1 / 11

PENGINJILAN DAN KESAKSIAN YANG BERATURAN

PENGINJILAN DAN KESAKSIAN YANG BERATURAN. Pelajaran 5 Untuk Mei 5 , 2012. Proses penginjilan yang ideal terdiri dari tahap an- tahapan berikut :. Me menuhi kebutuhan orang tersebut . Mengajarkan hal yang paling mendasar tentang Keselamatan .

crevan
Télécharger la présentation

PENGINJILAN DAN KESAKSIAN YANG BERATURAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGINJILAN DAN KESAKSIAN YANG BERATURAN Pelajaran 5 Untuk Mei 5, 2012

  2. Proses penginjilan yang ideal terdiri dari tahapan-tahapan berikut: Memenuhikebutuhan orang tersebut. Mengajarkan hal yang paling mendasartentangKeselamatan. Mempelajari kebenaran Alkitabiah yang lebih kompleks. Selama proses ini, penting untuk menilai orang itu di setiap tahap untuk mengetahuipemahamandan pengertiannyatentangpelajaranitu. Meskipun ini adalah proses ideal yang harus menjadi acuan kitadalampenginjilan, Roh Kudus dapat menyentuh hati seseorang dengan cara tertentu yang dapat berbeda dari halini.

  3. TAHAP 1: MEMENUHI KEBUTUHAN ORANG TERSEBUT “Karenaakumenyelamatkanorangsengsara yang berteriakmintatolong, jugaanakpiatu yang tidakadapenolongnya; akumendapatucapanberkatdariorang yang nyarisbinasa, danhatiseorangjandakubuatbersukaria”(Ayub 29:12-13) Apa yang tertulisdidalamKitabSucimengenaipeduliterhadaporang yang sedangmembutuhkan? “Jikasekiranyaadadiantaramuseorangmiskin, salahseorangsaudaramudidalamsalahsatutempatmu, dinegeri yang diberikankepadamuoleh TUHAN, Allahmu, makajanganlahengkaumenegarkanhatiataupunmenggenggamtanganterhadapsaudaramu yang miskinitu, tetapiengkauharusmembukatanganlebar-lebarbaginyadanmemberipinjamankepadanyadenganlimpahnya, cukupuntukkeperluannya, seberapaiaperlukan... Engkauharusmemberikepadanyadenganlimpahnyadanjanganlahhatimuberdukacita, apabilaengkaumemberikepadanya, sebabolehkarenahalitulah TUHAN, Allahmu, akanmemberkatiengkaudalamsegalapekerjaanmudandalamsegalausahamu. Sebaborang-orangmiskintidakhentinyaakanadadidalamnegeriitu; itulahsebabnyaakumemberiperintahkepadamu, demikian: Haruslahengkaumembukatanganlebar-lebarbagisaudaramu, yang tertindasdan yang miskindinegerimu.’” (Ulangan 15:7-11)

  4. TAHAP 1: MEMENUHI KEBUTUHAN ORANG TERSEBUT “Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialahsupayaengkaumembukabelenggu-belenggukelaliman, dan melepaskantali-talikuk, supayaengkaumemerdekakanorang yang teraniaya dan mematahkansetiapkuk, supayaengkaumemecah-mecahrotimubagiorang yang lapar dan membawakerumahmuorangmiskin yang takpunyarumah, dan apabila engkaumelihatorangtelanjang, supayaengkaumemberidiapakaian dan tidakmenyembunyikandiriterhadapsaudaramusendiri.” (Yesaya 58:6-7) “Jikasaudaraatausaudaritidakmempunyaipakaian dan kekuranganmakanansehari-hari, dan seorangdari antara kamuberkata: “Selamat jalan, kenakanlahkain panas dan makanlahsampaikenyang!”, tetapiiatidakmemberikankepadanyaapa yang perlubagitubuhnya, apakahgunanyaitu?” (Yakobus 2:15-16)

  5. TAHAP 1: MEMENUHI KEBUTUHAN ORANG TERSEBUT “Dan Raja ituakanberkatakepadamereka yang di sebelahkanan-Nya: Mari, haikamu yang diberkatiolehBapa-Ku, terimalahKerajaan yang telahdisediakanbagimusejakduniadijadikan. SebabketikaAkulapar, kamumemberiAkumakan; ketikaAkuhaus, kamumemberiAkuminum; ketikaAkuseorangasing, kamumemberiAkutumpangan; ketikaAkutelanjang, kamumemberiAkupakaian; ketikaAkusakit, kamumelawatAku; ketikaAku di dalampenjara, kamumengunjungiAku.’” (Matius 25:34-36) Mengetahui kebutuhan orangtersebutdan berusaha untuk memenuhi kebutuhannyaadalah langkah pertama untuk membawa mereka ke kaki Juruselamat kita. Hati yang penuh kasih yang menunjukkan perhatian yang tulus untukmasalah orang lain akan memperkenalkan kesaksian. “Ibadah yang murnidan yang takbercacatdihadapan Allah, Bapakita, ialahmengunjungiyatimpiatudanjanda-jandadalamkesusahanmereka, danmenjagasupayadirinyasendiritidakdicemarkanolehdunia.” (Yakobus 1:27)

  6. TAHAP 2: MENGAJARKAN HAL YANG PALING MENDASAR TENTANG KESELAMATAN “Susulah yang kuberikankepadamu, bukanlahmakanankeras, sebabkamubelumdapatmenerimanya. Dan sekarang pun kamubelumdapatmenerimanya. ” (1 Korintus 3:2) Ketika kita membaca "susu rohani" (1 Petrus 2: 2) didalam Alkitab, itu berarti prinsip-prinsip dasar iman. Setiap orang siap untuk memahami beberapa konsep dasar, namun tidak semua orang siap untuk memahami yang lebih kompleks sampai dia telah memahami yang dasar. DalamAlkitab (Ibrani 5:12), konsep-konsep yang lebih kompleks digambarkan sebagai "daging" atau "makanan keras." Paulus membuat beberapadaftar "asas-asaspertamadariajarantentangKristus" (Ibrani 6:1-2), seperti pertobatan, iman, kebangkitan... Ajaran-ajaran Alkitab manakahyang menurutanggapan andasebagai "susu" dan mana yang "makanan keras"?

  7. TAHAP 3: MEMPELAJARI KEBENARAN ALKITABIAH YANG LEBIH KOMPLEKS “Sebabbarangsiapamasihmemerlukansusuiatidakmemahamiajarantentangkebenaran, sebabiaadalahanakkecil. Tetapimakanankerasadalahuntukorang-orangdewasa, yang karenamempunyaipancaindera yang terlatihuntukmembedakan yang baikdaripada yang jahat. ” (Ibrani 5:13-14) KetikakitasemakinmengetahuiKebenaran, Kebenaran yang menuntut perubahan yang mengubah gaya hidup dan cara berpikirkita. Sebagai contoh, sekali kita telah memahami kasih Allah, kita harus melangkah ke depan: ''JikalaukamumengasihiAku, kamuakanmenurutisegalaperintah-Ku.” (Yohanes 14: 15) Memelihara hari Sabat atau meninggalkanpenyembahanberhala termasukperubahan penting dalam hidup kita. Kebenaran lain manakahyang berkaitan erat dengan gaya hidup dan cara berpikir Anda?

  8. MENGUKUR PERTUMBUHAN ROHANI Bagaimana kita bisa lebih baikdalammenentukankapanharus mengambil langkah lain dan mengajarkan kebenaran yang baru kepadaorang yang kita ajar dalam Kebenaran? Salah satu cara penting di mana kita bisa mengukur pertumbuhan rohani seseorang adalah dengan mengajukan pertanyaan sehingga mereka dapat menilai dirisendiri. Mengajukan pertanyaan adalah cara yang baik untuk mengukur pemahaman danpertumbuhanrohaniseseorang. Cara terbaik adalah denganmenanyakan pertanyaan yang bersifatterbuka. Ini adalah pertanyaan yang mendorong jawaban informatif (penjelasan) dan yang tidak dapat dijawab hanya dengan ya atau tidak. Beberapacontohpertanyaanadalah: • Apakah yang ayat-ayatinikatakanpadakitasaatini? • BagaimanakahandamenyaksikankebenaranAlkitabinikepadasahabatanda? • Apakah yang andarasakantentangjanji Allah kepadaanda? • Perubahanapakah yang andabutuhkandalamsikapandaterhadaporang lain, danbagaimanakahkehidupanandasecarakeseluruhansesudahmempelajarikebenaranAlkitab? • Bagaimanakahkebenaran-kebenaraninimenolongandauntuklebihmengasihiYesus? • Dari hal-hal yang andasudahpelajari, apakah yang berkesanbagianda? • Apakahhal yang dapatmemberikanharapanbagianda? Apakah yang andatakuti?

  9. MENGUKUR PERTUMBUHAN ROHANI Mari kita lihat bagaimana Alkitab menggunakan metode menanyakan-pertanyaan untuk membuat orang berpikir tentang kebutuhan rohani mereka.

  10. Tantangan kita sebagai sebuah gereja, dan sebagai individu, adalah untuk menabur benih Injil dan kemudian secara beraturanmemelihara hingga dewasasemua orang yang memulai perjalanantersebut.

  11. “Jadi sipenabur harusmelakukansesuatu agar benih itu tidak terhimpitduriatau matikarena tanahnyatipis. Pada awal dari kehidupan orangKristen, setiap orang percaya harus diajarkan prinsip-prinsip dasarKekristenan. Dia harus diajarkan bahwa ia tidak hanya diselamatkan oleh pengorbanan Kristus, tetapi ia harusmenjadikankehidupan Kristus sebagaihidupnya dan karakter Kristus sebagaikarakternya. Biarlah semua diajar bahwa mereka harus menanggung beban dan untuk menyangkal kecenderungan alamiah. Biarlah mereka belajar berkat bekerja bagi Kristus, mengikuti-Nya dalam penyangkalan diri, dan menahankesukaransebagai prajurit yang baik. Biarlah mereka belajar mempercayai kasihNya dan untuk meletakkankekhawatiranmerekakepadaNya. Biarlah mereka merasakan sukacita dalammemenangkan jiwa bagi-Nya. Dalam cinta dan perhatianmerekaterhadap yang hilang, mereka akan melupakan untukmemandangpadadirisendiri. Kenikmatan dunia akan kehilangan kuasanyauntuk menarik dan kesusahan yang mematahkan semangat. Mata bajak kebenaran akan melakukan tugasnya. Mata bajakitu akanmenghancurkantanah tandus. Mata bajakitutidak hanya akanmemotong bagian atas duri, tetapi jugaakan mencabutkeluarsampaikeakar-akarnya.” E.G.W. (Christ’s object lessons, cp. 2, “Preparation of the soil”, pg. 37-38)

More Related