1 / 25

Abdul Rachman Bahan Perkuliahan IO, SUT, dan Neparnas SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

ANALISIS P ENGGANDA: OUTPUT , PENDAPATAN DAN TENAGA KERJA. Abdul Rachman Bahan Perkuliahan IO, SUT, dan Neparnas SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA. TABEL INPUT-OUTPUT (I-O). MODEL I-O UNTUK TIGA SEKTOR. Ada tiga matriks dasar yang dapat dilihat dalam tabel di samping yaitu:

graceland
Télécharger la présentation

Abdul Rachman Bahan Perkuliahan IO, SUT, dan Neparnas SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISIS PENGGANDA: OUTPUT, PENDAPATAN DAN TENAGA KERJA Abdul Rachman Bahan Perkuliahan IO,SUT, danNeparnas SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

  2. TABEL INPUT-OUTPUT (I-O)

  3. MODEL I-O UNTUK TIGA SEKTOR Ada tiga matriks dasaryang dapat dilihat dalam tabel disamping yaitu: MatriksZ atau matrikstransaksi input antara, MatriksF atau matrikspermintaan akhir yang terdiri dari konsumsi rumahtangga, pemerintah, PMTB, Stok dan Ekspor MatriksV atau matrik input primer yang terdiri dari upah/gaji, surplus usaha, penyusutan dan pajak tak langsung minus subsidi. SecaraBaris :

  4. KOEFISIEN INPUT-OUTPUT • Nama lain: koefisien input langsung (direct input coefficient) a21 Misal: koefisien input a21= 0,3.Artinya untukmemproduksisetiap1 satuan output sektor1, dibutuhkan input antaradarisektor2 sebesar 0,3 satuan.

  5. MATRIKSTEKNOLOGI • Jikaada3sektor, makaakanada3x3koefisien input-output aij. • Keseluruhankoefisientersebutdapatdisajikandalamsebuahmatriks A sebagaiberikut • Matriksinidisebut pula matriksteknologi A =

  6. sehingga Zij = aij.Xj ..... (1) Persamaan (1) disubsitusi ke persamaan : diperoleh:

  7. (I-A) X = F X = (I-A)-1 F Leontief Inverse

  8. MATRIKS KEBALIKAN (INVERSE MATRIX) • FdadalahKonsumsiAkhiryang terdiridari • KonsumsiRumahTangga(301) • KonsumsiPemerintah (302) • Pembentukan Modal Tetap (303) • Perubahanstok (304) • EksporBarangdanJasa (305+306) • Bila F tumbuh, maka X akantumbuhjuga

  9. SKEMA MODEL IO UNTUK PERENCANAAN EKONOMI

  10. ANGKA PENGGANDA • Penggandamerupakanukuranresponsterhadaprangsanganperubahansuatuperekonomian, yang dinyatakandalamhubungansebab-akibat. • Penggandapada model I-O diasumsikansebagairesponsmeningkatnyapermintaanakhirsuatusektor.

  11. JENIS PENGGANDA • Pengganda output (outputmultiplier) • Penggandapendapatanrumahtangga (incomemultiplier) • Penggandatenagakerja (employmentmultiplier)

  12. ALUR PIKIR DAMPAK PERMINTAAN AKHIR Tambahan Permintaan Akhir Rp1 Tambahan Produksi Tambahan Input Tambahan Input Primer Tambahan Input Antara Angka Pengganda Output Kenaikan Upah/Gaji Kenaikan Produksi Input Angka Pengganda Pendapatan Rumahtangga Kenaikan Pendapatan rumahtangga

  13. TIPE PENGGANDA • West dan Jensen (1980) dan West dkk (1989) membedakankategori penggandamenjadi: • Dampakawal (initial impact), • Dampakimbasankegiatanproduksi (production induced impact), yang terdiriatas: pengaruhlangsung (direct effect) yang jugakadang-kadangdisebutdenganpengaruhputaranpertama (first-round effect), danpengaruhtidaklangsung (indirect effect) yang merupakanpengaruhputarankeduadanseterusnya, yang jugadikenaldenganpengaruhdukunganindustri (industrial support effect) dan • Dampakimbasankonsumsi (consumption induced effect). • Dampakluberan (flow-on impact)

  14. DAMPAK AWAL (INITIAL IMPACT) • Dampak awal mengacu pada nilai permintaan akhir yang diasumsikan meningkat. • Merupakan perangsang atau penyebab terjadinya suatu dampak. • Untuk dampak awal output nilainya sama dengan satu karena dampak awal dihitung berdasarkan satuan output.

  15. DAMPAK LANGSUNG (DIRECT IMPACT) • Dampak langsung atau sering disebut dampak putaran pertama (first round effect), mengacu kepada pembelian putaran pertama oleh sektor yang mengalami peningkatan permintaan.

  16. DAMPAK TIDAK LANGSUNG (INDIRECT IMPACT) • Dampak tidak langsung atau sering disebut dampak dukungan industri (industrial support effect), mengacu kepada pengaruh putaran kedua dan seterusnya sebagai gelombang beruntun peningkatan output dalam suatu perekonomian. • Peningkatan output tidak termasuk peningkatan yang disebabkan meningkatnya konsumsi rumahtangga. • Dampak tidak langsung dihitung dari matrikskebalikan terbuka, sebagai ukuran responsindustri terhadap pengaruh pembelian putaran pertama.

  17. DAMPAK IMBASAN KONSUMSI • Dampak imbasan konsumsi (consumption-induced-impact), didefinisikan sebagai imbasan karena meningkatnya pendapatan rumahtangga sebagai akibat meningkatnya permintaan akhir output suatu sektor.

  18. DAMPAK TOTAL • Dampak total merupakan penjumlahan semua dampak, termasuk dampak awal, dampak langsung (pembelian putaran pertama), dampak tidak langsung (dampak dukungan industri) dan dampak imbasan konsumsi.

  19. DAMPAK LUBEREN • Dampak luberen didefinisikan sebagai dampak bersih yang terjadi diseluruh sektor karena adanya dampak awal. • Dampak luberen lebih mencerminkan ukuran dampak suatu dampak karena dampak ini mengukur dampak bersih yang dihitung sebagai selisih dampak total dikurangi dampak awal.

  20. RUMUSAN PERHITUNGAN PENGGANDA MENURUT JENIS PENGGANDA DAN TIPE DAMPAK Dimana pi koefisienpendapatanrumahtangga; tiadalahkoefisientenagakerja; aijadalahkoefisien input langsung; bijadalahkoefisienmatrikskebalikanterbuka; dan b*ijadalahkoefisienmatrikskebalikantertutup.

  21. CONTOH: TABEL IO DOMESTIK PRODUSEN

  22. KOEFISIEN TEKNOLOGI - MATRIKSKEBALIKAN TERBUKA PENGGANDA OUTPUT Tabel 1. Koefisien Teknologi (A) • Dampak awal (Initial Effect). Contoh Initial effect sektor 1 = 1. • Dampak putaran pertama (first round effect) atau dampak langsung (direct effect). • Contoh direct effect sektor 1 = 0,2155. Artinya pengaruh langsung dari meningkatnya permintaan akhir output sektor 1 sebesar Rp 1 adalah meningkatnya output seluruh perekonomian Rp0,2155 Tabel 2. Koefisien Matrik Kebalikan Terbuka (I-A)-1 • Dampak dukungan industri (industrial support effect) atau dampak tidak langsung (indirect effect). • Contoh indirect effect sektor 1 = (1,3404 – 1 – 0,2155) = 0,1249. Artinya pengaruh tidak langsung dari meningkatnya permintaan akhir output sektor 1 sebesar Rp 1 adalah meningkatnya output seluruh perekonomian sebesar 0,1249.

  23. KOEFISIEN TEKNOLOGI - MATRIK KEBALIKAN TERTUTUP PENGGANDA OUTPUT Tabel 4. Koefisien Matrik Kebalikan Tertutup (I-A)-1 • Dampak imbasan konsumsi (consumption-induced-impact) . Contoh Dampak imbasan konsumsi sektor 1 = (1,7731 – 1,3404) = 0,4327. Artinya meningkatnya pendapatan rumah tangga akibat permintaan akhir output sektor 1 sebesar Rp 1 adalah 0,4327. • Dampak Total, merupakan penjumlahan semua dampak yaitu dampak awal , dampak langsung, dampak tidak langsung dan imbasan konsumsi. • Contoh total dampak sektor 1 = 1,7731 artinya peniingkatan permintaan akhir output sektor 1 sebesar Rp 1, secara total akan meningkatkan perekonomian sebesar Rp. 1,7731 dimana Rp 1 sebagai dampak awal, Rp 0,2155 dampak langsung, Rp 0,1249 dampak tidak langsung dan Rp 0,4327 dampak imbasan konsumsi. • Dampak luberen (dampak bersih). Conotoh dampak luberen sektor 1 sebesar 1,7731 – 1 = 0,7731. Tabel 3. Koefisien Teknologi (A)

  24. Tabel 3. Pengganda Output Total

  25. S E L E S A I

More Related