1 / 91

BIMBINGAN DAN KONSELING DAN PENELUSURAN MINAT DI SMP DALAM KURIKULUM 2013

BIMBINGAN DAN KONSELING DAN PENELUSURAN MINAT DI SMP DALAM KURIKULUM 2013. LATAR BELAKANG. TANTANGAN INTERNAL KURIKULUM 2013 T ahun 2020 sampai 20 4 5 Indonesia dikaruniai POTENSI SDM USIA PRODUKTIF INVESTASI SDM melalui pendidikan mempersiapkan SDM GENERASI EMAS produktif ,

gary
Télécharger la présentation

BIMBINGAN DAN KONSELING DAN PENELUSURAN MINAT DI SMP DALAM KURIKULUM 2013

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BIMBINGAN DAN KONSELING DANPENELUSURAN MINAT DI SMP DALAM KURIKULUM 2013

  2. LATAR BELAKANG TANTANGAN INTERNAL KURIKULUM 2013 Tahun 2020 sampai 2045 Indonesia dikaruniaiPOTENSI SDM USIA PRODUKTIF INVESTASI SDM melaluipendidikanmempersiapkanSDM GENERASI EMAS produktif, kreatif, inovatifdan afektif.

  3. PENGEMBANGAN KURIKULUM2013 dimaksudkanuntukmeningkatkanmutupendidikandandidalamnyaterdapatperubahan program yang berkaitan langsung dengan LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING adalah PEMINATAN PESERTA DIDIK .

  4. KURIKULUM 2013 • Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan KEMAMPUAN danMINATNYA

  5. PELAYANAN PEMINATAN PESERTA DIDIK • merupakanbagian yang tidakterpisahkandanterintegrasidalam • PROGRAM BK khususnya dan • PROGRAM PENDIDIKAN di sekolah pada umumnya.

  6. IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 • dapat MENIMBULKAN MASALAH bagi peserta didik SMP/MTs yang tidak mampu memahami bakat dan minatnya serta MENENTUKAN PILIHANPEMINATAN pada SMA/MA /SMKsecara tepat, • DAMPAKNYA kesulitan belajar dan kecenderungan gagal dalam belajar

  7. BIMBINGAN DAN KONSELING pada hakikatnya membantupesertadidik • perkembangan optimal, • kemandirian • menyelesaikanpermasalahan • memilih, meraihdanmempertahankankarirsesuai potensi dan minatuntukkehidupanproduktif, kreatif,inovatif,afektif dansejahtera,

  8. BIMBINGAN DAN KONSELING

  9. Untuk MEMFASILITASI SATUAN PENDIDIKAN dalam mewujudkan PROSES PENDIDIKAN yang memperhatikan dan menjawab • ragam kemampuan, • kebutuhan, dan • minat sesuai dengan karakteristik peserta didik.

  10. Guru BK atau Konselor adalah guru yang mempunyai: • tugas, • tanggung jawab, • wewenang, dan • hak secara penuh • dalam kegiatan pelayanan BK terhadap sejumlah siswa.

  11. KONSELOR ATAU GURU BK adalah PENDIDIK PROFESIONAL dalam BIDANG BKyang berkualifikasi akademik • Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang BK dan • Pendidikan Profesi Guru BK atau Pendidikan Profesi Konselor.

  12. KONSELOR ATAU GURU BK bertugas: • menyusun rencana pelayanan BK, • melaksanakan pelayanan BK, • mengevaluasi proses dan hasil pelayanan BK serta • melakukan perbaikan tindak lanjut memanfaatkan hasil evaluasi.

  13. KONSELI atau Klien adalah • peserta didik yang menerima layanan BK • dalam rangka realisasi tugas-tugas perkembangan secara utuh dan optimal serta • mencapai kemandirian dalam kehidupannya.

  14. VISI DAN MISI BK • Harussesuaidenganvisidanmisisekolah/madrasah, • olehkarenaitusajikanvisidanmisisekolah/madrasah • kemudianrumuskanvisidanmisi program layananBK.

  15. VISI BIMBINGAN DAN KONSELING • Terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan sesuai dengan karakter bangsa • melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah • agar peserta didik BERKEMBANG SECARA OPTIMAL, MANDIRI, MAMPU MENGENDALIKAN DIRI DAN BAHAGIA

  16. MISI BIMBINGAN DAN KONSELING • PENDIDIKAN • PENGEMBANGAN • PENCEGAHAN DAN PENGENTASAN MASALAH

  17. TUJUAN BK • Tujuan umum,membantupeserta didik • mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta • menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal

  18. Tujuan Khusus, membantu peserta didik • memahami dan menerima diri dan lingkungannya; • merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir dan kehidupannya di masa yang akan datang;

  19. Tujuan Khusus, membantu peserta didik • mengembangkan potensinya seoptimal mungkin; • menyesuaikan diri dengan lingkungannya; • mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya dan • mengaktualiasikan dirinya secara bertanggung jawab.

  20. PRINSIP BK • Diperuntukan bagi semua dan tidak diskriminatif • Proses individuasi • Menekankan nilai-nilai positif • Menjadi tanggungjawab bersama

  21. PRINSIP BK • Mendorong Konseli untuk mengambil dan merealisasikan keputusan secara bertanggungjawab • Berlangsung dalam berbagai latar kehidupan • Merupakan bagian integral dari pendidikan

  22. PRINSIP BK • Dilaksnakana dalam bingkai budaya Indonesia • Bersifat fleksibel, adaptatif, dan berkelanjutan. • Dilaksanakan sesuai standar dan prosedur profesional Bimbingan dan Konseling • Program disusun berdasarkan kebutuhan konseli

  23. FUNGSI BK • PEMAHAMAN Diri dan Lingkungan • FASILITASI pertumbuhan dan perkembangan • PENYESUAIAN diri dengan diri sendiri dan lingkungan • PENYALURAN pilihan pendidikan,pekerjaan dan karir

  24. FUNGSI BK • PENCEGAHAN timbulnya masalah • PERBAIKAN dan PENYEMBUHAN • PEMELIHARAAN kondisi pribadi dan situasi yang kondusif untuk perkembangan diri Konseli • PENGEMBANGAN potensi optimal

  25. FUNGSI BK • ADVOKASI diri terhadap perlakuan diskriminatif • Membangun ADAPTASI pendidik dan tenaga kependidikan terhadap program dan aktivitas pendidikan sesuai dengan latar belakang pendidikan, bakat, minat, kemampuan, kecepatan belajar, dan kebutuhan Konseli

  26. ASAS BK • asas kerahasiaan, • asas kesukarelaan, • asas keterbukaan, • asas keaktifan, • asas kemandirian, • asas kekinian, • asas kedinamisan, • asas keterpaduan, • asas kenormatifan, • asas keahlian, • asas alih tangan kasus • asas tut wurihandayani.

  27. BIDANG BIMBINGAN • PENGEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI • PENGEMBANGAN KEHIDUPAN SOSIAL • PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BELAJAR • PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KARIR

  28. GURU BK ATAU KONSELOR MENYELENGGARAKAN • PELAYANAN DASAR, • PELAYANAN PENGEMBANGAN • PELAYANAN PEMINATAN STUDI • PELAYANAN TERAPEUTIK,DAN • PELAYANAN DIPERLUAS

  29. KOMPONEN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING JENIS LAYANAN • Layanan Orientasi • Layanan Informasi • Layanan Penempatan dan Penyaluran • Layanan Penguasaan Konten • Layanan Konseling Perseorangan • Layanan Bimbingan Kelompok • Layanan Konseling Kelompok • Layanan Konsultasi • Layanan Mediasi • Layanan Advokasi

  30. KEGIATAN PENDUKUNG LAYANAN • Aplikasi Instrumentasi • Himpunan Data • Konferensi kasus • Kunjungan Rumag • Tampilan Kepustakaan • Alih Tangan Kasus

  31. FORMAT LAYANAN • Individual • Kelompok • Klasikal • Kelas Besar • Pendekatan Khusus/Kolaboratif • Media cetak dan elektronik

  32. PROGRAM • TAHUNAN • SEMESTERAN • BULANAN • MINGGUAN • HARIAN

  33. WAKTU DAN POSISI PELAKSANAAN LAYANAN • Semua kegiatan mingguan diselenggarakan • DI DALAM KELAS (sewaktu jam pembelajaran berlangsung) dan/atau • DI LUAR KELAS (di luar jam pembelajaran)

  34. DI DALAM JAM PEMBELAJARAN: • Kegiatan tatap muka dilaksanakan • secara klasikal dengan rombongan belajar siswa dalam tiap kelas • untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas.

  35. Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 JAM • PER KELAS (rombongan belajar • per minggu dan • dilaksanakan secara terjadwal.

  36. Kegiatan tatap muka nonklasikal diselenggarakan dalam bentuk • layanan konsultasi, • konferensi kasus, • himpunan data, • kunjungan rumah, • tampilan kepustakaan, dan • alih tangan kasus.

  37. DI LUAR JAM PEMBELAJARAN: • Kegiatan tatap muka nonklasikal dengan siswa dilaksanakan untuk • layanan orientasi, • konseling perorangan, • bimbingan kelompok, • konseling kelompok, • mediasi, dan advokasi serta • kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas.

  38. Satu kali kegiatan layanan/pendukung BK di luar kelas/di luar jam pembelajaran • ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.

  39. Kegiatan pelayanan BK di luar jam pembelajaran satuan pendidikan • maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan BK, • diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan satuan pendidikan.

  40. PROGRAM PELAYANAN BK DIKELOLA OLEH GURU BKATAU KONSELOR dengan memperhatikan • keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, • mensinkronisasikan program pelayanan BK dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler • dengan mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas satuan pendidikan

  41. PIHAK TERKAIT • Pelaksana utama pelayanan BK adalah Guru BK atau Konselor. • Penyelenggara pelayanan BK di SD/MI/SDLB adalah Guru Kelas. Penyelenggara pelayanan BK di SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK adalah Guru BK atau Konselor.

  42. Pelaksana Pelayanan BK pada SMP/MTs/ SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK. • Pada satu SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK • diangkat sejumlah Guru BK atau Konselor • dengan rasio 1 : 150 pada setiap tahun ajaran.

  43. Sebagai pelaksana utama kegiatan pelayanan BK di satuan pendidikan SMP/MTs/ SMPLB, SMA/MA/ SMALB, dan SMK/MAK, Guru BK atau Konselor wajib menguasai • spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan profesional BK, meliputi:

  44. Pengertian, tujuan, prinsip, asas-asas, paradigma, visi dan misi pelayanan BK profesional • Bidang dan materi pelayanan BK, termasuk di dalamnya materi pendidikan karakter dan arah peminatan siswa

  45. Jenis layanan, kegiatan pendukung dan format pelayanan BK • Pendekatan, metode, teknik dan media pelayanan BK, termasuk di dalamnya pengubahan tingkah laku, penanaman nilai-nilai karakter dan peminatan peserta didik.

  46. Penilaian hasil dan proses layanan BK • Penyusunan program pelayanan BK • Pengelolaan pelaksanaan program pelayanan BK • Penyusunan laporan pelayanan BK • Kode etik profesional BK • Peran organisasi profesi BK

  47. Guru BK atau Konselor merumuskan dan menjelaskan kepada pihak-pihak terkait, • terutama peserta didik, • pimpinan satuan pendidikan, • Guru Mata Pelajaran, dan • orang tua, sebagai berikut:

  48. SEJAK AWAL BERTUGAS , GURU BK ATAU KONSELORmerumuskan secara konkrit dan jelas tugas dan kewajiban profesionalnya dalam pelayanan BK, meliputi: • Struktur pelayanan BK • Program pelayanan BK • Pengelolaan program pelayanan BK • Evaluasi hasil dan proses pelayanan BK • Tugas dan kewajiban pokok Guru BK atau Konselor.

  49. Hal-haltersebutdijelaskankepada • siswa, • pimpinan, dan • sejawatpendidik (Guru Mata pelajaran dan Wali Kelas) • pada satuanpendidikan, dan • orangtua secara profesional dan proporsional.

More Related