1 / 21

KIA POLI KIA MTBS

KIA POLI KIA MTBS. Pengertian upaya KIA. Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Tujuan KIA. Tujuan Umum Tujuan Khusus. Kebijakan KIA.

donny
Télécharger la présentation

KIA POLI KIA MTBS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KIAPOLI KIAMTBS

  2. Pengertian upaya KIA Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah.

  3. Tujuan KIA Tujuan Umum Tujuan Khusus

  4. Kebijakan KIA Kesehatan ibu, bayi, dan anak diatur dalam undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan) pada  pasal 126-135

  5. Strategi Komponen KIA Pemberdayaan perempuan, keluarga, dan masyarakat Kerjasama lintas sektor, mitra lain termasuk pemerintah daerah dan lembaga legislatif Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak

  6. Kegiatan Program KIA ibu ANAK • Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifasdan menyusui • Deteksi dini faktor resiko ibu hamil • Imunisasi Tetanus Toxoid 2 kali pada ibu hamil serta BCG • Pengobatan bagi ibu untuk macam-macam penyakit ringan • Kunjungan rumah untuk mencari ibu yang memerlukan pemeliharaan kesehatan • Pemeliharaan kesehatan a bayi, anak balita dan anak prasekolah • Pemantauan tumbuh kembang balita dengan menggunakan buku KIA • Imunisasi DPT 3 kali, Polio 3 kali dan campak 1 kali pada bayi • Pengobatan bagi bayi, anak balita dan anak pra sekolah untuk macam-macam penyakit ringan • Kunjungan rumah untuk mencari anak yang memerlukan pemeliharaan kesehatan serta bayi-bayi yang lahir ditolong oleh dukun selama periode neonatal (0-30 hari)

  7. Kegiatan Program KIA • Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA • Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi serta kader-kader kesehatan

  8. Manajemen Kegiatan KIA Pemantauan kegiatan KIA dilaksanakan melalui Pemantauan Wilayah Setempat – KIA (PWS-KIA). Pemantauan Wilayah Setempat KIA adalah alat untuk pengelolaan kegiatan KIA serta alat untuk motivasi dan komunikasi kepada sektor lain yang terkait dan dipergunakan untuk pemantauan program KIA.

  9. Melalui PWS-KIA dikembangkan indikator-indikator pemantauan teknis dan non teknis

  10. POLI KIA

  11. Poli KIA adalah tempat mendapatkan pelayanan kesehatan terkait dengan ibu dan anak. Poli KIA adalah bentuk pelayanan Puskesmas dalam gedung yang pelayananannya sebatas pelayanan dasar Poli KIA sering diintegrasikan dengan Poli KB, sehingga pelayanan yang ada dalam poli KIA nantinya akan ada dua jenis, yaitu pelayanan antenatal neonatus (antenatal neonatus care) dan pelayanan KB.

  12. CAKUPAN PELAYANAN POLI KIA Poli Kesehatan Ibu Anak – Antenatal Neonatus Care (ANC) Poli Kesehatan Ibu Anak – Keluarga Berencana (KB) • ANC pada ibu hamil normal dan ibu hamil resiko tinggi • Penatalaksanaan ibu hamil resiko tinggi • ANC pada ibu hamil normal dan ibu hamil resiko tinggi • Penatalaksanaan ibu hamil resiko tinggi • Nifas • Melaksanakan perawatan nifas normal • Penanganan perdarahan post partum • Penanganan infeksi nifas • Pre-eklamsi / eklamsi nifas • Melakukan rujukan kasus resiko tinggi ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi secara tepat, cepat, benar. • Konseling pranikah • Konseling metode KB • Pelayanan KB kondom, pil injeksi, implant, IUD • Penatalaksanaan efek samping KB baik hormonal maupun non hormonal • Melakukan rujukan kasus KB ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi secara tepat, cepat dan benar.

  13. SDM DAN SARPRAS POLI KIA SDM Sarana dan Prasarana SDM yang ada di Poli KIA setiap Puskesmas berbeda-beda, sesuai dengan kemampuan Puskesmas dan Standar Pelayanan Publik Puskesmas. Beberapa Puskesmas memiliki dokter, bidan, dan perawat, namun tak jarang Puskesmas hanya memiliki bidan atau perawat saja. • disesuaikan dengan Standar Pelayanan Publik Puskesmas • Ruang terima pasien • Ruang tunggu • Meja • Kursi • Almari • Komputer • Alat-alat medis • Obat-obatan dan bahan habis pakai • Bed pasien

  14. MTBS

  15. Definisi MTBS merupakansuatumanajemenmelaluipendekatanterintegrasi/ terpadudalamtatalaksanabalitasakit yang datangkepelayanankesehatanbaikmengenaibeberapaklasifikasipenyakit, status gizi, status imunisasi, maupunpenangananbalitasakittersebutdankonseling yang diberikan (Wijaya, 2009).

  16. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) atau Integrated Management of Childhood Illness (IMCI ) adalah suatu pendekatan yang terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus pada kesehatan anak usia 0-59 bulan (balita) secara menyeluruh. 

  17. Tujuan • Menurunkan angka kesakitan dan kematian yang terkait dengan penyebab utama penyakit pada balita, melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di unit rawat jalan fasilitas kesehatan dasar (puskesmas, pustu, polindes). • Memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan kesehatan anak.

  18. Cara PenatalaksanaanBalitaSakitDenganPendekatan MTBS Petugaskesehatan yang terlatih melakukan penilaian/pemeriksaandengan cara: menanyakan kepada orang tua/wali, apa saja keluhan-keluhan/masalah anak. memeriksa dengan cara 'lihat dan dengar' atau 'lihat dan raba'. mengklasifikasikan semua gejala berdasarkan hasil tanya-jawab dan pemeriksaan.  menentukan jenis tindakan/pengobatan.

  19. Di dalam MTBS terdapatjugapenilaian dan klasifikasi bagi Bayi Muda berusia kurang dari 2 bulan, yang disebut juga Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM).

  20. Penilaiandan klasifikasi bayi muda di dalamMTBM terdiri dari: • Menilai dan mengklasifikasikan untuk kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri • Menilai dan mengklasifikasikan diare • Memeriksa dan mengklasifikasikan ikterus • Memeriksa dan mengklasifikasikan kemungkinan berat badan rendah dan atau masalah pemberian Air Susu Ibu (ASI). • Memeriksa status penyuntikan vitamin K dan imunisasi. • Memeriksa masalah dan keluhan lain.

More Related