1 / 44

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT. DESA MEMBANGUN PRINSIP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI JAWA BARAT. O leh : Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Disampaikan pada Acara : “ P embinaan Pe rencanaan Pembangunan Dengan Prinsip Desa Membangun ” Bandung, 29 Oktober 201 3.

vernon
Télécharger la présentation

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DESA MEMBANGUN PRINSIP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI JAWA BARAT Oleh : Kepala BAPPEDA ProvinsiJawa Barat Disampaikan pada Acara : “Pembinaan Perencanaan Pembangunan DenganPrinsipDesaMembangun” Bandung, 29 Oktober 2013

  2. SEKILAS RENCANA JANGKA MENENGAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013-2018 KONDISI TERITORIAL PROVINSI JAWA BARAT DAN RUANG LINGKUP NKRI (HUBUNGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH) PANDANGAN TERHADAP PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH (YANG TEREFLEKSI DALAM KONSEP DAN IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN JAWA BARAT) INOVASI PERENCANAAN JAWA BARAT MELALUI “SISTEM RKPD JABAR_ONLINE 2101” SEBAGAI WAHANA PENGUSULAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENUTUP 2 8 13 31 SISTEMATIKA PAPARAN 36

  3. DasarHukumPerencanaanDesa Undang-UndangNomor 25 Tahun 2004 tentangSistemPerencanaan Pembangunan Nasional Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbanganKeuanganPusatdan Daerah PeraturanPemerintahNomor 72 Tahun 2005 tentangDesa Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa 1

  4. SEKILAS RENCANA JANGKA MENENGAHPROVINSI JAWA BARATTAHUN 2013-2018 2

  5. VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 – 2025 DAN VISI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013- 2018 VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 – 2025DENGAN IMAN DAN TAKWA, PROVINSI JAWA BARAT TERMAJU DI INDONESIA VISI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013-2018 JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA TUJUH BIDANG UNGGULAN SEBAGAI PENCIRI Jawa Barat TERMAJU DI INDONESIA TAHUN 2025 3 1

  6. SOSOK JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018 4 Visi: JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA MISI 1 : Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing MasyarakatJawa Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat,cerdas,bermoral, berbudaya IPTEK, memiliki spirit juara dan siap berkompetisi. MISI 2 : Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan PerekonomianJawa Barat yang semakinmajudanberdayasaing, bersinergiantarskalausaha, berbasisekonomipertaniandan non pertanian yang mampumenarikinvestasidalamdanluarnegeri, menyerapbanyaktenagakerja, sertamemberikanpemerataankesejahteraanbagiseluruhmasyarakat. MISI 3 : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik Pemerintahan Jawa Barat yang bermutudanakuntabel, handaldanterpercayadalampelayanan yang ditopangolehaparaturprofesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menujutatakelolapemerintahan yang baik (Good Governance) danpemerintahan yang bersih (Clean Government) sertamenerapkan model manajemenpemerintahanhibrida yang mengkombinasikanmanajemenberbasiskabupaten/kotadenganmanajemenlintaskabupaten/kota. MISI 4 : Mewujudkan Jawa Barat yangNyaman dan PembangunanInfrastruktur Strategis yang Berkelanjutan Pembangunan Jawa Barat yang selarasdengankondisidayadukungdandayatampunglingkungan, memilikiinfrastrukturdasar yang memadai, sertadidukungolehtersedianyainfrastruktur yang mampumeningkatkankonektivitasantarwilayahdanpertumbuhanekonomi. MISI 5 : MeningkatkanKehidupan Sosial, SenidanBudaya, PeranPemudadanOlah Raga sertaPengembanganPariwisatadalamBingkaiKearifanLokal Kehidupansosialkemasyarakatan yang kokohdanberbudaya yang bercirikantingginyapemanfaatan modal sosialdalampembangunan, meningkatnyaketahanankeluarga, menurunnyajumlahPenyandangMasalahKesejahteraanSosial (PMKS), tingginyaperanpemudadalampembangunan, meningkatnyaprestasiolah raga tingkatnasionaldaninternasional, terpeliharanyasenidanwarisanbudayadanindustripariwisata yang berdayasaingdalambingkaikearifanlokal.

  7. VISIPEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 – 2018: “JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA” SEJAHTERAberarti : • Kemajuan seluruhelemen yang adadimasyarakatbaikmasyarakat, wilayahmaupunpelakuusaha. • Berbasispadaketahanankeluargasebagaidasarpengokohansosialmasyarakat • Merupakanperpaduanantarakesejahteraanlahiriah/materildengankesejahteraanbathiniah/jiwa. • Memberikanmanfaatbagimasyarakatdisekitarnyasertamembangunkepercayaandirikolektif. UNTUK SEMUA berarti : • Hasil pembangunan dirasakan oleh seluruh lapisan, elemen dan komponen masyarakat Jawa Barat • Hasil pembangunan yang berkeadilan dan tersebar di kabupaten/ kota, kecamatan dan desa/ kelurahan sebagai satu kesatuan Jawa Barat • Keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan serta berperan aktif dalam pergaulan dunia • Keterbukaan informasi pembangunan dan terwujudnya jejaring komunikasi bagi seluruh institusi dan masyarakat 5 MAJUberarti: • Terciptanyamasyarakat yang produktif, berdayasaing, danmandiri • Melahirkan SDM yang terdidik,terampil,inovatifdan berdaya saing tinggi melaluikolaborasidenganinstitusipendidikan-penelitian • Perwujudantata kelola pemerintahan (governance) sebagai provinsimodern yang bermutu dan akuntabel, handal, efektifsertaefisien. • Tatanansosialmasyarakat yang toleran, rasional, bijakdanadaptifterhadapdinamikaperubahannamuntetapberpegangpadanilaibudayasertakearifanlokal. • Berdaulatsecarapangan, ketahananekonomidansosial

  8. KEBIJAKANOPERASIONAL PEMERINTAH PROVINSI UNTUK KELANJUTAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 - 2018 • MELANJUTKAN MELANJUTKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH SELESAI UNTUK SELANJUTNYA DIMANFAATKAN DAN DIREPLIKASI KE BERBAGAI DAERAH; MENUNTASKAN MENUNTASKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH DIMULAI DILAKSANAKAN NAMUN BELUM SELESAI UNTUK SEGERA DAPAT DIMANFAATKAN; 3. MEMBERI DUKUNGAN MEMBERI DUKUNGAN, PADA PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG DILAKUKAN LANGSUNG OLEH KOMUNITAS BERBASIS MASYARAKAT, AKADEMISI DAN INSTITUSI PENDIDIKAN/RISET SERTA DUNIA USAHA; 4. REPOSISI REPOSISI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI BARU UNTUK PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK NAMUN BELUM BISA DILAKSANAKAN PEMBANGUNANNYA KARENA MENGALAMI HAMBATAN; 5. REORIENTASI MELAKUKAN REORIENTASI DENGAN MENYUSUN PROGRAM-PROGRAM BARU BERSIFAT TEROBOSAN, SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN DAN TUNTUTAN PEMBANGUNAN YANG PERLU SEGERA DILAKSANAKAN BERSAMA BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN DUKUNGAN DARI PEMERINTAH PUSAT. Berdasarkan 5 haldiatasmaka VISI PEMBANGUNAN JABAR 2013-2018 adalah: JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA 6

  9. POSISIPERENCANAANTAHUNAN DALAM RPJMD DAN RPJPD 2018 Tahapan Pembangunan Jangka Menengah TAHAP KEMANDIRIAN 2017 TAHAP PEMANTAPAN 2016 TAHAP DIVERSIFIKASI 2015 2023-2025 TAHAP PENGEMBANGAN MENCAPAI KEUNGGULAN MASYARAKAT JAWA BARAT DISEGALA BIDANG 2014 2018-2023 TAHAP PERSIAPAN MENCAPAI KEMANDIRIAN MASYARAKAT JAWA BARAT 2013-2018 MEMANTAPKAN PEMBANGUNAN SECARA MENYELURUH 2008-2013 PENYIAPAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT JAWA BARAT 2005-2008 Tahapan Pembangunan Jangka Panjang Penataan dan persiapan pranatapendukung melalui kualitassumberdayamanusia 7

  10. KONDISI TERITORIAL PROVINSI JAWA BARAT DAN RUANG LINGKUP NKRI (HUBUNGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH) 8

  11. JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL • POTENSI JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL : • PROVINSI DENGAN JUMLAH PENDUDUK TERBESAR (44.286.519JIWA) • PUSAT KEGIATAN INDUSTRI MANUFAKTUR DAN STRATEGIS NASIONAL • INSTALASI VITAL NASIONAL (PENDIDIKAN, LITBANG DAN HANKAM), BEBERAPABERKELASDUNIA • BERBATASAN DENGAN IBUKOTA NEGARA • PROVINSI DENGAN STRUKTUR GEOLOGI YANG KOMPLEKS • MEMILIKI TIGA PUSAT KEGIATAN NASIONAL (PKN) DAN 2 PKN-P • MEMILIKI TAMAN NASIONAL, SUAKA MARGASATWA DAN CAGAR ALAM • KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP NASIONAL : • BERKONTRIBUSI THD PDB NASIONAL (14,33%) • KONTRIBUSI TERHADAP PDB SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR (60%) • KONTRIBUSI PMA JAWA BARAT TERHADAP NASIONAL (34,46%) • MENYUMBANG PRODUKSI BERAS NASIONAL (17,32% ) • PROVINSI PRODUSEN KOMODITI EKSPOR NASIONAL • (AS 18,4%, Jepang 12,52%) • KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP REGIONAL JAWA BALI : • LINTASAN UTAMA ARUS REGIONAL BARANG DAN PENUMPANG SUMATERA-JAWA-BALI • PMDN TERTINGGI DI P. JAWA-BALI • PENYEDIA LISTRIK DENGAN KAPASITAS DAYA TERPASANG 4.654 MW : PLTA 1.941 MW, PLT GEOTERMAL 1.061 MW, LAINNYA 1.652 MW • LUAS KAWASAN HUTAN TERBESAR DI JAWA-BALI SEBESAR (1,04 JT HA) • MEMILIKI 40 DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) • MERUPAKAN TUJUAN WISATA • DEBIT AIR PERMUKAAN 81 MILYAR M3/TAHUN DAN AIR TANAH 150 JT M3/TAHUN • KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP IBUKOTA NEGARA : • PENYEDIA AIR BAKU UNTUK DKI • PENYEDIA BAHAN PANGAN UNTUK DKI • PENYEDIA LAHAN DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG AKTIVITAS DKI 9 LuasJawa Barat : 3.711.654ha

  12. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT (KONDISI TAHUN 2012) ProyeksiPerkembanganJumlahPenduduk 44,3 Juta Kabupaten/Kota : 27 Luas: 3.709.528,44 Ha Kecamatan: 626 Kelurahan: 646 Desa: 5.316 Penduduk 2012 Indonesia: 244.215.984 Jiwa Jabar: 44.548.431 Jiwa PendudukMiskin: 9,89% PDRB (2012) :Rp. 364,41 Trilyun; PDRB per kapita : Rp. 21.250 Juta (adhb) Inflasi (2012): 3,86% LPE (2012) : 6,21% IPM (2012) : 73,19* RLS (2012) : 8,15 th AMH (2012) : 96,97 % AKI (2011) : 217 per 100.000 KelHidup AKB (2012) : 30 per 1.000 KelHidup APK SD : 119,31 % (2012/2013) APK SMP : 94,55 % (2012/2013) APK SMA : 67,78 % (2012/2013) APK PT : 15,19 % (2012/2013) 10

  13. RANCANGAN : SOSOK SUMBER DAYA INSANI JAWA BARATYANG AGAMIS DENGAN PENCIRI UTAMA: Pel.Cirebon Metropolitan Cirebon Raya 5 NILAI-NILAI LUHUR : JUJUR DAN KONSISTEN TANGGUH DAN DISIPLIN KEPELOPORAN DAN KETELADANAN RAMAH DAN BIJAKSANA KEBERSAMAAN DAN KESETARAAN Pel. Cilamaya Bandara Int. Jabar Kertajati BIJB BIJB Tol Kanci-Pejagan PROVINSI JAWA TENGAH Tol Cikampek-Palimanan Pel. Tarumajaya Metropolitan Bodebek Karpur Tol CISUMDAWU Metropolitan Bodebek Karpur Metropolitan Bandung Raya DKI JAKARTA Waduk Jatigede Pangandaran SOSOK PEMBANGUNAN FISIK JAWA BARAT TAHUN 2025 Tol Ciranjang-Padalarang Tol SOROJA Tol Bogor Ringroad Bandara Nusawiru Laut Jawa Tol Sukabumi-Ciranjang Pel.Cirebon TPI Pangandaran Pel. Cilamaya Tol Ciawi-Sukabumi Metropolitan Cirebon Raya Metropolitan Cirebon Raya Tol Kanci-Pejagan Bandara Int. Jabar Kertajati BIJB BIJB PROVINSI JAWA TENGAH RANCABUAYA TolCikampek-Palimanan Tol CISUMDAWU Pel. Tarumajaya Metropolitan Bodebek Karpur Palabuhanratu PROVINSI BANTEN Metropolitan Bandung Raya DKI JAKARTA Metropolitan Bandung Raya Waduk Jatigede SOSOK MASA DEPAN JAWA BARAT 2025 Jalan Lintas Selatan Jabar SamuderaHindia PKNp Kawasan Wisata Pangandaran PKNp Kawasan Wisata Pangandaran Tol SOROJA Tol Ciranjang-Padalarang Samudera Hindia Bandara Nusawiru Tol Sukabumi-Ciranjang Tol Bogor Ringroad Bandara Citarate TPI Pelabuhan Ratu TPI Pangandaran Tol Ciawi-Sukabumi 7 KARAKTER : SEHAT, CERDAS DAN CERMAT PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING TINGGI MANDIRI DAN PANDAI MENGATUR DIRI BERDAYA TAHAN TINGGI DALAM PERSAINGAN PANDAI MEMBANGUN JEJARING DAN PERSAHABATAN GLOBAL BERINTEGRITAS TINGGI BERMARTABAT PKNp Kawasan Wisata Palabuhanratu PKNp Kawasan Wisata Palabuhanratu PKW RANCABUAYA PKW RANCABUAYA PROVINSI BANTEN Jalan Lintas Selatan Jabar Bandara Citarate TPI Pelabuhan Ratu ILUSTRASI JAWA BARAT TAHUN 2025 11 JAWA BARAT GREEN PROVINCE

  14. RESPON RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018 TERHADAP PROGRAMNASIONAL RPJMN 2010– 2014 RPJMD JAWA BARAT 2013-2018 • INPRES NOMOR 3 TAHUN 2010 (4 P) • Pro Growth : CG 3, CG 4, CG 5 • Pro Job : CG 4, CG 5, CG 7, CG 10 • Pro Poor : CG 1, CG 2, CG 3, CG 4, CG 9 • Pro Environment : CG 6 • Prioritas 1, ReformasiBirokrasidan Tata Kelola • Prioritas 2, Pendidikan • Prioritas 3, Kesehatan • Prioritas 4, PenanggulanganKemiskinan; • Prioritas 5, KetahananPangan; • Prioritas 6, Infrastruktur; • Prioritas 7, IklimInvestasidanIklim Usaha; • Prioritas 8, Energi; • Prioritas 9, LingkunganHidupdanPengelolaanBencana; • Prioritas 10, Daerah Tertinggal, Terdepan, TerluardanPascaKonflik; • Prioritas 11, Kebudayaan, KreativitasdanInovasiTeknologi; • Prioritas 12, BidangPolitik, HukumdanKeamanan; • Prioritas 13, BidangPerekonomian; • Prioritas 14, BidangKesejahteraan Rakyat; CG 1 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan (P2) CG 2 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan(P3) CG 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku(P6, P8) CG 4 : Meningkatkan Ekonomi Pertanian(P5,P13) CG 5 : Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian (P7, P 13) CG 6 : Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan(P9) CG 7 : Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan(P11) CG 8 : Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan (P14) CG 9 : Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan(P10 ,P12, P14) CG 10 Meningkatkan kinerja aparatur serta tata kelola pemerintahan dengan penerapan IPTEK(P1,P11) RPJMN 2010-2014 TUJUAN PEMBANGUNAN MDGs • MemberantasKemiskinandanKelaparan (CG 1, CG 2, CG 9) • Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua (CG 1) • MendorongKesetaraan Gender dan PemberdayaanPerempuan (CG8) • MenurunkanAngkaKematian Anak (CG 2) • Meningkatkan Kesehatan Ibu (CG 2) • MengendalikanHIVdanAIDS,Malaria dan penyakit menular lainnya (TB)(CG 2) • MenjaminKelestarian LingkunganHidup(CG 6) • Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan (CG 10) 12

  15. PANDANGAN TERHADAP PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH (YANG TEREFLEKSI DALAM KONSEP DAN IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN JAWA BARAT) 13

  16. 14

  17. MAKSUD PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH Dasar Hukum : Maksud Penyelenggaraan Otonomi Daerah : (UU 32/2004, Penjelasan Umum) • 1. Mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, melalui : • Peningkatan pelayanan, • Pemberdayaan dan peran serta masyarakat. • 2. Meningkatkan daya saing daerah, dengan memperhatikan: • Prinsip demokrasi, • Pemerataan, • Keadilan, • Keistimewaan dan kekhususan, serta • Potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem NKRI 15 • Pasal 18 ayat 2 UUD 1945, 'Pemerintahan daerah Provinsi, daerah Kabupaten, dan Kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.' • Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah • Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota • Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah.

  18. DIALEKTIKA PROSES PEMBANGUNAN PERDESAAN DESA MEMBANGUN MEMBANGUN DESA INISIATIF PEMBANGUNAN UMUMNYA BUKAN DARI DESA (TOP DOWN) INISIATIF PEMBANGUNAN DARI DESA (BOTTOM UP) • PROGRAM / KEGIATAN ? • TATA KELOLA PERDESAAN ? • SUMBER PENDANAAN ? • PROGRAM / KEGIATAN ? • TATA KELOLA PERDESAAN ? • SUMBER PENDANAAN ? 16

  19. PERUBAHAN PARADIGMA PEMBANGUNAN PERDESAAN RURAL DEVELOPMENT RD COMMUNITY DEVELOPMENT CD CE COMMUNITY EMPOWERMENT MEMBANGUN MASYARAKAT MASYARAKAT MEMBANGUN 17

  20. PERAN POLITIKDALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN Dampak : Percepatan atau Perlambatan pembangunan Sinergi atau Tidak Sinergi antara Pusat-Provinsi-Kabupaten/Kota Efektifitas Tinggi atau Kurang Efektif Tepat Sasaran atau Kurang Tepat Sasaran Perencanaan sering dianggap terpisah dari Politik Perencanaan Peran Politik pada pimpinan Teknokratik Perencanaan Peran Politikpada Level Pembahasan DPRD 20% alokasi dana fungsi pendidikan 10% alokasi dana fungsi kesehatan Pembangunan 5 (lima) stadion olahraga BOS Provinsi Pencetakan buku ajar Pembangunan 6.000 RKB/tahun Pembangunan 100-150 PONED/tahun Kredit Cinta Rakyat (KCR) Kemantapan Jalan Penyediaan Air Bersih Penanganan Sampah Hasil Perencanaan Fungsi Idealisme : Jika pembahasan berjalan lancar maka hasil akan maksimum Jika pembahasan tidak lancar maka hasil tidak optimum Dalam kenyataannya Perencanaanadalah bagian dari proses politik Oleh karena itu pentingnya kepemimpinan politik yang berpihak kepada rakyat (for People) 18

  21. PRINSIP PEMBANGUNAN DAERAH Regional Development for People • PRA SYARAT: • UntukefektifnyaRegional Development for People dibutuhkan data kependudukan dan permasalahan pembangunan yang akuratsecaraspasialdana-spasialberdasar fungsi waktu • Membutuhkan Analisis Kebijakan Pembangunan yang tepat 19 PRINSIP – PRINSIP : Pembangunan daerah untuk rakyat (Regional Development for People)bukan pembangunan berbasis rakyat (People Centered Development); Pemerintah memandu, memfasilitasi dan memberi contoh agar rakyat dapat beraktifitas untuk menjadi sejahtera;

  22. SISRENBANGDA JABAR PERDA NO 6 TAHUN 2009 SISRENBANGDAJABAR SMART Planning • Perencanaan Program danKegiatan, dengan • PendekatanSMART Planning, yaitu : • Specific (spesifik) • Measurable(terukur) • Achievable(dapatdicapai) • Resources availability (ketersediaansumberdaya) • Time(Time) PERENCANAANBERBASISEVALUASIDIRI DAN PARTISIPATIF • MAKNA OPERASIONAL berbasis ISO 9001-2008: • TULISAPA YANG AKANDIKERJAKAN • KERJAKANAPA YANG TELAHDITULIS • MONITORING, ASESMEN DAN EVALUASI (MAE). • PERTANGGUNGJAWABKANAPA YANG TELAHDITULIS DAN DIKERJAKANKEMUDIANTINDAKLANJUTIDENGANUPAYA YANG TEPATUNTUKPERBAIKANKINERJA. Shewhart Cycle (Plan-Do–Check–Act) 20 OPD JabarBer –ISO danBerbasisIlmuPengetahuan

  23. TRANSFORMASI PARADIGMA PEMBANGUNAN JAWA BARATMELALUI PENDEKATAN 4 PILAR UTAMA PEMBANGUNAN (ABGC) DAN 1 SIMPUL (LR)“JABAR MASAGI” Strengthening Local Actors G B B LR A : Academician/akademisi B : Businessman/pelaku usaha G : Government/pemerintahan C : Community/komunitas LR = Laws and Regulations C A G A Sumber : Deny Juanda P., 2011 21

  24. Tataran Nasional VISI & MISI OPD/Biro Terkait KEBIJAKAN Komitmen DPRD PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SKALA PROVINSI Akademisi Dunia Usaha Komunitas Sasaran Komunitas Pendukung SKEMA PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN 4 PILAR PEMBANGUNAN SASARAN PROGRAM DAN CAPAIAN KINERJA PROVINSI Notes: Perencanaan Berbasis Multi Stakholder dengan paradigma “ACTIVITY BASED” dan melibatkan MULTI-STAKEHOLDERS terintegrasi 22

  25. PROSES TEKNOKRATIK DAN POLITIK DALAM PENGANGGARAN TAHUNAN Feb Apr Mrt Mei Okt Jun Sept Nov Des Jan Agt Juli PROSES TEKNOKRATIK DOMINAN PROSES POLITIK SEMAKIN DOMINAN RKP (PP 20/2004) Rancangan RKPD P/K/K KUA/PPAS RAPBD APBD RKPD P/K/K/Desa Rancangan Renja SKPD Renja SKPD RKA-SKPD Musrenbang NAS Rancangan Interim RKP (PP 40/2006) Musrenbang PROV Musrenbang RKPD K/K Pra Musrenbang Kewilayahan Forum SKPD KETERANGAN: Musrenbang Kecamatan Inovasi Jawa Barat berupa Pendekatan Kewilayahan 23 25 Musrenbang Desa/kel Sumber : Permendagri No 54 Tahun 2010

  26. ALIRAN PENDANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN Pusat APBN/ NON APBN Bidang A Bidang B Bidang C Provinsi APBD/ NON APBD PERLU KESAMAAN TUJUAN DAN BERBAGI PERAN LINTAS PEMERINTAHAN UNTUK PENCAPAIAN VISI DAN MISI PEMBANGUNAN Bidang A Bidang B Bidang C Kab/Kota APBD/ NON APBD Bidang A Bidang B Bidang C DESA Bidang A Bidang B Bidang C 24 VISI DAN MISI PEMBANGUNAN

  27. PENGANGGARAN DEKON DAN TP DK = DEKONSENTRASI ADALAH PELIMPAHAN WEWENANG PEMERINTAHAN OLEH PEM PUSAT KPD GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEM. PUSAT DAN/ATAU KPD INSTANSI VERTIKAL DI WIL TERTENTU. (UU NO.32/2004 PS 1 ANGKA 8) Pem.Pusat Dk ? T.P Pem. Provinsi T.P ? T.P T.P Pem.Kab./Kota ? T.P Desa T.P T.P : TUGAS PEMBANTUAN YAITU PENUGASAN DARI PEM. PUSAT KPD DAERAH DAN/ATAU DESA, DARI PEM. PROV KPD KAB./KOTA DAN/ATAU DESA, SERTA DARI PEM KAB./KOTA KPD DESA UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS TERTENTU. (UU NO.32/2004 PS 1 ANGKA 9) 25

  28. Common Goals RPJMD TAHUN 2013-2018 26

  29. KEGIATAN PRIORITAS TEMATIK SEKTORAL JAWA BARAT • CG 1Meningkatkan AksesibilitasdanMutuPendidikan CG 6 Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan Jabarbebasputusjenjangsekolah Peningkatanpelayananpendidikan non formal plus kewirausahaandengansasaranusia 15 tahunkeatas Pendidikanberkebutuhankhusus Peningkatanrelevansidankualitaspendidikantinggi Peningkatanfasilitaspendidikandankompetensitenagapendidik Konservasidanrehabilitasikawasanlindung 45% Pengendalianpencemaranlimbah industry, limbah domestic danpengelolaansampah regional Penangananbencanalongsordanbanjir • CG 7Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan CG 2Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan Pengembangan fasilitas olahraga dan kepemudaan Pelestarian seni budaya tradisonal dan benda cagar budaya di Jawa Barat Gelar karya dan kreativitas seni budaya di Jawa Barat Pengembangan Destinasi wisata Peningkatanpelayanankesehatandasar di Puskesmas, puskesmas PONED dan pemenuhansumberdayakesehatan Pemenuhanpelayanankesehatandasaribu dan anak PeningkatanLayananRumahsakitRujukan dan RumahsakitJiwa Pemberantasanpenyakitmenular dan penyakittidakmenularsertapeningkatanperilakuhidupbersih dan sehat • CG 8Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan • CG 3Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku Peningkatan ketahanan keluarga dan program keluarga berencana Peningkatan pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga Peningkatan pengelolaan kependudukan • Penangnankemacetanlalulintasdi Metropolitan Bodebek-Karpurdan Bandung Raya • InfrastrukturStrategisdiKoridor Bandung-Cirebon, Cianjur-Sukabumi-Bogor, Jakarta-Cirebon, Bandung-tasikmalayasertaJabarselatan • Infrastrukturjalandanperhubungan • Infrastruktursumberdaya air danirigasistrategis; • Kawasan industry terpadu, infrastrukturpermukimandanperumahan; • Jabarmandiri energy perdesaanuntuklistrikdanbahanbakarkebutuhan domestic; dan • Pemenuhankecukupan air bakudanpengembanganinfrastruktur air bersihperkotaandanperdesaandiJawa Barat CG 4 Meningkatkan Ekonomi Pertanian • CG 5 Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian Jabarsebagaisentraproduksibenih/bibitnasional Pengembanganagribisnis, forest business, marine business, danagroindustry Perlindunganlahanpertanianberkelanjutan, pemenuhan 13 juta ton GKG danswasembada protein hewani Jawa Barat bebasrawanpangan Meningkatnyadukunganinfrastruktur (jalan, jembatandanirigasi) disentraproduksipangan Peningkatanbudayamasyarakatbekerja, perluasanlapangankerjadankesempatanberusaha UMKM Perkuatanperan BUMD dalampembangunandanmewujudkanJawa Barat sebagaitujuaninvestasi Pengembanganskemapembiayaan alternative Pengembangan industry manufaktur Pengembangan industry keratifdanwirausahawanmudakreatif • CG 9Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan • Pengurangan Kemiskinan • Peningkatan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial dan perlindungan sosial terhadap PMKS; • Peningkatan ketentraman dan keamanan masyarakat 27 CG 10Meningkatkan kinerja aparatur serta tata kelola pemerintahan dengan penerapan IPTEK ModernisasiPemerintahan dan profesionalismeaparatur Peningkatankualitaskomunikasiorganisasi dan komunikasipublic Penataansystemhukum dan penegakanhukum Kerjasamaprogrampembangunan dan pendanaanmultipihak Peningkatankualitasperencanaan, pengendalian dan akuntabilitaspembangunansertapengelolaanaset dan keuangan; dan Peningkatansarana dan prasaranaPemerintahan

  30. PENDEKATAN TEMATIK KEWILAYAHAN (KesepakatanBersamaantaraGubernurdenganBupati/WalikotaNomor912/05/Bapp/2010) WKPP III (cirebon) Pengembangan agribisnis manggadan industrialisasi perikanan Pengembangan sistem perdagangan komoditi beras dan palawija Pengembangan destinasi wisata pilgrimage (ziarah) dan cagar budaya Pengembangan Taman Hutan Raya Ciremai (Kebun Raya Kuningan) Pengembangan batik, industri makanan dan minuman olahan WKPP II (purwakarta) Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Industri Karawang-Bekasi Pengembangan industri manufaktur Pengembangan industri perberasan Pengembangan perikanan budidaya ikan air tawar dan air payau serta mangrove Pengembangan wisata sejarah dan wisata pilgrimage (ziarah) WKPP I (BOGOR ) Integrasi sentra penggembalaan ternak sapi potong dan domba di Kab. Cianjur dan Kab./Kota Sukabumi Pengembangan destinasi wisata Bogor, Puncak, Sukabumi dan Cianjur Pengembangan aktivitas ekonomi berbasis agribisnis, bisnis kelautan dan pertambangan dalam rangka perintisan PKN Pelabuanratu Pusat Pengembangan benih ikan air tawar dan ikan hias untuk memenuhi pasar regional dan internasional Pengembangan sistem agribisnis beras berkualitas (varietas pandan wangi) WKPP IV (priangan) PengembanganKawasanPendidikandanRisetTerpadudiJatinangor Integrasi pengembangan agribisnis jagung dan ternak unggas, budidayaikan air tawardi Kab. Ciamis dan Tasikmalaya serta ternak sapi perah di Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Sumedang dan Garut, domba Garut di Garut dan jejaringnya serta pengembangan sentra produksi pakan ternak di Kab. Garut Pengembangan produksi sayuran dan tanaman hias di Kab. Bandung dan Bandung Barat Pengembangan jasa perdagangan dan industri kreatif di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya Pengembangan aktivitas ekonomi melalui destinasi wisata internasional, agribisnis dan bisnis kelautan dalam rangka perintisan PKN Pangandaran 28

  31. MODEL Hybrid PENGELOLAAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT MEMADUKAN PEMBANGUNAN BERBASIS daerahotonomdan MeTROPOLITAN PENGEMBANGAN METROPOLITAN DI JAWA BARAT RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT CILAMAYA Pengembangan metropolitan sebagaipenghelapercepatanpembangunanJawa Barat. PengembanganKoridorEkonomi Indonesia diJawa Barat bertumpupadapengembangan 3 Metropolitan : Bodebek Karpur, Bandung Raya, dan Cirebon Raya Metro Bodebekkarpur 3 Jakarta 5 6 PELABUHAN LAUT CIREBON Rencana Kawasan Industri Metro Cirebon Raya Sentul Cariu 1 2 Metro Bandung Raya Aerocity Kertajati Sk.makmur KEI JAWA 7 PKNpPelabuhan Ratu 4 Palabuhanratu KEI JAWA Prov. Jawa Tengah PELABUHAN LAUT PALABUHAN RATU Surade Tegalbuleud Rancabuaya Pangandaran PKNp Pangan-daran Cidaun Kelapagenep Jalan Tol Eksisting Jalan SNR 29 Rencana Jalan Alternatif Puncak Rencana Jalan Tol

  32. 30

  33. Inovasi perencanaan jawa barat melalui “sistem rkpdjabar_online 2101”sebagai wahana pengusulan program dan kegiatan 31

  34. DUNIA USAHA KOMUNITAS AKADEMISI Pemerintahan Desa/Kelurahan ResesDPRD Provinsi rkpdjabaronline 2101 SETWAN UMUM OPD/Biro PROVINSI PEMERINTAH Kab/Kota 32

  35. RKPD JABAR ONLINE Setiap User diberikan Password 33

  36. ALUR KERJA RKPD JABAR ONLINE BERBASIS KOMUNITAS ALUR KERJA RKPD JABAR ONLINE UMUM Kabupaten/Kota PEMERINTAHAN DESA/KELURAHAN BahanMusrenbangKab/Kota SeleksiMusrenbangKab/Kota ADMIN RKPDJABARONLINE 2101 AKADEMISI HasilMusrenbangKab/Kota DUNIA USAHA OPD/BIRO Provinsi Bahan Forum OPD KOMUNITAS Seleksi Forum OPD Hasil Forum OPD RESES DPRD Provinsi 34

  37. www.bappeda.jabarprov.go.id www.rkpdjabaronline.jabarprov.go.id Klik 35

  38. penutup 36

  39. 37

  40. 38

  41. HARAPAN • HARAPAN KEPADAPEMERINTAH DESA : • SesuaidenganTugasUtamaPemerintah Desa berperan untuk memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat sehingga Terwujud rasa aman dan nyaman; • Memperkuat Sumber Daya Manusia aparatur desa yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat; • Memahami kebutuhan dan kondisi masyarakat desa sehingga terwujud kesejahteraan amsyarakat desa; • Pemerintah Desa secara periodik melakukan pembinaan desa, pengembangan potensi sumber daya alam, pelestarian lingkungan hidup serta pelestarian nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat; 39

  42. MARI KITA WUJUDKAN SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT Mari Kelola Birokrasi Jawa Barat Sebaik-baiknya,dan Jangan Menyesal Setelah Tidak Menjabat TERIMA KASIH SMSJABARMEMBANGUN 0811 200 5500 RKPDJabar-ONLINE • Informasilebihlanjut : • Sekretariat Daerah ProvinsiJawa Barat • JalanDiponegoro No.22 Bandung • Telp. (022) 4204483 • BappedaProvinsiJawa Barat • Jalan. IrH.Juanda No. 287 • Telp. (022) 251 6061, Fax, (022) 2510731 • Website : http//www.jabarprov.go.id, www.bappeda.jabarprov.go.id KM-0 Pro Poor JABAR-ONLINE SMSSATU DATA JABAR 08778 200 5500 Contoh: RLS*JAWA BARAT*2011#

  43. UMUR HARAPAN HIDUP (UHH) DI BEBERAPA NEGARA VERSI THE SUN TAHUN 2010 UHH: 81 TH UHH: 82 TH UHH: 82,5 TH UHH: 83,5 TH Sumber: www.detik.com, Kamis, 17/02/2011 Pk.12:19 WIB (Ilustrasi Gambar : Diolah Pusdalisbang Bappeda Jabar)T

  44. 7 KEBIASAAN YANG BISA MEMBUAT PANJANG UMUR 1. Minum Susu Peneliti di Inggris menemukan bahwa rajin minum susu dapat mengurangi ancaman jantung koroner dan stroke hingga 20%. (Profesor Ian Givens, dari University of Reading) 5. Bersihkan Gigi dengan Dental Floss Menyikat gigi minimal dua kali sehari bisa mencegah gigi dari keropos, gigi berlubang dan pembentukan plak. Ditambah dengan dental floss, Anda punya kemungkinan hidup enam tahun lebih lama. Dalam bukunya 'YOU: The Owner's Manual', Dr Michael Roizen dan Dr Mehmet C. Oz menulis, flossing dan menyikat gigi setiap hari, ditambah dengan rajin mengecek kesehatan gigi ke dokter secara rutin, bisa membuat Anda hidup lebih lama 2. Berjalan Cepat University of Pittsburgh menjelaskan bahwa mereka yang berjalan lebih cepat 0,1 meter/detik, terhubung dengan penurunan risiko kematian sebesar 12%. Sedangkan mereka yang berusia 75 hingga 84 tahun, 92% dari mereka yang suka berjalan cepat (1,4 meter/detik atau lebih cepat), hidup 10 tahun lebih lama ketimbang mereka yang lebih lambat (35% wanita berjalan lambat = 0,4 meter/detik). 6. Minum Teh Minum teh bisa membantu Anda hidup lebih lama, menurut penelitian yang dilakukan hampir di seluruh dunia. Dalam penelitian tersebut, 2.000 wanita China yang minum teh hijau secara rutin (ditambah diet makanan jamur) bisa mengurangi risiko kanker hingga 90 persen. Sementara itu, penelitian pada 40.000 wanita dan pria Jepang yang minum teh hijau lima cangkir sehari menurunkan kemungkinan mereka terkena stroke dan penyakit jantung 3. Berteman Baik dengan Rekan Kerja Studi dari Jurnal Health Pscychology menjelaskan mereka yang hubungan sosialnya kurang baik di kantor berisiko mati lebih cepat dalam kurun waktu 20 tahun. Studi jurnal PLoS Medicine tahun lalu juga telah menemukan orang yang memiliki koneksi kerja yang buruk, mati lebih cepat dalam kurun waktu 7,5 tahun, seperti yang dilaporkan oleh Time. "Tempat kerja harus menjadi tempat yang bisa diandalkan untuk mendapatkan dukungan emosional," (Dr Sharon Toker dari Tel Aviv University kepada The Telegraph 7. Konsumsi Vitamin D Konsumsilah vitamin D per hari dan Anda mungkin bisa berumur lebih panjang. Studi yang dilakukan pada 2007 terhadap 57 ribu orang dewasa di Eropa, Amerika Serikat dan Inggris menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi vitamin D, risiko kematiannya berkurang tujuh persen. Vitamin D diketahui punya beberapa manfaat bagi kesehatan, antara lain memperkuat sistem imun dan tulang. Vitamin D juga menurunkan risiko diabetes, kanker, tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal. 4. Belanja  Hasil penelitian selama 10 tahun oleh Taiwan's National Health Research menunjukkan, belanja setiap hari akan membuat seseorang memiliki rata-rata 25% umur lebih panjang dan tubuh lebih bugar. Wanita memiliki persentase 23% umur yang lebih panjang. Sedangkan pria, sebesar 28%.

More Related