1 / 19

SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DAN PENGADAAN OBAT DI IFRS

SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DAN PENGADAAN OBAT DI IFRS. Yohan Wahyudhi FA/7514 Eghva Garilda O.V. FA/7734 Dhien Setiani FA/7756 Nurfitriyani FA/7833 Him Ahmath FA/7909 Ria Widyaswari FA/7717 Warantia Citta C.P. FA/8875 Arifin Santoso FA/8882 Feolistin M.P. FA/8889.

gili
Télécharger la présentation

SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DAN PENGADAAN OBAT DI IFRS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DAN PENGADAAN OBAT DI IFRS

  2. YohanWahyudhi FA/7514 EghvaGarilda O.V. FA/7734 DhienSetiani FA/7756 Nurfitriyani FA/7833 Him Ahmath FA/7909 RiaWidyaswari FA/7717 WarantiaCitta C.P. FA/8875 ArifinSantoso FA/8882 Feolistin M.P. FA/8889

  3. SiklusPengadaanObat

  4. ANALISA KASUS Analisa Kasus.docx

  5. Pembahasan A. SISTEM PENGADAAN PERSEDIAAN OBAT • Dipilihpengadaanobatdenganmetodelangsung. Alasan: lebih efisien (takterjadi stock out), lebih dinamis, dan realistis Kelebihan: proses pengadaan lebih cepat dan problem stock kosong barang lebih cepat teratasi • Pemantauan status pemesanan→ memonitorpengirimanbarang→ memastikanobatdanalatkesehatandapatdikirimtepatwaktu (terutamauntukobat-obat vital) →tidakterjadiketerlambatanpengiriman yang dapatberakibatkerugianbagirumahsakit

  6. Dalampenerimaanbarangperludilakukanpemeriksaan: • Kelengkapandokumenpengirimanbarangygsah (fakturlengkap, adaobat, jumlah batch, ED) • ED obatygditerima minimal 2 tahun • Perbekalanfarmasiygditerimadisertai MSDS

  7. B. SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT • Digunakananalisis ABC dan VEN → utkmenentukanobatygtergolongprioritas, utama, dantambahan • Prioritas : harusdiadakantanpamemperdulikansumberanggaran (termasukdlmkelompok AV, BV, dan CV) • Utama : dialokasikanpengadaannyadarisumberdanattt (termasukdlmkelompok AE, BE, dan CE) • Tambahan : dialokasikanpengadaannyasetelahobatprioritasdanutamaterpenuhi (termasukdlmkelompok AN, BN, dan CN)

  8. Goal setting dalam pengendalian ABC VEN : agar dana yangdikeluarkan dan obat yang didapatkan di IFRS terkontrol dengan baik secaraefektifdanefisien Dilakukanpengendalianpersediaanobat dg skalaprioritas ABC VEN utkmendapatkanobatygefektif&efisienserta terhindardrpenyerapananggaranobat non esensialygterlalu besardanpembelianobat non esensialygmahal

  9. KOREKSI EFISIENSI BIAYA a. Broad Ced inj. 1 gram Ceftriaxon 1 gram inj. yang memilikiharga yang lebihmurah. SehinggauntukpengadaanCeftriaxon 1 gram inj. menjadi 1302 vial. b. Taxegram inj. 1 gram Cefotaxim 1 gram inj. yang memilikiharga yang lebihmurah. SehinggauntukpengadaanCefotaxim 1 gram inj. menjadi 362 vial. c. Opinacea tablet, Zegavit tablet, danGlisodinkapsul vitamin C tablet yang memilikiharga yang lebihmurah. Satu tablet Opinaceasebandingdengan 4 tablet vitamin C, 1 tablet Zegavitsebandingdengan 4 tablet vitamin C, 1 kapsulGlisodinsebandingdengan 4 tablet vitamin C. Sehinggauntukpengadaan vitamin C tablet menjadi 19 box.

  10. Cont’d… d. Cernevit Inj. Neurobion 5000 inj. yang memilikiharga yang lebihmurah. SehinggauntukpengadaanNeurobion 5000 inj. menjadi 22 ampul. Dana yang tersisadialokasikanuntukpengadaanobat dengankategori vital ataupunesensial. Dalamkasusini yaituAlopurinol 100mg (total Alopurinol yang diadakan adalah 31 box) danCeftriaksoninj (total Ceftriakson inj. yang diadakanadalah 1328 vial).

  11. Lampiran… Sebelum koreksi.docx Setelah koreksi.docx

  12. KESIMPULAN 1. Kasus RSUD X tipe C dilakukanpengadaanobatdenganmetodelangsungkarena lebih efisien, lebih dinamis, dan realistis. 2. Pemantauan status pemesanandilakukanuntukmemonitorpengirimanbaranggunamemastikanobatdanalatkesehatandapatdikirimtepatwaktu. 3. Padakasusdigunakananalisis ABC dan VEN untukmenentukanobat yang tergolongprioritas, utamadantambahan. 4. TotaldanapadakasusuntukkebutuhanobatdariperencanaanadalahRp 268.084.143,00 sedangkandana yang tersediauntukpengadaanobatdi RSUD X adalahRpRp 250.000.000,00. 5. Pengendalianpersediaandikeloladenganmetode ABC VEN untukmendapatkanhasil yang efektifdanefisiensertaterhindardaripenyerapananggaranobat non esensial yang terlalubesardanpembeliannnya yang mahal.

  13. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2008, Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi, Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Depkes RI, Jakarta. DinasKesehatan Sulawesi Selatan, PeraturanPengadaanObat, http://dinkes-sulsel.go.id/new/images/pdf/Peraturan/kmk%20pengadaan%20obat%20639-2003.pdf, 8 Oktober 2011. Indrajit, R. E, Djokopranoto, R, 2005, Manajemen Persediaan, Gramedia, Jakarta Quick, J, 1997, The Selection, Distribution and use of pharmaceuticals In Managing Drug Supply, 2nd edition, hal 273-286, Kumarian Press Book on International Development.

More Related