1 / 33

DASAR-DASAR KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN

DASAR-DASAR KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN. ELDA NAZRIATI. HARAPAN DAN KENYATAAN KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN. Komunikasi salah satu kompetensi dokter Komunikasi menentukan keberhasilan menyelesaikan masalah pasien

butch
Télécharger la présentation

DASAR-DASAR KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DASAR-DASAR KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN ELDA NAZRIATI

  2. HARAPAN DAN KENYATAAN KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN • Komunikasisalahsatukompetensidokter • Komunikasimenentukankeberhasilanmenyelesaikanmasalahpasien • selamainiterabaikan, dianggaptidakpentingbaikdalampendidikanmaupundalampraktikkedokteran

  3. HARAPAN DAN KENYATAAN KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN • Dokterdi Indonesia merasatidakcukupwaktuuntukberbincangdenganpasien bertanyaseperlunya, mendapatkaninformasi yang tidakcukupuntukmenegakkan diagnosis danmengambiltindakanmedis • Pasienmerasadalamposisilebihrendah takutbercerita, hanyamenjawabpertanyaandokter

  4. Evidences • After only 18 seconds doctor interrupt patient’s story (with their own medical agenda questions) • After only 23 seconds doctor’s fail into hypothesis (Workshop on SPs, 2005) (and as consequences: does not want to listen to patient’s story anymore) • (Beckman &Frankel, 1984)

  5. Evidences • Indonesian patients still feel reluctant to be actively involved in a communication with health professional; which will lead to ineffective and inefficient communication session, • (Kim YM, et al, 2002)

  6. Komunikasidokter-pasien • tercapainyapengertiandankesepakatan yang dibangundokterbersamapasienpadasetiaplangkahpenyelesaianmasalahpasien. • Perlukanpemahaman - jenis komunikasi (lisan, tulisan/verbal, non-verbal), - menjadi pendengar yang baik (active listener), - penghambatproseskomunikasi (noise), - pemilihan channel yang tepat - mengenal mengekspresikan perasaan dan emosi.

  7. PENTINGNYA KOMUNIKASI YANG BAIK DOKTER-PASIEN • Berkorelasidenganperbaikan outcome (keberhasilanterapi): • Memperolehinformasi yang akurat • Kerelaanpasienmenjalanipengobatan • Memperkecilkesalahanpengobatan • Meningkatkanketegaranpasienmenghadapipenyakitnya • Meningkatkankepuasanpasien : • Pemahamankomunikasimultietnikdanmultikultural • Hubungandokter-pasien yang baik pasienpercayapadadokter • Memperkecil claim malpraktis • Mengurangikesalahfahaman

  8. AspekHukum (UU 29tahun 2004 tentangpraktikkedokteran) • Kontrakterapetikdimulaisaat anamnesis • Tindakanmedisharusmenggunakan informed consent berdasarkaninformasi yang diberikandokter

  9. KewajibanPasien 1. memberikaninformasi yang lengkapdanjujurtentangmasalahkesehatannya; 2. mematuhinasihatdanpetunjukdokterataudoktergigi; 3. mematuhiketentuan yang berlakudisaranapelayanankesehatan; dan 4. memberikanimbalanjasaataspelayanan yang diterima.

  10. HakPasien 1. Mendapatkanpenjelasansecaralengkaptentangtindakanmedis 2. Memintapendapatdokterataudoktergigi lain (second opinion) 3. Mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis; 4. Menolaktindakanmedis; dan 5. Mendapatkanisirekammedis

  11. KewajibanDokter/DokterGigi a. memberikanpelayananmedissesuaidenganstandarprofesidanstandar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien; b. merujukpasienkedokterataudoktergigi lain yang mempunyaikeahlianataukemampuanyang lebihbaik, apabilatidakmampumelakukansuatu pemeriksaanataupengobatan; c. merahasiakansegalasesuatu yang diketahuinyatentangpasien, bahkan jugasetelahpasienmeninggaldunia; d. melakukanpertolongandaruratatasdasarperikemanusiaan, kecualibilaia yakin ada orang lain yang bertugas mampu melakukannya; e. menambahilmupengetahuandanmengikutiperkembanganilmukedokteranataukedokterangigi.

  12. HakDokter/DokterGigi a. memperolehperlindunganhukumsepanjangmelaksanakantugassesuaidenganstandarprofesidanstandarproseduroperasional; b. memberikanpelayananmedismenurutstandarprofesidanstandarproseduroperasional; c. memperolehinformasi yang lengkapdanjujurdaripasienataukeluarganya d. menerimaimbalanjasa.

  13. 4 kelompokpasien yang tidakperlumendapatinformasisecaralangsung, • Pasien yang diberi pengobatan dengan placebo yaitu merupakan senyawa farmakologistidakaktif • Pasien yang akandirugikanjikamendengarinformasitersebut, misalnyakarenakondisinya • Pasien yang sakitjiwadengantingkatgangguan yang tidakmemungkinkanuntukberkomunikasi • Pasien yang belumdewasa

  14. Pendekatankomunikasidokter-pasien • Disease centered communication style ( doctor centered communication style) berdasarkankepentingandokterdalamusahamenegakkan diagnosis, termasukpenyelidikandanpenalaranklinikmengenaitandadangejala-gejala. • Illness centered communication style (patient centered communication style)  berdasarkanapa yang dirasakanpasiententangpenyakitnya yang secara individu yang merupakan pengalaman unik. termasukpendapatpasien, kekhawatirannya, harapannya, apa yang menjadikepentingannyasertaapa yang dipikirkannya.

  15. Illness (scripts ) “Disease” LITERATURE REVIEW Data • DiseaseFramework is doctor’s traditional & central agenda (including investigation of sign & symptoms and differential diagnosis) • IllnessFrameworkis individual patient’s unique of sickness experiences (including ideas, concerns, expectation, feelings, thoughts, and effects). (Stewart & Roter 1989) DIAGNOSIS Fear Questions Meaning of this for future life?

  16. Problem • KEPENTINGAN DIAGNOSIS DOKTER • Anamnesis (History Taking) • Proses Penalaran Klinik • (Clinical reasoning) • KEPENTINGAN PASIEN • Worries • Concern • Expectation • Impact • QUESTIONS

  17. Bentukkomunikasidokter - pasien • Sasaran : pasien, sejawat, tenagakesehatan lain, instansi lain • Metode / bentuk - Oral : autoanamnesis, alloanamnesis • Tertulis : surat-suratketerangan, persetujuantindakan • Nonverbal : ekspresi, sikaptubuh, dll • Tingkat kesulitan: • Tidakdenganpenyulit • Denganpenyulit

  18. AplikasiKomunikasiefektifdokter-pasien 1. SikapProfesionalDokter : mampumenyelesaikantugassesuaifungsi, mampu mengatur diri sendiri (ketepatanwaktu, pembagiantugas) mampumenghadapiberbagaimacamtipepasien, bekerjasamadenganprofesikesehatan yang lain  sikapprofesionalpentinguntukmembangun rasa nyaman, aman, danpercayapadadokter komunikasiefektif

  19. AplikasiKomunikasiefektifdokter-pasien 2. SesiPengumpulanInformasi : - Mengenalialasankedatanganpasien - Penggalianriwayatpenyakit • Model : • Patient takes the lead (through open question • by the doctor) • Doctors takes the lead (through closed • question by the doctor) • Negotiating agenda by both Van Dalen, 2005

  20. AplikasiKomunikasiefektifdokter-pasien 3. SesiPenyampaianInformasi • Materi : Tujuan anamnesis danpemeriksaanfisik, Kondisisaatinidankemungkinandiagnosis,rencanatindakanmedis, pilihanterapi, prognosis dll • yang diberiinformasi : pasien, keluarga/walijikakondisipasientidakmemungkinkan

  21. Menggalipenyakitpasien (history taking) • Active listening • Open ended question • Appropriate respon

  22. Active listening • Look • Nod (mengangguk) • I see • Repeat phrase • Summarize • Pauses • Minimize questions • Reflect feelings

  23. Physical sorounding • Tempatkomunikasi : • tenang, • privacy terjaga, • jarakpasien-dokter • Gangguantelepon • Aktifitaspenganggu • dll

  24. linguistic • Merencanakanprosesdanlangkahkomunikasi

  25. Langkah-langkahKomunikasi • S = Salam  sapa, tunjukkanadawaktu • A = AjakBicara duaarah, dorong agar pasien mau dan dapat mengemukakan pikiran dan perasaannya., hargaipendapatnya, fahamikecemasannya, mengertiperasaannya. • J = Jelaskanjelaskanhalyangmenjadiperhatiannya, yang ingindiketahuinya, yang akandihadapinya, luruskan persepsi yang keliru. • I = Ingatkan ingatkanhalpenting, klarifikasiapakahpasientelahmengertibenar, mengulangkembalipesankesehatan yang penting.

  26. Elemen esensial komunikasi dokter pasien (Boelen at al, 2002) : 1. Membuka diskusi : • Memberi kesempatan pasien menyelesaikan statement pembukanya • Mendapatkan perhatian penuh dari pasien • Mempertahankan hubungan personal 2. Mengumpulkan informasi • Menggunakan open-ended dan close ended Question dengan tepat • Menyusun,mengklarifikasi, dan menyimpulkan informasi • Mendengarkan dengan aktif menggunakan teknik nonverbal (eye contac) dan verbal

  27. 3. Memahami pandangan pasien • Menggali faktor kontekstual (keluarga, kultur, usia dan seks, sosio ekonomi, status, dan kepercayaan) • Menggali kepercayaan, perhatian, dan harapan tentang sehat dan sakit • Memahami dan merespon ide, perasaan, dan value pasien 4. Memberi informasi • Menggunakan bahasa yang dimengerti pasien • Mencek pemahaman pasien • Memberi kesempatan pasienuntuk bertanya.

  28. Komunikasidokter-pasiendenganpendekatankedokterankeluarga (Boelen et al 2002) • Mengggalipeyakitdanpengalamansakitpasien • Memahamipasiensebagaimanusiaseutuhnya (karakteristikbiopsikososiokultural) • Mencariinformasisebagaidasaruntukmanajemenpenyakit • Memperhatikanfaktorpencegahandanpromosikesehatan • Meningkatkanhubungandokter-pasien • Bersifatrealistisdengankondisipasien

  29. Time manajemen • Sampaikanwaktu yang tersedia • Jikapasienmerasakurangjanjikanwaktu lain untuktambahan • Tanyakanpasienakanmulaidarimana • Fahamkanpasiensecarabijaktentangkesibukandokter

  30. Komunikasidenganpenyulit • Pasiendenganemositinggidan personality yang sulit (ketergantungan, narsis, kompulsif, dll) • Komunikasisulitpadaorangtuadananak (issue sensitif, ketidaksetujuan, komplekskomunikasi, dll) • Kelompokdewasakhusus (lanjutusia, remaja, dll)

  31. Referensi • KonsilKedokteran Indonesia, 2006. Komunikasiefektifdokterpasien. Jakarta • Adler BR, Rodman G, 2006. Understanding Human Communiacation. Oxford University Press New york • Elizabeth Macdonald, 2004. Difficult conversations in medicine . Oxford University Press New york

  32. TERIMA KASIH

More Related