1 / 27

t o l e a r n t o k n o w

t o l e a r n t o k n o w. P L C. BASIC I. Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP. 19720101 200312 1 011. SELAMAT DATANG DI DUNIA PLC. ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ). SERI “ OMRON – CPM 2 A “. PRODUKSI TAHUN 2003 KAPASITAS I/O 20 - 30.

cera
Télécharger la présentation

t o l e a r n t o k n o w

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP. 19720101 200312 1 011 Programmable Logic Controller

  2. SELAMAT DATANG DI DUNIA PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ) SERI“ OMRON – CPM 2 A “ PRODUKSI TAHUN 2003 KAPASITAS I/O 20 - 30 Programmable Logic Controller

  3. APA ARTI PLC itu ? ( bukan kepanjangannya ) Menurut NEMA ( National Electrical Manufacturesers Association ) PLC yaitu : Suatu peralatan listrik yang beroperasi dengan menggunakan programmable memory untuk menyimpan instruksi – instruksi internal sebagai pengganti kerja dari peralatan yang mempunyai fungsi spesifik untuk mengontrol kerja dari mesin – mesin atau proses, melalui modul input output secara analog – digital. • BAGAIMANA CARA KERJANYA ? Menerima sinyal – sinyal analog dari peralatan input luar yang akan dirubah menjadi sinyal – sinyal digital. • APA KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN PLC ? • Lebih murah biaya dibandingkan sistem manual. • Lebih mudah dalam pemprograman. • Lebih aman, praktis, dan handal dibandingkan kontrol manual. • Dapat dengan mudah diubah rangkaian sistemnya. • Lebih mudah melacak jika terjadi gangguan. • Mempunyai prinsip seperti komputer. Programmable Logic Controller

  4. Mengenal LOOP terbuka & tertutup Apa yang dimaksudLOOP TERBUKA ? ??? OUTPUT SISTEM YG DI KONTROL PERALATAN KONTROL SETTING GANGGUAN SO ?...... Apa yang dimaksudLOOP TERTUTUP ? ??? KONTROL ULANG OUTPUT SISTEM YG DI KONTROL PERALATAN KONTROL SETTING GANGGUAN SO ?...... Programmable Logic Controller

  5. FUNGSIBAGIANPLC PROCESSOR PROGRAMMING DEVICE MODUL INPUT MODUL OUTPUT CATU DAYA Programmable Logic Controller

  6. PERANGKAT KERAS PLC Bagian input output merupakan perangkat elektronik sebagai perantara antara processor dengan peralatan input output luar. Bagian ini dapat dipasang secara terpisah atau langsung menempel pada raknya. • MODUL INPUT OUTPUT ( I / O ) • PROCESSOR ( INTI PLC ) “ Processor “ merupakan bagian pokok dari PLC yang memproses dan menyimpan semua program yang dikirim ( download ) ke dalam PLC. Program yang diproses disesuaikan dengan keadaan input dan outputnya. • PROGRAMMING DEVICE “ Programming devices “ merupakan perangkat keras dari PLC yang berfungsi untuk memasukkan, mengedit, memodifikasi dan memonitor program yang ada dalam memory PLC, sehingga PLC dapat dioperasikan sesuai dengan program kontrol yang telah termemori. Programmable Logic Controller

  7. MODUL INPUT MODUL OUTPUT Programmable Logic Controller

  8. BAGIAN UTAMA PROCESSOR Input Image Table Output Image Table CPU Input Output VARIABLE DATA MEMORY User Programming Memory Programmable Logic Controller

  9. P L C OUTPUT INPUT CPU PC TO PROGRAMMING DEVICE PROGSOL PLC TYPE COMPACT Programmable Logic Controller

  10. ERROR RUN POWER CPU PLC TYPE MODULAR P O W E R S U P P L Y O U T P U T I N P U T Programmable Logic Controller

  11. BAHASA PROGRAM PLC Bahasa LOGIC yang digunakan dalam memasukkan data ke PLC yang mempunyai fungsi sama dengan menggambar dalam rangkaian manual yang akan dioperasikan. Bahasa LOGIC ini memiliki kode tersendiri untuk tiap fungsi yang dipakainya. Untuk setiap PLC pun ada beberapa yang berbeda tapi fungsinya sama. • MNEUMONIC CODE • LADDER DIAGRAM DIAGRAM GARIS yang merupakan gambar dari suatu rangkaian kontrol yang akan dioperasikan. Diagram garis ini hampir sama dengan gambar rangkaian kontrol dengan kontaktor ( manual ) yang biasa digambar. Penggambaran LADDER memiliki simbol yang berbeda dengan rangkaian manual. • FLOW SIGN ALIRAN ARUS / SINYAL yang menentukan arah aliran arus / sinyal yang akan bekerja terlebih dahulu secara berurutan dan menentukan komponen mana yang bekerja. Programmable Logic Controller

  12. MNEUMONIC CODE PERINTAH DASAR • LOAD ( LD ) • Awalan garis logika atau block. Jika dalam rangkaian manual fungsinya sama dengan suatu bentuk input NO ( Normally Open ) / saklar / sensor. • NOT • Merupakan perintah kebalikan ( inverts ) input atau yang berupa perintah TIDAK ataupun yang bersifat TERTUTUP sering disebut NC (Normally Closed ). 3. AND Merupakan perintah seri input atau yang berupa perintahDANataupun yang bersifatHUBUNGAN SECARA SERI Programmable Logic Controller

  13. PERINTAH DASAR ( lanjutan ) 4. OR Merupakan perintah paralel input atau yang berupa perintah ATAU yang bersifat HUBUNGAN SECARA PARALEL 5. OUT Merupakan perintah penandaan koil atau terminal output yang akan terhubung dengan modul output. • END ( 01 ) • Merupakan perintah untuk menandai pemprograman telah selesai atau pengisian program sudah akhir.Jika akhir pengisian program tidak diberi perintah END (01), maka pemprograman dianggap belum selesai ( no end list ). Programmable Logic Controller

  14. MNEUMONIC CODE ( lanjutan ) • KEEP ( 11 ) • TIM dan TIMH ( 15 ) • CNT dan CNTR ( 12 ) • IL ( 02 ) dan ILC ( 03 ) • SFT ( 10 ) • DIFU ( 13 ) dan DIFD ( 14 ) • JMP ( 04 ) dan JME ( 05 ) • MOV ( 21 ) dan MVN ( 22 ) • CMP ( 20 ) • CTBL ( 63 ) Programmable Logic Controller

  15. MNEUMONIC CODE LANJUTAN • KEEP (11) Perintah KEEP (11) adalah perintah yang menyatakan pengunci pada koil itu sendiri tanpa adanya kontak pengunci ataupun kontak yang menyebabkan koil terkunci. Pada KEEP (11) ini koil otomatis terkunci secara langsung • TIM dan TIMH (15) • Perintah TIM dan TIMH (15) adalah perintah timer atau waktu yang akan digunakan. Pada perintah TIM waktu yang dapat digunakan adalah antara 0,00 ms sampai dengan 00,99 ms. Pada perintah TIMH (15) waktu yang dapat digunakan antara 00,00 ms sampai dengan 99,99 ms • CNT dan CNTR (12) • Perintah CNT dan CNTR (12) adalah perintah counter atau perintah menghitung. Perintah ini digunakan pada penghitungan jumlah yang akan ditentukan. Pada perintah CNT penghitungan dilakukan maju mulai 000 sampai 100. Pada perintah CNTR (12) penghitungan dapat dilakukan secara maju mulai dari 000 sampai 100 dan penghitungan mundur mulai -100 sampai 000. Programmable Logic Controller

  16. MEMBUAT PROGRAM DENGAN PROGRAMMING CONSOLE Jika hafal dan ingat bahasa program maka pengorasianya dapat menggunakan PROGRAMMING CONSOLE. Programming Console sering digunakan oleh para Profesional control, hanya dengan mengisikan bahasa program yang telah dibuatnya ke dalam PLC. Alat ini (Programming Console) dapat secara langsung penggunaannya tanpa harus melihat system yang dipakai ataupun program (software) yang menjalankannya. Programmable Logic Controller

  17. CARA MENGGUNAKAN PROGRAMMING CONSOLE • Tampilan awal saat menghidupkan PROGRAMMING CONSOLE • Pemilihan mode untuk mengisi dan melihat program yang dibuat Programmable Logic Controller

  18. OPERASIONAL MODE MODE " PROGRAM " Pada mode ini bertujuan mengisikan program yang akan dijalankan oleh modul. Pada mode PROGRAM rangkaian diisikan, mengedit rangkaian,  membersihkan memori dan juga dapat digunakan untuk memeriksa program yang salah. MODE  " RUN" Pada posisi ini program yang telah diisikan akan dijalankan dengan normal dan modul sudah beroperasi sendiri. Pada posisi ini tidak dapat dilakukan force set - reset, dan counter tidak dapat diubah. MODE " MONITOR " Pada mode ini dapat dilakukan pengujian operasional rangkaian yang diisikan ( system yang telah diprogramkan ) yang antara lain seperti status yang beroperasi, force setting, mengatur waktu dan counter, megubah data dan mengedit saat online. Programmable Logic Controller

  19. Alamat Intruksi Data 00000 LD S1 00001 OR K1 00002 AND NOT S0 00003 K3 AND NOT 00004 OUT K1 00005 LD K1 00006 AND NOT K3 00007 AND NOT S0 00008 OUT K2 00009 LD K2 00010 AND NOT S0 00011 OUT K3 00012 END ( 01 ) ------- PEMPROGRAMAN PADA PROGAMMING CONSOLE PEMBUATAN PROGRAM CONTROL MANUAL Programmable Logic Controller

  20. PENULISAN DENGAN PROGRAMMING CONSOLE Tombol yang ditekan Tampilan pada Layar 00000 LD 00000 LD 00001READ NOP < 000 > WRITE 00001 OR 01000 OR 1 0 0 0 00002READ NOP < 000 > WRITE 00002 AND NOT 01002 AND NOT 1 0 0 2 00003READ NOP < 000 > WRITE Programmable Logic Controller

  21. Pada alamat ke 8 Tombol yang ditekan Tampilan pada Layar 00008 TIM 001 TIM 0 1 TIM 001 #0030 # 0 0 3 0 00009READ NOP < 000 > WRITE 00009 LD TIM 001 LD TIM 0 1 00010READ NOP < 000 > WRITE 00011 OUT 01002 OUT 1 0 0 2 00012READ NOP < 000 > WRITE Programmable Logic Controller

  22. Pada alamat ke 12 Tombol yang ditekan Tampilan pada Layar 00012 FUN < 0?? > FUN 00012 END < 001 > 0 1 00012READ NOP < 000 > WRITE Setelah selesai semua program, MODE pada Programming Console diubah pada posisi “ RUN “ , maka PLC siap dioperasikan. Programmable Logic Controller

  23. P L C 00 1000 01 1001 K1 02 1002 L2 10 COM 11 1003 Horn COM COM - N + L Sumber Tegangan Programmable Logic Controller

  24. MNEUMONIC CODE LANJUTAN • KEEP (11) Perintah KEEP (11) adalah perintah yang menyatakan pengunci pada koil itu sendiri tanpa adanya kontak pengunci ataupun kontak yang menyebabkan koil terkunci. Pada KEEP (11) ini koil otomatis terkunci secara langsung • TIM dan TIMH (15) • Perintah TIM dan TIMH (15) adalah perintah timer atau waktu yang akan digunakan. Pada perintah TIM waktu yang dapat digunakan adalah antara 0,00 ms sampai dengan 00,99 ms. Pada perintah TIMH (15) waktu yang dapat digunakan antara 00,00 ms sampai dengan 99,99 ms • CNT dan CNTR (12) • Perintah CNT dan CNTR (12) adalahperintah counter atauperintahmenghitung. Perintahinidigunakanpadapenghitunganjumlah yang akanditentukan. Padaperintah CNT penghitungandilakukanmajumulai 000 sampai 100. Padaperintah CNTR (12) penghitungandapatdilakukansecaramajumulaidari 000 sampai 100 danpenghitunganmundurmulai -100 sampai 000. Programmable Logic Controller

  25. MNEUMONIC CODE LANJUTAN • IL (02) dan ILC (03) • Perintah IL (02) adalah perintah INTERLOCK atau sering disebut saling mengunci. Perintah ILC (03) adalah INTERLOCK CLEAR .Perintah IL(02) dan ILC (03) selalu digunakan berpasangan sehingga rangkaian yang ada di antaranya akan terkunci (OFF) sampai ada sinyal input pada IL (02). Jadi ILC (03) merupakan tanda akhir dari rangkaian yang ada diantara interlock. • SFT (10) • Perintah SFT (10) adalah perintah MENGGESER. Perintah ini digunakan apabila diinginkan pergeseran pada bit yang diharapkan, sehingga akan memberi perintah pada bit setelahnya. Programmable Logic Controller

  26. Example PROJECT LS2 LS1 M3 Sb1 Keterangan : LS1 = limits switch 1 LS2 = limits switch 2 Sb1 = sensor bendaatas Sb2 = sensor bendabawah M3Ø = motor 3 fasa Back wall Back wall Sb2 Programmable Logic Controller

  27. Alamat Intruksi Data 00000 LD 0002 00001 OR 1001 00002 AND NOT 1000 00003 0003 AND NOT 00004 OUT 1001 00005 LD 0000 00006 OR 1000 00007 AND NOT 1001 00008 AND NOT 0001 00009 OUT 1000 00010 END ------- PEMPROGRAMAN PADA PROGAMMING CONSOLE PEMBUATAN PROGRAM CONTROL MANUAL Programmable Logic Controller

More Related