1 / 66

PROFIL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN TAHUN 2014

PROFIL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN TAHUN 2014. Kementerian Kesehatan RI. SISTEMATIKA. OVERVIEW SUMBER DAYA Sarana Prasarana SDM AGENDA PENELITIAN Roadmap litbangkes Penelitian tahun 2015 HASIL LITBANGKES. Overview. TUGAS dan FUNGSI. Tugas

Télécharger la présentation

PROFIL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN TAHUN 2014

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PROFIL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN TAHUN 2014 KementerianKesehatan RI

  2. SISTEMATIKA • OVERVIEW • SUMBER DAYA • Sarana Prasarana • SDM • AGENDA PENELITIAN • Roadmap litbangkes • Penelitian tahun 2015 • HASIL LITBANGKES

  3. Overview

  4. TUGAS dan FUNGSI Tugas Melaksanakan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Fungsi • Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan pengembangan kesehatan • Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan • Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangn kesehatan; dan • Pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/SK/MENKES/2010)

  5. Arah dan Kebijakan Visi Badan Litbangkes : Sebagai lokomotif penelitian, pengawal kebijakan dan legitimator program pembangunan kesehatan. Misi Badan Litbangkes antara lain : • Menghasilkan produk, prototipe & teknologi baru • Menghasilkan informasi dari penelitian yang berkualitas & aplikatif (kebijakan, opsi, program) • Mengembangkan sumber daya (termasuk profesi) litbangkes • Menjalin kerjasama litbangkes nasional dan internasional

  6. Permenkes no. 1144 Tahun 2010

  7. Organisasi Badan Litbangkes dg Pendekatan Continuum Pusat 1: Biomedis & Teknologi Dasar Kesehatan Bench Pusat 2: Teknologi Terapan Kesehatan & Epidemiologi Klinik Bedside Pusat 3: Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Community Pusat 4: Humaniora, Kebijakan Kesehatan & Pemberdayaan Masy Beyond Health (Tawangmangu) B2P2 Tanaman Obat & Obat Tradisional B2P2 Vektor & Reservoir Penyakit (Salatiga)

  8. SARANA DAN PRASARANa

  9. Laboratorium • Lab Biomedis BSL 3 --- jakarta • Lab Gizi dan Makanan ---- Bogor • Lab Kesling ---- Jakarta • Lab Manajemen Data --- Jakarta • Lab Biomedis dan Vektor ----- Salatiga, banjar negara • Lab Tanaman Obat --- Tawangmangu • Lab GAKI ----- magelang • Lab Biomedis ---- papua dan aceh

  10. Pendukung Lain • Klinik saintifikasi Jamu --- tawangmangu • Klinik tumbuh kembang ---- bogor • Klinik GAKI ----- magelang • Klinik akupunktur dan pengobatan tradisional ---- surabaya • Museum duver ---- salatiga

  11. Lab Jamu

  12. Record Center Hasil litbangkes

  13. SDM FUNGSIONAL

  14. Peneliti Berdasarkan Kepakaran

  15. Peneliti Berdasarkan Kepakaran

  16. Peneliti Berdasarkan Kepakaran

  17. Peneliti Berdasarkan Kepakaran

  18. Agenda penelitian

  19. Target Memenuhi output hasil penelitian sesuai target Renstra yaitu : • Hasil Kajian  Pengembangan Program (MDG, JKN) • Produk vaksin/seed vaksin, obat dan diagnostik kit • Produk model intervensi  penyakit tidak menular • Produk jamu yang tersaintifikasi • Intervensi kesehatan berbasis kultur-budaya • Produk HTA  harus mulai digarap • Produk legislasi / public health law

  20. Roadmap Litbangkes s/d 2019

  21. Rencana Litbangkes s/d 2019

  22. Rencana Litbangkes s/d 2019

  23. Rencana Litbangkes s/d 2019

  24. Rencana Litbangkes sampai 2019

  25. Penelitian dan Pengembangan TH.2014 - 2015

  26. Studi Diet Total Studi Diet Total (SDT) tahun 2014 • Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) Tujuan dilakukan SKMI : • Mendapatkan data konsumsi individu per jenis makanan dalam gram • Melakukan penilaian tingkat asupan gizi (makronutrien, mikronutrien dan kalori) • Menghitung konsentrasi cemaran kimia dalam makanan • Melakukan penilaian resiko cemaran kima yang dikonsumsi dibandingkan dengan risk characterization • Analisis Cemaran Kimia Makanan (ACKM) Pilot project : Provinsi DIY - sebagai dasar melakukan ACKM Nasional tahun 2015

  27. Penelitian Riskesdas Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013 • Menyediakan peta perkembangan status kesehatan tingkat nasional, propinsi dan kab/kota dari tahun 2007 ke 2013 • Membandingkan status kesehatan dan faktor yang melatarbelakangi antar propinsi dan kab/kota • Menilai kembali disparitas wilayah kab/kota menggunakan IPKM

  28. Penelitian Cemarling Pencemaran Lingkungan (cemarling) tahun 2012 • Pada kawasan pertanian 85% sampel di badan air mengandung residu acephate dan pethoxamide • 20% sampel tanah  100% positif mengandung residu acephate dan 2,4-dichlorophenoxyacetic (2,4-D) • 22 sampel bahan makanan  3 (13,6%) positif residu pestisida (dichlorvos, dimethoate, isoprocarb, propamocarb) : bayam, jambu biji, kentang • Dari 200 sampel urin WUS  64 (32,0%) positif metabolik organophospat • Angka hypertiroidisme lebih tinggi (36,4%) pada daerah terpapar pestisida dibanding daerah kontrol (13,6%)

  29. Penelitian Ristoja Riset Tanaman Obat (Ristoja) tahun 2012 • Jumlah informan : 1.183 Hattrindo (Penyehat Tradisional Indonesia) • Cakupan etnis yang berhasil didatangi : 246 etnis (dari 1.068 etnis di Indonesia) atau sekitar 20% • Area : meliputi 182 kab dalam 26 propinsi di luar Jawa-Bali

  30. Penelitian Khusus Budaya Riset Khusus Budaya (Etnografi) tahun 2012 • Mendapatkan gambaran secara holistik aspek sejarah, geografi, dan sosial budaya terkait kesehatan ibu dan anak (KIA) pada 12 etnis di Indonesia sebagai bahan intervensi kesehatan berbasis budaya • Telah diterbitkan 12 buku seri etnografi KIA yang dapat digunakan sebagai keperluan program

  31. Litbang PBTDK

  32. Litbang PBTDK

  33. Litbang PTTKEK

  34. Litbang PTTKEK

  35. Litbang PTIKM

  36. Litbang PTIKM

  37. Litbang PTIKM

  38. Litbang PTIKM

  39. PenelitianBidangHKKPM

  40. PenelitianBidangHKKPM

  41. PenelitianBidang TOOT

  42. PenelitianBidang VRP

  43. Hasil penelitian dan pengembangan

  44. LUARAN Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI): • IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat) • Software “Perhitungan Kebutuhan SDM Berdasarkan SPM” • IKRS (Indeks Kinerja Rumah Sakit) • IKPusk (Indeks Kinerja Puskesmas) • IPPI (Indeks Penanganan Pencemaran Industri)

  45. LUARAN Paten: • Proses Isolasi Galaktomanan Dari Ampas Kelapa • Metode Pembuatan Probiotik Bubuk Yang Kaya Isovlafon Aktif • Komposisi Herbal Untuk Afrodisiaka Hak Cipta • Buku IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat)

  46. LUARAN Proses Paten: • Alat Penangkap Residu Pestisida Yang Terhirup Oleh Manusia Dalam Ruangan • Pembuatan Test-Kit Untuk Deteksi Kandungan Iodium Garam Secara Semi-Kuantitatif Di Lapangan • Primer Spesifik gyr B Untuk Proses Amplifikasi DNA Mycobacterium tuberculosis Secara Metode • Primer Spesifik Pada Gen gyr B Untuk Amplifikasi DNA Mycobacterium tuberculosis Pada Proses Sekuensing . • Fortifikasi Enkapsulasi Yodium Untuk Fortifikasi Pada Garam Dengan Prinsip Kristalisasi . • Formula Pemberian Makanan Tambahan Untuk Balita Kurang Energi Protein Berbasis Micronutrien (Iodium)

  47. LUARAN Proses Paten: • Proses Ekstraksi Endotoksinbacillus Thuringiensis H-14 Strain Salatiga. • Makanan Terapi Siap Santap (Kchijau-Nut Dan Tempe-Nut) Untuk Penderita Gizi Buruk Dan Proses Pembuatannya. • Proses Terintegrasi Untuk Menghasilkan Galaktomanan Dari Ampas Kelapa • Komposisi Herbal Penurun Tekanan Darah Untuk Hipertensi Ringan. • Komposisi Herbal Untuk Hiperurisemia

  48. LUARAN Proses Hak Cipta • Atlas Vektor • Proses Diagnosa TB dengan menggunakan primer gyr B

  49. Publikasi Hasil Litbangkes

More Related