1 / 49

Manajemen Kas & Persediaan

Manajemen Kas & Persediaan. Disusun Oleh: 1.Efi Riana Sari 122121031 2.Sy ilvta Na s tas s ia SY 122121 120 3.Tri Irmawati 122121 156 4.Bima Dwi Eryadi 122121 015 MM B41. Manajemen Persediaan. PERSEDIAAN & MANAJEMEN PERSEDIAAN. PERSEDIAAN

elaine
Télécharger la présentation

Manajemen Kas & Persediaan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Manajemen Kas & Persediaan Disusun Oleh: 1.Efi Riana Sari 122121031 2.Syilvta Nastassia SY 122121120 3.Tri Irmawati 122121156 4.Bima Dwi Eryadi 122121015 MM B41

  2. Manajemen Persediaan

  3. PERSEDIAAN & MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN sejumlah bahan/barang yang disediakan oleh perusahaan untuk menjaga kelancaran operasi perusahaan guna memenuhi permintaan konsumen setiap saat MANAJEMEN PERSEDIAAN kegiatan untuk menentukan jumlah dan komposisi persediaan sehingga perusahaan dapat melindungi kelancaran produksi dan penjualan serta kebutuhan-kebutuhan pembelanjaan perusahaan dengan efektif dan efisien, termasuk pengaturan dan pengawasan atas pelaksanaan pengadaan bahan-bahan/barang-barang yang diperlukan sesuai jumlah dan waktu yang dibutuhkan, dengan biaya serendah-rendahnya

  4. JENIS-JENIS PERSEDIAAN

  5. JENIS-JENIS BIAYA PERSEDIAAN

  6. BIAYA PENYIMPANAN (Carrying Cost)

  7. BIAYA PENYIMPANAN (Carrying Cost) Biaya Penyimpanan sebanding dengan rata-rata persediaan yang dimiliki. Semakin besar rata-rata persediaan, semakin besar biaya penyimpanan. Rata-rata Persediaan (A ) = Kuantitas Pemesanan = Q = T/N 2 2 2 Ket : Q = kuantitas pemesanan T = jumlah unit yang dijual tiap tahun N = frekuensi pemesanan tiap tahun

  8. BIAYA PENYIMPANAN (Carrying Cost) Carrying Cost (TCC) = C x PP x A = C x PP x Q/2 Ket : C = carrying cost sebagai persentase per tahun dari harga beli PP = harga beli per unit persediaan A = persediaan rata-rata

  9. BIAYA PEMESANAN (Ordering Cost) merupakan biaya untuk melakukan pemesanan dan menerima barang pemesanan, serta tidak dipengaruhi oleh persediaan rata-rata. contoh : biaya memesan, biaya pemasangan mesin, biaya bongkar muat. Total Ordering Cost (TOC) = O x N = O x T/Q Ket : O = jumlah biaya tetap untuk setiap pemesanan N = frekuensi pemesanan tiap tahun T = jumlah unit yang dijual tiap tahun Q = kuantitas pemesanan

  10. TOTAL INVENTORY COST Total Inventory Cost (TIC) = TCC + TOC = (C x PP x A) + (O x N) = ( C x PP) (Q/2) + Q (T/Q)

  11. ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) Adalahjumlahpembelian yang paling ekonomis (Economical Order Quantity = EOQ) Definisi : jumlahsetiap kali pembelianbahan yang disertaibiaya minimal = jumlahpembelianbahan yang paling ekonomis

  12. ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) EOQ terdiridari : 1. Biayapemesanan (ordering cost/set up cost) Adalahsemuabiayadaripersiapanpemesanansampaibarang yang dipesan dating Sifat : konstan, tidaktergantungpadajumlahbarang yang dipesan Biaya-biayainiadalah :              a. biayapersiapanpemesanan              b. biayamengirimataumenugaskankaryawanuntukmelakukanpemesanan.              c. biayasaatpenerimaanbahan yang dipesan              d. biayapenyelesaianpembayaranpemesanan. 2.   BiayaPenyimpanandiGudang (Inventory C arrying Cost) terdiridari : a.biayasewagudang b.biayapemeliharaanbahan c.biayaasuransibahan d.biaya TK digudang e.biayakerusakanbahanbaku

  13. ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) Ket: R = Kebutuhanbarangdalamsuatuperiodetertentu missal setahun S  = biayapemesanansetiap kali pesan P =  hargabelisetiap unit barang I  =  Biayapenyimpanan yang dinyatakandalamprosentasedarinilai rata-rata persediaanbarang yang disimpan C = Biayapenyimpanantiap unit barang yang disimpan (dalam rupiah) SS = Safety StokadalahPersediaanPengaman ROP = Re Order Point adalahtitikdimanaharusdilakukanpemesanankembali Lead Time (LT)atautenggangwaktuadalahwaktu yang dibutuhkansejakmemesanbarangsampaibarang yang dipesandatang. Rumus EOQ :    EOQ =      2 x R x S                                             P  Rumus EOQ :    EOQ =      2 x R x S                                                 C

  14. ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) Secaragrafik, model persediaan EOQ dapatdigambarkansebagaiberikut:

  15. ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) Contohsoal : Perusahaan x membutuhkanbahanmentahkaretsebanyak 6.400 unit/tahun ( 1 tahun = 320 hari) denganharga Rp.50 setiap unit Dalamrangkapembeliatersebutdibutuhkanbiaya-biayasbb: -biayapengirimanpesanan =Rp.10/1 kali pesan -biayaadministrasi = Rp.20/1 kali pesan -biayapenyelesaianpemesananRp 20 / 1 kali pesan -biayapenyimpanandigudang = Rp. 1 /unit / tahun Pertanyaan : 1.  Tentukan EOQ 2.  ROP jikaProcuremen Lead Time (PLT) selama 6 hari. 3.  Gambarkangrafik EOQ, ROP dan SS jika SS ditentukan 500 unit.

  16. ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) Jawab : Diket : R = 6.400 unit S = 10 + 20 + 20 = Rp. 50 C = Rp. 1 a. Rumus EOQ :                         EOQ =      2 x R x S                                             C                         EOQ =      2 x 6.400 x 50                                                1                                   = 800 unit Penggunaanselama 1 tahun = 6.400 unit Penggunaanselama 1 hari = 6.400/320 = 20 unit Penggunaanselama lead time = 20 x 6 = 120 unit Safety stock = 500 ROP = PLT + SS ROP = 120 x 500 = 620 unit Frekuensipembelian 1 tahun =: 800 = 8 kaliatau 320 hr/8 = 40 harisekali.

  17. REORDER POINT Reorder point adalahtitikpemesanankembali Agar pembelianbahan yang sudahditetapkandalam EOQ tidakmenganggu kelancarankegiatanproduksi, makadiperlukanwaktupemesanankembalibahanbaku.

  18. REORDER POINT Faktor-faktor yang mempengaruhititikpemesanankembaliadalah: 1. Lead Time. Lead Time adalahwaktu yang dibutuhkanantarabahanbakudipesanhinggasampaidiperusahaan.Lead Time iniakanmempengaruhibesarnyabahanbaku yang dugunakanselamamasa lead time,semakin lama lead time makaakansemakinbesarbahan yang diperlukanselamamas lead time. 2 Tingkat pemakaianbahanbaku rata-rata persatuanwaktutertentu (AverageUsage) 3. Persediaanpengaman (Safety Stock), yaitujumlahpersediaanbahan minimumYang harusdimilikiolehperusahaanuntukmenjagakemungkinanketerlambatanDatangnyabahanbaku, sehinggatidakterjadistagnasi.

  19. REORDER POINT Dari ketigafaktortersebut, maka Reorder Point dapatdicaridenganrumussebagaiberikut : Ket :LD = Lead TimeAU = Average Usage = Pemakaian rata- rataSS = Safety Stock Reorder Point =(LD x AU) + SS

  20. REORDER POINT Contohsoal: PT Deivymenetapkan lead time bahanbaku A selama 4 minggu, pemakaian rata- rata sebesar 250 Kg perminngu, safety stock yang ditafsirsebesarpemakaian rata-Rata untuk 2 minggu. Dari dataini,maka reorder pointnyaadalahsebagaiberikut :Reorder Point = (LD x AU ) + SS= (4 x 250) + (2 x 250)= 1.500

  21. Hubungan Safety Stock, EOQ, dan Reorder Point Untukmengetahuihubunganantara safety stock, EOQ, dan reorder point dapatlahdijelaskandenganmenggunakangambar. Sebagaicontoh ; misalnya EOQ = 300 unit, Safety stocknya 50 unit dan Reorder pointnyasebanyak 250 unit. Makahubungannyadapatdijelaskanpadagambarberikutini :

  22. Manajemen Kas

  23. PENGERTIAN KAS ApaAktiva Liquid itu?Kasmerupakanmatauangdankoin plus rekeningtabungan yang adaditanganperusahaandalamlacipetty cash ataudalamrekeningcekdanpasaruang. Sekuritas yang bisadiperdagangkan (marketable securities)/ near cash assetmerupakaninvestasisekuritas yang dapatdiubahdengancepatmenjadikas. Aktiva liquid (liquid assets) merupakanjumlahkasdansekuritas yang bisadiperdagangkan.Kas yang diperlukanperusahaanbaikdigunakanuntukmembiayaiperusahaansehari-hariataupununtukpembelianaktivatetapmemilikisifatcontinuemaupuntidakcontinue. 1. Sifat ContinueUntukpembelianbahanbaku, pembayarangajidanupah, membayar supplies kantorhabispakai, dll.2. Sifattidak ContinueUntukpembayaranpajak, deviden, angsuranhutang, dll.

  24. Motif Perusahaan MemegangKas Dalamulasanekonomiklasik, John Maynard Keynes membagikebutuhanakankasperusahaanatau unit ekonomiapapunkedalam 3 kategori:1. Motif Transaksi: Saldo yang dipeganguntuktransaksimemungkinkanperusahaanmemenuhikebutuhankas yang terjadidalamkegiatanbisnisbiasa. Jumlahrelatifkas yang dibutuhkanuntukmemenuhituntutantransaksidipengaruhiolehsejumlahfaktorsepertiindustridimanaperusahaanberoperasi. Sudahdikenalluasbahwaindustriutilitasbisamemprakirakanpenerimaankassangatakuratkarenapermintaanterhadapjasamerekastabil. Namunberbedapadaperusahaan software komputer yang mengalamikesulitanlebihbesardalammemprediksiaruskasmereka. Produkbarudibawakepasardengancepat, sehinggasulitmemproyeksikanaruskasdansaldonyadengantepat.

  25. 2. Motif Berjaga-Jaga:Saldountukberjaga-jagamerupakanbuffer stock activa liquid. Motif memegangkasiniberkaitandenganusahamenjagasaldo yang akandigunakanuntukmemenuhikebutuhan yang mungkintapimasihbelumtentu. Prediktabilitasaruskasjugaberpengaruhbesarterhadapkebutuhankasmelalui motif berjaga-jaga. Dalampraktekbisnisaktual, motif berjaga-jagadipenuhidenganmemegangportofolioaktiva liquid, bukanhanyakas. Dalamorganisasikorporatbesar, danabisamengalirkeluarmasukportofoliosekuritas yang bisadiperdagangkansetiaphari.3. Motif Spekulatif: Kasdipeganguntukkeperluanspekulatifsupayabisamendapatkankeuntungandarisituasiprofit taking yang potensial. Perusahaan konstruksi yang membangunpemukimankerap kali mengakumulasikankassebagaiantisipasipenurunanbiayakayu. Bilahargabahanbangunanturun, perusahaan yang menumpukkasbisamendapatuntungdenganmembelibahanbangunandalamjumlahbesar. Secaraumum, motif spekulasimerupakankomponen yang paling tidakpentingdaripreferensilikuiditas. Motif transaksidanberjaga-jagamerupakanalasanterbesarmengapaperusahaanmemegangkas.

  26. ManajemenKas Didefinisikansebagaipengoptimasianpenggunaankassebagaiaktiva. Hal iniberartitidakbolehterjadikegagalanpemakaiankas, danpengawasanterhadapposisikas. Tujuanmanajemenkasmeliputi 2 hal: likuiditasdanearning. Likuiditasmanajemenharussecarasadarmenjagalikuiditasdanjumlahkas yang harusadadalamperusahaan. Earning tiappengeluaranperusahaanharusdiarahkanuntukmendapatkankemungkinanhasil yang lebihbesardibandingkandengankas yang dikeluarkan. Selainitumanajemenharusmenjaminpembayarandilakukansecaraekonomis ?

  27. ManajemenKas 1. Mempercepatpemasukankas 2. Memperlambatpengeluarankas Meningkatkancash availability 3. Mengoptimalkancash availability Saldokas optimal

  28. SasarandanKeputusanManajemenKas Tingkat seberapaperusahaanmenginvestasikankasberlebihkedalamsekuritas yang bisadiperdagangkanditentukanolehbesarnyaresikoinsolvensi yang mauditanggungperusahaansupayabisamenerimatambahanpengembalianatassaldokasmereka. Trade off antaraResikodanPengembalian Program manajemenkasseluruhperusahaanharusberusahameminimumkanresikoinsolvensiperusahaan. Dalamkasusdemikian, perusahaansecarateknistidaksolven. Perusahaan dapatmenghindarimasalahinidenganmemegangsaldokas yang besaruntukmembayartagihan yang jatuh tempo. Manajerkeuanganharusmenemukanneraca yang dapatditerimaantaramemegangkasterlalubanyakdanterlalusedikit. Inilahtitikfokustrade off antarapengembaliandanresiko. Investasikas yang besarmeminimumkanpeluanginsolvensi, namunmengancamprofitabilitasperusahaan. Investasikas yang kecilmembebaskankelebihansaldountukinvestasikedalamsekuritas yang bisadiperdagangkandanaktiva yang umurnyalebihpanjang; inimemperkuatprofitabilitasdannilaisahambiasaperusahaan, namunmeningkatkanpeluangkekurangankas.

  29. Sasaran • Trade off resikodanpengembaliandapatdireduksimenjadi 2 sasaranutamasistemmanajemenkas: • Kas yang cukupharusadaditanganuntukmemenuhipembayaran yang terjadidalampelaksanaanbisnis. • Investasidalamkas yang menganggurharusdikurangisampai minimum. • Evaluasiatassasaran-sasaranoperasionalini, sertausahapadapihakmanajemenuntukmemenuhinyamenimbulkankebutuhanakansuatukeputusanmanajemenkas.

  30. BiayaMemegangKas Menentukan Target SaldoKas The Baumal Model • The Miller-Orr Model Stone Model • Faktor lain yang mempengaruhi target saldokas

  31. The Baumal Model

  32. The Baumal Model

  33. The Baumal Model

  34. Saldo kas optimal diperoleh pada saat opportunity costs samadengan trading costs • Opportunity Costs = Trading Costs • Kalikan kedua sisi dengan C The Baumal Model

  35. 1. Kebutuhan kas perusahaan selama satu bulanRp 20 juta. Perusahaan memperoleh kas dengan menjual surat berharga. Biaya transaksi perolehan kas adalah Rp10 ribu. Sedangkanbiayabebantetapataubagihasil adalahberkisar 18% per tahun, atau 1,5% per bulan. ContohSoal The Boumal Model

  36. Jumlahsaldokas C = (2 bT / i) = [(2 x 10.000 x 20.000.000) / 0,015] = 5.163.978 Jikaperusahaanmenambahkan “saldokasbasi” sebesarRp. 5.000.000,- MakasaldokasbarusebesarRp. 5.163.978 + Rp. 5.000.000,- = Rp. 10.163.978,00,-

  37. Perusahaan membiarkan saldo kas untuk bergerak secaraacakdiantarabataskendaliatasdanbawah. The Miller-Orr Model

  38. Dengan L, yang ditetapkan oleh perusahaan, the Miller-Orr model menyelesaikanuntuk Z dan H • Di mana σ2 adalah varians dari arus kas harian bersih. • Rata-rata saldo kas pada Miller-Orr model adalah Average cash balance = The Miller-Orr Model: Matematika

  39. Untukmenggunakan model Miller-Orr, Manajerharusmelakukanempathal: 1. Tentukanbataskendalibawahdarisaldokas 2. Estimasistandardeviasidariaruskasharian 3. Tentukantingkatbunga 4. Estimasitrading costs darimembelidanmenjualsekuritas. • Model mengklarifikasiisumengenaimanajemenkas: • TitikZ, berhubunganpositifdengantrading costs, F danberhubungannegatifdengantingkatbunga K. • Z dan rata-rata saldo kas berhubungan positif terhadap variabilitasaruskas. ImplikasidariThe Miller-Orr Model

  40. The Miller Orr Model ContohSoal

  41. Model Stone • Model Stone secaragarisbesarmiripdengan model Miller dan Orr denganmenambahkanperhatian yang lebihluaskepadamanajemensaldokasdaripadapenetuanukurantransaksikas yang optimal. • Secara diagram : • Diagram tersebutmemperlihatkanadanyabataspengendalianatas (h) danbataspengendalianbawah (o) yang merupakanbatasdaripengendalianluardalam model ini. Sedangkan h-x sertao+xmerupakanbataspengendaliandalam. Apabilasaldokastelahmencapaititik a (bataspengendalianatasluar) perusahaandapatdiberirekomendasiuntukmelihatalirankaspadabeberapaharimendatanggunamemperkirakanapakahsaldokasakanbergerakkembalimenujubataspengendalianatasdalam. Apabilasaldokasbergerakkearahtitik c, makaperusahaantidakperlumelakukaninvestasi. Sebaliknya, bilasaldokasmenujutitik b makaperusahaandiharapkanuntukmelakukaninvestasi.Begitu pula jikasaldokasbergerakkearahtitik f, perusahaanperluuntukmelihatalirankaspadabeberapahari yang akandatanguntukmemperkirakanapakahsaldokasakankembalibergerakkedalambataspengendalianatasdalam. Apabilasaldokasmenujuketitik dmakaperusahaanperlumelakukandisinvestasi. Namunjikasaldokasmenujutitik b, perusahaanperlusekaliuntuksegeramelakukandisinvestasisekuritas.

  42. Melakukan pinjaman sepertinya lebih mahal dibandingkan menjualsuratberharga. • Kebutuhan untuk meminjam akan tergantung pada keinginan manajemenuntukmemegangsaldokas. • Perusahaan mempunyaikasdi bank sebagaikompensasiuntukpelayanan bank. • Perusahaan besarmemilikiribuanaccounts denganbeberapalusin bank, kadang hal ini membuat lebih masuk akan untuk membiarkankasdaripadamengelolatiapaccount secaraharian. • Pinjaman Faktor Lain yang Mempengaruhi Target SaldoKas • SaldoKompensasi

  43. Float • Perbedaanbank cash dan book cash disebut float. • Manajemen Float melibatkanpengendalian, pengumpulandanpengeluarankas. • MengelolaPengumpulandanPengeluaranKas • Mempercepatpengumpulan • Menundapengeluaran • Disbursement Float • Zero-Balance Accounts • Drafts • Ethical and Legal Questions MempercepatPenerimaanKas Ada 4 elemen float; Mail float, disebabkanolehwaktuantarasaatpelangganmengirimkanceksampaiperusahaanmulaimemprosesnya. Processing float, disebabkanolehwaktu yang dibutuhkanolehperusahaanuntukmemprosescekpelanggansebelumdapatdidepositokandi bank. Transit float, disebabkanolehwaktu yang dibutuhkanuntukmengkliringkanmelaluisistemperbankankomersialatascek yang didepositokanpelanggansampaibisadigunakanolehperusahaan. Disbursing float, berasaldarikenyataanbahwadanapelanggantersediadirekening bank perusahaansampaicekpembayarandikliringkanmelaluisistemperbankan. Biasanyadana yang adadi bank perusahaanmelebihisaldo yang terterapadabukunya.

  44. MempercepatPengumpulanKas

  45. Overview dari Lockbox Processing Pelanggan Perusahaan Pelanggan Perusahaan Pelanggan Perusahaan Pelanggan Perusahaan Post Office Box 2 Post Office Box 1 Bank lokal Mengumpulkandana Dari PO Boxes Amplopdibuka, pemisahancekdan tandaterima simpancekke bank accounts penerimaanrinci kirimkeperusahaan Bank clears checks Perusahaan memprosespenerimaan

  46. 1. Tuliscekpada bank yang jauh. 2. Tahan pembayaran untuk beberapa hari setelahdisetujui. 3. Hubungipemasokuntukverifikasipernyataan akurasi untuk jumlah yang besar. 4. Kirimdarikantor pos yang jauh. 5. Kirimdarikantor pos yang membutuhkanpenanganan yang sulit. Firm prepares check to supplier Post Office processing MenundaPengeluaran Delivery of check to supplier Deposit goes to supplier’s bank Bank collects funds

  47. TERIMA KASIH TERIMA KASIH

More Related