1 / 21

BAB 6

BAB 6. PENERAPAN PENGETAHUAN. INTRODUCTION.

greg
Télécharger la présentation

BAB 6

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB 6 PENERAPAN PENGETAHUAN

  2. INTRODUCTION Babiniadalahtahapanterakhirdalamsiklusmanajemenpengetahuansetelahpengetahuantelahditangkap, dikodifikasi, dibagikan, yaitumembuatpengetahuanitutersediauntuk yang lain. Jikapadatahapaninitidakdilakukandenganbaik, makasemuapengerjaanterkait KM akansia-sia, KM akanberhasilhanyajikapengetahuandigunakan. Namun, padasaatinipentinguntukmemahamipengetahuanmana yang bergunauntuksekumpulan org danbagaimanacara terbaik agar pengetahuan itu tersedia untuk mereka sehingga mereka tidak hanya memahami bagaimana menggunakannya tetapi juga percaya bahwa menggunakan pengetahuan ini akan membawa peningkatan bagi pekerjaan mereka.

  3. INTRODUCTION

  4. INTRODUCTION Manajemenpengetahuanbiasanyamerujukpadasalahsatudariduasasaranumumberikut : Pengetahuandigunakankembaliuntukmendorongefisiensidaninovasidalammenjalankanpekerjaansecaraefektif.

  5. INTRODUCTION Pengetahuanpadaakhirnyadibuattersediauntuksemuaknowledge worker dalamorganisasi, denganasumsiimplisitbahwapengethuantsbakandigunakan. Jikakitamelihatkembali model Nonakadan Takeuchi padabab 3, bahwapengetahuan yang telahditangkap, dikodifikasi, re-organisirdanmembuattersediauntuk yang lain, kitahanyaberadadikuadran ke-3. Model spiral pengetahuandapatdiselesaikanhinggakuadran ke-4 denganinternalisasipengetahuan. Prosesinternalisasiinitidakhanyaterdiridarimengaksesdanmemahamikonten, tetapijugasecarasadarmenyadaribahwapengetahuaniniadalahcara yang terbaik, sehinggapengetahuandapatditerapkandalampermasalahandan decision making dunianyata.

  6. INTRODUCTION KM bertujuanuntukmendukungpembelajaranorganisasi, yang tersediauntuksemuapekerjadenagnmengaksescorporatememorysehinggaterjadipeningkatanbaikindividumaupunorganisasi. Corporate memory seringkalitidaklengkapkarenahanyamenangkappengetahuan explicit. KM berusahaagar pengetahuan tacit tersediauntuk yang lain, yaitupengetahuan tacit yang ditambahkankecorporate memory.

  7. KNOWLEDGE APPLICATION AT THEINDIVIDUAL LEVEL Sejumlahpenelitian (e.g., Ford et al., 2002; Kuhlthau, 1993; Spink et al., 2002) menemukankorelasi yang signifikanantarakebiasaanmencarisecara online dan carakognitifbelajar. Karakteristikindividudalammencariataumenggunakankembalipengetahuanmemainkanperanandalamseberapaefektifindividutsbmenemukan, memahamidanmenggunakanpengetahuanorganisasi. Contohkarakteristikindividu, personality style, cara yang disukaiindividudalambelajar, bagaimanamerekamenerimainformasi, danbagaimanamerekamenggunakanpengetahuantsbdalambekerja.

  8. KNOWLEDGE APPLICATION AT THEINDIVIDUAL LEVEL Salahsatu framework yang terbaikadalahtaksonomi Bloom dalamsasaranpembelajaran(Bloom, Mesia, and Krathwohl, 1964), yang dirancanguntukmembantu guru dalammengaturtujuanaktivitaspembelajaran. Taksonomidapatsecaramudahdisesuaikanuntuktujuanpenerapanpengetahuandaritiapobjekpengehuandalamrepositori.

  9. Personalization danprofiling adalahsaranayang paling popular dalammenggolongkanpengunjung website. Inibagiandari virtual store, dimana data customer dianalisisuntukmeningkatkan marketing effort.

  10. Faktor yang perludiingatyaitu user modeling adalah on-going process, bukanhanya one shot deal. Sistem profiling dinamis yang dikembangkanterdiridarimanusiadanfasilitas trace/pentelusurotomatis, agar dapatsecarakontinuberadaptasiterhadapperubahandalamlingkungan, perubahandalamorganisasidanperubahandalamindividuitusendiri. (e.g., tanggungjawabberbeda, kesukaanberbeda, kompetensibarudanminatbaru).

  11. Bloom’s Taxonomy of Learning Objectives Bloom (1956) membagipengetahuanmenjadiskemahierarkisyanitumembedakanantaraketerampilanpsikomotor, domain afektif (e.g : attitude), dan domain kognitif (e.g : pengetahuan)

  12. Task Analysis and Modeling Task analysis mempelajaripengetahuanapa yang harusdiketahuiterkaittindakantertentu yang akandiambildan/atauproseskognitif yang perludilakukandalammenyelesaikantugastertentu.(e.g., Preece et al., 1994). Metode yang paling umumadalahdekomposisitugas, yang mengubahtugasdalam level yang lebihtinggimenjadi sub-sub tugasdanoperasinya.

  13. EPSS Electronic Performance Support Systems, Gery(1991) adalahsistemelektronisterintegrasi yang tersedia dan dapat diakses oleh tiap pekerja dan sistem ini terstruktur agar individu dapat mengakses secara cepat dan online terhadap semua informasi, software, guidance, nasihat dan assistance, data, image, tools sekaligus sistem penilaian dan monitoring terhadap kinerja .

  14. EPSS

  15. KNOWLEDGE APPLICATION AT GROUP ANDORGANIZATIONAL LEVELS Knowledge management systems (KMSs) adalah tools untukmendukung KM. Inidikembangkandari tools manajemeninformasi yang terintegrasidenganbanyakaspekdaricomputer-supported collaborative work (CSCW) besertasistemmanajemeninformasidandokumen (Ganesan, Edmonds, and Spector, 2001; Greif, 1988; Kling, 1991). Karakteristikutamadari KMS adalahuntukmendukung : • Komunikasiantar user • Koordinasiaktivitas user • Kolaborasiantarkelompok user dalampenciptaan, modifikasidandiseminasiartifakdanproduk. • Kontrolprosesuntukmemastikanintegritasdanmenelusuriperkembanganproyek.

  16. KNOWLEDGE APPLICATION AT GROUP ANDORGANIZATIONAL LEVELS KMS menyediakandukunganuntukberbagaifungsiinformasi, termasuk : • Memperolehdanmengindeks, menangkapdanmengarsip. • Menemukandanmengakses. • Menciptakandanmenambahicatatan. • Mengkombinasikan, menyusundanmemodifikasi. • Penelusuran

  17. Knowledge Reuse *Reusing knowledge involves recall and recognition, as well as actually applying the knowledge, if we use Bloom’s taxonomy. Reusing knowledge typically begins with the formulation of a search question. **There are three major roles required for knowledge reuse: the knowledge producer, the person who produced or documented the knowledge object; the knowledge intermediary, who prepares knowledge for reuse by indexing, sanitizing, packaging, and even marketing the knowledge object; and the knowledge reuser, who retrieves, understands, and applies it.

  18. Knowledge Reuse The four reuse situations are: 1. Shared work producers, who produce knowledge they later reuse. 2. Shared work practitioners, who reuse each others’ knowledge contributions. 3. Expertise-seeking novices. 4. Secondary knowledge miners.

  19. Knowledge Repositories Knowledge repositories are usually intranets or portals of some kind that serve to preserve, manage, and leverage organizational memory. In general, a knowledge repository will contain more than documents (document management system), data (database), or records (record management system). A knowledge repository will contain valuable content that is a mix of tacit and explicit knowledge, based on the unique experiences of the individuals who are or were a part of that company as well as the know-how that has been tried, tested, and found to work in work situations.

More Related