1 / 20

ABSES PARU

ABSES PARU. OLEH: dr. Makrup Efendy , SpP. DEFINISI. Abses paru adalah proses infeksi paru supuratif yang menimbulkan destruksi parenkim dan pembentukan satu atau lebih kaviti yang mengandung pus sehingga membentuk gambaran Radiologist Air Fluid Level .

Télécharger la présentation

ABSES PARU

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ABSES PARU OLEH: dr. MakrupEfendy, SpP

  2. DEFINISI • Abses paru adalah proses infeksi paru supuratif yang menimbulkan destruksi parenkim dan pembentukan satu atau lebih kaviti yang mengandung pus sehingga membentuk gambaran Radiologist Air Fluid Level. • Abses paru Primer adalah akibat pneumonia aspirasi atau bronkogenik • Abses paru Sekunder adalah akibat penyebaran infeksi dari tempat lain secara : • Hematogen • Limfogen • Perkontinuitatum

  3. FAKTOR RISIKO Faktor risiko utama : • Aspirasi sekret orofaring • Proses neurologis • Defek esophagus • Intubasi

  4. Tabel Faktor Risiko Terjadi Abses Paru

  5. ETIOLOGI • Menunjukkan kuman • Abses paru primer disebabkan kuman anaerob yang terdapat di daerah orofaring. Kuman penyebabnya polimikroba dengan predominan kuman anaerob Seperti : • Prevotella melanninogenica • Fusobacterium nucletum • Peptosraptococcus • Abses paru sekunder kuman penyebabnya • Staphilococcus aereus • Streptococcus pneumoniae • Klebsiella pneumoniae • Haemophillus influenza

  6. PATOGENESIS • Abses Paru yang paling sering terjadi akibat aspirasi kuman dari saluran napas bagian atas Teraspirasi kedalam paru Paru Kanan • Abses karena aspirasi dimulai dari suatu infeksi lokal bronkus bronkiolus • Pembuluh darah lokal Trombosis Nekrosis + likuefaksi. Jaringan granulasi Nekrosis kaviti (Air Fluid Level)

  7. Gejala klinis Akut maupun Kronik Prodmoral Batuk darah Nyeri dada Sianosis Demam Sesak napas Malaise Anoreksia DIAGNOSIS • BB • Batuk (+) • Sputum kental berbau busuk

  8. Pemeriksaanfisik • Normal • Dijumpaikelainanapabilateradapat • Pneumonia • Atelektasis • Efusi pleura • Bunyinapastambahanamforik

  9. Gambaran radiologis • Terdapat kaviti berbentuk oval dan bulan dengan dinding tebal dan gambaran Air Fluid Level didalam kaviti tersebut.

  10. Pneumococcal pneumonia complicated by lung necrosis & abscess formation

  11. A lateral CXR shows air fluid level (characteristic of lung abscess)

  12. A 54 yr old pt. developed cough with foul-smelling sputum production. A CXR shows lung abscess in the left lower lobes.

  13. A 42 y.o. man developed fever & production of foul-smelling sputum. He had a H/O heavy alcohol use & poor dentition, CXR shows lung abscess in the post segment of the Rt. up. lobe.

  14. CXR of a patient who had foul-smelling & bad tasting sputum, an almost diagnostic feature of anaerobic lung abscess

  15. Mikrobiologis • Pewarnaan gram sputum • Biakankumananaerobperludilakukandengan media khusus • Bahanbiakandidapatdari • Aspirat trans trakeal • Cairan pleura (empiema) • Aspirasiparuperkutaneusdenganpanduan CT-scan, USG, Fluoroskopi

  16. Diagnosis banding • Karsinoma bronkus dengan kaviti • Tuberkulosis paru dan infeksi jamur • Bulla paru yang terinfeksi dengan suatu batas permukaan cairan • Kista paru yang terinfeksi • Empiema terlokalisir • Hematoma paru • Sekuester paru

  17. Terapi • Pemberian antibiotic dan drainase merupakan kunci terapi abses paru. • Terapi antibiotic umumnya memerlukan waktu cukup lama untuk mencegah kekambuhan, biasanya memerlukan waktu antara 1 sampai 3 bulan

  18. Drainase Drainase postural perlu dilakukan pada penderita abses paru dan harus dilakukan dengan hati-hati. Tindakan drainase ini sangat penting dalam penyembuhan abses. • Bronkoskopi Bronkoskopi dapat membantu drainase dan pengambilan benda asing serta diagnosis tumor. Perlu diingat bahwa bronkoskopi mengandung risiko pecahnya abses paru sehingga dapat tumpah ke bronkus dan menyebabkan asfiksia.

  19. Komplikasi Komplikasi yang sering terjadi adalah empiema dengan atau tanpa fistel bronkopleura. Pecahnya abses mengakibatkan tumpahnya pus ke dalam saluran napas mengakibatkan penyebaran infeksi lebih luas dan bahkan dapat berakibat asfiksia.

  20. TERIMA KASIH

More Related