1 / 36

Pertemuan ke 6,7,9: Model Bangkitan Pergerakan (Analisis Korelasi)

Pertemuan ke 6,7,9: Model Bangkitan Pergerakan (Analisis Korelasi). Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi. 6.1 Pendahuluan. Tujuan dasar: Menghasilkan model hubungan yg mengaitkan parameter tata guna lahan dengan jumlah pergerakan yang menuju ke suatu zona atau juml pergerakan yg meninggalkan suatu zona

chace
Télécharger la présentation

Pertemuan ke 6,7,9: Model Bangkitan Pergerakan (Analisis Korelasi)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan ke 6,7,9:Model Bangkitan Pergerakan (Analisis Korelasi) Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.

  2. 6.1 Pendahuluan • Tujuan dasar: Menghasilkan model hubungan yg mengaitkan parameter tata guna lahan dengan jumlah pergerakan yang menuju ke suatu zona atau juml pergerakan yg meninggalkan suatu zona • Trip end • Fungsi waktu • Tahapan bangkitan pergerakan: Meramalkan juml pergerakan yg akan dilakukan seseorang pd setiap zona asal dgn menggunakan data rinci bangkitan pergerakan, atribut sosial ekonomi, tata guna lahan • Tahapan ini menggunakan data berbasis zona, misal: tata guna lahan, pemilikan kend, populasi, juml pekerja, kepadatan penduduk, pendapatan, moda trans yg digunakan.

  3. Tabel 7.1: Informasitentang model bangkitanpergerakan (Black, 1979) tentang data tatagunalahan, bangkitanpergerakan, dan data tarikanpergerakan. 6.1.1 Definisidasar • Perjalanan • Pergerakanberbasisrumah • Pergerakanberbasisbukanrumah • Bangkitanpergerakan • Tarikanpergerakan (lihatgbr 7.1 hal:103) • Tahapanbangkitanpergerakan

  4. 6.1.2 Faktor yg mempengaruhi • Bangkitan pergerakan untuk manusia: pendapatan, pemilikan kendaraan, struktur rumah tangga, ukuran rumah tangga, nilai lahan, kepadatan daerah pemukiman dan aksesibilitas • Tarikan pergerakan utk manusia: luas lantai utk kegiatan industri, komersial, perkantoran, pertokoan, dan pelayanan lainnya + lap kerja + ukuran aksesibilitas • Bangkitan dan tarikan pergerakan utk barang (+/- 20%), peubah lainnya: juml lap kerja, juml tempat pemasaran, luas atap industri.

  5. 6.1.3 Model faktor peretumbuhan • Ti = Fi . ti • Ti = Pergerakanpadamasamendatang • ti = pergerakanpadamasasekarang • Fi = faktorpertumbuhan • Faktorpertumbuhanterkaitdenganpopulasi (P), pendapatan (I), danpemilikankendaraan (C), lihatpersamaan 7.2 hal: 105 7.1.4 ContohPenerapan Model FaktorPertumbuhan • Zona = 250 rumahtanggabermobil, dan 250 rumahtanggatanpamobil • Rumahtanggabermobil = 6 pergerakan/hari • Rumahtanggatanpamobil = 2,5 pergerakan/hari, makatidapatdicari

  6. Bila masa mendatang semua rumah tangga punya 1 mobil, pendapatan dan populasi tetap, maka faktor pertumbuhan perkalian akan didapat (Fi), jumlah pergerakan pd masa yad juga didapat (Ti) • Hasil Ti dibandingkan dengan metode rerata • Metode faktor pertumbuhan lebih tinggi 42% • Pada subbab berikutnya akan mendiskusikan model yg lebih baik

  7. 6.2 Analisis Korelasi 6.2.1 Model korelasiberbasiszona • Mendapatkan hub linear antarajumlahpergerakanygdibangkitkanatautertarikolehzonadancirisosioekonomi rata-rata darirumahtanggasetiapzona • Beberapapertimbanganygperludiperhatikan: 6.2.1.1 model berbasiszona, menjelaskanperilakupergerakanberbasiszona 6.2.1.2 perananintersep, model ygadabelummencerminkanrealita 6.2.1.3 zonakosong, harusdikeluarkandarianalisis, karenadatanyatidaktepatdanmenjadikankeakuratanstatistikrendah

  8. Gambar 7.2: Proses kalibrasidanpengabsahan model analisiskorelasi 7.2.2 Contohpemodelanbangkitanpergerakan • Tabel 7.2 bangkitanpergerakandan total kepemilikankendaraan per zona • Analisisregresi linear untuk 8 zonaditampilkandalamgambar 7.3 • Gambar 7.3: bangkitanpergerakanmrpkpeubahtidakbebas. Grafikmenunjukkanhubungan linear + antarabangkitanpergerakandanpemilikankendaraan • Metodekuadratterkeciljugadigunakankrnharusmempunyainilai total jumlahkuadrat residual (simpangan) ygplg minimum antarahasilpemodelan & hasilpengamatan

  9. Komentar utk persamaan Y = 89,9 + 2,48.X • Y (bangkitanpergerakan) berhubungansecara linear dengan X (pemilikankendaraan) • Perub 1 satuandarinilai X akanmenyebabkanperubahan 2,48 satuannilai Y • Intersepcukuptinggidikarenakangalatjugacukuptinggi, dikarenakanfaktor: • mungkin Y tidakberhubscr linear dengan X • Mungkintdppeubah X lain ygjugamempengaruhibesarpergerakan, misalpopulasi (galatspesifikasi). Tampakbahwameskinilai x=0, masihtdppergerakansebesar 89,9; peubahsosioekonomiyg lain ikutmempengaruhi • Terdapatgalatdalampengumpulan data

  10. TUGAS INDIVIDU PERTEMUAN KE 6: • Kerjakancontohpenerapan 7.1.4 dan 7.2.2 • Jawabandiuploadke adhi.muhtadi@narotama.ac.id atauke a_muhtadi@yahoo.com • Jawabanakandipresentasikanolehmhspdpertemuanke 6 • Waktu upload sebelumpertemuanke 6, apabilasesudahnyadianggaptidakmengumpulkan • Ingatnilaitugasandadanpresentasisebesar 30%

  11. PERTEMUAN KE – 7 (LANJUTAN) Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.

  12. 7.2.3 Tahapan uji statistik dalam model analisis korelasi berbasis zona 4 tahapujistasitstik: • Ujikecukupan data, jumlah data minimum ygtersedia N = CV2.Z2α / E2 • Ujikorelasi, sesamapeubahbebastidakbolehsalingberkorelasi, antarapeubahbebasdgnpeubahtidakbebashrsadakorelasiygkuat (+/-). Pers 7.4 mrpkpersujikorelasi. • Ujilinearitas, apakah model bangkitanpergerakandptdidekatidgn model analisisregresi linear atau model analisisregresitidak linear. • Ujikesesuaian, menentukan model bangkitanpergerakanygbaik

  13. Ada beberapa model ygdptdigunakan: • Model analisisregresi, model terbaikasl model ygmempunyai total kuadratis residual ygplg minimum • Model kemiripanmaksimum, model terbaikadl: model ygpunya total perkalianpeluangygplgmaksimum (mendekati 1) • Model entropi-maksimum

  14. 7.2.4 Proses model analisis korelasi berbasis zona • Metodeanalisislangkah demi langkahtahap 1 • Metodeanalisislangkah demi langkahtahap 2 • Metodecoba-coba 7.2.5 Contohpenerapansederhana Diketahui • Jumlahzona 10 buah • Data bangkitandantarikanpadatabel 7.3 • Tabel 7.3: Data bangkitandantarikanserta parameter sosioekonomi • Tabel 7.4: Korelasiantarpeubahbebasmaupunpeubahtidakbebas

  15. 7.2.5.1 Model bangkitan/tarikan dengan 3 peubah bebas a. Model bangkitanpergerakan • Tabel 7.5: proses perhitungananalisisregresi linear bergandauntuk model bangkitanpergerakan b. Model tarikanpergerakan • Tabel 7.6: proses perhitungananalisisregresi linier bergandauntuk model tarikanpergerakan • Hasilperhitungantabel 7.6 dimasukkankepers 7.8 – 7.11, makapers 7.17 sd 7.20 dapatdihasilkan

  16. 7.2.5.2 Model bangkitan/tarikan dgn 2 peubah bebas • Tabel 7.4 peubahpendudukdan PDRB dipilh. • Model bangkitanpergerakan • Tabel 7.7 Proses perhitanalisisregresi linier bergandauntuk model bangkitanpergerakan b. Model tarikanpergerakan • Tabel 7.8 proses perhitanalisisregresi linier bergandautk model tarikanpergerakan

  17. TUGAS INDIVIDU PERTEMUAN KE 7: • Kerjakancontohpenerapan 7.2.5 dan 7.2.2 • Jawabandiuploadke adhi.muhtadi@narotama.ac.id atauke a_muhtadi@yahoo.com • Jawabanakandipresentasikanolehmhspdpertemuanke 6 • Waktu upload sebelumpertemuanke 6, apabilasesudahnyadianggaptidakmengumpulkan • Ingatnilaitugasandadanpresentasisebesar 30%

  18. PERTEMUAN KE-9 (LANJUTAN) Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.

  19. 8.2.6 Contoh penerapan di Propinsi Jabar Diketahui: • 25 kab/kotamadyasbg unit zona • Data bangkitandarimatriksasaltujuanthn 1995 • Beberapa parameter peubahbebasdari BPS • Tabel 7.9: Jumlahbangkitandanpeubahpergerakan per kabupaten di Prop. Jabar. • Parameter sosioekonomi: jumlpenduduk, rumashsakit, perusahaandagang, kamar hotel berbintang, panjangjalandiaspal, PDRB • Tabel 7.10: Matrikskorelasiantarapeubahbebasdanpeubahtidakbebas • Tabel 7.11: Hasilpemodelanbangkitanpergerakandengan model analisislangkah demi langkaptipe 1 di Prop Jabar

  20. Model tahap ke 5 yang dipilih, krn: tanda koefisien peubah bebasnya + dan nilai intersepnya terkecil dibandingkan tahap 1 sd 4. • Tabel 7.12: Hasil pemodelan bangkitan pergerakan dengan model analisis langkah demi langkap tipe 2 di Prop Jabar  kurang diterima secara logika, krn jumlah penduduk tidak termasuk dalam peubah bebas terpilih • Tabel 7.13: Hasil pemodelan bangkitan pergerakan dengan model analisis coba-coba di Prop Jabar  model terbaik adalah kombinasi 2, 5 peubah bebas terlibat, 3 koef regresi +, koef regresi – nilainya cukup kecil, nilai R2 0,749 (cukup tinggi), nilai intersep tidak begitu banyak

  21. 8.2.7 Kajian empiris yg menggunakan model analisis regresi 8.2.7.1 Kajianpengembangan di P. Jawa • 3 jenisbangkitandantarikan: penumpang, barang & kendaraan • Peubahbebas: sosioekonomi & tatagunalahan ; populasi, PDRB, PDRB per kapita, luasindustri, produksipertanian, perkebunandanperikanan • Dilakukanujikorelasiantarpeubahbebasdanantarapeubahbebasdgnpeubahtidakbebas • Melalui proses langkah demi langkah (Subbab 7.2.4) didapathasilpemodelanyaituTabel 7.14 sd 7.16 • Dari tabel2 tsb, jumlpendudukdan PDRB per kapitaadlpeubahbebasygdominan • Setiappropinsipunya model bangkitan & tarikanygberbeda

  22. 8.2.7.2 Kajian Standarisasi bangkitan & tarikan lalin di zona Bandung Raya • Model bangkitan & tarikanditunkanmelaluianalisisregresi. Persregresidibagimenjadi 2: a. persregresipeubahtunggal b. persregresiberganda • Bisajugadigunakan model trip rate (tingkatbangkitanpergerakan rata-rata per satuanpeubahbebas) • Data dikumpulkandarikawasanperkantoran, pendidikandanperumahan • Perkantoran: pemerintah, swasta & pelayananmasyarakat • Sekolah: sd, smp, smudanperguruantinggi • Perumahan: perumbtn, perumnasdanhunian mewah

  23. Peubah bebas kawasan perkantoran: jumlah pegawai, luas tanah dan bangunan • Peubah tidak bebas kawasan pendidikan: juml kelas, juml murid, juml guru, dan juml karyawan (non guru) • Peubah bebas perumahan: juml penghuni, juml pemilikan kendaraan, luas bangunan/tipe rumah, • Model akhir dipilih melalui proses kalibrasi, dan dipilih yg optimum dr hasil uji statistik. • Hasil akhir model bangkitan & tarikan pergerakan utk zona Bandung Raya pd Tabel 7.17 dan gambar 7.4 sd 7.5

  24. 8.2.8 Model regresi berbasis rumah tangga 8.2.8.1 Pendahuluan • Zonayglebihkecilpunya 2 konsekwensi: a. model menjadimahaldalampengumpulan data, kalibrasi & operasi b. galat sample menjadilebihtinggi • Padaawal 1970 an, unit analisisyg paling cocokadl: rumahtangga 8.2.8.2 Contohpenerapan • Peubahpergerakan per rumahtangga (Y), jumlpekerja (X1), danjumlmobil (X2) • Tabel 7.18 hasillangkahsecaraberurutandari proses taksiranlangkah demi langkah, baristerakhiradlnilainisbah t (pers 7.9), jumlderajatkebebasan (n-2), nilaidibandingkandgn t kritis 1,645 dgntingkkeperc 95%

  25. Tabel 7.18: model ke 3 adl pers terbaik, nilai R2 kecil, nilai intersep 0,91 tidak tll besar jika dibandingkan 1,44 faktor pekerja & peubah tidak sama dengan 0. • Tabel 7.19: perbandingan pergerakan per rumah tangga (hasil pengamatan per hasil pemodelan); cara ini jauh leboh baik drpd membandingkan jumlah, galat lain akan saling menutupi, bias tdk terdeteksi, kebanyakan sel punya galat di bawah 30%

  26. SELESAI Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.

More Related