1 / 12

Peraturan Hukum Dalam Masyarakat Mengutamakan 2 Segi Kehidupan

Peraturan Hukum Dalam Masyarakat Mengutamakan 2 Segi Kehidupan. Lingkungan diman Manusia itu Hidup (masyarakat). Berawal dari kehidupan Kerohanian Manusia. Saling mempengaruhi dan saling menjalin dalam suatu peraturan hukum. Perbedaan terletak pada sumbernya.

eros
Télécharger la présentation

Peraturan Hukum Dalam Masyarakat Mengutamakan 2 Segi Kehidupan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Peraturan Hukum Dalam Masyarakat Mengutamakan 2 Segi Kehidupan Lingkungan diman Manusia itu Hidup (masyarakat) Berawal dari kehidupan Kerohanian Manusia Saling mempengaruhi dan saling menjalin dalam suatu peraturan hukum Perbedaan terletak pada sumbernya Pada diri manusia berupa akal fikiran ada/atau perasaan manusia (abstrak) Diluar manusia / kongkrit Berupa akal fikiran manusia sautu bangunan hukum yang bersumber pada awal fikiran manusia Perasaan manusia suatu bangunan hukum bersumber pada perasaan manusia Pengertian – pengertian hukum Asas-asas hukum

  2. Asas Legalitas Setiap tindakan Pemerintah harus didasarkan atas dasar peraturan Perundang -undangan

  3. Asas Pembagian Kekuasaan Keputusan Pimpinan DPRD Kepala Daerah menyusun RAPBD Paripurna kesepakatan bersama (DPRD dan eksekutif) pembentukan Pedoman Penyusunan KUA dan PPAS DPRD Provinsi Jawa Timur 100 orang anggota terbagi 10 Daerah Pemilihan (Dapil) Rapat Kerja DPRD (komisi) dengan eksekutif (pembahasan hasil Jasmani) Sidang Paripurna DPRD Laporan Komisi-komisi diserahkan kepada kepala Daerah Kegiatan Jasmas dilakukan oleh masing-masing anggota DPRD yang dibagi dalam 10 Daerah Pemilihan (Dapil) Pimpinan DPRD (Kompilasi permasalahan sesuai dengan bidang tugas komisi-komisi DPRD) Sidang Paripurna (laporan Hasil Jasmas)

  4. ASAS HUKUM ? Menurut : D. Meuwissen Asashukummateriil terdiridari ; Asasrespekterhadapkepribadianmanusiasebagaidemikian, yang dikonkretisasikanlebihlanjutdalam Asasrespekterhadapaspek-aspekkerohaniandankejasmaniandarikeberadaansebagaipribadi, yang dipikirkandalamhubungannyadenganpribadi-pribadi lain memunculkan Asaskepercayaan(“vertrouwensbeginsel”) yang menuntuttimbalbalikdanmemunculkan Asaspertanggungjawaban. Duaasasterakhirmenentukanstrukturmasyarakatdanmemunculkan Asaskeadilan. b)Triasashukum formal, yang terdiridari : Asaskonsistensilogikal, Asas Kepastian, AsasPersamaan P.Schoclten Asashukumbukanlahsebuahaturanhukum (rechtsregel). Untukdapatdikatakansebagaiaturanhukum, sebuahasashukumadalahterlaluumum, sehinggaiaatausamasekalitidakatauterlalubanyakberbicara (of niets of veelzeide). Penerapanasashukumsecaralangsungmelaluijalansubsumsiataupengelompokansebagaiaturantidakmungkin, karenauntukituterlebihdahuluperludibentukisi yang lebihkonkrit. Pikiran –pikirandasar, yang terdapatdalamdandibelakangsistemhukummasing –masingdirumuskandalamaturanperundang –undangandanputusanputusan hakim, yang berkenaandengannyaketentuan –ketentuandankeputusan –keputusan individual dapatdipandangsebagaipenjabaranya. SudiknoMertokusumo Asashukumatauprinsiphukumbukanlahperaturanhukumkonkrit, melainkanmerupakanpikirandasar yang umumsifatnyaataumerupakanlatarbelakangdariperaturankonkrit yang terdapatdalamdandibelakangsetiapsistimhukum yang terjelmadalamperaturanperundang-undangandanputusan hakim yang merupakanhukumpositifdandapatdiketemukandenganmencarisifat-sifatumumdariperaturan yang konkrittersebut. Fungsiilmuhukumialahmencariasashukuminidalamhukumpositif.

  5. Norma Hukum atau Kaedah Hukum Menurut : • Hans Kalsen Norma Hukum adalah aturan, pola atau standar yang perlu diikuti : Fungsi Norma Hukum : • Memerintah (Gebeiten); • Memerintah (Gebeiten); • Menguasakan (Ermachtigen); • Membolehkan (Erlauben),dan • Menyimpang dari ketentuan (Derogoereen) • 2. SudiknoMertokusumo • Kaidahhukumlazimnyadiartikansebagaiperaturanhidup yang menentukanbagaimanamanusiaituseyogyanyaberperilaku, bersikapdidalammasyarakat agar kepentingannyadankepentinganorang lain terlindungi. Ataudalamartisempitkaidahhukumadalahnilai yang terdapatdalamperaturankonkret. • Maria FaridaIndratiSoeprapto, • adabeberapakategorinormahukum, denganmelihatpadaberbagaibentukdansifatnya: • Norma hukumumumdannormahukum individual, kalaudilihatdarialamat yang dituju(addressat); • Norma hukumAbstrakdannormahukumkonkrit, kalaudilihatdarihal yang diatur; • Norma hukum yang einmahligdannormahukum yang dauerhaftig,dilihatdarisegidayaberlakunya; • Norma hukumtunggaldannormahukumberpasangan,dilihatdariwujudnya. • fungsikaidahhukumpadahakikatnyaadalahuntukmelindungikepentinganmanusiaataukelompokmanusia. Sedangkantujuan kaedahhukumtidak lain ketertibanmasyarakat.

  6. ASAS HUKUM • Bukan meruapakan aturan yang bersifat konkrit, sebagaimana kondisi hukum yang menjadi isi dari setiap Undang-undang : • Memberikan pedoman dalam merumuskan norma hukum yang konkrit dalam pembuatan Undang-undang. • Merupakan fikiran dasar yang bersifat abstrak, sedangkan kaidah hukum (dalam arti sempit) merupakan nilai yang bersifat lebih kongkrit daripada asas hukum. • Tidak dituangkan dalam bentuk peraturan yang kongkrit atau dalam pasal pasal. • Contoh asas hukum : adagium “setiap orang dianggap tahu akan Undang-undang, dapat dijadikan • pedoman dalam pembentukan peraturan perundang-undangan.

  7. Norma Kesopanan ditujukan pada sikap lahir (perbuatan Lahir), bertujuan untuk ketertiban masyarakat, berasal dari luar yang memaksa (heteronom), sanksinya berasal dari masyarakat, daya kerjanya pada dasarnya membebani kewajiban. Norma Agama, ditujukan pada sikap batin manusia, bertujuan untuk kesempurnaan manusia, berasal dari Tuhan, Sanksinya berasal dari Tuhan Daya Norma agama pada dasarnya membebani kewajiban. Norma Kesusilaan ditujuakan pada sikap batin manusia, bertujuan untuk kesempurnaan manusia, berasal dari diri sendiri (otonom), sanksi berasal dari diri sendiri, Daya kerja norma ini pada dasarnya membebani kewajiban. Norma Hukum ditujukan pada sikap lahir (perbuatan Lahir), bertujuan untuk ketertiban masyarakat, berasal dari norma yang memaksa (heteronom), sanksi terhadap pelanggaran berasal dari masyarakat (resmi, tegas dan dapat dipaksakan), selain membebani kewajiban, juga memberikan hak.

More Related