10 likes | 216 Vues
tindakan-tindakan kerjasama, membagi, menolong, kejujuran, dermawan, dan mempertimbangkan kesejahteraan orang lain. Untuk mewujudkannya, perlu untuk diciptakan suasana yang mendorong bagi tumbuh dan berkembangnya
E N D
tindakan-tindakan kerjasama, membagi, menolong, kejujuran, dermawan, dan mempertimbangkan kesejahteraan orang lain. Untuk mewujudkannya, perlu untuk diciptakan suasana yang mendorong bagi tumbuh dan berkembangnya rasa tanggung jawab, tenggang rasa, dan kesetiakawanan sosial. Bahkan dalam upaya untuk terus mendorong dan menggugah nilai-nilai gotong royong, tolong menolong, solidaritas sosial, dan kesetiakawanan sosial, pemerintah telah menetapkan tanggal 20 Desember sebagai Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) untuk diperingati setiap tahunnya oleh bangsa Indonesia. Mencermati latar belakang permasalahan tersebut, maka akan tampak betapa pentingnya pengetahuan, pemahaman, dan peningkatan perilaku prososial bagi masyarakat Indonesia. Pengetahuan yang memadai dengan disertai oleh pemahaman yang mendalam, diharapkan akan semakin meningkatkan perilaku prososial pada masyarakat. Mengingat, dalam kehidupan keseharian manusia tidak dapat lepas dari kepedulian terhadap sesamanya. Setinggi apapun kemandirian individu, pada saat-saat tertentu ia akan membutuhkan uluran tangan dari orang lain. Manusia hanya akan dapat hidup dan berkembang bersama dengan manusia yang lain. Bila diamati fenomena yang berkembang saat ini, perilaku prososial atau dalam bahasa awam lebih dipahami sebagai perilaku menolong, mulai luntur dalam kehidupan bermasyarakat. Manusia mulai mempertimbangkan untung rugi dan imbalan yang akan diperoleh sebagai konsekuensi dari perilaku prososial yang dimunculkan. Keikhlasan, rasa kemanusiaan, dan kesetiakawanan bukan lagi menjadi pertimbangan utama bagi munculnya perilaku pososial.