1 / 18

P 3 B M ( PRO-POOR PLANNING , BUDGETING AND MONITORING-EVALUATION )

P 3 B M ( PRO-POOR PLANNING , BUDGETING AND MONITORING-EVALUATION ). DR. LA EGA PROGRAM TARGET MDGs. DISAMPAIKAN PADA HUMAN DEVELOPMENT TRAINING BANDA ACEH, 20-21 OKTOBER 2009. APA ITU P3BM.

eve
Télécharger la présentation

P 3 B M ( PRO-POOR PLANNING , BUDGETING AND MONITORING-EVALUATION )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. P3BM(PRO-POOR PLANNING,BUDGETINGANDMONITORING-EVALUATION) DR. LA EGAPROGRAM TARGET MDGs DISAMPAIKAN PADA HUMAN DEVELOPMENT TRAINING BANDA ACEH, 20-21 OKTOBER 2009

  2. APA ITU P3BM • P3BM : rencana, anggaran & monev yg pro masyarakat miskin : * Dimana mereka, apa mendpt prioritas/perhatian lebih. * Yg bermanfaat & berdampak thdp pengurangan kemiskinan, mengatasi persoalan MDGs. * Dpt menjawab akar masalah kemiskinan (persoalan MDGs) * Yang melibatkan kaum miskin dalam proses (partisipatif). Human Right Best Approach (HRBA) • Area intervensi P3BM : Kabupaten/Kota Strategis & fokus pada instansi sektoral kunci untuk pencapaian MDGs Lokasi Kegiatan 2008 – 2009 : NTB, NTT dan Sulawesi Tenggara = 18 Kab/Kota,

  3. PELUANG & TANTANGAN PELAKSANAAN P3BM • Desentralisasi administrasi & fiskal(otonomi Daerah) merupa- kan peluang bagi daerah utk memenuhi pelayanan publik. • Namun tantangannya adalah adanya GAP KAPASITAS STAF, dan 5 hal lain seperti pada Gambar yang perlu perhatikan : KomitmenPemerintah & DPRD • Dokumen Perencanaan • Kualitas (RPJMD,RKA,data dll) • Legalitas (RPJMD, data dll) Kapasitas SDM & Penempatan/ MutasiStaf • Prioritas banyak & database lemah • Blm menjawab akar masalah • Traget lokasi/group blm tepat atau tersebar • Tumpang tindih kegiatan • Indikator input, output, hasil & dampak blm SMART Daerah butuh pendampingan PENANGANAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN (KEMISKINAN) PemekaranKabupaten/Kota (Lama & Baru) Dukungan Stakeholder (Masyarakat, LSM, Media, PerguruanTinggidanSwasta) SistemPerencanaan yang Dijalankan

  4. TUJUAN KEGIATAN P3BM • Meningkatkan kapasitas aparat di Kabupaten/ Provinsi • Mendukung perbaikan data kemiskinan dan MDGs (pengumpulan, kuantitas, kualitas, distribusi dan manajemen data). • Meningkatkan kemampuan dalam pemetaan permasalahan, kebutuhan dan prioritas bagi kaum miskin. • Mendukung penyusunan rencana (Prog/Kegiatan), pembiayaan dan pemantauan melalui : • Kebijakan dan RPJMD yang mengarusutamakan MDGs • Renstra dan pembiayaan yang berpihak pd kaum miskin • Mendukung manajemen pengelolaan dalam program penanggulangan kemiskinan dan pencapaian MDGs. • Meningkatkan koordinasi antar SKPD (Musrembang, Etc) • Meningkatkan koordinasi dgn berbagai pelaku pembangunan lainnya.

  5. Sistem & JadwalPerencanaanPemerintah TAHAPAN PELAKSANAAN P3BM FOKUS MASALAH, PROGRAM, LOKASI, ANGGARAN, SASARAN KONSULTASI LOKASI (PEMDA, DPRD & CSO) IMPLEMENTASI ACTION PLAN MurembangDesa (Januari) COLECTING DATA MDGs, APBD, DOKUMEN PERENCANAAN (RPJMD, RKPD, KUA, DLL) MusrembangKecamatan (Pebruari-Maret) KOORDINASI IMPLEMENTASI P3BM DI MUSREMBANG MusrembangKabupaten (Maret-April) ANALISIS (SCORE CARDING, MAPPING, PROFIL APBD, KONSISTENSI/RELEVANSI DOKUMENT • TUKAR PENGALAMAN • WORKSHOP ACTION PLAN • WORKSHOP PROGRAM/KEGIATAN • WORKSHOP BUDGET MusrembangProvinsi(April-Mei) SOSIALISASI (SKPD, DPRD, NGO, MEDIA) Alat Score Carding MDGs, Mapping, Analisa Dokumen,Pivot, Monev & dbase MDGs MusrembangNasional (Mei) DISKUSI PENYUSNAN RENCANA AKSI PELATIHAN & DUKUNGAN ASISTENSI

  6. MDGs Score Carding (KartuPenilaian MDGs)* Identifikasiisu* Penentuanfokus program/kegiatan Analisa Partial Persiapan Data & Analisa (Partisipatif) Poverty Mapping (PemetaanKemiskinan)* Identifikasilokasibermasalah* Penetuanlokasiprioritas AnalisaSpasial ProsesIntepretasi & Aktualisasi (Partisipatif & Teknokrat) KualitasDokumenPerencanaan (Konsistensi & Relevansi)* Mengetahuidokumen yang tidakberpihak* Mengetahuitahapanproses yang tidakberpihak Integratif Budgeting Analysis (AnalisaPembiayaan/ Anggaran, Misalnya APBD)* Mengetahuiprioritasanggaran* Menetukanprioritasbelanjapembangunan ResponPembiayaan (Teknokrat & Politis) Integratif MEMBANGUN KERANGKA PIKIR YG SAMA ANALISA P3BM BAGI SKPD, DPRD, LSM, PT & MEDIA 4 ALAT ANALISIS P3BM Memperkuat sistem reguler (musrenbang) 5 Tepat (5 T)* Tepat Program* TepatKegiatan* TepatLokasi* TepatPenerima* TepatAnggaran Pendekatan :* Partisipatif* Komitmen & dukungan politis* Istitusionalisasi P3BM

  7. CONTOH ALAT & HASIL ANALISA SCORE CARDING MDGs Goal 7 :Memastikan Kelestarian Lingkungan HidupTarget 7C : Menurunkan Separuh Proporsi penduduk yg tidak memiliki akses yg berkelanjutan terhadap air minum yg aman & sanitasi dasar pd 2015 Akses terhadap Sanitasi di Kab. Konawe masih dibawah Sultra, nasional. Belum mencapai target MDGs Belum tercapai target MDGs & perlu kerja keras Hampir tercapai target MDGs & perlu konsistensi Tercapai target MDGs

  8. CONTOH REKAP PENCAPAIAN MDGs PER INDIKATOR(2006)

  9. Rekap Pencapaian MDGs Kab/Kota(%)

  10. CONTOH ALAT & HASIL ANALISA MAPPING KEMISKINAN (SPASIAL) Kondisi Kemiskinan Belu VS Anggaran (Partial + Spasial) Kondisi Gizi Buruk Flores Timur (NTT) VS Anggaran (Partial + Spasial)

  11. Konsistensi Dokumen Perencanaan & Anggaran VISI & Misi Prioritas program 2004-2008 • Bidang SDM (pendidikan, kesehatan, LH) • BidangPemberdayaanEkonomi Rakyat • Bidangkerjasamadankemitraan • Bidangpemerintahan yang baik • Bidangotonomidesa, pemberdy. masy Renstra 2004-2008 RKPD 2008 Prioritas Pembangunan Daerah 2008 • Penguranganjumlahpendudukmiskin • Peningkatankesempatankerja, investasi • Percepatanpembangunandesatertinggal • Peningktankualitaspendidikan, kesehatan • Supremasihukumdan HAM • Pembangunan daerahbencanaalam KUA 2008 PPAS 2008 APBD 2008

  12. Relevansi permasalahan dan perencanaansektor kesehatan Dinkes Permasalahan kesehatan • Tingginya gizi buruk • Tingginyapenyakit menular (malaria, AIDS) • Rendahnyasanitasi KUA 2008 PPAS 2008 APBD 2008

  13. CONTOH RINGKASAN HASIL ANALISA STRUKTUR APBD 2008, KABUPATEN TTS (NTT) • BELANJA TIDAK LANGSUNG : 48.61 % • BELANJA LANGSUNG (PEMBANGUNAN) : 51.39 % CONTOH HASIL ANALISA DISTRIBUSI ANGGARAN PER SEKTOR (APBD 2008), KAB. TTS (NTT)

  14. 25.58 % Belanja Pembangunan 25.58 % CONTOH HASIL ANALISA PENGGUNAAN ANGGARAN PENDIDIKAN KABUPATEN TTS TAHUN 2008 Belanja Pegawai & lainnya 74.42 % CONTOH HASIL ANALISA APBD 2008 KAB.TTS BERDASARKAN TUJUAN MDGs

  15. HASIL PELATIHAN DAN LOKAKARYA P3BM • Training alat analisa P3BM : 700 staf teknis & 180 org NGO • Lokakarya data, Training dan Penyusunan Dbase MDGs dan Dbase Program di 5 Distric (35 Staf Bappeda & SKPD terkait) • Lokakarya Nasional P3BM • Penyusunan Rencana Aksi pelaksanaan P3BM • Penyusunan Program/Kegiatan & APBD yang Pro Kemiskinan • Tukar Pengalaman (Best Praktices) Pemda dan DPRD antar daerah target dan luar target. Contoh : • Pemda Sragen  Best Practices E-Govement (IT), Pelayanan Terpadu, Penempatan PNS di desa  JUGA WONOSOBO (perlindungan lahan kentang & air) • DPRD Jembrana, Bali Best Practices penyusunan Perda untuk mendukung rencana pembangunan Pemda Jembrana yang pro poor. • Gub. Gorontalo  Best Practices Tatakelola Pemerintahan yang baik • Adanya penerapan alat Kerangka Pikir P3BM dalam sistem perencanaan daerah (Musrenbang)

  16. BEST PRACTICES P3BM • Belajar dgn P3BM bisa petakan masalah, belajar keluar negeri belum tentu bisa (komentar para Bupati di wilayah target). • Ada revisi/penyusunan RPJMD menggunakan hasil analisa data • Adanya pengelolaan dbase MDGs & dbase program oleh Bappeda secara sistematis (di asistensi P3BM). • Adanya pembentukan tim koordinasi dbase MDGs dan dbase program disertai SK/perdanya, dilaksanakan 2 kali setahun. • Adanya kerangka pikir LSM, PT dan media massa yang sama serta positif dalam musrenbang. • Musrenbang di beberapa daerah telah bisa diikuti oleh public lewat radio/tv lokal. • Adanya sharing anggaran 2010 antara kabupaten & provinsi. • Rancangan APBD 2010 menggunakan kerangkan pikir P3BM telah pro-poor.

  17. GAMBARAN KENAIKAN RANCANGAN APBD 2010 DIBANDING 2009 UNTUK LOKASI 2008

  18. R E K O M E N D A S I JP JP JP JP JP JP JM JM Perlu colecting, analisis data & sosialisasi utk membangun kerangka pikir, komitmen & dukungan politik yg sama (SKPD, DPRD, NGO, dll) Training alat P3BM kepada staf teknis terkait dan NGO. Pelaksanaan Lokakarya tingkat Kab./Kota (action plan & pembiayaan) Pembentukan tim koordinasi data dgn dukungan SK Bupati atau Perda. Rapat koordinasi 2 kali setahun utk memvalidkan data, sekaligus produksi score card MDGs & maping utk evaluasi pencapaian pembangunan dan utk bahan musrenbang. Perlu lokakarya data utk membahas kuantitas, kualitas, distribusi & pengelolaan data, membicarakan indikator lokal (pelokalan MDGs) dan pembagian tugas indikator kepada setiap SKPD. Membangun dbase MDGs & dbase program yg dikelola stapel Bappeda utk menjamin keberlanjutan suplai bahan musrenbang Pengadaan data MDGs desa/kelurahan dan kecamatan Institusionalisasi P3BM kedalam perencanaan reguler melalui Perda Menyiapkan anggaran poin (1 – 6) per kab. Rp.600 jt (tanpa salery)

More Related