240 likes | 664 Vues
ISTILAH KUNCI DALAM MEMPELAJARI HUKUM ISLAM. HUKUM (UMUM). ASAL KATA : RECHT (BELANDA & JERMAN) RECTUM (LATIN) = KEADILAN, KEWIBAWAAN, PEMIMPIN YANG MEMILIKI OTORITAS LAW (INGGRIS) WET (BELANDA) LE’I (PERANCIS) YUSTITIA (YUNANI) = DEWI KEADILAN
E N D
HUKUM (UMUM) ASAL KATA : • RECHT (BELANDA & JERMAN) • RECTUM (LATIN) = KEADILAN, KEWIBAWAAN, PEMIMPIN YANG MEMILIKI OTORITAS • LAW (INGGRIS) • WET (BELANDA) • LE’I (PERANCIS) • YUSTITIA (YUNANI) = DEWI KEADILAN • REX = RAJA, YANG MEMBERI PERINTAH, PEMBERI BIMBINGAN • LEX = UNDANG-UNDANG • IUS
UNSUR-UNSUR HUKUM : • PERATURAN-PERATURAN • MENGATUR TINGKAH LAKU MANUSIA • BERSUMBER DARI KEBIASAAN ATAU DIBUAT OLEH PENGUASA • BENTUK TERTULIS ATAU TIDAK TERTULIS • TERDAPAT SANKSI BAGI YANG MELANGGARNYA
HUKUM (BAHASA ARAB) • AKAR KATA : H - K - M • ISTILAH & PENGERTIAN : HUKM NORMA, KAIDAH, PERATURAN, HUKUM, UNDANG-UNDANG, PATOKAN, YANG MENGIKAT AHKAM JAMAK DARI HUKM, YAITU SEGALA MACAM ATAU KUMPULAN DARI NORMA, KAIDAH, PERATURAN, HUKUM, UNDANG-UNDANG, PATOKAN, IKATAN HAKIM KEPALA NEGARA, KHALIFAH MAHKAMAHBADAN PERADILAN YANG MENGAWASI TEGAKNYA HUKUM HUKUMAH PEMERINTAHAN EKSEKUTIF HAKIMIAH KEDAULATAN HUKUM SEBAGAI KEKUASAAN TERTINGGI HAKMUM RAKYAT YANG MENJUNJUNG TINGGI HUKUM,
DEFINISI HUKUM : “Menetapkan sesuatu atas sesuatu”
HUKUM ISLAM SEPERANGKAT ATURAN YANG DIBUAT ALLAH SWT UNTUK MENGATUR: • MANUSIA DENGAN PENCIPTANYA • MANUSIA DENGAN DIRI SENDIRI • MANUSIA DENGAN MANUSIA • MANUSIA MAKHLUK LAIN
PEMBAGIAN HUKUM SYARA’ / SYAR’I / SYARI’AT : • HUKUM TAKLIFI • HUKUM WADH’I
HUKUM TAKLIFI HUKUM YANG MENGANDUNG WAJIB, SUNNAH, MUBAH / JAIZ / IBAHAH, MAKRUH DAN HARAM, YAITU : • KEWENANGAN TERBUKA, YAITU KEBEBASAN UNTUK MEMILIH MELAKUKAN ATAU TIDAK MELAKUKAN • ANJURAN UNTUK DILAKUKAN KARENA JELAS MANFAAT BAGI PELAKUNYA • KAIDAH YANG SEYOGYANYA TIDAK DILAKUKAN KARENA TIDAK BERGUNA DAN MERUGIKAN ORANG LAIN • PERINTAH YANG WAJIB DILAKUKAN • LARANGAN UNTUK DILAKUKAN
HUKUM WADH’I YAITU HUKUM YANG MENGANDUNG: • SEBAB • SYARAT • HALANGAN / MANI’
HUKUM YANG MENGANDUNGSEBAB (BEDA DENGAN ILLAT) • SEBAB: SESUATU YANG MENYEBABKAN BERLAKUNYA HUKUM / TANDA ADANYA HUKUM • PENYEBAB: KEMATIAN & AKIBAT: WARISAN • PENYEBAB: AKAD NIKAH & AKIBAT: HUBUNGAN WARIS, KEWAJIBAN NAFKAH, KEHALALAN HUBUNGAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN • PENYEBAB: PINJAM & AKIBAT: HAK UNTUK MEMANFAATKAN BARANG, KEWAJIBAN UNTUK MENGEMBALIKAN • ILLAT: TIDAK SELALU SEBAB AKIBAT / TIDAK JELAS • PENYEBAB: DALAM PERJALANAN & AKIBAT: BOLEH BATALKAN PUASA/ TETAP BERPUASA
HUKUM YANG MENGANDUNGSYARAT (BEDA DENGAN RUKUN) • SYARAT: SESUATU YANG KEPADANYA BERGANTUNG SUATU HUKUM DIMANA HARUS DIPENUHI SEBELUM SESUATU HUKUM DILAKUKAN • RUKUN: SESUATU YANG KEPADANYA BERGANTUNG SUATU HUKUM DIMANA HARUS DIPENUHI PADA SAAT SESUATU DILAKUKAN
CONTOH: • HUKUM WARIS: • PENYEBAB: KEMATIAN • AKIBAT: WARISAN • SYARAT: ADANYA HUBUNGAN DARAH ATAU PERNIKAHAN • RUKUN: ADANYA HARTA YANG DIWARISKAN • AL BA’I/MURABAHAH: • PENYEBAB: TRANSAKSI JUAL BELI • AKIBAT: KEPEMILIKAN HAK BERALIH • SYARAT: BARANG SUDAH ADA DAN JELAS KEPEMILIKANNYA • RUKUN: IJAB KABUL • HUKUM PERNIKAHAN • PENYEBAB: IKATAN PERNIKAHAN • AKIBAT: HALALNYA HUBUNGAN • SYARAT: BALIQ • RUKUN: MEMPELAI LAKI-LAKI DAN PRP, WALI
HUKUM YANG MENGANDUNGMANI’ / HALANGAN • SEGALA SESUATU YANG DAPAT MENGHALANGI SUATU HUKUM, CONTOH: • HUKUM WARIS: • PENYEBAB: KEMATIAN • AKIBAT: WARIS • SYARAT: HUBUNGAN DARAH • RUKUN: ADANYA HARTA • MANI’: • PENYEBAB KEMATIAN PEWARIS KARENA DIBUNUH AHLI WARIS, • BEDA AGAMA ANTARA PEWARIS DENGAN AHLI WARIS • IBADAH SHOLAT: • SYARAT: MENGHADAP KIBLAT, SUCI DARI HADAST BESAR DAN KECIL • RUKUN: TAKBIRATUL IKHROM, RUKU’, SUJUD S.D. SALAM • MANI’: HAID
SYARIAH ESTIMOLOGI : • JALAN RAYA, JALAN LURUS, JALAN KE TEPIAN MANDI • JALAN MENUJU SUMBER MATA AIR PENGERTIAN : • SEPERANGKAT ATURAN / NORMA DARI ALLAH YANG MENGATUR HUBUNGAN MANUSIA DENGAN SESAMA MANUSIA, MANUSIA DENGAN MAKHLUK LAINNYA DAN MANUSIA DENGAN DIRI SENDIRI.
SUMBER : • SURAT AL JATSIYAH AYAT 18: “KEMUDIAN KAMI JADIKAN KAMU BERADA DI ATAS SUATU JALAN/PERATURAN (SYARIAH) TENTANG URUSAN ITU (AGAMA), MAKA IKUTILAH JALAN/PERATURAN ITU”
FIQIH • ASAL:DARI PERKATAAN FAQIHA, YAFQAHU, FIQHAN • ARTI: MENGERTI, MEMAHAMI
FIQH SUMBER : • TERDAPAT + 20 AYAT DALAM AL QURAN, • AL. SURAT AT TAUBAH 122 : “MENGAPA DARI TIAP-TIAP GOLONGAN DIANTARA MEREKA TIDAK PERGI BERTAFAQUH TENTANG AGAMA DAN MEMBERI PERINGATAN KEPADA KAUMNYA”
PENGERTIAN FIQIH: • BAHASA ARAB SEHARI-HARI : PENGETAHUAN YANG MENDALAM TENTANG SESUATU HAL • MEMAHAMI MAKSUD PEMBICARAAN • ILMU YANG MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI SYARIAT DAN MEMUSATKAN PERHATIAN PADA PERBUATAN MANUSIA MUKALLAF UNTUK DIAPLIKASIKAN DAN DIAMALKAN • ISLAMIC JURISPRUDENCE, YAITU ILMU YANG MENERANGKAN HUKUM SYARA YANG AMALI, DENGAN MENGAMBIL DARI DALIL-DALIL
HUBUNGAN SYARIAH DENGAN FIQIH • ERAT TIDAK DAPAT DIPISAHKAN. TANPA FIQH SYARIAH AKAN BEKU, STATIS TIDAK ELASTIS. • SYARIAH ADALAH DASAR, POKOK, SARI, AZAS, SEDANGKAN FIQH ADALAH CABANG, FURU’. • PENGAMALAN SYARIAH TERGANTUNG PADA PENGAMALAN FIQH DAN BEGITU PULA SEBALIKNYA.
CONTOH 1: • SYARIAH: MASA IDDAH WANITA ADALAH 3 KALI QURU’ • FIQIH: • QURU’ ADALAH SUCI • QURU’ ADALAH HAID AKIBAT: TERDAPAT PERBEDAAN DALAM PENAFSIRAN MASA IDDAH BAGI PEREMPUAN
CONTOH 2: • SYARIAH: LARANGAN MENIKAHI LAKI-LAKI NON MUSLIM BAGI PEREMPUAN MUSLIMAH, TETAPI DIPERBOLEHKAN MENIKAHI PEREMPUAN AHLI KITAB BAGI LAKI-LAKI MUSLIM • FIQIH: PEREMPUAN AHL KITAB ADALAH • PEREMPUAN NASRANI DAN YAHUDI • PEREMPUAN YANG DALAM AJARANNYA MEMPUNYAI KITAB SUCI • KEBOLEHAN INI TIDAK BERLAKU KARENA KITAB SUCI (INJIL DAN TAURAT) SAAT INI SUDAH MENGALAMI PERUBAHAN • UNTUK KEAMANAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN PADA MASA UMAR BIN KHATAB DILARANG MENIKAHI WANITA AHLI KITAB