html5-img
1 / 49

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

SINERGITAS PERENCANAAN PROVINSI dengan KABUPATEN dan KOTA. Disampaikan oleh : Ir. H. Husain Achmad, MM Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Barat. PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT. SISTEMATIKA. Dasar Hukum Perencanaan Pembangunan

elaina
Télécharger la présentation

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SINERGITAS PERENCANAAN PROVINSI dengan KABUPATEN dan KOTA Disampaikanoleh : Ir. H. Husain Achmad, MM Sekretaris BappedaProvinsiJawa Barat PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

  2. SISTEMATIKA • Dasar Hukum Perencanaan Pembangunan • Pokok-PokokRencana Pembangunan Jawa Barat Tahun 2013 – 2018 • Sinergi dengan Kabupaten dan Kota

  3. 1. DASAR HUKUM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

  4. DASAR HUKUM TAHAPAN PENYUSUNAN PERENCANAAN • Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional • Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah • Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah • Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah • Permendagri No. 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah • Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Barat • Peraturan Gubernur No. 79 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Barat

  5. DASAR HUKUM SUBSTANSI PERENCANAAN • Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang • Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 • Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota • Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang RencanaPembangunanJangkaMenengahNasionalTahun 2010 - 2014 • Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah • Peraturan Daerah No. 25 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025 • Peraturan Daerah No. 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat 2009-2029

  6. 1 Pendahuluan

  7. PROVINSI JAWA BARAT (KONDISI TAHUN 2012) ProyeksiPerkembanganJumlahPenduduk 44,3 Juta Kabupaten/Kota : 27 Luas: 3.709.528,44 Ha Kecamatan: 626 Kelurahan: 646 Desa: 5.316 Penduduk 2012 Indonesia: 244.215.984 Jiwa Jabar: 44.548.431 Jiwa PendudukMiskin: 9,89% PDRB (2012) :Rp. 364,41 Trilyun; PDRB per kapita : Rp. 21.250 Juta (adhb) Inflasi (2012): 3,86% LPE (2012) : 6,21% IPM (2012) : 73,19* RLS (2012) : 8,15 th AMH (2012) : 96,97 % AKI (2011) : 217 per 100.000 KelHidup AKB (2012) : 30 per 1.000 KelHidup APK SD : 119,31 % (2012/2013) APK SMP : 94,55 % (2012/2013) APK SMA : 67,78 % (2012/2013) APK PT : 15,19 % (2012/2013)

  8. DayasaingJabarkuat, menempatiperingkat 6

  9. ANALISIS POSISI RELATIF KAB/KOTA (BERDASARKAN IPM) TAHUN 2011 (DATA 2010) Kluster 1 Tidakadaprioritas IP (AMH), IK Komponen 1 (AMH, IK) Kota Banjar IP (RLS), IDB IP (RLS) Kab. Ciamis Kluster 2 Kluster 3 Diolah oleh : BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Komponen 2 (RLS, IDB) BKPP II Purwakarta BKPP IV Priangan Timur BKPP IV Bandung Raya BKPP I Bogor BKPP III Cirebon

  10. Kab. Majalengka

  11. Kab. Majalengka

  12. KEBIJAKANOPERASIONAL PEMERINTAH PROVINSI UNTUK KELANJUTANPEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 - 2018 • MELANJUTKAN MELANJUTKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH SELESAI UNTUK SELANJUTNYA DIMANFAATKAN DAN DIREPLIKASI KE BERBAGAI DAERAH; MENUNTASKAN MENUNTASKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH DIMULAI DILAKSANAKAN NAMUN BELUM SELESAI UNTUK SEGERA DAPAT DIMANFAATKAN; 3. MEMBERI DUKUNGAN MEMBERI DUKUNGAN, PADA PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG DILAKUKAN LANGSUNG OLEH KOMUNITAS BERBASIS MASYARAKAT, AKADEMISI DAN INSTITUSI PENDIDIKAN/RISET SERTA DUNIA USAHA; 4. REPOSISI REPOSISI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI BARU UNTUK PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK NAMUN BELUM BISA DILAKSANAKAN PEMBANGUNANNYA KARENA MENGALAMI HAMBATAN; 5. REORIENTASI MELAKUKAN REORIENTASI DENGAN MENYUSUN PROGRAM-PROGRAM BARU BERSIFAT TEROBOSAN, SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN DAN TUNTUTAN PEMBANGUNAN YANG PERLU SEGERA DILAKSANAKAN BERSAMA BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN DUKUNGAN DARI PEMERINTAH PUSAT. Berdasarkan 5 haldiatasmaka VISI PEMBANGUNAN JABAR 2013-2018 adalah: JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA

  13. 2 Pokok-Pokok Rencana Pembangunan Jawa Barat Tahun 2013 - 2018

  14. VISIPEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 – 2018: “JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA” MAJUberarti: • Terciptanyamasyarakat yang produktif, berdayasaing, danmandiri • Melahirkan SDM yang terdidik,terampil,inovatifdan berdaya saing tinggi melaluikolaborasidenganinstitusipendidikan-penelitian • Perwujudantata kelola pemerintahan (governance) sebagai provinsimodern yang bermutu dan akuntabel, handal, efektifsertaefisien. • Tatanansosialmasyarakat yang toleran, rasional, bijakdanadaptifterhadapdinamikaperubahannamuntetapberpegangpadanilaibudayasertakearifanlokal. • Berdaulatsecarapangan, ketahananekonomidansosial SEJAHTERAberarti : • Kemajuan seluruhelemen yang adadimasyarakatbaikmasyarakat, wilayahmaupunpelakuusaha. • Berbasispadaketahanankeluargasebagaidasarpengokohansosialmasyarakat • Merupakanperpaduanantarakesejahteraanlahiriah/materildengankesejahteraanbathiniah/jiwa. • Memberikanmanfaatbagimasyarakatdisekitarnyasertamembangunkepercayaandirikolektif. UNTUK SEMUA berarti : • Hasil pembangunan dirasakan oleh seluruh lapisan, elemen dan komponen masyarakat Jawa Barat • Hasil pembangunan yang berkeadilan dan tersebar di kabupaten/ kota, kecamatan dan desa/ kelurahan sebagai satu kesatuan Jawa Barat • Keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan serta berperan aktif dalam pergaulan dunia • Keterbukaan informasi pembangunan dan terwujudnya jejaring komunikasi bagi seluruh institusi dan masyarakat

  15. VisidanMisiPemerintahProvinsiJawa Barat Tahun 2013 - 2018 21 Visi:JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA MISI 1 : Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing MasyarakatJawa Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat,cerdas,bermoral, berbudaya IPTEK, memiliki spirit juara dan siap berkompetisi. MISI 2 : Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan PerekonomianJawa Barat yang semakinmajudanberdayasaing, bersinergiantarskalausaha, berbasisekonomipertaniandan non pertanian yang mampumenarikinvestasidalamdanluarnegeri, menyerapbanyaktenagakerja, sertamemberikanpemerataankesejahteraanbagiseluruhmasyarakat. MISI 3 : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik Pemerintahan Jawa Barat yang bermutudanakuntabel, handaldanterpercayadalampelayanan yang ditopangolehaparaturprofesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menujutatakelolapemerintahan yang baik (Good Governance) danpemerintahan yang bersih (Clean Government) sertamenerapkan model manajemenpemerintahanhibrida yang mengkombinasikanmanajemenberbasiskabupaten/kotadenganmanajemenlintaskabupaten/kota. MISI 4 : Mewujudkan Jawa Barat yangNyaman dan PembangunanInfrastruktur Strategis yang Berkelanjutan Pembangunan Jawa Barat yang selarasdengankondisidayadukungdandayatampunglingkungan, memilikiinfrastrukturdasar yang memadai, sertadidukungolehtersedianyainfrastruktur yang mampumeningkatkankonektivitasantarwilayahdanpertumbuhanekonomi. MISI 5 : MeningkatkanKehidupan Sosial, SenidanBudaya, PeranPemudadanOlah Raga sertaPengembanganPariwisatadalamBingkaiKearifanLokal Kehidupansosialkemasyarakatan yang kokohdanberbudaya yang bercirikantingginyapemanfaatan modal sosialdalampembangunan, meningkatnyaketahanankeluarga, menurunnyajumlahPenyandangMasalahKesejahteraanSosial (PMKS), tingginyaperanpemudadalampembangunan, meningkatnyaprestasiolah raga tingkatnasionaldaninternasional, terpeliharanyasenidanwarisanbudayadanindustripariwisata yang berdayasaingdalambingkaikearifanlokal.

  16. DELAPAN JANJI KAMPANYE GUBERNUR • PENDIDIKAN GRATIS SD, SLTP DAN SLTA DI SELURUH JAWA BARAT. • BEASISWA PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA, TENAGA MEDIS, SERTA KELUARGA ATLIT BERPRESTASI DAN GURU • REVITALISASI POSYANDU DAN DANA OPERASIONAL KADER POSYANDU • MEMBUKA 2 JUTA LAPANGAN KERJA BARU DAN MENCETAK 100.000 WIRAUSAHAWAN BARU JAWA BARAT • ALOKASI 4 TRILIYUN UNTUK INFRASTRUKTUR DESA DAN PERDESAAN • REHABILITASI 100.000 RUMAH RAKYAT MISKIN • PEMBANGUNAN PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT DI KABUPATEN/ KOTA • PEMBANGUNAN GELANGGANG OLAHRAGA DIKABUPATEN/ KOTA TAHUN 2013-2018

  17. Common Goals RPJMD TAHUN 2013-2018

  18. KEGIATAN PRIORITAS TEMATIK SEKTORAL JAWA BARAT • CG 1Meningkatkan AksesibilitasdanMutuPendidikan CG 6 Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan Jabarbebasputusjenjangsekolah Peningkatanpelayananpendidikan non formal plus kewirausahaandengansasaranusia 15 tahunkeatas Pendidikanberkebutuhankhusus Peningkatanrelevansidankualitaspendidikantinggi Peningkatanfasilitaspendidikandankompetensitenagapendidik Konservasidanrehabilitasikawasanlindung 45% Pengendalianpencemaranlimbah industry, limbah domestic danpengelolaansampah regional Penangananbencanalongsordanbanjir • CG 7Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan CG 2Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan Pengembangan fasilitas olahraga dan kepemudaan Pelestarian seni budaya tradisonal dan benda cagar budaya di Jawa Barat Gelar karya dan kreativitas seni budaya di Jawa Barat Pengembangan Destinasi wisata Peningkatanpelayanankesehatandasar di Puskesmas, puskesmas PONED dan pemenuhansumberdayakesehatan Pemenuhanpelayanankesehatandasaribu dan anak PeningkatanLayananRumahsakitRujukan dan RumahsakitJiwa Pemberantasanpenyakitmenular dan penyakittidakmenularsertapeningkatanperilakuhidupbersih dan sehat • CG 8Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan • CG 3Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku Peningkatan ketahanan keluarga dan program keluarga berencana Peningkatan pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga Peningkatan pengelolaan kependudukan • Penangnankemacetanlalulintasdi Metropolitan Bodebek-Karpurdan Bandung Raya • InfrastrukturStrategisdiKoridor Bandung-Cirebon, Cianjur-Sukabumi-Bogor, Jakarta-Cirebon, Bandung-tasikmalayasertaJabarselatan • Infrastrukturjalandanperhubungan • Infrastruktursumberdaya air danirigasistrategis; • Kawasan industry terpadu, infrastrukturpermukimandanperumahan; • Jabarmandiri energy perdesaanuntuklistrikdanbahanbakarkebutuhan domestic; dan • Pemenuhankecukupan air bakudanpengembanganinfrastruktur air bersihperkotaandanperdesaandiJawa Barat CG 4 Meningkatkan Ekonomi Pertanian • CG 5 Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian Jabarsebagaisentraproduksibenih/bibitnasional Pengembanganagribisnis, forest business, marine business, danagroindustry Perlindunganlahanpertanianberkelanjutan, pemenuhan 13 juta ton GKG danswasembada protein hewani Jawa Barat bebasrawanpangan Meningkatnyadukunganinfrastruktur (jalan, jembatandanirigasi) disentraproduksipangan Peningkatanbudayamasyarakatbekerja, perluasanlapangankerjadankesempatanberusaha UMKM Perkuatanperan BUMD dalampembangunandanmewujudkanJawa Barat sebagaitujuaninvestasi Pengembanganskemapembiayaan alternative Pengembangan industry manufaktur Pengembangan industry keratifdanwirausahawanmudakreatif • CG 9Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan • Pengurangan Kemiskinan • Peningkatan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial dan perlindungan sosial terhadap PMKS; • Peningkatan ketentraman dan keamanan masyarakat 24 CG 10Meningkatkan kinerja aparatur serta tata kelola pemerintahan dengan penerapan IPTEK ModernisasiPemerintahan dan profesionalismeaparatur Peningkatankualitaskomunikasiorganisasi dan komunikasipublic Penataansystemhukum dan penegakanhukum Kerjasamaprogrampembangunan dan pendanaanmultipihak Peningkatankualitasperencanaan, pengendalian dan akuntabilitaspembangunansertapengelolaanaset dan keuangan; dan Peningkatansarana dan prasaranaPemerintahan

  19. ANALISIS INDIKATOR PEMBANGUNAN JAWA BARAT FUNGSI WAKTU (TIMELINE) TAHUN 2013-2018(Permendagri No. 54 Tahun 2010) MISI PERTAMA : MembangunMasyarakat yang Berkualitas dan BerdayaSaing SasaranMISI • Meningkatnya aksesibilitas dan mutu pendidikan yang unggul, terjangkau dan merata; • Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan masyarakat yang terjangkau dan merata; • Meningkatnya daya saing sumber daya manusia dan kelembagaan serta berbudaya IPTEK; 2018 2017 Indikator : Indeks Pembangunan Manusia Angka Melek Huruf Angka Rata-rata Lama Sekolah APK Sekolah Menengah APK Pendidikan Tinggi AHH (Angka Harapan Hidup) Jumlah Karya IPTEK yang didaftarkan untuk mendapat HAKI Jumlah Penduduk Melek TIK usia 12 tahun ke atas Tahun Baseline

  20. ANALISIS INDIKATOR PEMBANGUNAN JAWA BARAT FUNGSI WAKTU (TIMELINE) TAHUN 2013-2018(Permendagri No. 54 Tahun 2010) Sasaran MISI • Jawa Barat sebagai Daerah PertanianBerbasisAgrikultur; • Meningkatnyadayasaingusahapertanian; • Meningkatnyakualitasiklimusahadaninvestasi; • Meningkatnyajumlahdankualitaswirausahawan; • Meningkatnyapembangunanekonomiperdesaandan regional. MISI KEDUA : Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan 2018 Indikator : Nilai Tukar Petani (NTP) Skor Pola Pangan Harapan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Jumlah Penerima Manfaat Kredit Modal Usaha Daya Beli Masyarakat PDRB Per Kapita Laju Pertumbuhan Ekspor Nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Nilai Investasi/PMTB adhb NilaiPenanaman Modal Asing (PMA) NilaiInvestasi/PMTB adhb Inflasi LajuPertumbuhanEkonomi IndeksGini 2017 Tahun Baseline

  21. ANALISIS INDIKATOR PEMBANGUNAN JAWA BARAT FUNGSI WAKTU (TIMELINE) TAHUN 2013-2018(Permendagri No. 54 Tahun 2010) MISI KETIGA : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik Sasaran Misi Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintahan; Meningkatnya kualitas pemanfaatan IPTEK untuk efektifitas dan efisiensi tata kelola pemerintahan; Meningkatnya profesionalisme dan kualitas kehidupan aparatur; Meningkatnya stabilitas trantibum, kesadaran politik dan hukum. 2018 2017 Indikator : IndeksKepuasanMasyarakatterhadapLayananPemerintah Jumlah PenerbitanPerijinan Skala Komunikasi Organisasi Pemerintahan Tingkat Partisipasi Pemilihan Umum Indeks Demokrasi Indeks Keterbukaan Informasi Publik Indeks Persepsi Korupsi Pendapatan Asli Daerah Indeks Kebahagiaan Indeks Daya Saing Provinsi Tahun Baseline

  22. ANALISIS INDIKATOR PEMBANGUNAN JAWA BARAT FUNGSI WAKTU (TIMELINE) TAHUN 2013-2018(Permendagri No. 54 Tahun 2010) Sasaran Misi Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta kualitas penanganan bencana; Meningkatnya kualitas pemenuhan infrastruktur dasar masyarakat; Meningkatnya percepatan pembangunan infrastruktur strategis. MISI KEEMPAT : Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang Berkelanjutan Indikator : Jumlah Penduduk Capaian Fungsi Kawasan Lindung terhadap Luas Wilayah Penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Pencapaian Status Mutu Sungai Utama dan Waduk Besar dengan tingkat cemar sedang Tingkat Kemantapan Jalan Provinsi (kondisi baik & sedang) Tingkat Ketersediaan Fasilitas Perlengkapan Jalan Provinsi Tingkat Kondisi Baik Jaringan Irigasi di Daerah Irigasi Kewenangan Provinsi Rasio Elektrifikasi RumahTangga Cakupan Pelayanan Persampahan Perkotaan Cakupan Pelayanan Air Minum Cakupan Pelayanan Air Limbah Domestik 2018 2017 Tahun Baseline

  23. ANALISIS INDIKATOR PEMBANGUNAN JAWA BARAT FUNGSI WAKTU (TIMELINE) TAHUN 2013-2018(Permendagri No. 54 Tahun 2010) MISI KELIMA : Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal Sasaran Misi Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS); Meningkatnya peran pemuda, organisasi kemasyarakatan serta penanganan komunitas tertentu; Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan olahraga, seni, budaya dan pariwisata; Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan kerukunan antar umat beragama; Meningkatnyakualitasketahanankeluargasebagai basis ketahanansosial 2018 2017 Indikator : Angka Kemiskinan Tingkat Pengangguran Terbuka Jumlah PMKS yang ditangani Jumlah Pekerja Anak Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Jumlah Karya Seni dan Budaya yang didaftarkan untuk memperoleh HAKI/sertifikasi Badan Internasional JumlahPemudaBerprestasiSkalaInternasional Indeks Pemberdayaan Gender Tahun Baseline

  24. STRATEGI PEMBANGUNAN JAWA BARAT TAHUN 2013-2018

  25. DUNIA USAHA KOMUNITAS AKADEMISI Pemerintahan Desa/Kelurahan ResesDPRD Provinsi rkpdjabaronline 2101 SETWAN UMUM OPD/Biro PROVINSI PEMERINTAH Kab/Kota

  26. PKN BODEBEK KARPUR KEK Industri (Bekasi) Pusat Agribisnis (Pantura) Pusat Batikdan Rotan(Cirebon) Pusat Perikanan Budidaya (Purwakarta,Subang) Pengembangan Taman Hutan Raya (Ciremai) PKN Cirebon Pusat Pengembangan Wisata (Bogor,dan Puncak) PKN Cekungan Bandung PKNp Pelabuhan Ratu Pusat Unggas (Ciamis) Pusat Benih Ikan Air Tawar (Sukabumi) PKNp Pangandaran Pusat Beras Pandan Wangi (Cianjur) Pusat Industri kreatif (Bandung) PUSAT EKONOMI DAN INOVASI JAWA BARAT Pusat Industri Kreatif (Tasikmalaya)

  27. PETA INDUSTRI UNGGULAN KAB./KOTA DI JAWA BARAT Kab.Karawang : 1 .Mesin& Komponen 2. Pakaian jadi. 3. Mak. Olahan Kab.Bekasi : 1.Pakaian jadi 2.Boneka 3.Komponen Kab.Subang : 1. Keraj.Kayu 2. Komponen Kab.Cirebon : 1. Furniture Rotan 2. Batik 3. Batu Alam 4. Mak. Olahan • Kota Depok : • Pakaianjadi. • Ind. Telematika • Mak. Olahan • Kota Bekasi : • 1. Pakaianjadi. • . Keraj.Kayu 3. Perhiasan Kab.Indramayu: 1.Batik 2.Kerajinan Rotan 3. Mak. Olahan • Kab.Purwakarta: • Keramik • Mak. Olahan Kab.Bogor : 1. Tekstil & Produk Tekstil 2. Ind. Tas 3. Alas Kaki 4. Mak. Olahan Kota Cirebon : 1. Furniture Rotan 2. Kaca Patri 3. Kerajinan Rotan Kab.Majalengka : 1. Bola Sepak 2. Bata,Genteng 3. Kerajinan Rotan 4. Batu Alam Kota Bogor : 1. Pakaianjadi. 2. Bordir 3.Ind. Tas 4. Keramik 5. Mak. Olahan Kab.Sukabumi : 1. Batu Aji. 2. Keraj. Kayu. 3. Komponen & MEsin 4. Bola Sepak 5. Mak. Olahan Kab.Kuningan : 1. Kerjajinan Rotan 2. Minyak Atsiri. 3. Mak. Olahan Kota Sukabumi : 1. Keraj. Kayu. 2. Mak. Olahan Kab.Ciamis : 1. Ijuk. 2. Furniture Kayu Kelapa 3. Mak. Olahan 4. Batik Kab. Cianjur : 1. Furniture kayu 2. Kerajinan logam 3. Komponen Logam 4. Sutera. 5. Mak. Olahan Kab.Tasikmalaya : 1. Bordir. 2. Keraj.Pandan & Mendong 3. Kelom Geulis. 4. Mak. Olahan • Kab.Bandung : • Tekstil & Produk Tekstil • Alaskaki • 3. Komponen. • 4. Boneka • 5. Mak. Olahan Kota Banjar : 1. Meubel Akar Kayu Kab. Garut : 1. Kulit & Produk Kulit 2. Batik. 3. Sutera. 4. Minyak Atsiri 5. Mak. Olahan Kota Bandung : 1. Tekstil & Produk Tekstil 2. Alas kaki. 3. Elektronika 4. Rajut 5. Ind. Telematika 6. Komponen 7. Mak. Olahan Kota Tasikmalaya : 1. Bordir. 2.Keraj.Pandan& Mendong 3. Kelom geulis 4. Batik 5. Mak. Olahan Kab.Sumedang : 1. Kerajinan Kayu 2. Furniture Kayu 3. Mak. Olahan Kota Cimahi : 1. Pakaian jadi 2. Ind. Telematika. 3. Mak. Olahan

  28. STRATEGI PENGELOLAAN PEMBANGUNAN 2013-2018 : MODEL Hybrid yaitu MEMADUKAN PENGELOLAAN PEMBANGUNAN BERBASIS daerahotonomdanMeTROPOLITAN PENGEMBANGAN METROPOLITAN DI JAWA BARAT RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHANLAUT CILAMAYA Pengembangan metropolitan sebagaipenghelapercepatanpembangunanJawa Barat. PengembanganKoridorEkonomi Indonesia diJawa Barat bertumpupadapengembangan 3 Metropolitan : Bodebek Karpur, Bandung Raya, dan Cirebon Raya Metro Bodebekkarpur 3 Jakarta 5 6 PELABUHAN LAUT CIREBON Metro Cirebon Raya Sentul Cariu 1 2 Metro Bandung Raya Aerocity Kertajati Sk.makmur KEI JAWA 7 PKNpPelabuhan Ratu 4 Palabuhanratu KEI JAWA Prov. Jawa Tengah PELABUHAN LAUT PALABUHAN RATU Surade Tegalbuleud Rancabuaya Pangandaran PKNp Pangan-daran Cidaun Kelapagenep Jalan Tol Eksisting Jalan SNR Rencana Jalan Alternatif Puncak RencanaJalanTol

  29. 3 Sinergi dengan Kabupaten dan Kota

  30. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN OLEH MASING MASING TINGKATAN PEMERINTAHAN Menurut UU No 32 Tahun 2004 dan PP No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota PUSAT Berwenang membuat norma-norma, standar, prosedur, monev, supervisi, fasilitasidan urusan-urusan pemerintahan dengan eksternalitas nasional Provinsi Berwenang mengatur dan mengurus urusan–urusan Pemerintahan dengan Eksternalitas regional (lintas Kabupaten/Kota) dalam wilayah provinsi Kab/Kota Berwenang mengatur dan mengurus urusan–urusan Pemerintahan dengan Eksternalitas lokal (dalamsatuKabupaten/Kota) Sumber Kementrian Dalam Negeri

  31. RESPON RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018 TERHADAP PROGRAMNASIONAL RPJMN 2010– 2014 RPJMD JAWA BARAT 2013-2018 • INPRES NOMOR 3 TAHUN 2010 (4 P) • Pro Growth : CG 3, CG 4, CG 5 • Pro Job : CG 4, CG 5, CG 7, CG 10 • Pro Poor : CG 1, CG 2, CG 3, CG 4, CG 9 • Pro Environment : CG 6 • Prioritas 1, ReformasiBirokrasidan Tata Kelola • Prioritas 2, Pendidikan • Prioritas 3, Kesehatan • Prioritas 4, PenanggulanganKemiskinan; • Prioritas 5, KetahananPangan; • Prioritas 6, Infrastruktur; • Prioritas 7, IklimInvestasidanIklim Usaha; • Prioritas 8, Energi; • Prioritas 9, LingkunganHidupdanPengelolaanBencana; • Prioritas 10, Daerah Tertinggal, Terdepan, TerluardanPascaKonflik; • Prioritas 11, Kebudayaan, KreativitasdanInovasiTeknologi; • Prioritas 12, BidangPolitik, HukumdanKeamanan; • Prioritas 13, BidangPerekonomian; • Prioritas 14, BidangKesejahteraan Rakyat; CG 1 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan (P2) CG 2 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan(P3) CG 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku(P6, P8) CG 4 : Meningkatkan Ekonomi Pertanian(P5,P13) CG 5 : Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian (P7, P 13) CG 6 : Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan(P9) CG 7 : Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan(P11) CG 8 : Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan (P14) CG 9 : Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan(P10 ,P12, P14) CG 10 Meningkatkan kinerja aparatur serta tata kelola pemerintahan dengan penerapan IPTEK(P1,P11) RPJMN 2010-2014 TUJUAN PEMBANGUNAN MDGs • MemberantasKemiskinandanKelaparan (CG 1, CG 2, CG 9) • Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua (CG 1) • MendorongKesetaraan Gender dan PemberdayaanPerempuan (CG8) • MenurunkanAngkaKematian Anak (CG 2) • Meningkatkan Kesehatan Ibu (CG 2) • MengendalikanHIVdanAIDS,Malaria dan penyakit menular lainnya (TB)(CG 2) • MenjaminKelestarian LingkunganHidup(CG 6) • Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan (CG 10) 25

  32. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN PERENCANAAN Pedoman Renja - KL Pedoman Renstra KL RKA-KL Rincian APBN Pemerintah Pusat Diacu Pedoman Dijabarkan Pedoman Pedoman RKP RPJP Nasional RPJM Nasional RAPBN APBN DIACU DIPERHATIKAN DISERASIKAN MELALUI MUSRENBANG Pedoman Pedoman RPJP Daerah RPJM Daerah RKP Daerah RAPBD APBD Dijabarkan Pemerintah Daerah Pedoman Diacu Pedoman Pedoman Renstra SKPD Renja - SKPD RKA - SKPD Rincian APBD UU SPPN UU KN • Catatan: • Diacu: hal-hal yang dianggapmendasarharusidentik • Dipedomani : hal-hal yang memberikanarahdankoridor

  33. PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) RPJP Daerah Berpedoman Rancangan Awal RPJMD oleh Bappeda Masukan Rancangan Renstra SKPD Memperhatikan RPJM Nas/RPJM Prov (untuk Kabupaten/Kota), kondisi lingkungan strategis di daerah hasil evaluasi terhadap pelaksaaan RPJMD periode sebelumnya Visi, Misi, Program Kepala Daerah Terpilih Musrenbang RPJMD Keterangan : Gubernur, Walikota/Bupati menyebarluaskan Perda tentang RPJMD Perumusan Rancangan Akhir RPJMD hasil Musrenbang RPJMD RPJMD Kab/Kota ditetapkan menjadi perda setelah berkonsultasi dengan Bappeda Provinsi

  34. TEMATIK KEWILAYAHAN RPJMD TAHUN 2013 - 2018 WKPP II (wilayahpurwakarta) Pengembangan industri manufaktur, Pengembanganindustrikeramikdangerabah Pengembangan industri perberasandanmakanan , budidaya ikan air tawar dan air payau,sertaternak sapi perah Pengembangan wisata sejarah dan wisata pilgrimage (ziarah) Pengembangan metropolitan BODEBEK KARPUR WKPP III (wilayahcirebon) Pengembangan agribisnis manggagedonggincudan industrialisasi perikanan Pengembangan sistem perdagangan komoditi beras dan palawija Pengembangan industri batik danrotan, sertaindustri makanan olahan PelestarianKeraton, wisatasejarah, wisata pilgrimage (ziarah)danekowisata Pengembangan Metropolitan Cirebon Raya WKPP IV (wilayahpriangan) PengembanganKawasanPendidikanTinggidanRisetTerpadudiJatinangor Pengembangan klasterunggas, danbudidayaikan air tawar, serta ternak sapi perah, domba Garut dan jejaringnya serta pengembangan sentra produksi pakan ternak. Pengembangan produksi sayuran dan tanaman hias Pengembangan jasa perdagangan dan industri kreatif Pengembangan Metropolitan Bandung Raya, pusatpertumbuhanbaru (growth center) PangandarandanRancabuaya. WKPP I (wilayahBOGOR ) Pengembangan sentra ternak sapi potong. Pusat budidayaikan air tawar, danikan hiasuntukpasar regional dan global Pusatpemuliaanpadivarietas pandan wangidanpengembanganvarietasunggul. Pengembangan agrowisatakoridorBogor, Puncak,Cianjursertawisatapemandanganalamdanbaharikoridor Bogor, SukabumiPalabuhanratu Pengembangan pusatpertumbuhanbaru (growth center) Palabuhanratudan metropolitan BODEBEK KARPUR

  35. ISU STRATEGIS/USULANKEWILAYAHAN BKPPWILAYAHIII CIREBON PROVINSI JAWA BARAT BIDANG EKONOMI KawasanIndustridenganPelayananTerintegrasi (Perumahan, Pendidikan, KesehatandanTransportasi) untukSolusiKesejahteraan PeningkatanDayaBeli Rawan Pangan dan Pemanfaatan Lahan yang Kurang Produktif KomoditiUnggulan PelabuhanPerikan BantuanProsesIjin Usaha serta Modal Usaha bagi KUMKM melalui KCR InvestasiLebihKondusif PengendalianLahanSawahBerkelanjutan LumbungPadiNasionaldan Surplus 10 Jt Ton BerasTahun 2014 Moderenisasi ALSINTAN Mandiri PenetapanKawasanDestinasiWisataDuniadanPencetakanPemanduWisata RegenerasidanPencitraanPetani BIDANG FISIK PerbaikanJalanKabupaten/Kota bersamaDunia Usaha; JalanMenuju Sentra Pertanian, WisatadanIndustriManufaktur. JalanTolCISUMDAWU danTolCIKAPALI BIJB dan Aerocity Kertajati TransportasiMassalPerkotaandanReaktivasiKeretaApi BendunganKuningan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan; Permukiman Vertikal Persampahan, RUTILAHU dan Air Bersih Pengendalian, PenertibandanPenataan Tata RuangMetropolitan Cirebon Raya PengembanganKawasanIndustriHijau ElektrifikasiRumahTangga ValuasidanPengelelolaanSumber Daya Alam PenguranganLahanKritispadaKawasanLindung dan PengendalianAlihFungsiLahanPertanian JasaLingkunganPemanfaat Air Cimanuk PengendalianBanjirCileuncangpadaPusat-Pusat Kota PencegahandanPengendalianDampakLimbahIndustri GRLK PesisirPantai Utara Pengembangan Metropolitan Cirebon Raya BIDANG PEMERINTAHAN Tata KelolaPengembangan METROPOLITAN CIREBON RAYA ManajemenDesaPesisirPantai Utara PengendalianKeamanandan TANTRIBUM ProporsiBagiHasilPajakEkspor TuguPerbatasanJawa Barat padaJalanToldanJalanNasional. BIDANG SOSIAL BUDAYA : Pelayanan Akses Pendidikan Gratis SD/MI-SLTA/MA, RKB Negeri/Swasta, Asrama/Kobong, Kesejahteraan Guru, PendidikanMisiKhusus (SMP dan SMK IPM), TransportasiAnakSekolahsertaPendidikanInklusif BeasiswadanBantuanTugasAkhiruntukMahasiswadanKerjasamaRiset PelayananKesehatan antara Kota dan Kabupaten, Pembangunan GedungRawat GAKIN di RS Kab/Kota danGedung UGD di Kecamatan Penanganan PengangguransertaLapanganKerja PemugaranKeraton, PengelolaanCagarBudayadanPelestarianBudayaLokal Penanganan terpaduuntukBalitadanLansia PenangananKemiskinan dan PMKS Pembangunan StadionOlahraga SaranauntukGelarKaryadanEkspresiPemuda di Kab/Kota PenangananDampakSosialPembambunganWadukJatigede Rendahnya RLS danDayaBeli PerlindunganTenagaKerjadanBantuanHukum di LuarNegeri Kesejahteraan Guru danTenagaMedisantarProvinsi PerluasanPenyelenggaraanPendidikan SMK danPoliteknikOrientasiIndustridanAerocity. PenangananMasyarakat Ex- TenagaKerjaIndustri PencegahanPenyakitMenular (Kusta, TBC, Hepatitis C dan HIV-AIDS) KelestarianKomunikasiKulturalantarPermukimansepanjangJalan TOL

  36. PETA LOKASI MP3EI DI JAWA BARATBerdasarkan Kategori Institusi Pelaksana Proyek Pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kp. Melayu 21,04 km Rp. 7.200 Milyar Pembangunan Blok PLTGU Muara Tawar Rp. 9.600 Milyar Pembangunan CITARUM WATER MANAGEMENT PROGRAM Rp. 10.220 Milyar Pembangunan Blok PLTU IndramayuRp. 38.870 Milyar Penyediaan SPAM Jakarta, BekasidanKarawang (KanalTarum Barat 5.000 l/s – BOTRp. 5.200 Milyar Penyediaan SPAM Kota Bekasi Rp. 522 Milyar Pembangunan 4 Pabrik Baru (3 di Kab. Karawang; 1 di Kab. Bekasi) untuk Industri Transportasi Darat Rp. 6.312 Milyar Pembangunan PLTG Sunyaragi 600 MW(Kota Cirebon) Rp. 3.000 Milyar Pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari 21,55 km Rp. 4.800 Milyar Pembangunan rel Manggarai-Bekasi double double track, Bekasi-Cikarang Eletrifikasi ; Rp. 8.300 Milyar Pembangunan Elektrifikasi CITAYAM-NAMBO 20 km track Rp. 304 Milyar Pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung 25,39 km; Rp. 4.400 Milyar Pembangunan Jalan Tol Trans Java (Segmen/RuasCikopo –Palimanan)Rp. 12.500 Milyar Pembangunan transmisi di Jawa Barat sampai dengan 2015; terdapat 2337 KMS (diJabar 1991 Kms)Rp. 5.242 Milyar Pembangunan BANDARA KERTAJATI (KabupatenMajalengka)Rp. 8.229 Milyar Pembangunan Jalan Tol Ciawi – Sukabumi Rp. 7.800 Miliyar Percepatan pengembangan hidro skala besar (4x260 MW), Upper Cisokan di Jawa Barat (Kab.Bandung Barat danKab.Cianjur)Rp. 7.200 Miliyar Pembangunan Jalan Tol Cileunyi­-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), 60,10 km. Rp. 10.158 Milyar Penyediaan SPAM REGIONAL JATIGEDE (6.000 l/s)-BOTRp. 3.800 Milyar Pembangunan Jalan Tol Bandung - Pasir Koja - Soreang, 10,57 km Rp. 1.430 Milyar Pembangunan PLTU Palabuhan Ratu 1050 MW (3 x 350 MW) Rp. 13.650 Miliyar Pembangunan Elektrifikasi CITAYAM-NAMBO 20 km track (reaktivasi dan revitalisasi) Rp. 304 Milyar 17 Projek 1 belum ada kejelasan (PM) PEMERINTAH Pembangunan WadukSantosa, Cibatarua, Cilaki, danCisangkuy (1.400 l/s).Rp. 163 Milyar Pembangunan tol Terusan Pasteur-Ujung Berung- Cileunyi. Rp. 8.000 Milyar BUMN 13 Projek 6 belum ada kejelasan (PM) Pengembangan PLTP Kamojang Unit 5, 1 x 30 MW (Kabupaten Bandung)Rp. 960 Milyar 13 Projek 9 belum ada kejelasan (PM) SWASTA 6 Projek CAMPURAN

  37. Metropolitan BodebekKarpur dengansektorunggulan Industrimanufaktur, perdagangan, danjasa Metropolitan Cirebon Raya dengansektorunggulanwisatadanindustrikerajinan Perda No.7 Tahun 2012 PelabuhanCilamayadan Cirebon sebagaisimpuldistribusi Kawasanindustri, minyakdan gas RencanaPengembanganBandaraInternasionalJawa Barat diKertajati, Majalengka Kawasanpertanianpanganberkelanjutan KONSEP PENGEMBANGAN JAWA BARAT WILAYAH UTARA

  38. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA BARAT RENCANA PELABUHAN LAUT TARUMAJAYA Eksisting Pelaksanaan Pemb PEMBANGUNANPELABUHAN LAUT CILAMAYA Rp. 9.745.445.549.551,- PEMBANGUNANTOL CIKARANG-TJ.PRIOK Rp. 2.358.000.000.000,- Masih Rencana PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI CIKARANG Rp. 5.213.000.000.000,- PEMBANGUNAN WADUK SADAWARNA Rp. 255.601.394.000,- PEMBANGUNANTPA NAMBO Rp. 592.221.406.818,- PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI Rp. 8.299.000.000.000,- RENCANA TOL CIKAPALI Rp. 5.906.270.000.000,- PELABUHAN LAUT CIREBON TPA SARIMUKTI DAN LEUWIGAJAH Rp. 561.718.639.404,- PEMBANGUNAN TOL CISUMDAWU Rp. 10.158.000.000.000,- PEMBANGUNANTOL CIAWI-SUKABUMI Rp. 7.800.000.000.000,- RENCANA TOL KOTA BANDUNG Rp. 8.000.000.000.000,- OPTIMASI BANDARA CAKRABHUANA PEMBANGUNANWADUK JATIGEDE Rp. 4.035.000.000.000,- JALUR JAKARTA-CIBADAK-CIKIDANG-PALABUHANRATU Rp. 600.000.000.000,- OPTIMASI BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA Rp. 77.000.000.000,- TRANSMISI LISTRIK JAWA-BALI PEMBANGUNAN TOL SOROJA Rp. 1.430.000.000.000,- PEMBANGUNAN TOL CIRANJANG- PADALARANG Rp. 3 247 500 000 000,- TPA LEGOKNANGKA Rp. 546.000.000.000,- 1. REAKTIVASI K.A. BANDUNG-JATINANGOR 2. MONORAIL KOTA BANDUNG PELABUHAN LAUT PALABUHAN RATU JALUR SNR PANGANDARAN-CIAMIS-CIKIJING-KUNINGAN-CIREBON REAKTIVASI K.A. BANDUNG-SOREANG Rp. 450.000.000.000 ,- RENCANA BANDARA CITARATE Rp. 1.500.000.000.000,- PENINGKATAN JALUR BANDUNG - PANGALENGAN-RANCABUAYA Rp. 366.099.156.000 ,- OPTIMASI JALUR LINTAS SELATAN Rp. 871.180.399.000,- REAKTIVASI K.A. BANJAR-CIJULANG Rp. 700.000.000.000,- Rancabuaya JALUR ARTERI JABAR SELATAN OPTIMASI BANDARA NUSAWIRU

  39. JALAN TOL CILEUNYI – SUMEDANG - DAWUAN INFORMASI TERKINI Konstruksi pada seksi I telah dilaksanakan pada tahun 2012 dan akan dilanjutkan pada seksi II mulai awal 2013. Seksi V Legok - Ujungjaya Panjang :16,35 km Luas :216,91Ha Bandara Internasional Jawa Barat Seksi IV Cimalaka - Legok Panjang : 7 km Luas : 75,77 Ha Dawuan Ujung Jaya Seksi II Rancakalong – Sumedang Panjang : 17,5 km Luas :255,05 Ha Legok Seksi VI Ujungjaya – Dawuan Panjang :4 km Luas :8,34Ha Cimalaka T O L C I S U M D A W U Sumedang Data Teknis Seksi III Sumedang – Cimalaka Panjang: 3,7 km Luas: 105,44 Ha Rancakalong Seksi I Cileunyi – Rancakalong Panjang : 11,55 km Luas : 166,50 ha Cileunyi Seksi 0 Akses Cileunyi Luas: 6ha

  40. BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT KERTAJATI Konsep Kertajati Aerocity AIRPORT Kebutuhan lahan (1.800 ha) AIR PORT Kebutuhan lahan (1.800 ha) Ke Cirebon GAMBARAN UMUM BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT Luas : 1.800 Ha Lokasi : Kecamatan Kertajati Kab. Majalengka Koordinat Geografis : 060 39’ 27,89’’ LS ; 1080 10’ 27,44’’ BT Akses Ke bandara : Jalan Tol Cisumdawu dan Kereta Api Bdg-Rancaekek-tanjungsari-kertajati Jarak Bandung – Bandara : 110 Km Jarak Jakarta – Bandara : 300 Km KapasitasPenumpang : 27 JutaOrang per Tahun KapasitasKargo : 191.423 Ton per Tahun Total Biaya : Rp. 8,299 Trilyun Ke Jakarta AEROCITY Kebutuhan lahan (3.200 ha)

  41. EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN WILAYAH III CIREBON 14,27% penduduk Jabar tahun 2012 berada di wilayah Kab Indramayu, Kab Cirebon, Kab Majalengka, Kab Kuningan dan Kota Cirebon. Capaian IPM 2011 4 kab di wilayah ini yaitu Kab Indramayu, Kab Cirebon, Kab Majalengka dan Kab Kuningan MASIH DIBAWAH capaian IPM Jabar. LPE kab/kota di wilayah ini DIBAWAH LPE Jabar. Persentase penduduk miskin di 5 kab/kota di wilayah ini MASIH DIATAS 10 %. Hanya TPT Kab Majalengka dan Kab Kuningan DIBAWAH TPT Jabar (< 10%). Kontribusi PDRB sebesar 13,71% terhadap nilai total PDRB 26 kab/kota di Jabar.

  42. BKPP I Wil. Bogor : 6 kab/kota BKPP II Wil. Purwakarta : 5 kab/kota BKPP III Wil. Cirebon : 5 kab/kota BKPP IV Wil. Priangan : 10 kab/kota

  43. POSTUR PENDANAAN APBD & APBN KAB/KOTA BKPPW III CIREBON Dana Bantuan Provinsi Khusus Kabupaten Majalengka TAHUN ANGGARAN 2012 DalamJutaRp

  44. SosokHasil Pembangunan Jawa BaratPada Tahun 2018 • Kemajuandalambidangkesejahteraan, dayasaingdanlingkungan, denganpenciri : • Pendapatan per kapita atasdasarhargaberlaku (adhb) sebesar Rp 28.000.000,- - Rp.30.000.000,-per tahundibandingkandengantahunbaseline (2012) mencapaiRp. 21.250.000,-; • IPM mencapai 76,5 – 77,0 poin dengan disparitas IPM antar kabupaten/kota rendahdibandingkandengantahunbaselinemencapai 73,19 poin; • Daya saing Provinsi meningkat menjadi posisi 2 besar di Indonesia; dan • Kawasan lindung mencapai 45% untuk mendukung perwujudan Jawa Barat Green Province yang saatinisudahmencapai 35,20%. • Kemajuan di bidang perekonomian, denganpenciri : • Laju Pertumbuhan Ekonomi sebesar 6,4 – 7,0% dan didominasi oleh pertumbuhan sektor industri dan pertanian yang memanfaatkan bahan baku lokal; • Pasar domestik yang kuat dan mampu bersaing dengan pasar global; • Perekonomian desa tumbuh dengan baik sehingga mampu mengurangi laju urbanisasi; • Jawa Barat sebagai tujuan utama investasi di Indonesia.

  45. SosokHasil Pembangunan Jawa BaratPada Tahun 2018 Kemajuan di bidang sosial budaya, denganpenciri : Rata-rata lama sekolah 9 tahun diJawa Barat dengan fokus di daerah Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Bekasi, sehinggadiharapkan Rata-rata Lama SekolahdiwilayahKabupatenmencapai 9 - 10 tahundanperkotaanmencapai 10 - 12 tahun, saatini RLS Jawa Barat sebesar 8,15 tahun ; Kemiskinan mencapai5,0 - 4,1% dengan disparitas kemiskinan desa kota yang semakin kecil. Daerah yang memiliki keluarga miskin relatifbanyak yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Karawang, Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bogor; Tingkat pengangguran terbukamencapai 6,5 - 6,0%dibandingkandengantahun baselinesebesar 9,08%. • Kemajuan di bidang infrastruktur, denganpenciri : • Memiliki pelabuhan udara dan laut berskala internasional; • Transportasi massal multimodayang terintegrasi terutama di wilayah metropolitan; • Diversifikasi energi melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan. • Kemajuandibidangpemerintahan,denganpenciri: • Pelayananpublik yang efektifdanefisien; • Tatakelolapemerintahan yang bermutudanakuntabeldengandidukungpenerapan IPTEK; • Aparatur pemerintahan yang profesional; • Keterbukaaninformasipublik yang lebihluas; • Birokrasiberkarakter modern danmeng-global.

  46. RANCANGAN : SOSOK SUMBER DAYA INSANI JAWA BARATYANG AGAMIS DENGAN PENCIRI UTAMA: Pel.Cirebon Metropolitan Cirebon Raya 5 NILAI-NILAI LUHUR : JUJUR DAN KONSISTEN TANGGUH DAN DISIPLIN KEPELOPORAN DAN KETELADANAN RAMAH DAN BIJAKSANA KEBERSAMAAN DAN KESETARAAN Pel. Cilamaya Bandara Int. Jabar Kertajati BIJB BIJB Tol Kanci-Pejagan PROVINSI JAWA TENGAH Tol Cikampek-Palimanan Pel. Tarumajaya Metropolitan Bodebek Karpur Tol CISUMDAWU Metropolitan Bodebek Karpur Metropolitan Bandung Raya DKI JAKARTA Waduk Jatigede Pangandaran SOSOK PEMBANGUNAN FISIK JAWA BARAT TAHUN 2025 Tol Ciranjang-Padalarang Tol SOROJA Tol Bogor Ringroad Bandara Nusawiru Laut Jawa Tol Sukabumi-Ciranjang Pel.Cirebon TPI Pangandaran Pel. Cilamaya Tol Ciawi-Sukabumi Metropolitan Cirebon Raya Metropolitan Cirebon Raya Tol Kanci-Pejagan Bandara Int. Jabar Kertajati BIJB BIJB PROVINSI JAWA TENGAH RANCABUAYA TolCikampek-Palimanan Tol CISUMDAWU Pel. Tarumajaya Metropolitan Bodebek Karpur Palabuhanratu PROVINSI BANTEN Metropolitan Bandung Raya DKI JAKARTA Metropolitan Bandung Raya Waduk Jatigede SOSOK MASA DEPAN JAWA BARAT 2025 Jalan Lintas Selatan Jabar SamuderaHindia PKNp Kawasan Wisata Pangandaran PKNp Kawasan Wisata Pangandaran Tol SOROJA Tol Ciranjang-Padalarang Samudera Hindia Bandara Nusawiru Tol Sukabumi-Ciranjang Tol Bogor Ringroad Bandara Citarate TPI Pelabuhan Ratu TPI Pangandaran Tol Ciawi-Sukabumi 7 KARAKTER : SEHAT, CERDAS DAN CERMAT PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING TINGGI MANDIRI DAN PANDAI MENGATUR DIRI BERDAYA TAHAN TINGGI DALAM PERSAINGAN PANDAI MEMBANGUN JEJARING DAN PERSAHABATAN GLOBAL BERINTEGRITAS TINGGI BERMARTABAT PKNp Kawasan Wisata Palabuhanratu PKNp Kawasan Wisata Palabuhanratu PKW RANCABUAYA PKW RANCABUAYA PROVINSI BANTEN Jalan Lintas Selatan Jabar Bandara Citarate TPI Pelabuhan Ratu ILUSTRASI JAWA BARAT TAHUN 2025 JAWA BARAT GREEN PROVINCE

  47. MARI KITA WUJUDKAN SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT Mari membuat perencanaan Jawa Barat sepanjang hayat TERIMA KASIH SMSJABARMEMBANGUN 0811 200 5500 RKPDJabar-ONLINE KM-0 Pro Poor JABAR-ONLINE • Informasilebihlanjut : • Sekretariat Daerah ProvinsiJawa Barat • JalanDiponegoro No.22 Bandung • Telp. (022) 4204483 • BappedaProvinsiJawa Barat • Jalan. IrH.Juanda No. 287 • Telp. (022) 251 6061, Fax, (022) 2510731 • Website : http//www.jabarprov.go.id, www.bappeda.jabarprov.go.id SMSSATU DATA JABAR 08778 200 5500 Contoh: RLS*JAWA BARAT*2011#

  48. PENANGANAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN PEMBANGUNAN WADUK JATIGEDE + 260 PROVINSI JAWA BARAT SATUAN ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT) PENANGANAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN PEMBANGUNAN WADUK JATIGEDE (SK-Gub.Samsat Nomor : 611.1/Kep.269-AdmRek/2012) Jalan Braga No.137 Gedung Kertamukti Telp (022) 4210756 Fax. (022) 4210756 Email: samsat.jatigede@jabarprov.go.id Bandung - 40111

  49. PETA DAERAH GENANGAN (2.946 Ha Elevasi 262,5 dpl) • DESA SUKARATU • Elevasi Menengah (+225 s/d +240) • Terkait Perpres: 149 KK • Eksisting Pddk Genangan : 12 KK DESA CIJEUNGJING • DESA PAJAGAN: • Elevasi Bawah (+160 s/d +220) • Penduduk Genangan : Tidak ada DESA PEJAGAN DESA CIPAKU • DESA CIPAKU: • Elevasi Bawah (+160 s/d +220) • Penduduk Genangan : 699 iwa • Permendagri : 392 KK • Tidak Terkait : 307 KK • DESA CI:JEUNJING • Elevasi Bawah (+160 s/d +220) DESA JEMAH DESA PAKUALAM • DESA JEMAH: • Elevasi Bawah (+160 s/d +220) • Penduduk Genangan : 303 KK • Permendagri : 112 KK • Tidak Terkait : 191 KK • DESA PAKUALAM • Elevasi Menengah (+225 s/d +240) • Penduduk Genangan : 661 KK • Permendagri : 416 KK • Tidak Terkait : 245 KK DESA KARANGPAKUAN • DESA SUKAKERSA: • Elevasi ATAS (+240 s/d +262,5) • Penduduk Genangan :. 583 iwa • Permendagri : 257 KK • Tidak Terkait : 326 KK DESA CIRANGGEM DESA SUKAREKSA • DESA KARANGPAKUAN • Elevasi Menengah (+225 s/d +240) • Penduduk Genangan : 4 KK • Permendagri : .4 KK DESA CIBOGO DESA SUKARATU • DESA CIRANGGEM: • Elevasi ATAS (+240 s/d +262,5) • Penduduk Genangan : 180 iwa • Permendagri : 52 KK • Tidak Terkait : 128 KK • DESA CIBOGO • Elevasi Menengah (+225 s/d +240) • Terkait Perpres: 837 KK • Pddk.Eksisting Genangan : 777 KK DESA LEUWIHIDEUNG DESA JATIBUNGUR DESA MEKARASIH DESA PADAJAYA • DESA JATIBUNGUR: • Elevasi Bawah (+160 s/d +220) • Penduduk Genangan:. 546 KK • Permendagri : 287 KK • Tidak Terkait : 269 KK • DESA MEKARASIH: • Elevasi Bawah (+160 s/d +220) • Penduduk Genangan : 8 KK • Permendagri : 4 KK • Tidak Terkait : 4 KK DESA SUKAMENAK DESA SIRNASARI DESA PAWENANG DESA WADO • DESA PADAJAYA: • Elevasi Menengah (+225 s/d +240) • Penduduk Genangan : 1.098 KK • Permendagri : 218 KK • Tidak Terkait : 880 KK • DESA LEUWIHIDEUNG • Elevasi Menengah(+225 s/d +240) • Terkait Kepres:518 KK • Eksisting Pddk Genangan : 564 KK DESA CISURAT Keterangan: PERMENDAGRI NO. 15 TH 1975 KEPPRES NO 55 TH 1993 PERPRES NO 36 TH 2005 Sumber: 1. Hasil Verifikasi dan Validasi Data SAMSAT Jatigede 2. Data Desa (Kepres dan Perpres) • DESA SUKAMENAK • Elevasi Menengah(+225 s/d +240) • Terkait Kepres: 440 KK • Eksisting Pddk Genangan : 476 KK • DESA SIRNASARI • Elevasi Atas (+240,5 s/d 262,5) • Terkait Kepres: 268 KK • Eksisting Pddk Genangan : 156 KK • DESA CISURAT: • Elevasi Atas (+ 240 s/d +262,5) • Penduduk Genangan:. 609 KK • Permendagri : 246 KK • Tidak Terkait : 363 KK • DESA WADO • Elevasi Atas (+240,5 s/d 262,5) • Terkait Perpres: 889 KK • Pddk Eksiting Genangan : 706 KK • DESA PAWENANG • Elevasi Atas (+240,5 s/d 262,5) • Terkait Perpres: 43 KK • Eksisting Pddk Genangan : 18 KK

More Related