1 / 35

OUTLINE KARYA TULIS ILMIAH

OUTLINE KARYA TULIS ILMIAH. Musrizal Muin Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah UNIVERSITAS HASANUDDIN DARI ALOKASI DANA BOPTN TAHUN 2013 UNTUK BIDANG KEMAHASISWAAN GEDUNG IPTEKS, 14-15 JUNI 2013. BENTUK. Buku Artikel Skripsi , tesis , disertasi Laporan

Télécharger la présentation

OUTLINE KARYA TULIS ILMIAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OUTLINEKARYA TULIS ILMIAH MusrizalMuin PelatihanPenulisanKaryaTulisIlmiah UNIVERSITAS HASANUDDIN DARI ALOKASI DANA BOPTN TAHUN 2013 UNTUK BIDANG KEMAHASISWAAN GEDUNG IPTEKS, 14-15 JUNI 2013

  2. BENTUK • Buku • Artikel • Skripsi, tesis, disertasi • Laporan Ilmiah “Disajikansecarasistematis, cermat, tidakemotif, tidakpersuasif, kata-katanyamudahdipahami, tidakargumentatif, tulus, tidakmengejarkepentinganpribadi, dansemata-matamemberiinformasi”

  3. Menulis? : Ide dan gagasan  Bahasa tulis • Menulis tergolong gampang, yang susah justru adalah membuat gagasan yang dapat ditulis karena hal ini perlu ketekunan, kerajinan, kecermatan, dan kehati-hatian. • Pada dasarnya, ide/gagasan yang ada di pikiran banyak sekali (baik yang sudah siap diungkap maupun yang berupa kelebatan-kelebatan pikiran yang harus dikembangkan)  Dapat ditulis?

  4. Anda sering mendapatkan ide justru pada saat rileks ketimbang berpikir serius. Jadi saat anda ingin menyelesaikan masalah, atau ingin mencari suatu ide baru coba saja untuk rileks.

  5. Hidup selalu berhadapan dengan masalah, anda perlu ide-ide untuk mengatasi masalah tersebut. Anda harus kreatif mencari ide-ide untuk memecahkan masalah yang anda hadapi.

  6. Pernyataan pemegang otoritas Bacaan laporan hasil penelitian Seminar dan diskusi SUMBER MASALAH Browsing internet Pengamatan Pengalaman pribadi

  7. BE CREATIVE

  8. Kreativitas anda ditentukan sejauh mana Anda menginginkan hal-hal baru. Temukan motivator dan tetapkan dalam pikiran Anda.

  9. PEMBUATAN KARYA TULIS ILMIAH • Mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri, bukan menentukan judul tulisan • Menganalisis pertanyaan yang dimunculkan • Membuat kerangka pemikiran • Membuat lay-out tulisan • Menulis • Proofreading • Membuat abstrak • Memeriksa/ Membuat Judul • Finalisasi

  10. PEMBUATAN OUTLINE • Agar dapat diungkapkan dengan sistematis-logis dan dengan bahasa yang benar, semua harus ditata dan disistematiskan, serta dipersiapkandenganbaik • Penataanitusebaiknyakongkritdalambentuktulisan yang dapatdibacaberulang-ulang (tidakhanyadipikirkansaja) • Penataanpikiranitusebenarnyaberupaperencanaantentangapasaja yang akanditulisdanbagaimanapengurutannya • Itulah yang disebutoutline karyatulis • Outline yang jadi = daftarisisebuahkaryatulis

  11. Penyakit yang menghantui penulis adalah memulai sebuah tulisan • Memunculkan pertanyaan: apa yang harus pertama dituliskan, serta bagaimana penyusunan kalimat dan pengalineannya • Kebingungan karena adanya sejumlah gagasan yang “berebut” untuk lebih dahulu dituliskan; apa yang mesti dituliskan diawal penulisan atau sebaliknya, kebingungan karena tidak ada gagasan yang akan diungkapkan • Kebingungan lainnya menyangkut aspek bahasa tulis menulis

  12. CARA PEMBUATAN OUTLINE • ……….proses berpikir…………. • Tulis judul (sementara) karya tulis yang akan dibuat • Tulis semua topik/subtopik/ide yang terkait • Biarkan semua subtopik/ide itu bermunculan begitu saja, tidak usah terburu menurutkannya secara logis-kronologis • Setelah semua subtopik/ide dituangkan (sementara) cermati satu persatu berdasarkan cakupan dan urutan (topik  subtopik).

  13. Setelah pengurutan subjudul dan sub-subjudul secara logis dan kronologis selesai, cermati sekali lagi • Mungkin perlu ada yang ditambahkan, dibuang atau dipindah letaknya ke bagian yang lebih sesuai • Tetap bersifat sementara karena dalam proses penulisan selalu saja terjadi perubahan; pengurangan, pemindahan atau penambahan subjudul atau ide-ide baru yang muncul kemudian • Tetapi alur logika yang runtut harus tetap diusahakan • Tiap subjudul dan sub-subjudul harus secara jelas mendukung tema

  14. Contoh Outline PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA BERWAWASAN MULTIKULTURAL A. PENDAHULUAN B. PENDIDIKAN BERWAWASAN MULTIKULTURAL C. PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA BEWAWASAN MULTIKULTURAL 1. Pembelajaran Bahasa Berwawasan multikultural 2. Pembelajaran sastra berwawasan multikultural D. PENUTUP

  15. ContohPerbaikan A. PENDAHULUAN 1. Kondisi pendidikan bahasa dan sastra di Indonesia dewasa ini 2. Pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan di Indonesia B. PENDIDIKAN BERWAWASAN MULTIKULTURAL 1. Hakikat pendidikan berwawasan multikultural 2. Pentingnya implementasi pendidikan multikultural 3. Pendekatan pendidikan berwawasan multikultural C. PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA BERWAWASAN MULTIKULTURAL 1. Pembelajaran bahasa berwawasan multikultural a. Pembelajaran keterampilan berbahasa b. Implemtasi pembelajaran bahasa berwawasan multikultural 2. Pembelajaran sastra berwawasan multikultural a. Sastra budaya dalam tindak b. Sastra bermuatan multikultural c. Implementasi pembelajaran sastra berwawasan multikultural D. PENUTUP

  16. OUTLINE UNTUK ALINEA • Pembuatan outline biasanya hanya sampai pada penulisan judul, subjudul dan sub-subjudul • Perincian ke dalam sub-subjudul menjadi banyak atau sedikit tergantung pada luas dan kompleksnya topik tiap subjudul • Tetapi mengembangkan sub-subjudul menjadi alinea-alinea yang mendukungnya sering tidak semudah yang dibayangkan • Untuk itu dapat juga dibuat “outline-outline” tiap alinea tersebut

  17. OUTLINE UNTUK ALINEA • Outline yang dimaksudkan disini tidak lain adalah pikiran-pikiran pokok yang dapat dinyatakan dalam satu/dua kata; tiap kata/ katakata akan dikembangkan menjadi satu alinea • Tuliskan semua kata/kata-kata yang terlintas dipikiran, tidak usah berpikir urutannya dulu

  18. MANFAAT OUTLINE • Memungkinkan penulis melihat keseluruhan gagasan yang akan ditulis • Alur logika uraian gagasan dapat dilihat secara jelas • Jika terjadi kekurangtepatan penepatan sub-subtopik secara alur logika kita dapat memperbaikinya • Jika ada satu topik yang kurang relevan dengan tema keseluruhan judul topik itu dapat dibuang • Sebalikya jika satu topik itu penting ternyata belum muncul ia dapat ditambahkan pada subjudul yang tepat

  19. MANFAAT OUTLINE • Dapat dihindari adanya ketumpangtindihan gagasan-gagasan di beberapa subjudul; pilih di tempat mana suatu topik secara tepat ditempatkan • Memungkinkan penulis untuk memiliki kepastian langkah kerja dan memilih mana yang akan dikerjakan dulu • Pengembangan outline menjadi karya tulis ilmiah tidak harus selalu mulai dari yang atas kemudian yang berikutnya; kita dapat muali dari manapun tergantung kesiapan referensi

  20. MANFAAT OUTLINE • Memudahkan mencari referensi, rujukan, sumber bahan atau narasumber • Penjabaran judul menjadi subjudul, sub-subjudul dst, secara langsung akan menunjukkan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk menguraikan topik • Menjamin ketuntasan uraian tiap subjudul dan subsubjudul • Memudahkan penulis sendiri untuk menemukan dan mengecek ulang di bagian-bagian yang masih memerlukan pembenahan

  21. MARI MEMBUAT OUTLINE • Tulis judul (sementara)  Berbasis gagasan atas penyelesaian suatu masalah • Masalah: • Merupakan kunci keberhasilan suatu penulisan • Masalah ≠ judul • Merupakan inti persoalan yang tersirat dalam judul penulisan karya ilmiah • Berupa pertanyaan yang diajukan untuk dicari jawabannya

  22. INDIKATOR MASALAH • Cukup penting dan menarik minat untuk diselidiki dan dibahas • Masih ada dalam jangkauan penulis (pengetahuan & ekonomi) • Belum terpecahkan seluruhnya atau sebagian • Mengungkap masalah dengan bahasa yang ringkas • Harus orisinal atau aktual • Harus bernilai, menyangkut kepentingan umum dan kebutuhan vital

  23. Anak lebih memahami lingkungansosialnya MASALAH Sikap anak yang kurang tepat terhadap lingkungan sosialnya SOLUSI ?

  24. Anak lebih memahami lingkungansosialnya PERTUNJUKAN TEATER BONEKA SEBAGAI SARANA UNTUK MENINGKATKAN PROSES BELAJAR KOGNISI SOSIAL PADA USIA AWAL MASA KANAK-KANAK MASALAH Sikap anak yang kurang tepatterhadap lingkungan sosialnya SOLUSI PERTUNJUKAN TEATER BONEKA

  25. BERLATIH MEMBUAT OUTLINE • Tulis judul (sementara)  Berbasis gagasan • Tulis semua topik/subtopik/ide yang terkait • Setelah semua subtopik/ide dituangkan (sementara) cermati satu persatu berdasarkan cakupan dan urutan (topik - subtopik)  Perbaiki kalau ada yang perlu dikurangi atau ditambah

  26. JUDUL • Suatu label bukankalimat • Memberikangambaranringkasdantepatgagasantulisan • Membuatpembacatertarikmengetahuiisitulisan • Mudahdiingatdanmemancingperhatianorang lain • Usahakantidakmengandungsingkatan & rumus

  27. LATAR BELAKANG • Jelaskan kondisi saat ini tentang masalah (fakta yang terjadi) • Jelaskan kondisi ideal yang seharusnya • Jelaskan apa yang akan terjadi jika kondisi yang ideal tidak dipenuhi • Masukkan ide anda untuk mencapai kondisi ideal tersebut

  28. Dapat berbentuk kalimat tanya atau kalimat pernyataan Rumuskan masalah penulisan setajam dan sejelas mungkin PERUMUSAN MASALAH Dari rumusan masalah diharapkan dapat disusun / ditemukan kerangka berpikir untuk pendekatan penulisan selanjutnya

  29. Merumuskan Masalah • Dalam bentuk pertanyaan • Tidak boleh berupa pertanyaan nilai/etika • Hendaknya jelas dan padat • Hindari yang terlalu umum, sempit, ataupun argumentatif • Menjadi dasar untuk menghasilkan judul • Perumusan masalah bukan judul

  30. Contoh Perumusan Masalah Bagaimana mencari sumber dana yang tepat untuk pembiayaan pendidikan Koreksi : Bagaimana mencari sumber dana dengan memberdayakan aset intelektual untuk pembiayaan pendidikan

  31. BERLATIH & BERDISKUSI

  32. SELAMAT BERKARYA

More Related