1 / 35

Penentuan Nilai TPC Bacteria dengan Pour Plate Methods ( Metode Tuang)

Penentuan Nilai TPC Bacteria dengan Pour Plate Methods ( Metode Tuang). Sudrajat FMIPA UNMUL SAMARINDA TAHUN 2010. Metode ini bertujuan menghitung nilai Total Plate Count Bacteria /TPC ( Angka Lempeng Total/ALT) suatu bahan Prinsif : pertumbuhan bakteri pada media setelah

freira
Télécharger la présentation

Penentuan Nilai TPC Bacteria dengan Pour Plate Methods ( Metode Tuang)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penentuan Nilai TPC Bacteria dengan Pour Plate Methods ( Metode Tuang) Sudrajat FMIPA UNMUL SAMARINDA TAHUN 2010

  2. Metode ini bertujuan menghitung nilai Total Plate Count Bacteria /TPC ( Angka Lempeng Total/ALT) suatu bahan Prinsif : pertumbuhan bakteri pada media setelah diinkubasikan pada suhu 37 o C selama 2 x 24 jam Nilai TPC ditentukan dengan cara menanam tiap contoh : a. 1 ml contoh bahan dan b. 1 ml contoh bahan dengan penipisan 1 : 101 , 10 2 dan 1 : 103 masing- masing pada lempeng nutrient secara pour plate . Hasil pertumbuhan koloni dihitung dengan quibec coloni counter dan dinyatakan dalam jumlah kuman per ml bahan.

  3. Masing-masing pengenceran diambil 1 ml • diinokulasikan pada media Nutrient Agar dengan sistem tuang, Kemudian diinkubasikan pada suhu 370 C selama 24-48 jam. • Koloni yang tumbuh dihitung sebagai Total • Plate Count (TPC). • - Dari pengenceran 10-1, diambil 0,1 ml diinokulasikan pada media Mac Conkey agar untuk pengujian E.coli.

  4. 3).Konfirmasi untuk Coliform dan F. coliform Sampel dari setiap pengenceran (10-1, 10-2,10-3) diambil 1 ml dan dimasukkan ke dalam 3 tabung yang berisi lactose broth dan Brilliant Green Bile (BGB) 2%. Broth diinkubasikan selama 24 jam pada suhu 370C. Hasil positif ditandai dengan terbentuknya gas pada tabung tersebut dan selanjutnya dihitung

  5. 4). PEMBIAKAN SAMPEL (1).Nutrien Agar (2).SS Agar (3).Mac Conkey Agar • (1).Nutrien Agar • Dari tiap pengenceran di atas diambil 1 ml dan dimasukkan ke dalam petridish • Tuangkan sebanyak 15-20 ml nutrien agar ke dalam petridish tersebut di atas • Goyangkan cawa petridish sedemikian rupa sehingga sampel dan agar tercampur merata • Setelah agar membeku, balikkan cawa petridish dan inkubasikan pada suhu 37o selama 2 x 24 jam • Hitung koloni yang tumbuh

  6. (2). SS Agar • Ambil satu sengkelit sampel dari pengenceran di atas dan goreskan pada permukaan media SS Agar secara zigzag • Inkubasikan pada suhu 37o selama 2 x 24 jam • Amati koloni yang tumbuh • Bila ditemukan koloni tidak berwarna/ bening, maka koloni tersebut tersangka sebagai Salmonella

  7. (3). Mac Concey Agar • Ambil satu sengkelit sampel dari pengenceran di atas dan goreskan pada permukaan media MC Agar secara zigzag • Inkubasikan pada suhu 37o selama 2 x 24 jam • Amati koloni yang tumbuh • Bila ditemukan koloni berwarna merah jambu, bulat dan besar, maka koloni tersebut tersangka sebagai E.coli

  8. PENETAPAN KOLONI KAPANG • Prinsif : Pertumbuhankapangdalam media yang cocoksetelahdiinkubasipadasuhu 25 o C – 30 o C selama lima hari. • Cara kerjasamadenganpenetapan TPC bakteri/ALT • Padapemeriksaankapangmenggunakan media Potato Dextrose Agar ( PDA) • Inkubasikanpadasuhu 25 o C – 30 o C selama lima hari • Padaharikelimadilihatpertumbuhankoloni, warnadanstruktur • Kolonikapangbiasanyaburam, abu-abu, kehitamandansepertikapas • Tegaskankolonikapangdenganpemeriksaandibawahmikroskop • Biladitemukanspora/konidia, strigmataberartiAspegillus (+)

  9. B. Metode MPN (Most Probably • Number) • Penentuan MPN presumptive coliform • - Padapemeriksaaninidipakailaktosa broth • - Siapkan 7 tabungreaksi yang berisi LB • sebanyak 10 ml • - Pipetsampel 10 ml, lalumasukkankedalam • tabung 1-5 • - Pipetsampel 1 ml, lalumasukkanketabung 6 • - Pipetsampel 0,1 ml, lalumasukkankedalam • tabung 7 • - masing-masingtabungdihomogenkan • - Inkubasikanpadasuhu 37oselama 2 x 24 jam • - Hasil (+) dinyatakandenganterbentuknya gas padatabungdurhamdandilanjutkandengantespenegasan • - Hasil (-) berarticoliformnegatifdantidakperludilakukantespenegasan

  10. Multiple tube fermentation (MPN) method • The presumptive step(left) • lauryl tryptose broth • lactose broth (LB) • The confirmed step(right) • brilliant green lactose bile broth (BGLBB) Incubation at 35 oC for 24 h. • The negative tube(left) • No gas • The positive tube(right) • gas formation

  11. Presumptive test LB Water sample 10 ml 0.1 ml 0.01 ml INCUBATE,at 37 °C, 24 h Gas production No gas Reincubted, 24 h Positive Negative -Positive (Gas) -Negative (No gas) Reincubted, 24 h MPN Table Multiple tube fermentation method Confirmed test BLGBB, incubated,at 37°C, 24 h

  12. Multiple tube fermentation method Completed test Positive BLGBB tubes EMBagar, incubated,at 37°C, 24 h + TSA/NA slant LB Typical colonies of E.coli (Metallic sheen) Gram’s staining Biochem test IMViC = ++--

  13. Prosedur pengujian total coliform dengan metode MPN (FDA, 1995)

  14. 2. Test Penegasan • Dari tiap tabung yang positif pada test awal, dipindahkan • 1-2 ose ke dalam tabung yang berisi 10 ml BGLB 2 %. Dari • masing-masing tabung penegasan diinokulasikan ke dalam • dua seri • Satu seri tabung BGLB 2 % diinkubasikan pada suhu 37o • C selama 24 jam untuk coliform. Satu seri tabung BGLB • lainnya diinkubasikan pada suhu 44 o C selama 24 jam • untuk colifecal • Pembacaan dilakukan setelah 24- 48 jam dengan melihat • jumlah tabung BGLB yang menunjukkan (+) gas. • - Kemudian dicocokkan dengan tabel MPN Hoskin • J.K dan hasilnya dinyatakan dalam faecal coliform /gr • sampel.

  15. Detection of Coliforms • Gas + Acid from Lactose • 95 % of Coliforms • Gas + Acid from Lactose at 44°C • ONLY 90% of E.coli • Tryptophanase • 99 % of E.coli are Indole positive

  16. Tabung positif : 5 4 1

  17. Lihat tabung gas positif (asam dan gas ; harus ada keduanya), lalu hitung tabung positif untuk tiap seri. Tulis kombinasi tabung positif tiap seri (misal : 3 2 1). Kombinasi angka tersebut lalu dicocokkan dengan tabel MPN untuk seri 3 sehingga diperoleh jumlah mikroba sebenarnya. Misalkan . Diperoleh kombinasi jumlah tabung positif : 321 maka jumlah bakteri coliform adalah 150 sel/100 ml.

  18. 3. Identifikasi dengan pengecatan Gram Pengecatan gram adalah cara pewarnaan differensial yang dapat membedakan bakteri ke dalam dua golongan besar yakni bakteri positif Gram dan Negatif Gram. Bakteri positif Gram dapat mempertahankan zat warna pertama ( primary stain) yaitu ungu kristal karbol sedangkan bakteri Negatif Gram melepaskan zat warna pertama dan mengikat zat warna kedua yaitu Safranin ( counstain). Dengan menggunakan ose steril, ambil koloni tersangka dan buat sediaan pada objek gelas kemudian difiksasi dengan lampu spiritus. Tetesi dengan larutan Gentian Violet 5 % selama 5 menit lalu cuci dengan air mengalir.

  19. Tetesi larutan Lugol 1 % selama 1 menit kemudian bilas dengan air. • Bilas dengan larutan alkohol 96 % sehingga tidak ada zat warna pada sediaan • Tetesi dengan larutan Karbolfuchsin selama 3 menit kemudian bilas dengan air dan keringkan dengan menggunakan kertas saring • Amati dengan mikroskop lensa objektif pembesaran 100 x dengan menggunakan oil emersi

  20. Mikroskop dan Staining

  21. PENGECATAN GRAM • Warna yang ditimbulkan selama proses pengecatan gram Gram + Gram - Sel-sel pada gelas preparat Cat utama crystal violet Warna ungu Warna ungu Mordan, Gram Iodin Tetap ungu Tetap ungu Peluntur cat, Alkohol Menjadi tidak berwarna Tetap ungu Cat penutup (lawan), Safranin Tetap ungu Merah muda

  22. 4. Identifikasi Strain Escherichia coli O157:H7 • Setelah penanaman Escherichia coli suspect pada Media SMAC akan terlihat koloni warna merah dengan zona jernih disekitarnya menunjukkan bahwa suspect positif Escherichia coli O157:H7, karena lambat dalam memfermentasikan sorbitol. Sedangkan yang bukan strain O157:H7 akan memberikan gambaran berawan warna merah jambu tanpa zona. • Terhadap koloni ini kemudian dilakukan pengujian serologis yaitu dengan Latex Aglutinasi buatan Oxoid. Positif akan menunjukkan agglutinasi dengan gambaran yang halus. • c. Sebagai kontrol diuji juga Escherichia coli O157:H7 dan Escherichia coli O157:H7 standar

  23. 5.UJI BIOKIMIA • Ujiinibertujuanuntukmenentukanspesiesbakteri • Ambilsatukolonidari nutrient agar denganjarumose • Suntikankedalam bouillon satu ml • Inkubasikanpada 37o C selama 20 menit • Sesudahtumbuhtanamke : Indol, MSA, Simon Sitrat, TSIA denganmenggunakanOsecincindanjarum • Inkubasikanjajaranwarnatersebutdalaminkobatorpada 37o C selama 24 jam • Amati perubahan yang terjadi • Indol : Hasil (+) bilaterjadicincinmerahjingga • keunguan • Hasil (-) bilatidakberubahatauwarnakuning • kecoklatan

  24. IMViC Test ( Uji Indol, Methyl Red ( M), Voges proskauer(Vp), Koser’s Citrat ( KC) Indole MR- VP Citrate

  25. MSA : Hasil (+) bilaterjadiwarnakuning Hasil (-) bilatidakberubahatauwarnatetap orange Simon Citrat : Hasil (+) bilaterjadiperubahanwarnahijau menjadibiru Hasil (-) bilatidakberubahwarna TSIA : Hasil (+) bilaterjadiperubahanpadabagian tegakwarnakuningdenganatautanpawarna hitam ( H2S). Padabagianmiringnyawarna merahatautidakberubah

  26. Bila tersangka Staphylococcus maka dilakukan Test Katalase ( H202) • Ambil satu sengkelit koloni tersangka Staphylococcus • Letakkan di atas objek gelas • Teteskan H202 dua tetes • Bila terjadi gelembung udara berarti (=), bila tidak terjadi berarti (-).

  27. 6.Salmonella pada bahan makanan • Salmonella merupakan bakteri pathogen • Pada proses pengolahan yang baik jumlah Salmonella dapat serendah 1 sel/25 gram sampel, atau tidak terdeteksi • Salmonella - mengalami injur • Deteksi lebih kompleks - AOAC 1992, 1995

  28. Tahapan isolasi dan identifikasi Salmonella 1. Pre-enrichment Menyehatkan kembali sel yang luka karena proses pengolahan dan penyimpanan makanan sehingga dapat mencapai kondisi fisik yang stabil 2. Selective Mendukung pertumbuhan bakteri Salmonella dan enrichment menekan pertumbuhan bakteri kompetitif lain 3. Uji selektif padat Salmonella dapat tumbuh dan bakteri non Salmonella terhambat 4. Uji pendugaan Uji penetapan terhadap koloni Salmonella yang tipikal 5. Karakterisasi Menggunakan Kit diagnostik komersial biokimiawi 6. Uji serologi Identifikasi dan klasifikasi serotype Salmonella

  29. Membrane filtration method • A cellulose membrane pore size ~ 0.47 um in diameter Bacterial cells can not pass through • Procedure • the water sample is filtered through the membrane • incubated for 24 h. at 35 oC in a special media specific for coliform bacteria

  30. Membrane filtration method The filter is incubated in special media • at 35 or 37 oC (left), Coliform bacteria produce colonies with a characteristic "metallic green sheen" • at a 44.5 oC , (right), Fecal coliforms appear as blue colonies.

  31. MORFOLOGI JAMUR • Pengamatan morfologi jamur dengan mikroskop: • Hifa: bersepta atau tidak, • transparan atau keruh, • berwarna atau tidak, • jika ya, tentukan warnanya! • 2. Spora seksual: oospora, askospora, • basidiospora, atau yang lain. • 3. Spora aseksual: sporangiospora, konidiospora,arthrospora, atau yang lain. • Tentukan bentuk, struktur, dan ukuran. • 4. Badan buah: sporangium, bentuk, warna, ukuran, dan letak. • Bila menghasilkan konidia, tentukan tipe, ukuran, letak metula, fialida, uniseriate, biseriate, atau mono-, bi-, ter-, quarter-versilata, beraturan atau tidak. • Struktur morfologi pada Aspergillus Conidia Fialida Metula Vesikel Stipa Spora seksual

  32. 5. Dasar badan buah: berupa kolumela, vesikula, tentukan bentuk dan ukuran! 6. Pendukung badan buah: tunggal atau dalam bentuk berkas, bercabang atu tidak? 7. Bentuk-bentuk khusus: misalnya stolon, rhizoid, sel kaki, apofisa, khlamidospora, atau bentuk khusus lainnya.

  33. Terima kasih • Hatur Nuhun • Matur Nuwun

More Related