. Sekian WAKTU DISKUSI

More Related