1 / 58

Cerebral Venous Thrombosis Post Splenektomi

Cerebral Venous Thrombosis Post Splenektomi. Oleh: Indah Ningtyas Dwi P Pembimbing: dr.Rivan Danuaji ,Sp.S MKes. IDENTITAS. Nama : Ny. Meila Mayasari Umur : 29 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Ibu rumah tangga Agama : Islam

Télécharger la présentation

Cerebral Venous Thrombosis Post Splenektomi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Cerebral Venous Thrombosis Post Splenektomi Oleh: Indah Ningtyas Dwi P Pembimbing: dr.RivanDanuaji,Sp.S MKes

  2. IDENTITAS Nama : Ny. MeilaMayasari Umur : 29 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Ibu rumah tangga Agama : Islam Alamat : PasarKliwon Surakarta Tgl Pemeriksaan: 4 Juli 2014 No CM : 00916419

  3. Keluhan utama:Nyeri kepala Keluhan yang berhubungan dg keluhan utama: Riwayatkejang, post splenektomi

  4. Riwayat penyakit sekarang: • 3 hari post splenektomipenderitakejangsaatkondisisedangterjaga, diawalidaritangankirisaatpenderitamasihsadarberlangsungkurangdari 1 menit, kemudiandiikutikelonjotankeduaanggotagerak, matamelirikkeatas, tidakadamulutmerotkesatusisi, lidahtidaktergigitdankondisitidaksadar, yang berlangsungkuranglebih 4 menit. • Setelahkejang, penderitatertidur, dansaatsadarpenderitalupakejadiansetelahtangankirimengalamikejang, tidakadakelemahanataupunkebasdankesemutanpadaanggotageraksesisisetelahkejang. Kejanghanyaterjadisatu kali.

  5. Penderitamengalaminyerikepalahebatdiseluruhkepaladanterasasepertiterikatsehinggatidakbisamelakukanaktivitas. Tidakadaperiodebebasnyeripadapenderita, hanyaberkuranghingganyeri yang minimal. Namundapattimbulperiodeeksaserbasinyeridenganintensitassedanghinggaberat, dandapattimbulsekurangnyaseharihinggaduaharisekali.

  6. Saat nyeri, mata penderita tidak merah dan berair, hidung tidak pilek dan buntu, wajah sebelah kanan tidak berkeringat. • Saatinipenderita mengeluh nyeri diseluruhkepala, sudahberkurangbanyakdanpenderitabisamelakukankegiatansehari-hari..

  7. Penderita masih bisa membedakan macam bau-bauan, tidakmenciumbau-bauan yang tidakbiasa. • Tidakmengalamipandangankaburataupundobel. Tidakmengalamibicarapelomaupunbibirmerot. • Penderitamasihbisamembedakan rasa asam, asin, manis, danpahit. • Tidakadakeluhanpendengaran, baiktelingaberdengingmaupunpenurunantajampendengaran.

  8. Penderitamasihbisamakanminum, tidaktersedak, dantidakadagangguanmenelan. Buang air kecildanbuang air besartidakadakeluhan.

  9. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU • Riwayat penyakit serupa : (-) • Trauma : disangkal • Keganasan : (-) • Thalasemia mayor : (+) • Riwayatkejangsblmnya : (-) • Riwayatoperasi : splenektomi (+) tgl 5 Juni 2014 • Riwayatinfeksi : (-)

  10. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA • Riwayat penyakit yang sama : (-) KEADAAN SOSIAL EKONOMI • Penderita dalam kesehariannya bekerja sebagai ibu rumah tangga, dan berobat dengan BPJS.

  11. RIWAYAT KEBIASAAN DAN GIZI • Keadaan gizi : kesan cukup

  12. Pemeriksaan fisikStatus interna • Kesan Umum : kesadaran compos mentis, gizi kesan cukup • Tanda Vital : Tensi : 110/80 mmhg Nadi : 80x/menit Suhu: 36,5˚C Respirasi: 20 x/menit VAS : 2 • Kepala dan Leher Kepala : Bentuk kepala normal Leher: pembesaran KGB (-), bruit (-)

  13. . Jantung : Inspeksi : ictus cordis tidak tampak Palpasi: iktus cordis kuat angkat Perkusi : batas kesanmelebar Auskultasi : BJ I-II, regular bising (-) • Paru: Inspeksi : pengembangan simetris Palpasi : fremitus raba simetris Perkusi : sonor/sonor Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+) suara tambahan (-) ronki basah kering (-/-), wheezing(-)

  14. Abdomen : Inspeksi : cembung, vena tak tampak Palpasi : supel, hepar dan lien tak teraba Perkusi : timpanik Auskultasi : bising usus normal

  15. Status psikiatri Proses berpikir: dbn Kecerdasan : Daya ingat : dbn Menghitung : dbn Pengertian : dbn Persamaan : dbn Perhatian : dbn

  16. Status NeurologisKesan umum dan fungsi luhur Kepala : dbn Kesadaran/GCS: compos mentis / E4 V5 M6 Cara berbicara: dbn Fungsi psikosensorik agnosia sensorik: dbn agnosia visual: dbn Fungsi psikomotorik: dbn

  17. Tanda-tanda Perangsangan Selaput Otak Kaku Kuduk : (-) Lasseque : (-)/(-) Tanda Kernig : (-)/(-) Tanda Brudzinki I : (-) Tanda Brudzinki II : (-) Tanda Brudzinki III : (-) Tanda Brudzinki IV : (-)

  18. Kolumna Vertebralis Kelainan bentuk : (-) Nyeri tekan/ketok lokal : dbn Tanda Patrick : dbn Tanda Anti Patrick : dbn Gerakan vertebra servikal: dbn Gerakan tubuh : dbn

  19. Saraf otak • Nervus Olfaktorius KananKiri Anosmia(-) (-) Parosmia(-)(-) Halusinasi (-) (-) • Nervus OptikusKanan Kiri Visus>3/60 >3/60 Kacamata(-) (-) Lapang pandang dbn dbn Warnadbn dbn Funduskopidbn dbn

  20. Nervus III, IV, VIKanan Kiri Celah mata simetris simetris Posisi bola mata ditengah ditengah Gerak bola mata dbn dbn Pupil : ukuran 3 mm 3 mm bentuk bulat bulat R. cahaya langsung (+) (+) R. cahaya tak langsung(+) (+) Konvergensi dbndbn Akomodasi dbndbn

  21. . Nervus VKanan Kiri Sensorik I dbndbn Sensorik II dbndbn Sensorik III dbndbn Otot kunyah dbn dbn Reflek masseter dbndbn Reflek kornea (+) (+)

  22. Nervus VII Saat Diam Saat Gerak Kanan Kiri Kanan Kiri Otot dahiSimetrisSimetris Tinggi alis SimetrisSimetris Sudut mata SimetrisSimetris Sudut mulut Simetris Simetris NasolabialSimetris Simetris Pejam mata SimetrisSimetris MeringisSimetris Simetris Sekresi air mata dbn dbn Pengecap lidah manis dbn asam dbn asindbn

  23. Nervus VIII KananKiri Pendengarandbndbn Hiperakusis(-)(-) Vertigo (-) Nistagmus(-)(-) • Nervus IX dan X Kanan Kiri Reflek muntah (+) (+) Pengecapan dbndbn Posisi uvula ditengah Arkus faring simetris Menelandbn Bersuaradbn Fenomena Vernet Rideau dbn

  24. Nervus XI KananKiri Bentuk otot dbn dbn Angkat bahu dbndbn Berpalingdbndbn • Nervus XII Kanan Kiri Atrofi lidah (-) (-) Kekuatandbn dbn Gerak spontan(-) (-) Posisi diam simetris Posisi dijulurkan simetris

  25. Sistem koordinasi ekstremitas Kanan Kiri a. Gerakan abnormal (-) (-) b. Uji jari-jari tangan dbndbn c. Uji jari-hidung dbndbn d. Ujipronasi dan supinasi dbndbn e. Ujihidung-jari-hidungsdesde f. Tapping jari-jari tangan dbndbn g. Uji tumit-lutut dbndbn h. Tapping jari-jari kaki dbndbn i. Cara berjalan dbn j. Uji Romberg dbn

  26. Pemeriksaan Sistem Sensorik Lengan Tungkai Kanan Kiri Kanan Kiri a. Rasa Exteroseptik Rasa nyeri superfisial dbndbndbn dbn Rasa suhu dbndbndbn dbn Rasa raba ringan dbndbndbn dbn b. Rasa Proprioseptik Rasa getar dbndbndbn dbn Rasa tekan dbndbndbn dbn Rasa nyeri tekan dbndbndbn dbn Rasa gerak dan posisidbndbndbn dbn c. Rasa Kortikal kanan kiri Stereognosis dbndbn Baragnosisdbndbn Pengenalan 2 titik dbndbn

  27. Pemeriksaan Sistem Otonom a. Miksi : dbn b. Defekasi : dbn c. Salivasi : dbn d. Sekresi keringat: dbn

  28. Pemeriksaan Sistem Motorik dan Reflek a. LenganAtasBawahTangan KananKiri Kanan Kiri Kanan Kiri PertumbuhanNN N N N N Tonus N N N N N N Kekuatan Fleksi 5 5 5555 Ekstensi 555555 Reflek Fisiologis Bisep +2+2 Trisep +2+2 Reflek Patologis Hoffman (-) (-) Tromner (-)(-)

  29. b. Tungkai AtasBawahKaki KaKiKaKiKaKi PertumbuhanNN N N N N TonusNNNNNN Kekuatan Fleksi 555555Ekstensi 5 555 55 Klonus kanankiri Lutut (-) (-) Kaki (-)(-)

  30. Refleks kanan kiri Refleks Patela +2+2 Refleks Achiles +2+2 Refleks Babinski (-)(-) RefleksChaddock (-)(-) Refleks Oppenheim (-) (-) Refleks Gordon (-) (-) Refleks Schaefer (-) (-) Refleks Mendel B (-) (-) Refleks Rosolimo (-) (-) Refleks Dinding Perut (+) (+) d. Reflek Primitif Reflek Memegang (-) Reflek Menghisap (-) Reflek Snout (-) Reflek Palmo Mental(-)

  31. Hasillaboratorium Tanggal 16 Juni 2014 Tanggal 16 Agustus 2014

  32. Pemeriksaanpenunjang CT Scan kepalapolos - Calvaria intak - Cranioserebral space tak tampak kelainan - Sulci dan gyri tak tampak kelainan - Tampak lesi hiperdens dilobus parietal, dengan edema perifokaldisekitarnyabentukmenjari, dengan volume perdarahan ± 5cc - Mid line shift (-) - Pons, cerebellum, cerebellopontine angle taktampakkelainan - Kedua orbita, sinus ethmoidalis, sphenoidalis, dan mastoid kanan kiri tak tampak kelainan

  33. TCD - Peningkatan peak flow velocity MCA kanan yang mengarah/mendukungpada hardening pembuluhdarah (atheroskelosis) - Aliran ACA dan PCA dalambatas normal - Bone window kirimenutup - Sistemsirkulasi posterior dalambatas normal

  34. Resume ANAMNESIS • Nyerikepalasejak post operasisplenektomihariketiga yang dirasakandiseluruhkepala, tidakadadominankesatusisikiriataukanan, danterasasepertidiikatkuat, dansekarangnyerikepalasudahberkurang. • Kejang post splenektomihariketigadiawalidaritangankirisaatpenderitamasihsadarberlangsungkurangdari 1 menit, kemudiandiikutikelonjotankeduaanggotagerak, matamelirikkeatas, tidakadamulutmerotkesatusisi, lidahtidaktergigitdankondisitidaksadar, yang berlangsungkuranglebih 4 menit. PEMERIKSAAN FISIK • STATUS INTERNA 1. Kesan Umum : kesadaran compos mentis, gizi cukup 2. Tanda Vital : Tensi : 140/90 mmhg Nadi : 84 x/menit Suhu : 36,5˚C Respirasi: 20 x/menit VAS : 2

  35. STATUS NEUROLOGIS Kesadaran / GCS: kompos mentis / E4 V5 M6 Fungsi luhur: dbn N.cranialis : dbn PEMERIKSAAN PENUNJANG CT scan kelapapolos: perdarahanlobarisdilobus parietal, dengan edema perifokaldisekitarnyabentukmenjari, dengan volume perdarahan ± 5cc

  36. DIAGNOSIS NEUROLOGIS Diagnosis Klinis : sefalgia, riwayatkejangfokal secondary generalized, riwayatsplenektomi Diagnosis Topis : lobus parietal Diagnosis Etiologis: cerebral venous thrombosis

  37. Penatalaksanaan Medikamentosa • Ibuprofen 2x400mg KONSULTASI / RAWAT BERSAMA -Anak Terapi: - asamfolat 1x1 - vit B6 2x1 - feriprox 3x1000mg - aspilet 1x100mg

  38. PLAN • CT Venografi PROGNOSIS Ad Vitam: dubia ad bonam Ad Fungtionam: dubia ad bonam Ad Sanam: dubia ad bonam

  39. Terima kasih

More Related