1 / 35

Present by Dra. Pramesti Pramono MPsi., MM

HOSPITAL COMMUNICATION. Present by Dra. Pramesti Pramono MPsi., MM. Pramesti Pramono, Dra. MPsi, MM. email : pramesti_pramono@yahoo.com pilardayainsanprimatc@yahoo.com Contact : 087-88-77-33-777, 0812-8211-8707. Pengalaman Profesional :.

hei
Télécharger la présentation

Present by Dra. Pramesti Pramono MPsi., MM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HOSPITAL COMMUNICATION Present by Dra. Pramesti Pramono MPsi., MM

  2. Pramesti Pramono, Dra. MPsi, MM email : pramesti_pramono@yahoo.com pilardayainsanprimatc@yahoo.com Contact : 087-88-77-33-777, 0812-8211-8707 Pengalaman Profesional : • Manager SDM selama 9 tahun di perusahaan jasa layanan kesehatan • Dosen pada Program Magister KARS di Univ. Respati Indonesia • Counselor anak dan remaja • Trainer sejak tahun 1998 hingga saat ini • Senior Partner dan Consultant pada beberapa lembaga pelatihan • Kosultan Pengembangan Sumber Daya Manusia di beberapa perusahaan • public services (Bank, Rumah sakit,Airlines.,Jasa Keuangan) : Recruitment, Program Pengembanan SDM, Sistem remunerasi, Performance Management, Career Development • Assessor Karir • Juri Customer Service dan Service Excellent PERSI AWARD • Motivator, Speaker / nara sumber bidang pengembangan sumber daya manusia (softskillis dan hardskills) antara lain pada Workshop: Perumusan Sistem Penggajian di RS BUMN, Workshop : Impelementasi dan Aplikasi sistem Pengajian di Rumah Sakit, Seminar Publik : How To Build Service Excellence For Customer Satisfaction, Sharing : Sepenggal Catatan kecil & harapan seorang keluarga pasien, Seminar Publik : Human Resource Capacity Building at Healthcare Industries, Seminar Publik : Hospital vs Patient – Hindari !, Sharing : Management EQ dan Stress Effectively for Working Woman. Motivation : On Becoming a Great Leader in Transformational Era. Let’s Change! • Materi Pelatihan yang Sering Disampaikan antara lain : • Supervisory Skills, Services excellence, Teknik Komunikasi dan Presentasi, Interpersonal Skills, Leadership, Team Building, Selling and Negotiation skills, Emotional Intelligence, Professional Program for Secretary,Training for Trainer, Audit SDM, Coaching & Counseling, Pengembangan Kepribadian, Hubungan Industrial. Writing Report Skills

  3. Materi pelatihan yang sering disampaikan :

  4. PERSEPSI KOMUNIKASI

  5. MELIHAT DARI SISI LAIN?

  6. Pengertian “Proses pemindahan informasi dan pengertian antara 2 orang atau lebih, masing-masing berusaha untuk memberikan arti pada pesan-pesan simbolik yang dikirim melalui suatu media” ?

  7. PRINSIP DALAM KOMUNIKASI • Komunikasi itu proses yang berjalan dua arah • Semua pesan mengandung makna dan saling berkaitan • Hubungan yang trejadi dapat bersifat simetris atau saling melengkapi • Semua orang pasti berkomunikasi

  8. PRINSIP DASAR KOMUNIKASI Cara kita menyampaikan pesan berpengaruh terhadap pesan itu diterima dan dipahami Cara kita mulai memulai pembicaraan seringkali menentukan hasil komunikasi Apapun yang kita lakukan adalah Komunikasi

  9. Proses Komunikasi Komunikasi adalah proses pertukaran pikiran, perasaan, pendapat dan memberikan nasehat pada dua orang atau lebih yang bekerja sama. Komunikasi adalah seni untuk menyusun dan menghantarkan pesan dengan cara yang mudah diterima dan dipahami oleh orang lain. Tappen (1995)

  10. Komunikasi di Rumah Sakit Komunikasi di sebuah institusi tidak lepas dari karakteristik, visi dan misi organisasi tersebut. Industri jasa kesehatan – khususnya Rumah Sakit adalah organisasi yang sangat unik dan kompleks karena adanya berbagai fungsi dan peranan di organisasi tersebut. M e d i s K e p e r a w a t a n P e n u n j a n g M e d i s U m u m / Administrasi

  11. Komunikasi di Rumah Sakit Tujuan komunikasi adalah mencapai Tujuan organisasi. Komunikasi di rumah sakit : Umum ; internal dan eksternal customer (pasien dan non pasien) Khusus :pasien

  12. Komunikasi Penelitian menyatakan 70% kesalahan di dunia kerja adalah hasil dari komunikasi yang buruk….. Verbal : Pesan yang kita kirimkan 7 % 3V Vokal : Suara yang kita sampaikan 38 % Visual : Bahasa tubuh kita 55 %

  13. MENGAPA PENTING ? • Pelayanan Medik di RS sifatnya Multi Disiplin • Kondisi psikologis pasien, labil • Keterbatasan daya tahan emosi perawat terbatas

  14. Arti Penyakit dalam Kehidupan • Dirasakan sebagai gangguan dalam kehidupan sehari-hari • Bisa menyebabkan kecemasan dan kemarahan, dan rasa frustrasi • Dis – ease • Ditafsirkan sebagai HUKUMAN • Merupakan Kebutuhan yang TIDAK DICARI, unsought product

  15. Pasien yang baru masuk Pasien Inap Pasien Menangis Pasien yang Takut Pasien dengan Disorientasi Pasien yang sedih dan depresif Pasien yang mengganggu Pasien di Rumah Sakit • Pasien yang mau pulang • Pasien yang sulit wataknya • Pasien sebelum Operasi • Pasien operasi • Pasien sesudah operasi • Pasien yang kecanduan operasi

  16. Kadar Penerimaan Encode Mengirim Berita Menerima Decode • Pengalaman yang lampau • Fakta • Pengetahuan • Kepercayaan • Sikap Mental • Peran Sosial • Nilai • Bahasa • Daya Ingat, dll. • Pengalaman yang lampau • Fakta • Pengetahuan • Kepercayaan • Sikap Mental • Peran Sosial • Nilai • Bahasa • Daya Ingat, dll

  17. Prinsip Komunikasi Kepada Pasien C Complete A Accurate R Rapid E Emphathy

  18. Komunikasi Verbal • Meaning Denotative (sesungguhnya) Connotative (kiasan) • Vocabulary (perbendaharaan kata) • Pacing (kecepatan suara) • Intonation (nada suara) • Clarity and brevity (kejelasan dan Keringkasan) • Timing and relevance (waktu dan relevansi) Potter and Perry (1987)

  19. Komunikasi Non Verbal • Communicating two different messages • Performance • Expression • Emotion • Touch • Distance - intimate distance (45 cm or less) - personal distance (18 inch to 1.5 m) - social distance (1.5 m to 18 m) • Clue Potter and Perry (1987)

  20. Komunikasi Terapeutik Adalah komunikasi antara profesional di bidang yang berhubungan langsung dengan pasien seperti dokter dan Khususnya perawat. Merupakan cara untuk mengakomodasiagar petugas mampu memperoleh pengetahuan tentang pasiennya. Bertujuan agar petugas dapat menghadapi, mempersepsikan, bereaksi dan menghargai keunikan pasien yang pada akhirnya dapat mempermudah penca- paian tujuan keperawatan.

  21. Komunikasi Terapeutik Hubungan perawat – pasien tidak sekedar Hubungan mutualis tetapi merupakan “a human-to-human relationship” (Travelbee, 1971). Ada usaha kedua belah pihak untuk saling memahami. Perawat menggunakan kemampuan interpersonal untuk mengembangkan hubungan dengan klien (pasien) yang akan menghasilkan pemahaman tentang klien (pasien) sebagai manusia yang utuh. Hubungan ini bersifat terapeutik yang akan meningkatkan iklim psikologi yang Kondusif dan memfasilitasi perkembangan Positif pasien.

  22. Komunikasi Terapeutik • Carl Rogers (1961) • Komunikasi terapeutik bukanlah apa yang dilakukan seseorang tetapi bagaimana seseorang melakukan komunikasi • dengan orang lain. Ciri hubungannya adalah saling membantu. • Faktor dasar dalam menciptakan hubungan yang saling membantu : • Petugas harus mengetahui tentang dirinya • Petugas harus menunjukkan empatinya • Klien (pasien) harus merasa bebas untuk mengeluarkan segala sesuatu yang berhubungan dengan dirinya dalam hubungan tersebut

  23. Karakteristik Komunikasi Terapeutik 1. Genuiness ( Keikhlasan ) • Ikhlas – punya kesadaran tentang sikap yang dimiliki terhadap pasien sehingga mampu mengkomunikasikannya secara tepat. • Tidak menolak bentuk perasaan negatif yang dimiliki dan ditampilkan oleh pasien tetapi terus mengupayakan hubungan dengan pasien tersebut.

  24. Karakterisik Komunikasi Terapeutik 2. Empathy • Empati adalah perasaan “pemahaman” dan “penerimaan” perawat terhadap perasaan yang dialami pasien dan kemampuan merasakan “dunia pribadi pasien”. • Empati – jujur, sensitif dan tidak dibuat-buat (obyektif) didasarkan atas apa yang dialami orang lain (pasien) • Dapat diekspresikan melalui berbagai cara yang dapat dipakai untuk merasakan apa yang dirasakan pasien. • Dapat menghindarkan penilaian berdasarkan Kata hati (impulsive judgement)

  25. Karakteristik Komunikasi Terapeutik 3. Warmth ( Kehangatan ) Dapat diungkapkan secara verbal dan Non verbal

  26. Tahapan Komunikasi Terapeutik 1. Orientation Phase • Tahap pertemuan pertama kali • Teknik wawancara • Sumber catatan medik dan catatan Keperawatan • Fase saling memperhatikan antara Perawat dan pasien • Awal pembentukan trust. • Kegiatan pokok : • Testing • Building trust • Identification goal & problems • Clarification of roles • Contract formation

  27. Tahapan Komunikasi Terapeutik 2. Working Phase • Kegiatan pokok : • Integrating communication with nursing action • (menyatukan semua proses komunikasi dengan tindakan perawatan) • Establishing a climate for change (membangun suasana yang mendukung untuk perubahan)

  28. Tahapan Komunikasi Terapeutik 3. Termination Phase • Kegiatan pokok : • Evaluating goal achievement • Separation (perpisahan)

  29. Aplikasi Komunikasi Dalam Asuhan Keperawatan • Komunikasi saat timbang terima • Interview / anamnesa • Komunikasi melalui komputer • Komunikasi tentang kerahasiaan • Komunikasi melalui sentuhan • Dokumentasi sebagai alat komunikasi • Komunikasi perawat dan tim kesehatan lain

  30. HAMBATAN DALAM BERKOMUNIKASI HAMBATAN DALAM BERKOMUNIKASI Fisik Bahasa Organisasi Manusia Persepsi yang berbeda Penerima Menilai sumber informasi Abaikan informasi

  31. Prinsip-prinsip Keberhasilan • Ada maksud dan tujuan yang jelas • Gagasan harus diluruskan sebelum diinformasikan • Perencanaan metode penyampaian • Jangan mengabaikan gagasan yang tidak jelas – mungkin berharga • Pahami psikologi individu maupun kelompok • Lakukan analisa mengapa individu/ kelompok berperilaku tertentu • Pahami – komunikasi harus berlangsung dua arah

  32. Kiat Berkomunikasi • Berhenti bicara • Ciptakan suasana tentram bagi pembicara • Tunjukkan minat untuk mendengarkan • Jauhkan gangguan • Empati kepada pembicara • Sabar • Tahan emosi • Menerima argumen maupun kritik dengan tenang • Ajukan pertanyaan • Tidak memotong pembicaraaan

  33. 12 Kaidah Membina Hubungan Baik • Berusaha menyenangkan orang lain • Melatih diri untuk tersenyum • Perlakukanlah rekan-rekan sebagaimana anda ingin diperlakukan • Jangan lupa ucapkan terima kasih • Jadilah pendengar yang baik • Hindari pertengkaran • Berbicara sopan, terutama lewat telepon • Biasakan tepat waktu • Simpanlah persoalan diri sendiri • Selalu menepati janji • Berhati-hati dalam menanggapi keluhan orang lain • Bergembiralah

  34. Kesimpulan • Komunikasi satu arah efisien dalam organisasi, dalam hal atasan memberikan instruksi yang harus dijalankan oleh bawahan sesuai kehendak atasan tersebut. • Komunikasi dua arah dapat digunakan untuk keberhasilan pencapaian tugas yang lebih kompleks • Kedua jenis komunikasi tersebut akan efektif bila digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi • Oleh Karena itu, demi mencapai komunikasi yang efektif dalam organisasi • Ciptakanlah saluran yang tepat dalam pendistribusian informasi yang relevan sebagai dasar pembuatan keputusan, serta • Adakan latihan bagi seluruh anggota organisasi untuk dapat menggunakan saluran komunikasi tersebut secara efektif.

  35. Referensi Hein, E. (1980). Communicating in Nursing Practice. Boston: Little, Brown & co. Knapp, M. (1972). Nonverbal Communication inHuman Relation. New York: Holt, Renehart & Winston. Marquis, B.L & Huston, C.J (1998). ManagementDecision Making for Nurses. 124 Case Studies. 3rd ed. Philadelphia: JB. Lippincot. Pluckhand, M.L. (1978). Human Communication: theMatrix of Nursing. New York: McGraw-Hill book co. Potter, P.A. & Perry, A.G. (1987). Basic Nursing :Theory and Practice. St. Louis: The CV Moby Co. Rogers, C.R (1961). On Becoming a Person: aTherapist’s view of psychotherapy. Boston :Houghton-Mifflin co Tappen, R.M (1995). Nursing Leadership andManagement. 3rd ed. Philadelphia: FA Davis

More Related