590 likes | 958 Vues
Menggagas Kurikulum Berbasis Kewirausahaan Sosial. Hery Wibowo Seminar Nasional Universitas Padjadjaran. Klaim teori modernisasi yang akan mensejahterakan rakyat belum terbukti. “ penyeragaman ” dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern. Indigenious entrepreneurship.
E N D
MenggagasKurikulumBerbasisKewirausahaanSosial HeryWibowo Seminar Nasional UniversitasPadjadjaran
Klaimteorimodernisasi yang akanmensejahterakanrakyatbelumterbukti “penyeragaman” darimasyarakat tradisionalke masyarakat modern Indigenious entrepreneurship Melupakan Kekuatandan potensilokal Indigenious entrepreneurship
Di sisi lain.. • Rakyat, dimanapun, tidakhanyabisaberharapdarideraplajupembangunan • Terlalubanyak yang harusdijangkauolehpembangunan • Sangatsulitbagipembangunanuntukmenjangkausemua AGEN PERUBAHAN UNREASONABLE PEOPLE
WirausahaSosialDunia Fabio Rosa ListrikDesa BRAZIL M. Yunus Grameen Bank Cristobal, Pshy. Susu La Fageda Rick Aubry Rubicon Bakery Sekem LIBRA-Petani Bill Drayton ASOKA
Buku: Social Entrepreneurship – Alex NichollsNew Models of Sustainable Social Change, 2008 • Out best hope for the future of humanity lies in the power and effectiveness of socially motivated, highly empowered individuals who fight for changes in the way we live, think and behave (2008, xIix)
Siapapahlawanselanjutnya? • Diperlukanbanyak ‘orang abnormal’ untukmengatasikekusutannegeriini • (Iman B. PrasodjopadakatapengantarbukuMengubahDunia – David Bornstein, 2006) • All progess (development in many countries) depend on unreasonable man • (John Elkinton & Pamela Hartigan, the Power Of Unreasonable People” How Social Entrepreneurs Create Markets that Change the World, 2008)
Beberapawirausaha Indonesia(versiMajalah SWA 03/XXVI/4-17-2-2010) Amin Aziz • Pendiri BMT, sejak 1995 telahmencapairatusan Amir Panzuri • PendiriApikri, mendorongeksporkerajinan UKM BambangSuwerda • Penggagas Bank Sampahdibantul Onte • PendiriKoperasiHutanjaya Lestari, perbaikannasibpetanijati Tri Mumpuni • Pembangkitlistrikmikrohidro Pamitkasih • Kewirausahaanbagipenyandangcacat
SELANJUTNYA Pertanyaan: • Apakahkitahanyamenunggumunculnyaparaunreasonable people tersebut? • Darimanaparawirausahaberasal? LAHIR LINGKUNGAN LATIHAN
FENOMENA KLASIK Kondisiklasik Indonesia: • Potensisumberdayaalammelimpahruah • Kesejahteraanbelum optimal danmerata Entrepreneurship adalahsolusi (Dr. Ir. Ciputra)
Telaahterminologi • Kewirausahaantidakidentikdenganberdagang • Kewirausahaantidakidentikdenganmembukatoko/kios • Kewirausahaantidakidentikdenganmeminjamuangdi bank sebagai modal (pelatihankewirausahaan DIKTI) Kewirausahaanadalah (Dr. Ir. Ciputra) • Creating opportunity • Innovation • Calculated risk taking
ENTREPRENEURSHIP in Roles • BussinesEnt • Owner Ent • ProfesionalEnt Kewirausahaan sosial KEWIRAUSAHAAN Creating opportunity Innovation Calculated Risk Taking Akademic Entrepreneurship Government Ent
RANAH KITA • IlmuKesejahteraanSosial (ranahilmuterapan-DIKTI 2010) • Memiliki • Cakupan • Metode • NilaidanPrinsip • Keterampilan • Fokus • Metode
Tantangan Para praktisipendidikandi Indonesia Sedangmenghadapi ‘tuduhan’, Sebagaipencipta PENCARI KERJA ? PEKERJA SOSIAL Kebanyakanlulusanperguruan tinggi, hanyaberpikiruntuk mencarikerja WIRAUSAHA SOSIAL
Menggagaskurikulumberbasiskewirausahaansosial • Perludiingat, • ADA WIRAUSAHA SOSIAL NON PEKSOS (yang selamainisudahdiakuikinerjanya) • Bunker Roy (india) • Moh. Yunus (Bangladesh) • Tri Mumpuni (Indonesia) • Amin Aziz (Indonesia) • dll • ADA WIRAUSAHA SOSIAL YANG PEKSOS (berusahauntukdiwujudkan)
Menggagaskurikulumberbasiskewirausahaansosial • Jadi yang kitalakukanadalah MenciptakanPekerjaSosial SesuaidengankompetensiPeksosNasional hasilkongres IPPSI Yang berjiwa, berwawasandanberketerampilan Wirausahasosial Sehinggadiharapkanmemiliki EMPLOIBILITAS yang tinggi
ENTREPRENEURSHIP in Roles • BussinesEnt • Owner Ent • ProfesionalEnt Kewirausahaan sosial KEWIRAUSAHAAN Creating opportunity Innovation Calculated Risk Taking PekerjaSosial METODE KETERAMPILAN NILAI & PRINSIP CAKUPAN FOKUS PERSPEKTIF Akademic Entrepreneurship Government Ent
MENGGAGAS KURIKULUM BERBASIS KEWIRAUSAHAAN SOSIAL Akanmenghasilkan Lulusan yang KompetensiPeksos Komp. Inti 55 % Kesepakatan IPPSI EMPLOIBILITAS TINGGI PERCAYA DIRI Kewirausahaansosial 30% BEKERJA WIRAUSAHA Komp. Pendukunglainnya 15%
GAGASAN KompetensiKesos KEWIRAUSAHAAN Konsepdasarkewirausahaan Dan kewirausahaansosial Komp. Inti 55 % Kesepakatan IPPSI • IDE/GAGASAN • Kreatif • Analytical thinking Kewirausahaansosial 30% PELUANG/KESEMPATAN -Aktifbergerak/pro aktif -tidakberjiwa follower Komp. Pendukunglainnya 15% ORGANISASI -kepemimpinan -manajerial skill
MenggagasKurikulumberbasiskewirausahaansosial KompetensiPeksos Menghasilkan • Pekerjasosial yang • Memiliki • Pengetahuan • Sikap • Keterampilan • Kewirausahaansosial Komp. Inti 55 % Kesepakatan IPPSI Kewirausahaansosial 30% Komp. Pendukunglainnya 15%
Pilihankarir yang dekatdengankurikulumdiluarratusanpilihankarirlainnya.. PENDIDIKAN PEKERJAAN SOSIAL TELAH MEMBEKALI MAHASISWA DENGAN KOMPENTENSI YANG SANGAT CUKUP WARNA DARI KEWIRAUSAHAAN SOSIAL AKAN MENAMBAH ALTERNATIF DAN PERCAYA DIRI MAHASISWA SETELAH LULUS bekerja wirausaha SocialEntreprise Perusahaandengan CSE Menjadiseorang SE Menjadikonsultan SE
pengantar Studireferensiapadanbagaimanakewirausahaandankewirausahaansosialitu
Definition • Social Enterprise • “a business with primarily social objectives whose surpluses are primarily reinvested for the purposes of that purpose in the business or in the community, rather than being driven by the need to maximize profit for shareholders and owners.” (Department of Trade and Industry, United Kingdom)
Definition • Social Entrepreneur • Individuals who use entrepreneurial principles to establish a venture or organization and make social changes.
6 kualitiaskewirausahaansosialDavid Borstein • Kesediaan memperbaiki diri • Kesediaan berbagi pujian • Kesediaan melepaskan diri dari struktur yang mapan • Kesediaan menyebrang dari batas-batas disiplin • Kesediaan bekerja diam-diam • Dorongan moral yang kuat
Buku: Unreasonabel People Mengapawirausahasosialdisebutsebagai unreasonable people • Mereka disebut tidak masuk akal (unreasonable) karena ingin mengubah sistem • Mereka tidak masuk akal karena tergila-gila dan ambisius • Mereka tidak masuk akal karena digerakkan oleh emosi • Mereka tidak masuk akal karena menganggap mengetahui masa depan • Mereka tidak masuk akal karena mencari keuntungan di sektor yang tidak menguntungkan
Buku: Unreasonabel People Mengapawirausahasosialdisebutsebagai unreasonable people • Mereka tidak masuk akal karena mengabaikan bukti yang ada • Mereka tidak masuk akal karena berusaha mengukur yang tidak dapat diukur • Mereka tidak masuk akal karena tidak memenuhi kualifikasi • Mereka tidak masuk akal karena menolak dijadikan pahlawan • Mereka tidak masuk akal karena, tentunya, tidak masuk akal
J. Gregory Dees • Social entrepreneur act as change agents in the social sector by behaving in the following ways: • Adopting a mission to create and sustain social value • Recognizing and relentlessly pursuing new opportunities to serve that mission • Engaging in a process of continous innovation, adaptation and learning • Acting boldly without being limited to resources currently in hand • Exhiting a heightened sense of accountability to the constituencies served and for the outcomes created
KompetensiKewirausahaanSosial yang murni (non peksos) • Mengertidanmemahamikonsepkewirausahaansosial • Mampumengenalipeluang-peluangbaru • Memobilisasisumberdaya • Memilikipengetahuantentangmanajemenkeuangan • Memahamimanajemenresiko • Menguasaisenidalamberinovasi • Memahamibagaimanamenarikpasarataupelanggan • Mampumembuatsocial entreprise planning Sejauhmanahalinikita adopsidalamkurikulumkita?
GenerasiWirausahaSosial Paling tidakusahakita.. PASIF FOLLOWER CENDERUNG BEKERJA SENDIRI KAKU/RIGID MENGIKUTI POLA UMUM AKTIF LEADER BERSEDIA BEKERJA SAMA FLEKSIBEL/ ADAPTIF MENCIPTAKAN POLA BARU Diubahmenjadi
Satuhal, kewirausahaansosialsebenarnyaberadasatutingkatdiataskewirausahaanbisnis. • Artinyauntukdapatmenjadiwirausahasosial, seseorangharuspahamdulutentangkonsep (danpraktik) wirausahabisnis Makakonsekuensinya Perluadapenguatan Kewirausahaan (matakuliahtambahan/baru?)
Mari kitalanjutkan Kurikulumdalamartiluas
Kurikulumberbasiskewirasuahaansosialdalamartiluas EKSTRA KURIKULER/ KEMAHASISWAAN Dalamupayamenciptakan Peksos yang berjiwa, berwawasan Dan berketerampilanWirsos P E N D E K A T A N KEWIRAUSAHAAN Konsepdasarkewirausahaan Dan kewirausahaansosial METODOLOGI PEMBELAJARAN ANDRAGOGI • IDE/GAGASAN • Kreatif • Analytical thinking PELUANG/KESEMPATAN -Aktifbergerak/pro aktif -tidakberjiwa follower ENTREPRE-NEURSHIPEDUCATION ORGANISASI -kepemimpinan -manajerial skill
Kurikulumberbasiswirausahasosial Padasaat yang sama, polaini Jugamendorong Peningkatan SOFTSKILL MAHASISWA • TEAM BUILDING • LEADERSHIP • DECISION MAKING • COMM.SKILL • AKTIF • KREATIF • BERANI MENGUNGKAPPENDAPAT • PERCAYA DIRI • SOCIAL MARKETING SKILL • FUNDRAISING • SELLING SKILL • ANALYTICAL THINKING • MANAGEMENT SKILL
Ekstrakurikuler • Keterbatasan jam kuliahmembuatbanyakhal yang sulittersampaikan • Banyakhal yang tidakterdugadapatdicapai/diraihdalamkonteksekstrakurikuler • Menguatkan image kewirausahaansosial • Memberanikanmahasiswauntukberpikir liar danimajinatifterkaitpeluangpelayanansosial yang munculdarimasalahdanperubahansosial
Metodologipembelajaranandragogi • Maksimalisasipilihanmetodepembelajaran • Memastikanbahwasetiapwargabelajarmempunyaikesempatanuntukmengoptimalkanpotensidirinya • Mata kuliahpilihandapatmenjadisarana optimal untukandragogi (jumlahsedikit) • Pastikanmetode yang digunakanberpotensimeningkatkansoftskillmahasiswa
Entrepreneurship Education • Polapendidikankewirausahaan yang menekankanpadapraktik • Contoh: praktikmembuatprodukataulayanan, sehinggamahasiswa ‘terpaksa’ harus • Kreatifdaninovatif • Bekerjasama • Bertemudenganbanyakorang • Presentasidannegosiasi • Menetapkandanmencapaitujuan Membangun softskill
Kurikulumberbasiskewirausahaansosial Dibangunmelalui Kurikulumeksisting plus beberapaperubahan Komp. Inti 55 % Kesepakatan IPPSI Kewirausahaansosial 30% Komp. Pendukunglainnya 15%
GenerasiWirausahaSosial Paling tidakusahakita.. PASIF FOLLOWER CENDERUNG BEKERJA SENDIRI KAKU/RIGID MENGIKUTI POLA UMUM AKTIF LEADER BERSEDIA BEKERJA SAMA FLEKSIBEL/ ADAPTIF MENCIPTAKAN POLA BARU Diubahmenjadi
KEWIRAUSAHAAN SOSIAL Kurikulum yang adasebenarnyasudahberbasiskewirausahaansosial kewirausahaan Kewirsos, per-dev, sem-prof, fil & etikapeksos Ide/gagasan Kewirsos, perencanaansosial, kependudukan, Masalahsosial, perubahansosial, Ind.S.S Peluang/ kesempatan Kewirsos, psikologi, SSBI, teorisosiologi, Perencanaansosial, pembangunansosial, Peksos-in organisasi APS, PrkManlem, HSO, ekonomi, dinkel
Penguatansejakdini… 1 Kuliahumum; diantaranyamenghadirkan Tokoh/pakarkewirausahaansosial 2 Mahasiswadiajakuntukmengunjungi social enterprise ataudareahbinaan yang berbasiskewirausahaansosial 3 PelatihanKewirausahaanSosial plus Paket program entrepreneurship education Sejakpertemuanpertamadikelas
Jaditugaskitalebihringansebenarnya.. • Lanjutkanperjuangan!!
Rumuskanprofil! • Tambahkandari yang empat • Utama • Peneliti • AgenPerubahan • Kewirsos • Penunjang
Membenahi yang kurikulum yang ada, supayalebihmengarahkesana
KURIKULUM BERBASIS KEWIRAUSAHAAN SOSIAL MENDORONG EMPLOIABILITAS MAHASISWA SELF CONFIDENT YANG SAMA MELAMAR PEKERJAAN WIRAUSAHA SOSIAL
Kurikulumberbasiskewirausahaansosial • Menciptakantenaga-tenagabermentalwirausaha • Opportunity creator • Innovation spirit • Calculated risk taking • Denganjiwasosial: tujuandarisegalaaktivitaswirausahanyadiarahkanpadakebermanfaatansosial