1 / 15

Pertemuan 13 Materi 13. Substantive Test Laporan R/L dan Penyelesaian Audit

Pertemuan 13 Materi 13. Substantive Test Laporan R/L dan Penyelesaian Audit. Matakuliah : A0692/ AUDIT KEUANGAN Tahun : 2006 Versi : versi 1/revisi 0. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menerapkan konsep materiality laporan R/L dan risiko Audit.

blanca
Télécharger la présentation

Pertemuan 13 Materi 13. Substantive Test Laporan R/L dan Penyelesaian Audit

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 13Materi 13. Substantive Test Laporan R/L dan Penyelesaian Audit Matakuliah : A0692/ AUDIT KEUANGAN Tahun : 2006 Versi : versi 1/revisi 0

  2. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Menerapkan konsep materiality laporan R/L dan risiko Audit

  3. Outline Materi • Materi 1. Materiality Laporan R/L dan Risiko Audit • Materi 2. Tujuan Audit Laporan R/L • Materi 3. Prosedur Review Analitis • Materi 4. Faktor Investigasi Akuntansi • Materi 5. Subsequent Event (SE) • Materi 6. Client Reprensentatif Letter • Materi 7. Dual Report Auditing • Materi 8. Post Audit Discovery

  4. Materi 1. Materiality Laporan R/L dan Risiko Audit Evaluasi Laporan R/L yang dikaitkan dengan materiality dan risiko audit • Tingkat materialitas laporan R/L dan risiko pemeriksaan sama pentingnya pada tingkat materialitas dan risiko pemeriksaan neraca. • Tingkat materialitas untuk laporan R/L biasanya didasarkan laba operasi dan laba sebelum pajak. Di dalam mengukur risiko pemeriksaan untuk laporan R/L biasanya bermanfaat untuk mengakui bahwa saldo rekening dapat diakibatkan dari: a. Transaksi rutin b. Transaksi non rutin c. Pertimbangan manajemen

  5. Materi 2. Tujuan Audit Laporan R/L • Semua tujuan pemeriksaan untuk laporan R/L kecuali tujuan hak dan kewajiban dapat diterapkannya tujuan lain adalah sebagai berikut: • Tujuan Pemeriksaan Diterapkan untuk laporan R/L 1. Ketelitian - Schedul yang mendukung penghasil an dan biaya ada dan benar sesuai dengan buku besar. 2. Adanya/ terjadinya - Transaksi yang mempengaruhi laporan biasanya terjadi selama tahun berjalan 3. Kelengkapan - Laporan R/L meliputi semua transaksi yang harus dicatat 4. Penilaian/ Alokasi - Pos R/L harus dinyatakan pada jumlah yang layak 5. Penyajian Laporan dan - Laporan R/L dinyatakan secara layak Pengungkapan diidentifikasi dan diungkapkan

  6. Materi 3. Prosedur Review Analitis • Prosedur Review Analitis adalah alat pemeriksaan di dalam memverifikasi saldo laporan R/L • Alat utama akuntan dalam memperoleh bukti pada saldo biaya dan pendapatan adalah dari prosedur review analitis dan pengujian secara teliti saldo laporan R/L. • Pengujian secara teliti laporan R/L dapat menghasilkan apabila: 1. Risiko pengendalian dan risiko yang melekatnya tinggi 2. Prosedur review analitis menunjukkan fluktuasi yang luar biasa. 3. Rekening- rekening memerlukan analitis

  7. Materi 4. Faktor Investigasi Akuntansi • Di dalam penentuan luasnya investigasi akuntan harus mempertimbangkan : a. Sifat dari rekening b. Pengetahuan akuntan tentang bisnis c. Hasil dari prosedur pemeriksaan yang lain d. Sistem pengendalian intern yang telah dipelajari dan dievaluasi akuntan

  8. Materi 5. Subsequent Event (SE) • Subquement event adalah kejadian yang berhubungan antara tanggal Neraca dan tanggal dikeluarkanya laporan akuntan yang dapat mempengaruhi laporan keuangan yang akan dilaporan. • Tipe atau jenis SE: 1. Tipe I, terdiri dari kejadian- kejadian yang memberi bukti tambahan dengan memperhatikan kondisi-kondisi yang ada pada tanggal neraca dan mempenagruhi estimasi secara melekat dalam proses pembuatan laporan keuangan. Memerlukam adjustment

  9. 2. Tipe II, Terdiri dari kejadian-kejadian yang memberi bukti tambahan dengan memperhatikan kondisi-kondisi yang tidak ada pada tangal neraca tetapi muncul setelah tanggal neraca. Memerlukan disclosure (pengungkapan) dan dalam hasl sangat materiil dengan cara membuat data proforma tambahan ke laporan keuangan.

  10. Materi 6. Client Reprensentatif Letter • Surat Pernyataan Klien, adalah: 1.Memberi kepastian tertulis dari pernyataan lisan, 2. Merupakan dokumen ketepatan pernyataannya. 3. Mengurangi kemungkinan kesalahpahaman data, 4. Menekankan manajemen tentang tanggung jawabnya dari laporan keuangan perusahaan. • Surat Pernyataan Klien tidak dapat menggantikan prosedur pemeriksaan. Akuntan masih harus melakukan prosedur yang dipandang perlu. Penolakan manajemen untuk memberi surat pernyataannya. Memberi batasan pada skope/ luasnya pemeriksaan akuntan yang dapat menghalangi terbitnya laporan akuntan standar (tanpa kualifikasi)

  11. Materi 7. Dual Report Auditing • Akuntan tak bertanggung jawab untuk melakukan tanya jawab atau melakukan prosedur pemeriksaan pada subquement event yang terjadi setelah pekerjaan lapangan tetapi sebelum dikeluarkannya laporan akuntan. • Apabila satu situasi terjadi untuk menjadikan perhatian akuntan, ia harus mengevalusi pos dan mempertimbangkannya pada laporan yang akan dikeluarkan. • Dual Report Auditing  Laporan akuntan yang bertanggal ganda, terjadi apabila laporan berisi dua tanggal: 1. Tanggal yang asli laporan, 2. Tanggal yang menunjukkan ke subquent yang terjadi antara tanggal asli laporan dan tanggal dikeluarkannya laporan.

  12. Materi 8. Post Audit Discovery • Apa tanggung jawab akuntan untuk penemuan setelah pemeriksaan dari fakta/ data yang ada pada tanggal laporan akuntan? -Akuntan tak bertanggung jawab untuk melakukan tanya jawab atau melakukan prosedur pemeriksaan pada subquenment event yang terjadi setelah pekerjaan lapangan tetapi sebelum dikeluarkannya laporan akuntan. -Apabila satu situasi terjadi untuk menjadikan perhatian akuntan, ia harus mengevaluasi pos dan mempertimbangkannya pada laporan yang akan dikeluarkan.

  13. Identifikasi langkah- langkah akuntan yang harus diambil apabila klien menolak pengungkapan data/ fakta yang baru diperoleh. • Laporan akuntan yang bertanggal ganda (dual audit report), terjadi apabila laporan berisi dua tanggal: 1. Tanggal yang asli laporan, 2. Tanggal yang menunjukkan ke subquent yang terjadi antara tanggal asli laporan dan tanggal dikeluarkannya laporan.

  14. Apa tanggung jawab akuntan dengan tidak dilaksanakannya prosedur audit setelah tanggal laporan akuntan • Akuntan tidak bertanggung jawab untuk pemeriksaan setelah pemeriksaan (post audit discovery), data/ fakta yang ada pada tanggal laporan audit. Apa akibat yang mungkin terjadi dengan pemeriksaan akuntan dari prosedur yang tidak dilaksanakan • Apabila akuntan menjadikan pemberhentian pencarian fakta-fakta yang ada menjadikan fakta tersebut dapat mempengaruhi laporan yang dikeluarkan, maka ia harus memastikan dapat dipercayainya informasi tersebut.

  15. Penutup • Tingkat materialitas laporan R/L dan risiko pemeriksaan sama pentingnya pada tingkat materialitas dan risiko pemeriksaan neraca. • Tingkat materialitas untuk laporan R/L biasanya didasarkan laba operasi dan laba sebelum pajak. • Prosedur Review Analitis adalah alat pemeriksaan di dalam memverifikasi saldo laporan R/L • Alat utama akuntan dalam memperoleh bukti pada saldo biaya dan pendapatan adalah dari prosedur review analitis dan pengujian secara teliti saldo laporan R/L.

More Related