1 / 20

Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah. Presentation by : Eneng Yuliani 1108008 Irma Cahya N. 1108018 Elis Supartini 1108047 Fina Ariffina 1108049 Management of Finance Institute Management Of Cooperative Indonesia. JENIS-JENIS PEMBIAYAAN BANK SYARIAH. PEMBIAYAAN MODAL KERJA SYARIAH.

duy
Télécharger la présentation

Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah Presentation by : EnengYuliani 1108008 Irma Cahya N. 1108018 Elis Supartini 1108047 FinaAriffina 1108049 Management of Finance Institute Management Of Cooperative Indonesia

  2. JENIS-JENIS PEMBIAYAAN BANK SYARIAH PEMBIAYAAN MODAL KERJA SYARIAH KonsepDasar Modal Kerja Pembiayaan Modal KerjaSyariah PEMBIAYAAN INVESTASI SYARIAH PEMBIAYAAN KONSUMTIF SYARIAH PEMBIAYAAN SINDIKASI PEMBIAYAAN BERDASARKAN TAKE OVER PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT (L/C)

  3. PEMBIAYAAN MODAL KERJA SYARIAH KonsepDasar Modal Kerja Konsep Modal Kerja Penggolongan Modal Kerjaberdasarkanpenggunaanya Unsur-unsur Modal KerjaPermanen Perputaran modal kerja Alokasi Modal Kerja Pembiayaan Modal KerjaSyariah

  4. Konsep Modal Kerja, mencakup : • Modal Kerja (working capital assets) Modal kerjaadalah modal lancar yang dipergunakanuntukmendukungoperasionalperusahaansehari-harisehinggaperusahaandapatberoperasisecara normal danlancar. Beberapapengguna modal kerja; pembayaranpersekotpembelianbahanbaku, pembayaranupahburuh, dan lain-lain. • Modal KerjaBrutto (gross working capital) Modal kerjabruttomerupakankeseluruhandarijumlahaktivalancar(current assets).Pengertian modal kerjabrutodidasarkanpadajumlahataukuantitasdana yang terutamapadaunsur-unsuraktivalancar. Aktivalancarmerupakanaktiva yang sekaliberputarakankembalidalambentuksemula. • Modal KerjaNetto (net working capital) Modal kerjanettomerupakankelebihanaktivalancaratashutanglancar.

  5. Penggolongan Modal Kerjaberdasarkanpenggunaanya : • Modal kerjapermanen Modal kerjapermanenberasaldari modal sendiriataudaripembiayaanjangkapanjang.Sumberpelunasan modal kerjapermanenberasaldarilababersihsetelahpajakditambahdenganpenyusutan. • Modal kerja seasonal Modal kerja seasonal bersumberdari modal jangkapendekdengansumberpelunasandarihasilpenjualanbarangdagangan, penerimaanhasiltagihantermin, ataudaripenjualanhasilproduksi. Unsur-unsur Modal KerjaPermanen • Kas • PiutangDagang • Persediaan(stock) bahanbaku

  6. Pembelian bahan baku Persediaanbahanbaku Kas Persediaan barang jadi Persediaan barang dalam proses Piutang Perputaran modal kerja Alokasi Modal Kerja Pengalokasian modal kerjadiperuntukkankepadaunsur-unsur modal kerja, yaitu: Alokasikepadapiutangdagang (account receivable financing) Pembelanjaanpersediaanbarang(inventory financing)

  7. Pembiayaan Modal KerjaSyariah Pembiayaan modal kerja (PMK) syariahadalahpembiayaanjangkapendek yang diberikankepadaperusahaanuntukmembiayaikebutuhan modal kerjausahanyaberdasarkanprinsip-prinsipsyariah Fasilitas PMK dapatdiberikankepadaseluruhsektor/subsektorekonomi yang dinilaiprospek, tidakbertentangandengansyariatislamdantidakdilarangolehketentuanperundang-undangan yang berlakuserta yang dilakukanjenuholeh Bank Indonesia. Pemberianfasilitaspembiayaan modal kerjakepadadebitur/calondebiturdengantujuanuntukmengeliminasirisikodanmengoptimalkankeuntungan Bank. • Hal-hal yang harusdiperhatikandalammelakukananalisapemberianpembiayaanantara lain: • Jenisusaha. • Skalausaha. • Tingkat kesulitanusaha yang dijalankan. • Karaktertransaksidalamsektorusaha yang dibiayai. • DalamhalpemberianPembiayaan Modal Kerja, bank jugaharusmempunyaidayaanalisi yang kuattentangsumberpembiayaankembali, yaknisumberpendapatan(income)proyek yang akandibiayai. 5 macamjenisPembiayaan Modal Kerja (PMK): PMK Mudharabah PMK Istishna’ PMK Salam PMK Murabahah PMK Ijarah

  8. PEMBIAYAAN INVESTASI SYARIAH PembiayaanInvestasiadalahpembiayaanjangkamenengahataujangkapanjanguntukpembelianbarnag-barang modal yang diperlukanuntuk: Pendirianproyekbaru, Rehabilitasi, Modernisasi Ekspansi, Relokasiproyek yang sudahada, Pembiayaaninvestasidipergunakanuntukproyek-proyek yang dapatmendorongpeningkatanekspor, menyerapbanyaktenagakerja, mempunyaidamapakgandapada sector-sektor lain (multiplier effect), meningkatkankegiatankoperasidangolonganekonomilemahtermasuk sector informal, sertamemberikan social benefit.

  9. PEMBIAYAAN INVESTASI SYARIAH PenilaianPenanaman Modal dalamProyekInvestasi Analisis Break Even Tujuanutamadari break even adalahuntukmenentukantingakatproduksidanharga yang terendah, padatingkatmanaproyekdapatberoperasitanpamemnbahayakankelangsunganhidupnya (laba/rugi=0) Analisisperbandinganpenanaman modal dalamberbagai alternative proyek(Capital Project Comparisons) Membandingkanpotensipenghasilansuatuproyekdenganproyek yang lain atasdasarukuran total profit, average profit, payback period (total capital/total proceeds)dan discounted cash flow (Present Value Proceeds dan Present Value Capital Outlay). • AnalisaRasio • Financial Viability Perusahaan • Profitabilitas Perusahaan • Proyeksiatauperformance • AnalisisRisiko • AnalisisSensitivitasyaitumenilairisiko yang terjadidiluarperhitungan, misalnyaterjadicost over runsebagaiakibatmeningkatnyaharga/inflasiatautidak/belumdiperhitungkannyakomponenbiayatertentu (biayatidakresmi) dalamcapital cost. • AnalisisProbabilitasyaitupenilaian yang didasarkanpadaperhitunganstatistikbahwasetiapproyekmempunyaiunsurprobability yang menunjukkansuatuforecastapakahsuatuproyekriskanatautidak.

  10. PEMBIAYAAN INVESTASI SYARIAH Secarafinansial, penanaman modal untuksuatuproyekinvestasidapatdisetujuiatasdasarpertimbangansebagaiberikut: Telahdilakukanperhitunganpenilaian Suatuproyeksecara financial dapatdibiayai Bank (tanpamenyebutcalon investor) dapatmemintasuratrekomendasi yang bersifatumumdariJawatan/Dinas/Departemenmengenaisuatuproyeksecarakeseluruhan Apabilaperlu, bank dapatmensyaratkanadanyakonsultanpengawaskhususnyauntukinvestasipadaaktivatetapatauproyek(project financing). Bungapembiayaaninvestasi yang timbulselamamasapembangunan(Interest During Construction) dapatdikategorikansebagaibiayaproyek(Project Cost)dandapatdipertimbangkanpemberianpembiayaaninvestasinya. • Pembiayaaninvestasidiantaranya : • PI Murabahah • PI IMBT • PI Salam • PI Istishna’

  11. PEMBIAYAAN KONSUMTIF SYARIAH Pembiayaankonsumtifadalahjenispembiayaan yang diberikanuntuktuujuandiluarusahadanumumnyabersifatperorangan. Pembiayaankonsumtifdapatdibagimenjadi lima (5) bagian, yaitu : PembiayaanKonsumenAkadMurabahah PembiayaanKonsumenAkad IMBH PembiayaanKonsumenAkadIjarah PembiayaanKonsumenAkadIstishna’ PembiayaanKonsumenAkadQard + Ijarah • Langkah-langkahdalampenetapanakadpembiayaankonsumtif yang perludilakukan bank : • Apabilakegunaanpembiayaan yang dibutuhkannasabahadalahuntukkebutuhankonsumtifsemata, harusdilihatdarisisiapakahpembiayaantersebutberbentukpembelianbarangataujasa. • Jikauntukpembelianbarang, faktorselanjutnya yang harusdilihatadalahapakahbarangtersebutberbentukready stockataugoods in process. Jika ready stock, pembiayaan yang diberikanadalahpemberianmurabahah. Namunjikaberbebtukgoods in process, yang harusdilihatberikutnyaadalahdarisisiapakahprosesbarangtersebutmemerlukanwaktudibawah 6 bulanataulebih. Jikadibawah 6 bulan, pembiayaan yang diberikanadalahpembiayaansalam. • Jikapembiayaantersebutdimaksudkanuntukmemenuhikebutuhannasabahdibidangjasa, pembiayaan yang diberikanadalahijarah. • Bank mengklasifikasikanpembiayaandalamduabentuk : • PembiayaanSindikasi • Pembiayaan Non Sindikasi

  12. PEMBIAYAAN SINDIKASI Pembiayaansindikasiadalahpembiayaan yang diberikanolehlebihdarisatulembagakeuangan bank untuksatuobjekpembiayaantertentu. Sindikasiinimempunyaitiga (3) bentuk, yakni: Lead Syndication,yaknisekelompok bank yangsecarbersama-samamembiayaaisuatuproyekdandipimpinolehsatu bank yang bertindaksebagai leader. Club Deal,yaknisekelompok bank yang secarabersama-samamembiayaisuatuproyek, tapiantara bank yang satudengan yang lain tidakmempunyaihubungankerjasamabisnisdalamartipenyatuan modal. Sub Sindication,yaknibentuksindikasi yang terjadiantarasuatu bank dengansalahsatu bank pesertasindikasi lain dankerjasamabisnis yang dilakukankeduanyatidakberhubungansecaralangsungdenganpesertasindikasilainnya. Untukmenetapkanakadpembiayaansyariah yang tepatdalamhalsindikasikorporasi, faktorpertama yang perludiidentifikasioleh bank syariahadalahapakahbentukpembiayaantersebutdilakukanmeleuiduatahapan(two step) atausecaralangsung.

  13. Sindikasi korporasi Two steps Direct Lead syndication Go to direct syndication Musyarakah Club Deal STOP Club syndication konsumtif STOP Go To ritel konsumtif Modal kerja Go To modal kerja Investasi STOP Go To investasi PEMBIAYAAN SINDIKASI Step 1 ya Tidak Tidak ya Tidak ya Step 2 Tidak ya ya Tidak Tidak ya Tidak ya AlurPenentuanAkaduntukPembiayaanSindikasiKorporasi

  14. PEMBIAYAAN SINDIKASI Jikapembiayaantersebutberbentuktwo step, faktorberikutnya yang harusdilihat bank adalahapakahbentuksindikasitersebutlead syndication, club deal, atau sub syndication. Jikasindikasitersebutberbentuklead syndication, bank syariahmelakukandesainakadmusyarakah.Setelahitu, bank syariahmengidentifikasikanapakahpembiayaantersebutdigunakanuntuk modal kerja, investasi, ataukonsumtif. Jikapembiayaantesebutdilakukansecaralangsung, makafaktorberikutnya yang harusdilihat bank adalahapakahbentuksindikasitersebutlead syndication, club deal, atau sub syndication. Jikasindikasitersebutbebbentuk lead syndication, maka bank syariahmelakukandesainakadmusyarakah. Setelahitu, bank syariahmengidentifikasiapakahpembiayaantersebutdigunakanuntukmodalkerjaatauinvestasi (dalamhalpembiayaan yang dilakukansecaralangsungini, pembiayaankonsumtiftidakdiperkenankankarenabentukpembiayaanadalahpembiayaankorporasi). Namun, jikabentuksindikasitersebutadalahclub dealatausub syndication, langkahberikutnya yang dilakukan bank adalahlangsungmenidentifikasiapakahpembiayaantersebutdigunakanuntuk modal kerjaatauinvestasi.

  15. TAKE OVER Principal Only Qard Hiwalah PEMBIAYAAN BERDASARKAN TAKE OVER Pembiayaanberdasarkan take over adalahpembiayaan yang timbulsebagaiakibatdari take over terhadaptransaksi non syariah yang telahberjalan yang dilakukanoleh bank syariahataspermintaannasabah. Bank syariahmengklasifikasikanhutangnasabahkepada bank konvensionalmenjadiduamacam, yakni : Hutangpokok plus bunga, dan Hutangpokoksaja Dalammenanganihutangnasabah yang berbentukhutangpokok plus bunga, bank syariahmemberikanjasaqardh. Sedangkanterhadaphutangnasabah yang berbentukhutangpokoksaja, bank syariahmemberikanjasahiwalah. Dengandemikian, dalammemberikanpembiayaan, bank syariahdapatmengklasifikasikanpembiayaan yang diajukannasabahkedalamduakategori, yaknipembiayaan take over ataupembiayaannotake over. Dalampembiayaantersebuttermasukkedalamkategoritake overataupunnon take over, faktorpertama yang harusdicermati bank syariahadalahapakahpembiayaantersebutberbentuksindikasiataunonsindikasi(retail). ya Tidak AlurPenentuanAkaduntukPembiayaan Take Over

  16. PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT (L/C) Secaradefinitif, yang dimaksuddenganpembiayaanLeter of Credit (L/C) adalahpembiayaan yang diberikandalamrangkamemfasilitasitransksiimporatauekspornasabah. Padaumumnya, pembiayaan L/C dapatmenggunakanbeberapaakad, yaitu : Pembiayaan L/C Impor Berdasarkan Fatwa DewanSyariahNasionalNomor 34/DSN-MUI/IX/2002, akad yang dapatdigunakanuntukpembiayaan L/C Imporadalah : WakalahbilUjrah WakalahbilUjrahdenganQardh Murabahah Salam atauIstishnadanMurabahah WakalahbilUjrahdanMurabahah Musyarakah, dan WakalahbilUjrahdanHawalah Pembiayaan L/C Ekspor Berdasarkan Fatwa DewanSyariahNasionalNomor 35/DSN-MUI/IX/2002, akad yang dapatdigunakanuntukpembiayaan L/C Eksporadalah : WakalahbilUjrah WakalahbilUjrahdenganQardh WakalahbilUjrahdanMurabahah Musyarakah, dan Ba’idanWakalah

  17. TAKE OVER NONSINDIKASI Principal Only Hiwalah Qard Al Bai’ wal IMBT PEMBIAYAAN BERDASARKAN TAKE OVER ya Tidak AlurPenentuanAkaduntukPembiayaan Take Over Non-Sindikasi

  18. DAFTAR PUSTAKA 1. A. Karim, Adiwarman. 2007. Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan, Bab 11 , Jenis-jenis Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta TERIMA KASIH !!!!!!

  19. akugaberharapjadiorangterpentingdlmhidupmu...karenaituprmintaanygtrlalubesaruntkku...akuhanyabrharap,swtuharinanti..kalokamudengarnamaku...kamuakan SENYUM & bilang..."dia SAHABAT ku"

More Related