220 likes | 474 Vues
Terima kasih atas kesempatan ikut serta dalam Seminar Nasional Teknik Kimia SOEBARDJO BROTOHARDJONO , UPN “VETERAN“ Jawa Timur. Judul Penurunan kadar senyawa olefin dalam gas iso-butana dengan metode adsorpsi. Disajikan oleh Setiadi Departemen Teknik Gas & Petrokimia
E N D
Terima kasih atas kesempatan ikut serta dalam Seminar Nasional Teknik Kimia SOEBARDJO BROTOHARDJONO, UPN “VETERAN“ Jawa Timur JudulPenurunan kadar senyawa olefin dalam gas iso-butana dengan metode adsorpsi Disajikan oleh Setiadi Departemen Teknik Gas & Petrokimia Fakultas Teknik - Universitas Indonesia
Latar Belakang Petroleum Oil (±4%) • Bahan bakar kompor gas rumah tangga (LPG) • Potensi sebagai refrigerant (pengganti CFC, chemical perusak lapisan ozon) Senyawa olefin bersifat reaktif. Karena ikatan rangkap carbon Cracking in FCC Utilisasi • Produk LPG : • Isobutana (±88 %) • Propana • Olefin (3-6 %) Scope of work Penurunan kadar olefin dalam LPG
Metode adsorpsi - Keistemewaaannya • Relatif sederhana dan lebih ekonomis • Penyisihan komponen berkadar rendah • Final step pemurnian produk Metode Adsorpsi 3 Metode : • Hydrotreating • Destilasi ekstraksi • Destilasi fraksionasi • Tujuan Penelitian • Adsorpsi untuk penurunan kadar olefin: uji kemampuan adsorben molekuler-sieve & karbon aktif • Mendapatkan kurva terobosan berbagai suhu, Penentuan laju adsorpsi serta model adsorpsi isotermis.
Vent E F D C G A B H Pelaksanaan penelitian 50 ml/min Memantau Cout & waktu Diagram rancangan experimen Sistem adsorsi aliran kontinyu Perlu didapatkan kurva terobosan, C0ut vs waktu
Fin Cin Fout Cout Pengolahan data / Perhitungan Berdasar neraca massa olefin d(q.W) Fin.Cin – Fout.Cout = ---------- dt Fin = laju alir olefin masuk (cc/menit) Fout = laju alir olefin keluar (cc/menit) Cin = konsentrasi olefin masuk (μmol/cc) Cout = konsentrasi olefin keluar (μmol/cc) q = jumlah olefin teradsorp / gram adsorben W = berat adsorben yang digunakan (gr) dt = perubahan waktu adsorpsi (menit) diturunkan diperoleh sebagai berikut: dq dW W. ----- + q . ------ = Fin.Cin – Fout.Cout dt dt Accumulation d(q.W) dt 0
Diintegrasikan dengan kondisi batas : t = 0 → q = 0 (tidak ada olefin yang teradsorpsi) t = t* → q = q* (tercapai kesetimbangan adsorpsi) Cout berubah terhadap waktu adsorpsi q*= F/W {(Cin.∆t)-( ∫ Cout dt )} q* Luasan diatas kurva terobosan Luasan dibawah kurva Perhitungan olefin teradsorpsi
Hasil dan Pembahasan Cout=Cin=C* 50 oC 40 oC 30 oC 20 oC Kurva terobosan adsorpsi olefin menggunakan molecular sieve 5A pada berbagai temperatur (W = 2 g, F gas = 50 ml/min)
Hasil dan Pembahasan Cout=Cin=C* 50 oC 40 oC 30 oC 20 oC Kurva terobosan adsorpsi olefin menggunakan 20% H3BO3/ karbon aktif pada berbagai temperatur (W = 2 g, F gas = 50 ml/min)
Hasil dan Pembahasan q* 20 oC q* 30 oC q* 40 oC q* 50 oC Jumlah olefin teradsorpsi (q) vs waktu pada molecular-sieve 5A pada berbagai temperatur (W = 2 g, F gas = 50 ml/min)
Hasil dan Pembahasan q* 20 oC q* 30 oC 40 oC q* q* 50 oC Jumlah olefin teradsorpsi (q) vs waktu pada 20% H3BO3/ karbon aktif pada berbagai temperatur (W = 2 g, F gas = 50 ml/min)
Hasil dan Pembahasan Kapasitas adsorpsi Note : T semakin naik q* semakin menurun T=20-30 oC, Kapasitas adsorbsi 20% H3BO3/Karbon aktif lebih tinggi T=40-50 oC, Kapasitas adsorbsi Molekuler sieve 5A lebih tinggi
Hasil dan Pembahasan Perbandingan kemampuan adsorben pada temperatur 20 oC. Diambil data hasil uji adsorpsi dgn. data adsorben dari data sumber pustaka[Adsorption equilibrium data handbook by Valenzuela and Myers, Prentice Hall (1989)]
Hasil dan Pembahasan 50 oC 30 oC 20 oC 40 oC Laju adsorpsi olefin formulasi Lagergren; d(q*- q) - = kads . (q*- q)ln(q*- q) = kads. t dt Linearisasi Laju adsorpsi Olefin dengan molecular-sieve 5A
Hasil dan Pembahasan 20 oC 30 oC 50 oC 40 oC Linearisasi Laju adsorpsi Olefin dengan 20% H3BO3/karbon aktif
Hasil dan Pembahasan cenderung menurun cenderung konstan T=20-30 oC, Koef. Laju adsorpsi Molekuler sieve 5A lebih tinggi T=40-50 oC, Koef. Laju adsorpsi 20% H3BO3/Karbon lebih tinggi
Hasil dan Pembahasan Pengujian data kesetimbangan hasil eksperimen Kurva linearisasi log Cout vs log q, adsorpsi isotermal model Freundlich Kurva linearisasi 1/Cout vs. 1/q, adsorpsi isotermal model Langmuir • Data kesetimbangan adsorpsi mengikuti model adsorpsi Langmuir maupun Freunlich • Degree of coverage : medium coverage [G.C Bond (1987), Heterogeneous Catalysis:Principles &applications] • Adsorbate olefin berkadar rendah [cenderung membentuk monolayer adsorption ]
Kesimpulan • Penurunan kadar senyawa olefin dapat dilakukan dengan menggunakan adsorben jenis molekuler sieve & 20 % H3BO3/karbon aktif dengan proses kontinyu aliran gas iso-butana. • Terbentuk pola kurva terobosan S-curve. Kemampuan Molekuler-sieve 5A dan 20 % H3BO3/karbon aktif menurunkan kadar olefin masing-masing sampai 0,3 μmol/cc dan 0,2 μmol/ccpada 20 oC. • Penambahan adsorption site asam borat pada permukaan adsorben dapat meningkatkan kemampuan adsorpsi terhadap senyawa olefin. • Adsorpsi olefin dapat mengikuti model adsorpsi langmuir maupun Freundlich. • Laju kinetika adsorpsi olefin dapat diformulasikan dengan baik dengan tingkat koefisien korelasi yang tinggi.
Pustaka acuan • Armor, John N., Environmental Catalysis, ACS Symposium Series, Washington DC, 1994. • Bond, G.C., Heterogenous Catalysis, Principles and Aplication, Clarendon Press, Ofxord, 1987. • Douglas Ruthven, M., Adsorption, Encyclopedia of Chemical Technology, Vol.1, 4th Ed.,Wiley Inter Science. • Frank, Slejko, L., “Adsorption Technology”, Marcell Dekker, Inc., New York, 1985 • Gaser, R.P.H., An Introduction to Chemisorption and Catalysis by Metals, Clarendon Press, Oxford,1985. • Kirk Othmer, encyclopedia of chemical technology, vol 1, Jhon wiley and Sons Publishing • Lee, Y.S. and Su C.C, Experimental studies of isobutane (R600a) as the refrigerant in domestic refrigeration system, Applied Thermal engineering 22 (2002) 507-519 • M.A Alsaad and M.A. Hammad, The application of propane/butane mixture for domestic refrigerators, Applied Thermal Engineering 18 (1998) 911-918 • Setiadi and Sudirman, Pengaruh rasio B/(Al+B) terhadap aktivitas katalis Alumina-Alumina borat pada reaksi dehidrasi etanol menjadi etilena, Prosiding Seminar Nasional Teknologi Proses Kimia (ISSN : 1410-9891), Depok (2000), pp. F.7.1~ 7.8 • Tamon, H., dan Okazaki, M., Influence of Acidic surface Oxides of Activated Carbon on Gas Adsorption Characteristics, Carbon, Vol. 34, No. 6, hlm. 741-746, 1996. • Wongwises, Somchai; Nares Chimres, Experimental study of hydrocarbon mixture to replace HFC-134a in a domestic refrigerator, Energy Conversion and Management (2004), article in press
Terima kasih atas segala perhatiannya Jazakumullah khairan katsira