1 / 38

Metode Penelitian dan teknik penyusunan Tesis

DR. Tatan Sukwika, MSi.

ekopriyanto
Télécharger la présentation

Metode Penelitian dan teknik penyusunan Tesis

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MATA KULIAH MEDOTOLOGI PENELITIAN DAN TEKNIK PENYUSUNAN TESIS AKUN PRIBADI : Mendeley Google Scholar SINTA Research Gate SCOPUS ORCID OLEH : Asst.PROF. DR. TATAN SUKWIKA (LEKTOR - KAPRODI MM)

  2. MEDOTOLOGI PENELITIAN DAN TEKNIK PENYUSUNAN TESIS KULIAH 1 DR. TATAN SUKWIKA, M.Si

  3. Ilmu (Science) & Penelitian (Research) Ilmu (science) • Pengetahuan yang sudah dicoba dan diatur menurut urutan dan arti, serta berlaku umum (menyeluruh) dan sistematik. Penelitian (re:kembali search:menemukan) • Proses penemuan solusi secara sistematis, logis dan obyektif terhadap suatu masalah spesifik berdasarkan data yang dikumpulkan.

  4. BERPIKIR ILMUAN “Berpikir tidak terlepas dari daya merangkai rambu-rambu pikirannya ke dalam suatu pola tertentu yang dapat timbul sebagai kejeniusan seorang ilmuwan. Sumber utama dari nalar: - Rasio  rasionalisme - Fakta yang diperoleh dari  pengalaman manusia empirisme Berpikir ilmiah: - Penalaran deduktif - Penalaran induktif Berpikir secara nalar: - Ada unsur logis - Ada unsur analitis

  5. PERBEDAAN METODE ILMIAH DENGAN LOGIKA Logika berhubungan dengan cara atau proses penalaran (reasoning), jika suatu proses penalaran berjalan baik, maka proses itu disebut bersifat logis. PENELITIAN adalah suatu penyelidikan yang sistematis dan terorganisir untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan tertentu dan masalah tertentu yang memerlukan jawaban. LOGIKA PENELITIAN adalah proses penalaran yang dilakukan oleh seorang peneliti, dimana proses itu sendiri terdiri dari beberapa tahapan yang terurut secara logis dalam bentuk rantai penalaran.

  6. Apa Penelitian (Re-search) itu? • Penelitian: a. Sebuah metode utk menemukan kebenaran atau sebuah pemikiran kritis (critical thinking). b. Percobaan yg hati2dan kritis utk menemukan sesuatu yg baru. c. Percarian pengetahuan dan pemberi-artian yg terus-menerus thdp sesuatu. • Penelitian bertujuan utk mengubah kesimpulan2yg tlh diterima, ataupun mengubah dalil2dgn adanya aplikasi baru dari dalil tsb. • Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, memformulasikan hipotesis (jawab sementara), membuat kesimpulan utk menentukan apakan cocok dgn hipotesis.

  7. Tujuan Melakukan Penelitian Tujuan Umum : Untuk memperoleh pengetahuan yg dpt menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah. Tujuan Khusus (opsi):  Penemuan : data yg diperoleh dari penelitian adalah data yg betul- betul baru yg sebelumnya blm pernah diketahui.  Pembuktian : data yg diperoleh digunakan utk membuktikan adanya keraguan thdp informasi atau pengetahuan tertentu.  Pengembangan : memperdalam dan memperluas pengetahuan.

  8. Kenapa Harus Gunakan Metodologi ? • Metodologi penelitian merupakan cara ilmiah yg digunakan untuk mendapatkan data dgn tujuan tertentu. • Cara ilmiah berarti kegiatan itu dilandasi oleh metode keilmuan. • Metode keilmuan: merupakan gabungan antara pendekatan rasional dan empiris. Pendekatan rasional memberikan kerangka berpikir yg koheren dan logis. Sedangkan pendekatan empiris memberikan kerangka pengujian dlm memastikan suatu kebenaran. Salah satu komponen riset adalah penggunaan metode ilmiah, shg metode riset dpt dilaksanakan dgn relatif mudah dan terarah, dilakukan dgn berpikir nalar scr logis dan analitis. Beberapa penulis menyebutkan bhw metode ilmiah identik dgn desain ilmiah (Emory, 1994; Natsir, 1988; Sevilla, 1988).

  9. Jenis Metode Penelitian

  10. JENIS METODE PENELITIAN Metode Penelitian diantaranya (Umar, 2001): 1. Metode Sejarah 2. Metode Deskriptif 3. Metode Eksperimen 4. Metode Kausal-Komparative (Ex Post Facto) 5. Metode Partisipatoris

  11. JENIS METODE PENELITIAN (1/3) 1. METODE SEJARAH • Riset sejarah menghendaki data bersumber dari data primer yaitu dokumen dan peninggalan. Sumber data sekunder digunakan apabila data primer tidak ditemukan • Pusat perhatian peneliti sejarah dalam membuat laporan penelitian diarahkan pada masalah mekanis dokumentasi, masalah logis pemilihan data penyusunan topik dan masalah filosopfi penafsiran. • Tugas penulisan data sejarah diarahkan pada beberapa aspek seperti penguasaan bahan, pembuatan bagan, seni, narasi, dramatisasi dan lain-lain. 2. METODE DESKRIPTIF • Metode deskriptif bertujuan untuk mengggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. • Metode ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang menyangkut sesuatu pada waktu berlangsungnya proses riset. Jenis metode deskriptif: 1. Studi Kasus 2. Survey 3. Riset Pengembangan: Terdiri dari metode longitudinal dan metode cross sectional. 4. Riset Lanjutan (Follow-up study) 5. Riset Dokumen (Content Analysis) 6. Riset kecenderungan (Trend Analysis) 7. Riset Korelasi (Correlational study)

  12. JENIS METODE PENELITIAN (2/3) 3. METODE EKSPERIMEN • Prinsip dasar dalam desain ini adalah replikasi, randomisasi dan kontrol lokal. • Konsep eksperimentasi disederhanakan menjadi 3: • Variabel bebas adalah variabel yg dimanipulasi • Semua variabel, kecuali variabel terikat adalah konstan • Pengaruh pemanipulasian variabel bebas atas variabel terikat dpt diamati atau diukur. 4. METODE KAUSAL-KOMPARATIVE (EX POST FACTO) • Penelitian EPF berjalan dgn cara menentukan akibat lalu menemukan sebab. • Penelitian EPF merupakan pencarian empirik yg sistematik dimana peneliti tdk dpt mengontrol variabel bebasnya krn peristiwa tlh terjadi atau krn sifatnya tdk dpt dimanipulasi. • Pendekatan EPF “setelah kejadian” pd awalnya mengamati akibat dan kemudian mencoba menentukan sebab. • Dlm penelitian eksperimen pd mulanya menciptakan sebab, scr sengaja membuat kelompok berbeda dan kemudian mengamati akibat perbedaan itu pd variabel terikat.

  13. JENIS METODE PENELITIAN (3/3) b. Desain dalam melaksanakan penelitian Desain penelitian dibagi atas 4 macam yaitu (Natsir, 1988): 1. Desain sampel 2. Desain instrumen 3. Desain analisis 4. Desain administrasi Jenis Desain Riset menurut Selltiz, et al (1964) dalam Umar (2001): 1. Desain eksploratori 2. Desain deskriptif 3. Desain kausal 5. METODE PARTISIPATORIS • Prinsip metode ini diantaranya memiliki implikasi ideologi, memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, melibatkan semua partisipan yg terlibat dalam riset. • Desain riset merupakan semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelititan yang ciri-cirinya adalah (Umar, 2001) a. Desain dalam merencanakan penelitian 1.Pemilihan desain biasanya dimulai ketika peneliti sudah merumuskan hipotesisnya. Desain untuk perencanaan penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penelitian sehingga dapat diperoleh suatu logika, baik dalam pengujian hipotesis maupun dalam membuat kesimpulan.

  14. Etika dalam Penelitian

  15. ETIKA DALAM PENELITIAN (1/2) Etika memberikan batasan tentang apa yang boleh dan apa yg tidak boleh dilakukan, apa yg dianggap bermoral dan apa yg tidak. Hal yg perlu diperhatikan oleh seorang peneliti: • Plagiarisme. Tindakan mengutip ide orang lain tanpa mengakui/ menyebutkan sumbernya. Merupakan dosa terbesar dlm dunia akademik • Manipulasi penelitian. Meliputi tindakan peneliti yg memalsukan, mengarang, atau menciptakan data sendiri sesuai dgn keinginan peneliti. Atau melaporkan desain studi yg tidak sesuai dgn kenyataan ybs. • Identitas Pribadi dari Pelaku/Objek Penelitian. Identitas pribadi pelaku pada objek yg diteliti perlu dirahasiakan demi melindungi karier, pergaulan, privasi maupun status sosial ybs.

  16. Aplikasi Aplikasi Plagiasi Plagiasi Untuk Untuk Cegah Cegah Plagiarisme Plagiarisme See: https://apotekeranda.com/10-alat-pendeteksi-plagiat-online-free/

  17. Aplikasi Aplikasi Referensi Referensi (Daftar Otomatis Otomatis Untuk Untuk Cegah (Daftar Pustaka Pustaka) ) Cegah Sitasi Sitasi Palsu Palsu

  18. ETIKA DALAM PENELITIAN (2/2) • Akses ke Objek penelitian. Jika objek yg diteliti menyangkut properti pribadi, maka izin dari pemilik properti diperlukan demi menghormati hak milik orang lain. Dalam hal ini ada 2 jenis penelitian yakni covert study dan Overt study. Covert study adalah penelitian yg dilakukan dgn merahasiakan status peneliti dan aktivitas penelitian itu sendiri thdp pelaku/objek penelitian dgn tujuan memperoleh data yg lebih ilmiah. Overt study penelitian yg dilakukan dgn atas sepengatahuan pelaku/objek yg diteliti. • Independensi Penelitian. Peneliti harus menjaga independensinya sbg wujud pertanggungjawaban profesionalnya. • Pelecehan terhadap Pelaku dari Objek Penelitian. Peneliti harus dpt menghindari pelecehan, baik disengaja maupun tdk thdp pelaku dari objek yg diteliti.

  19. KEBENARAN ILMIAH: DEDUKTIF dan/atau INDUKTIF

  20. DEDUKSI DAN INDUKSI Deduksi : proses pengambilan keputusan/simpulan berdasarkan hasil analisis data. Urutan proses riset dari pendekatan deduktif adalah: 1. Membangun hipotesis berbasis struktur teori 2. Mengumpulkan fakta atau data empiris 3. Menggunakan data untuk menguji hipotesis 4. Mengambil kesimpulan (memberikan argumen) “Dua bentuk proses argumentasi yg digunakan dlm riset adalah DEDUKSI &INDUKSI” Pendekatan naturalis menggunakan data untuk mengambil kesimpulan tanpa menggunakan hipotesis (let the data speak for themselves). Pada pendekatan ini jika hipotesis harus digunakan, umumnya hipotesis dibentuk dari data yang diobservasi dan dikumpulkan terlebih dahulu. Proses pembentukan hipotesis berdasarkan data yang ada dan pengambilan keputusan seperti ini disebut proses induksi dan metodenya disebut metode induktif serta riset disebut riset induktif. Induksi : proses mengambil kesimpulan (atau pembentukan hipotesis) yg didasarkan pada satu atau lebih fakta atau bukti-bukti.

  21. DEDUKSI DAN INDUKSI • Hasil penelitian harus dijelaskan dgn argumen yg dapat diterima. Argumen memungkinkan periset utk menjelaskan, mengintepretasi- kan, mempertahankan, menentang dan mencari arti lebih lanjut (Cooper dan Schindler, 2003). • Proses mengambil kesimpulan melalui pengujian hipotesis dgn menggunakan data empiris disebut sbg proses deduksi dan metode- nya disebut dgn metode deduktif serta riset yg menguji hipotesis disebut riset deduktif. Pendekatan Saintifik: menggunakan struktur teori  membentuk hipotesis  kemudian menggunakan fakta/data empiris utk menguji hipotesis  utk mendapatkan kesimpulan atau konsklusi.

  22. TOPOLOGI DATA (1/2) Menurut Webster’s New World Dictionary, data adalah THINGS KNOWN OR ASSUMED, data itu sesuatu yg diketahui atau dianggap diketahui artinya sesuatu yg sdh terjadi merupakan fakta (bukti), dgn demikian data dianggap mempunyai dua arti: 1. Suatu pernyataan (statement) ttg sesuatu yg sudah terjadi tetapi belum diketahui (belum dilaporkan), sering disebut sebagai hipotesis. 2. Suatu pernyataan ttg sesuatu yg belum terjadi, bisa terjadi atau tidak disebut ramalan (forecasting) . Contoh : 1. Hipotesis: Seseorang ditanya berapa umurnya, dan menjawab umurnya 40 th. 2. Forecasting: Kepala BULOG menganggap bahwa persediaan beras cukup (bencana). • Asumsi bisa benar atau salah, maka apabila akan dipergunakan untuk membuat keputusan, asumsi yg berupa hipotesa harus diuji terlebih dahulu dgn jalan mengumpulkan data serta menggunakan kriteria tertentu. • Suatu riset sering dilakukan untuk menguji hipotesis atau anggapan yg mungkin benar mungkin juga tidak. Catatan: Angapan yg salah akan menghasilkan keputusan yg salah, begitu sebaliknya.

  23. TOPOLOGI DATA (1/2) • Data dpt memberikan gambaran ttg suatu keadaan atau persoalan. • Data merupakan alat bagi pengambil keputusan utk dasar pembuatan keputusan atau pemecahan persoalan. Keputusan yg baik hanya bisa diperoleh dari pengambil keputusan yg baik (jujur, pandai dan berani membuat keputusan yg obyektif), dimana keputusan tsb didasarkan atas data yg baik. • Data yg baik ialah data yg bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yg luas atau bisa memberikan gambaran ttg suatu masalah scr menyeluruh. • Data berguna untuk: a) Mengetahui atau memperoleh gambaran ttg sesuatu keadaan atau persoalan. b) Membuat keputusan atau memecahkan persoalan. Data penduduk memberikan gambaran ttg suatu keadaan atau persoalan penduduk misalnya tentang jumlahnya, perkembangannya, pendidikannya, penyebarannya menurut daerah, pendapatan yg menggambarkan standar hidup. Apa hubungan antara data dan riset? Riset pd dasarnya adalah usaha mencari data yg akan dipergunakan utk mengetahui sesuatu atau utk menguji suatu hipotesa, serta utk memecahkan suatu persoalan tertentu.

  24. DATA SEBAGAI BAHAN BAKU RISET Data menurut tingkatan: data MENTAH (Raw), data DIOLAH (Process) & data HASIL ANALISA (Result). Data hasil analisa mempunyai tingkatan paling tinggi krn langsung dpt digunakan untuk membuat keputusan. Menurut sifatnya data terbagi menjadi : • Data kualitatif : Data yg tidak berbentuk angka. Misal: Jakarta “Fair” sepi, keamanan mantap, harga stabil, karyawan bersemangat, penjualan menurun dll. • Data kuantitatif : Data yg berbentuk angka. Misal: Harga beras Rp 3000/kg; karyawan yg tidak bersemangat hanya 10%; rata2gaji karyawan Rp 1.500.000/bulan; produksi padi mencapai 20 juta ton/bulan.

  25. DATA SEBAGAI BAHAN BAKU RISET Data menurut sumber: • Data internal : Data dari dlm suatu organisasi yg menggam- barkan ttg keadaan organisasi tsb. Misal: jumlah karyawan, jumlah modal; jumlah produksi; kebutuhan bahan mentahnya dll. • Data external : Data dari luar suatu organisasi yg menggam- barkan ttg faktor2yg mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Misal: daya beli masyarakat mempengaruhi penjualan perusahaan; bantuan luar negeri mempengaruhi hasil pembangunan suatu negara dll.

  26. Skala mrpk suatu prosedur pemberian angka/simbol lain kpd sejumlah ciri suatu obyek agar dpt menyatakan karakteristik angka pada ciri tsb. SKALA DATA (1/3) Data dpt dipisahkan menurut Skala. Berdasarkan skala data dpt dipisahkan menjadi: 1. Skala Nominal • Skala yg paling sederhana dimana angka yg diberikan kpd suatu kategori tdk menggam- barkan kedudukan kategori tsb thdp kategori lainnya tetapi hanya sekadar kode/label. Contoh : Jenis kelamin : 1 = pria Status : 1 = menikah ; 2 = tidak menikah 2. Skala Ordinal • Skala ini mengurutkan data dari tingkat paling rendah ke tingkat paling tinggi atau sebaliknya dgn interval yg tdk harus sama. Contoh : Sangat Buruk = 1; Buruk = 2; Baik = 4; Sangat Baik = 5 ; 2 = wanita Cukup = 3; Ciri-ciri dari skala ordinal antara lain:  Kategori data saling memisah.  Kategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus yg dimilikinya.  Kategori data dpt disusun sesuai dgn besarnya karakteristik yg dimiliki.

  27. SKALA DATA (2/3) 3. Skala Interval Skala ini mengurutkan obyek berda- sarkan suatu atribut yg memberikan informasi ttg interval antara satu obyek dgn obyek lainnya adalah sama. Contoh yg paling umum pd skala interval adalah suhu. Misalkan suatu ruangan memiliki suhu 0oC, ini bukan berarti bhw ruangan tsb tidak ada suhunya. Angka 0oC disini mrpk suhu, hal ini dikarena pd skala interval 0 (nol) bukanlah nilai yg mutlak. Ciri-ciri dari skala interval:  Kategori data memiliki sifat saling memisah.  Kategori data memiliki aturan yg logis.  Kategori data ditentukan skalanya berdasarkan jumlah karaktristik khusus yg dimilikinya.  Perbedaan karakteristik yg sama tergambar dlm perbedaan yg sama dlm jumlah yg dikenakan pd kategori.  Angka nol hanya menggambarkan satu titik dlm skala (tidak memiliki nilai nol absolut). Contoh: Nilai prestasi IPK dlm bentuk huruf A, B, C, D & E setiap huruf diberi bobot 4, 3, 2, 1 & 0 Shg interval A & C = C & E atau; interval A & B = D & E.

  28. SKALA DATA (2/3) 4. Skala Ratio Skala rasio adalah skala pengukuran yg ditujukan pd hasil pengukuran yg bisa dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa dibandingkan. Skala rasio merupakan tingkatan skala paling tinggi dan paling lengkap dibanding skala2lainnya. Jarak atau interval antar tingkatan sdh jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yg mutlak. Nilai nol mutlak berarti benar2 menyata- kan tidak ada. Contoh Skala Rasio 1. misal tinggi badan Ari 190 cm sedangkan Ara 95 cm. Pada situasi ini dpt dikatakan bhw jarak tinggi badan Ara dgn Ari adalah 95 cm. Bisa juga dikatakan bahwa tinggi badan Ari 2x tinggi badan Ara. 2. misalkan nilai ujian matematika Tono adalah 50, sedangkan nilai Toni adalah 100. Ukuran rasionya dpt dinyatakan bhw nilai Toni adalah 2x nilai Tono.

  29. Karakterisitik Penelitian Ilmiah • Purposiveness (memiliki tujuan yang jelas) • Rigor/Rigid (Menggunakan landasan teori dan pengujian data yg relevan) • Testability (Mengembangkan hipotesis yg dpt diuji dari telaah atau berdasarkan Pengungkapan data) • Replicability (memiliki kemampuan utk direplikasi/diuji ulang) • Precision & Confidence (Memiliki data akurat shg hasilnya dpt dipercaya) • Objectivity (Menarik kesimpulan scr objektif) • Generalizability (Temuan penelitian dpt digeneralisasi) • Parsimony (Menjelaskan fenomena atau masalah yg diteliti scr sederhana tapi jelas)

  30. JENIS PENELITIAN JENIS PENELITIAN, TUJUAN & PROSES , TUJUAN & PROSES Jenis penelitian dpt dikelopokkan berdasarkan: a. Tujuan b. Proses c. Logika Berdasarkan Tujuan penelitian : a. Penelitian eksploratif b. Penelitian analitik c. Penelitian deskriptif d. Penelitian prediktif Berdasarkan Proses penelitian : a. Kuantitatif b Kualitatif Berdasarkan Logika penelitian: a. Induktif (Penelitian yg scr teori disusun dari observasi realitas empirik) b. Deduktif (Penelitian yg struktur konseptual/teoritik disusun & diuji scr empirik)

  31. Interpretasi : Mean adalah Rata-rata jumlah waktu kerusakan mesin dalam sebulan adalah 96.8 menit, dengan standard Error 11.323. Median adalah Nilai tengah dari Jumlah waktu kerusakan yaitu 95 menit. Mode atau Modus adalah nilai yang paling sering muncul yaitu 80 menit. Standard Deviation atau Standar Deviasi adalah 43.85 menit. Sample Variance adalah Varian waktu kerusakan mesin yaitu 1923.314 yang juga merupakan kuadrat dari Standar Deviasi. Kurtosis waktu kerusakan adalah 1,53. Skewness waktu kerusakan adalah 1,29. Range waktu kerusakan adalah 160 menit yaitu selisih dari waktu kerusakan tertinggi dengan waktu kerusakan terendah. Minimum adalah data waktu kerusakan mesin yang terendah yaitu 40 menit. Maximum adalah data waktu kerusakan mesin yang tertinggi yaitu 200 menit. Sum adalah jumlah waktu kerusakan dari semua mesin yang diteliti yaitu 1.452 menit. Count adalah jumlah mesin yang diteliti yaitu 15 mesin. Largest(2) menunjukan waktu kerusakan yang tertinggi nomor dua dari semua mesin yang diteliti yaitu 180 menit. Smallest(2) menunjukan waktu kerusakan yang terendah nomor dua dari semua mesin yang diteliti yaitu 55 menit.              

  32. Penelitian Dasar (basic research) & Penelitian Terapan (applied research)

  33. PENELITIAN DASAR & PENELITIAN TERAPAN (1/2) (Umar, 2001) PENELITIAN DASAR ATAU MURNI (BASIC RESEARCH) Penelitian yg bertujuan untuk menambah pengetahuan atau pemahaman ttg suatu masalah tertentu dan untuk membangun teori berdasarkan hasil penelitian tsb tanpa mempedulikan apakah hasil penelitian tsb akan berguna untuk memecahkan masalah praktis atau tidak. Contoh penelitian dasar: a. Masalah akuntansi manajemen (Fisher et al, 2002) Apakah sistem informasi internal yg memberikan informasi mengenai usulan anggaran bawahan, tingkat anggaran, dan kinerja sesungguhnya rekan sekerja berpengaruh thdp kinerja bawahan? b. Masalah akuntansi keuangan (Pujiono, 2002) Apakah pengumuman dividen akan berpengaruh scr negatif thdp harga saham pd waktu Ex-Dividend date?

  34. PENELITIAN DASAR & PENELITIAN TERAPAN (2/2) PENELITIAN TERAPAN ATAU PENGEMBANGAN (APPLIED RESEARCH) Penelitian yg dilakukan dgn tujuan utk menerapkan hasil penemuan guna memecahkan masalah tertentu yg sedang dialami suatu organisasi. “Rentabilitas adalah kemampuan dlm menghasilkan laba, baik dgn menggunakan data eksternal maupun dgn data internal (persentase).” Contoh penelitian terapan: a. Masalah akuntansi manajemen Apakah teknik analisis biaya diferensial bisa digunakan utk penilaian program promosi kesehatan di tempat kerja pd perusahaan “X”? b. Masalah akuntansi keuangan Apakah pemberian kredit meningkatkan rentabilitas ekonomi? • Biaya diferensial adalah biaya masa yg akan datang yg diperkirakan akan berbeda (differ) atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan di antara berbagai macam alternatif. Oleh karena itu, biaya tsb relevan dgn analisis yg dilakukan oleh manajemen dlm pengambilan keputusan. • Analisis biaya diferensial digunakan utk menentukan kenaikan pendapatan, biaya, laba sehubungan dgn bbrp kemungkinan cara utk menggunakan fasilitas tetap atau kapasitas yg tersedia.

  35. PENELITIAN DASAR & PENELITIAN TERAPAN Desain riset (Cooper dan Schindler, 2001;2003): •Penelitian explanatory •Penelitian descriptive •Penelitian explanatory/Hipotesis •Penelitian predictive

  36. SELAMAT BELAJAR

More Related