1 / 26

Hidrolisis Garam

Hidrolisis Garam. Kelomok : Muhamad Fauzan Jildan Surya P. Visca Octaviani M Hana Nuranisa. SK & KD. INDIKATOR. TUJUAN PEMBELAJARAN. HIDROLISIS GARAM. 1. Sifat larutan garam. 2.Konsep Hidrolisis. 3.Menghitung pH larutan garam. Evaluasi. menu.

blythe
Télécharger la présentation

Hidrolisis Garam

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HidrolisisGaram Kelomok : MuhamadFauzan Jildan Surya P. ViscaOctaviani M Hana Nuranisa

  2. SK & KD INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN HIDROLISIS GARAM 1. Sifat larutan garam 2.Konsep Hidrolisis 3.Menghitung pH larutan garam Evaluasi

  3. menu a. Garam dari asam kuat dan basa kuat b. Garam dari basa kuat dan asam lemah 2. Konsep Hidrolisis d. Garam dari asam lemah dan basa lemah c. Garam dari asam kuat dan basa lemah

  4. menu a. Garam dari asam kuat dan basa kuat b. Garam dari basa kuat dan asam lemah 3. Menghitung pH larutan garam d. Garam dari asam lemah dan basa lemah c. Garam dari asam kuat dan basa lemah

  5. menu Standar kompetensi & kompetensi dasar Standar Kompetensi : 4. Mendeskripsikan metode sifat-sifat larutan , metode pengukurannya serta penerapannya. Kompetensi Dasar : 4.4 Menentukanjenis garam yangmengalamihidrolisisdalam air danpH larutangaram tersebut

  6. menu indikator • - Menentukanciri-ciribeberapajenisgaramyang dapatterhidrolisisdalam air melaluipercobaan • - Menentukansifatgaram yang terhidrolisisdaripersamaanreaksiionisasi

  7. menu Tujuan pembelajaran • 1. menentukanciri-ciribeberapajenisgaram yang dapatterhidrolisisdalam air melaluikerjakelompokdilaboratorium • 2. Menyimpulkanciri-cirigaram yang terhidrolisisdalam air • 3. Menghitung pH larutangaram yang terhidrolisismelaluidiskusikelas

  8. menu Sifat larutan garam Garam merupakan senyawa ion, yang terdiri dari kation logam dan anion sisa asam. Kation garam dapat dianggap berasal dari suatu basa, sedangkan anionnya berasal dari suatu asam. Jadi setiap garam mempunyai komponen basa (kation) dan komponen asam (anion).

  9. menu Lanjutan Materi 1. Sifat larutan garam Contoh : Natrium klorida (NaCl) terdiri dari kation Na+ yang dapat di anggap berasal dari NaOH, dan anion CL‑ yang berasal dari HCl. Didalam air NaCl terdapat sebagai ion-ion yang terpisah. NaCl (aq) Na+ (aq) + Cl- (aq) Diantara asam dan basa yang biasa kita temukan, tergolong elktrolit kuat adalah : Asam Kuat : H2SO4 HCl, HNO3 (juga HI, HBr, dan HclO4) Basa Kuat : NaOH, KOH (semua basa logam alkali) dan Ca(OH)2, Ba (OH)2 (semua basa alkali tanah, kecuali Be (OH)2).

  10. menu Lanjutan Materi 1. Sifat larutan garam • sifat larutan garam bergantung pada kekuatan relatuf asam-basa penyusunnya. • Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral. • Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam. • Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa. • Garam dari asam lemah dan basa lemah bergantung pada harga tetapan ionisasi asam dan ionisasi basanya (Ka dan Kb). • Ka>Kb : bersifat asam • Ka<Kb : bersifat basa • Ka=Kb : bersifat netral.

  11. menu Konsep hidrolisis • Sifat larutan garam dapat dijelaskan dengan konsep hidrolisis. Hidrolisis merupakan istilah yang umum dugunakan untuk reaksi zat dengan air (hidrolisis berasal dari kata hydro yaitu air dan lysis yaitu peruraian). Menurut konsep ini, komponen garam (kation atau anion) yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis). Hidrolisis kation menghasilkan ion H3O+ (H+), sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion OH-. • Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat Pokok materi

  12. menu Lanjutan Materi 2.a. Garam dari Asam kuat dan basa kuat Contoh : Natrium klorida NaCl terdiri dari kation Na+ anion Cl- yang berasal dari elektorlit kuat, sehingga tidak mengalami hidrolisis. NaCl (aq) Na+ (aq) + Cl- (aq) Na+ (aq) + H2O (l) (tidak ada reaksi) Cl- (aq) + H2O (l) (tidak ada reaksi) Jadi, larutan Nacl bersifat Netral. Pokok materi

  13. menu Lanjutan Materi 2.b. Garam dari basa kuat dan asam lemah Contoh : Natrium asetat terdiri dari Na+ dan anion CH3COO-. Ion Na+ berasal dari basa kuat (NaOH), sehingga tidak bereaksi dengan air. Ion CH3COO- berasal dari asam lemah (CH3COOH), sehingga bereaksi dengan air. Jadi, NaCH3COO terhidrolisis sebagian (parsial), yaitu hidrolisis anion CH3COO- NaCH3COO (aq) Na+(aq) + CH3COO- (aq) CH3COO- (aq)+ H2O(l) (CH3COOH)(aq) + OH – (aq) Na+ (aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi) Hidrolisis menghasilkan ion H-, maka larutan bersifat basa. Pokok materi

  14. menu Lanjutan Materi 2.c. Garam dari asam kuat dan basa lemah Garam yang berbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial, yaitu hidrolisis kation. Contoh: Amonium klorida (NH4Cl) NH4Cl (aq) NH4+ (aq) + Cl- (aq) NH4+ (aq) + H2O (l) NH3 (aq) + H3O+ (aq) Cl- (aq) + H2O (l) (tidak ada reaksi) Hidrolisis menghasilkan H3O+, maka larutan bersifat asam Pokok materi

  15. menu Lanjutan Materi 2.d. Garam dari asam lemah dan basa lemah • Garam yang berbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial, yaitu hidrolisis kation. • Contoh: Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah • Baik kation maupun anion dari garam yang berbentuk dari asam lemah dan basa lemah terhidrolisis dalam air, sehingga disebut hidrolisis total. • Contoh : • Amonium asetat(NH4CH3COO) terdiri dari kation NH4+ dan anion CH3COO- sama-sam elektrolit lemah keduanya terhidrolisis. • NH4CH3COO (aq) NH4+ (aq) + CH3COO- (aq) • NaH+ (aq) + H2O (l) NH3+ (aq) + H3O+ (aq) • CH3COO- (aq) + H2O (l) CH3COOH (aq) + OH- Pokok materi

  16. menu Lanjutan Materi Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa yang bersangkutan. Jika asam lebih lemah daripada basa (Ka < Kb), maka anion akan terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat basa. Jika basa lebih lemah dari asam ( Kb < Ka), kation yang terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat asam. Sedangkan jika asam sam lemahnya dengan basa (Ka = Kb), larutan akan bersifat netral Pokok materi

  17. menu Menghitung pH larutan garam Reaksi hidrolisis merupakan reaksi kesetimbangan. Meskipun hanya sebagian kecil dari garam itu yang mengalami hidrolisis, tetapi cukup untuk mengubah pH larutan. Tetapan kesetimbangan dari reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis dan dinyatakan dengan lambang Kh Pokok materi

  18. menu Lanjutan Materi 3. a. Garam dari asam kuat dan basa kuat Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, sehingga larutannya bersifat netral (pH = 7). Pokok materi

  19. menu Lanjutan Materi 3. b. Garam dari basa kuat dan asam lemah Garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah mengalami hidrolisis parsial, yaitu hidrolisis anion, misal, rumus kimia garam adalah LA, maka hidrolisis anion adalah sebagai berikut. A- (aq) + H2O (l) HA (aq) + OH- (aq).............(1) Tetapan hidrolisis untuk reaksi (1) di atas adalah Kh = ....................................................(2) Pokok materi

  20. menu Lanjutan Materi 3. b. Garam dari basa kuat dan asam lemah Konsentrasi ion OH- = HA, sedangkan konsentrasi kesetimbangan ion A- = konsentrasi ion A- yang berasal dari garam (jumlah A- yang terhidrolisis dapat diabaikan). Jika konsentrasi ion A- itu dimisalkan M, maka persamaan 2 dapat dituliskan menjadi. Kh = [OH-] = ................................(3) Pokok materi

  21. menu Lanjutan Materi 3. b. Garam dari basa kuat dan asam lemah harga tetapan hidrolisis Kh dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi asam lemah CH3COOH (Ka) dan tetapan kesetimbangan air (Kw). HA (aq) A- (aq) + H+ (aq) K=Ka A-(aq) + H2O (l) HA (aq) + OH- (aq) K=Kh H2O (l) H+ (aq) + OH- (aq) K=Kw Menurut prinsip kesetimbangan, untuk reaksi-reaksi kesetimbangan di atas berlaku persamaan berikut. Ka x Kh =Kw Atau .........................................(4) Penggabungan persamaan 3 dengan persamaan 4 menghasilkan persamaan berikut. ...................................................(5) Dengan : Kw=tetapan kesetimbangan air Ka = tetapan ionisasi asam lemah M =konsentrasi anion yang terhidrolisis Pokok materi

  22. menu Lanjutan Materi 3. c. Garam dari asam kuat dan basa lemah Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis kation. Jika kation yang terhidrolisis itu misalkan sebagai BH+, maka reaksi hidrolisis serta persamaan tetapan hidrolisisnya sebagai berikut. BH+ (aq) + H2O (l) B (aq) + H3O+ (aq)................(6) Kh = ...................................(7) Untuk asam kuat dan basa lemah diturunkan rumusnya menjadi. .....................................................(8) .....................................................(9) Dengan : Kb = tetapan ionisasi basa lemah pembentuk garam M= molaritas kation (komponen garam yang mengalami hidrolisis) Kw = tetapan kesetimbangan air Pokok materi

  23. menu Lanjutan Materi 3. d. Garam dari asam lemah dan basa lemah Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total (kation dan anion mengalami hidrolis). pH larutan yang tepat dapat ditentukan melalui pengukuran. pH larutan dapat diperkirakan dengan rumus : [H+] = ; Kh = NH4CH3COO(aq) NH4+(aq) + CH3COO- (aq) NH4+(aq) + H2O (l) NH3+(aq) + H3O+ (aq) CH3COO- (aq) + H2O (l) CH3COOH (aq) + OH-(aq) Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa yang bersangkutan. Jika asam lebih lemah daripada basa (Ka < Kb), maka anion akan terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat basa. Jika basa lebih lemah dari asam ( Kb < Ka), kation yang terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat asam. Sedangkan jika asam sam lemahnya dengan basa (Ka = Kb), larutan akan bersifat netral. Pokok materi

  24. menu EVALUASI • 1. Ca (CH3 COO)2 merupakan garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah, sehingga anionnya akan mengalami hidrolisis dan sifat larutan adalah basa. • Ca (CH3 COO)2(aq) Ca2+ (aq) + 2CH3COO- (aq) • 0,1 M 0,1 M 0,2 M • Oleh karena Kw,Ka dan kemolaran anion yang terhidrolisis (CH3COO-) diketahui,maka penyelesaiannya tinggal memasukkan data yang ada kedalam rumus. • = • = • = pOH = - log [OH-] = - log 1,05 x 10-5 = 5 – log 1,05 pH = 14 – pOH = 9 + log 1,05 Pokok materi

  25. menu • 2. NH4 Cl (aq) NH4+ “(aq) + Cl- (aq) • Ion NH4+ mengalami hidrolisis : • NH4+ (aq) + H2O (l) NH3 (aq) + H3O (aq) • = • = 7,45 x 10-6 • pH = 5,1

More Related