1 / 26

Parameter & Choice

Parameter & Choice. Dasar-Dasar Pemrograman. Parameter. Parameter adalah suatu nilai yang diberikan kepada prosedur atau fungsi. Parameter diletakkan di dalam tanda kurung dari prosedur atau fungsi.

Télécharger la présentation

Parameter & Choice

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Parameter & Choice Marsel Willem Aipassa, S. Kom. Dasar-Dasar Pemrograman

  2. Parameter • Parameter adalah suatu nilai yang diberikan kepada prosedur atau fungsi. • Parameter diletakkan di dalam tanda kurung dari prosedur atau fungsi. • Parameter yang dikirimkan dari prosedur utama ke sub prosedur disebut sebagai actual parameter. Dan parameter yang ada pada judul sub prosedur disebut sebagai formal parameter. Actual parameter dan formal parameter harus memiliki tipe data yang sama. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  3. Contoh Parameter (1) program cobaparam; uses crt; procedure kali2(nilai : integer); begin writeln(nilai,‘ * 2 = ’, (nilai*2)); end; var nilai : integer; begin clrscr; write(‘Masukkannilai: ’);readln(nilai); kali2(nilai); readln; end. Formal Parameter Actual Parameter Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  4. Contoh Parameter (2) program param; uses crt; procedure kali2(nil1 : integer); begin writeln(nil1,‘ * 2 = ’,(nil1*2)); end; function kali(nil1,nil2 : integer) : integer; begin kali := nil1*nil2; end; var nilai1 : integer; nilai2 : integer; begin clrscr; write(‘Masukkan nilai 1: ’);readln(nilai1); write(‘Masukkan nilai 2: ’);readln(nilai2); writeln(‘Dari prosedur:’); kali2(nilai1); writeln(‘Dari fungsi:’); writeln(nilai1,‘ * ’,nilai2,‘ = ’,kali(nilai1,nilai2)); readln; end. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  5. Jenis Passing Parameter • Ada dua jenis pemberian nilai (passing) parameter • Passing by value • Jika melakukan passing jenis ini maka nilai parameter yang dikirimkan tidak mempengaruhi nilai actual parameter. • Passing by reference • Jika melakukan passing jenis ini maka nilai parameter yang dikirimkan dapat mempengaruhi nilai actual parameter. Untuk menandai suatu parameter adalah reference untuk actual parameternya dipakai kata kunci var pada subprogram yang menerima. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  6. Contoh Passing By Value program cobaparam2; uses crt; procedure cobapro(nilai : integer); begin nilai := 5; writeln('Dari pro: ',nilai); end; varnilai : integer; begin clrscr; nilai := 3; writeln('Utama: ',nilai); cobapro(nilai); writeln('Utama: ',nilai); readln; end. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  7. Contoh Passing By Reference program cobaparam2; uses crt; procedure cobapro(varnilai : integer); begin nilai := 5; writeln('Dari pro: ',nilai); end; varnilai : integer; begin clrscr; nilai := 3; writeln('Utama: ',nilai); cobapro(nilai); writeln('Utama: ',nilai); readln; end. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  8. Choice (Percabangan) • Setiap program yankompleksmengandungsuatupenyeleksiankondisi. Denganmenyeleksisuatukondisi, program dapatmenentukantindakanapa yang harusdikerjakantergantungdarikondisi yang diseleksitersebut. • Dalampascal, untukmenyeleksisuatukondisidigunakan statement IF THEN ELSE danstatement CASE OF. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  9. IF THEN • Statement IF THEN akanmembandingkansuatukondisidanjikakondisi yang dibandingkantersebutbernilaibenar (TRUE), maka program akanmenjalankanperintah yang beradadidalambegindanend;. • Akantetapijikakondisitersebutbernilaisalah (FALSE) maka program tidakakanmengeksekusiperintahtersebut. • Pada IF dapatdigabungkanlebihdarisatukondisidenganmenggunakanoperator logika (AND, OR, XOR, dll). Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  10. Ekspresi Boolean Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  11. Ekspresi Boolean Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  12. Struktur IF THEN IF kondisi THEN BEGIN ……………… END; Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  13. Contoh IF THEN program cobaifthen; uses crt; varnilai : integer; begin clrscr; write('Masukkannilai: ');readln(nilai); if nilai > 60 then begin writeln('LULUS'); end; write('Selesai.'); readln; end. IF THEN Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  14. ELSE IF • Padastatemen IF THEN dapatditambahkanbagian ELSE IF • Jikakondisipadabagian IF THEN bernilai FALSE makakondisilaludibandingkanlagidi ELSE IF danberlakuketentuansepertipadabagian IF. • JikakondisipadaIF THEN bernilai TRUEmakabagian ELSE IF akandilewatkan. • IF THEN dapatmemilikilebihdarisatubagian ELSE IF. • ELSE IF bersifat optional (bolehada, bolehtidak) Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  15. Struktur ELSE IF IF kondisi THEN BEGIN ……………… END {tanpatitikkoma} ELSE IF BEGIN ……………… END; Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  16. Contoh ELSE IF program cobaelseif; uses crt; varnilai : integer; begin clrscr; write('Masukkannilai: ');readln(nilai); if (nilai > 60) AND (nilai <= 100) then begin writeln('LULUS'); end else if (nilai <= 60) AND (nilai >= 0)then begin writeln(‘TIDAK LULUS'); end; write('Selesai.'); readln; end. Operator logikadigunakan sebagaipenggabungkondisi IF THEN ELSE IF Untukmenggabungkanlebih darisatukondisi, setiapkondisi diletakkandidalamtandakurung Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  17. ELSE • IF THEN dapatditambahsuatubagianlagi yang disebutsebagai ELSE. • Jikakondisipadabagian IF THEN atau ELSE IF semuanyabernilai FALSE, makabagian ELSEakandijalankantanpamambandingkankondisi. • Jikakondisipadabagian-bagiansebelum ELSE bernilai TRUEmakabagian ELSE akandilewatkan. • ELSE bersifatoptional (bolehada, bolehtidak) Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  18. StrukturELSE IF kondisi THEN BEGIN ……………… END {tanpatitikkoma} ELSE IF BEGIN ……………… END ELSE BEGIN ……………… END; Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  19. ContohELSE program cobaelse; uses crt; varnilai : integer; begin clrscr; write('Masukkannilai: ');readln(nilai); if (nilai > 60) AND (nilai <= 100) then begin writeln('LULUS'); end else if (nilai <= 60) AND (nilai >= 0)then begin writeln(‘TIDAK LULUS'); end else begin writeln(‘INPUTAN TIDAK VALID'); end; write('Selesai.'); readln; end. IF THEN ELSE IF ELSE Bagian ELSE harus diletakkan paling akhir dariurutan choice Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  20. CASE OF • Penggunaan statement CASE OF inisebagai choice hampirsamadengan IF THEN ELSE. • Pada CASE OF terdapatduanilai yang memberikannilaikondisiyaituvaluedanoption. • Pernyataanpada CASE OF akandieksekusijika value memilikinilai yang samadengan option. • Perbedaannyadengan IF THEN ELSE yaitu CASE OF tidakbisamenggabungkanlebihdarisatukondisidenganmenggunakan operator logika. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  21. CASE OF • Selainitu CASE OF hanyamenggunakan option untuknilai yang akandibandingkan. • Option harusbertipe data bilangan (integer, float, dll) atauchar. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  22. Statement CASE OF CASE value OF option1 : statement1; option2 : statement1; option3 : statement1; option4 : grade:='D'; ELSE statementElse; END; Statement ELSE bersifatoptional. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  23. Contoh1 CASE OF program cobacaseof; uses crt; varnilai : integer; begin clrscr; write('Masukkannilai: ');readln(nilai); case nilai of 1 : writeln('Nilaisatu.'); 2 : writeln('Nilaidua.'); 3 : writeln('Nilaitiga.'); else : writeln(‘Nilaitidakdikenal'); end; write('Selesai.'); readln; end. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  24. (Contoh 1 Jikadiubahke IF THEN ELSE) program cobacaseof; uses crt; varnilai : integer; begin clrscr; write('Masukkannilai: ');readln(nilai); if nilai = 1then begin writeln('Nilaisatu'); end else if nilai = 2then begin writeln('Nilaidua'); end else if nilai = 3then begin writeln('Nilaitiga'); end else begin writeln('Nilaitidakdikenal.'); end; write('Selesai.'); readln; end. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  25. CASE OF • Nilaioption pada CASE OF dapatdibuatkedalambentuk range/jangkauandenganmenggunakannotasi ‘..’ • Contohjangkauan 1 sampai 10 akandituliskan ‘1 .. 10’ Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

  26. ContohCASE OF program cobacaseof2; uses crt; varnilai : integer; begin clrscr; write('Masukkannilai: ');readln(nilai); case nilai of 80 .. 100 : begin writeln(‘Selamat.'); writeln('Nilai A.'); end; 60 .. 79 : writeln('NilaiB.'); 40 .. 59 : writeln('NilaiC.'); 20 .. 39 : writeln('NilaiD.'); 0 .. 19 : writeln('NilaiE.'); else : writeln(‘Nilaitidakdikenal'); end; write('Selesai.'); readln; end. Jikadibutuhkanlebihdari satuperintahuntukdieksekusi, dapatmenggunakanbegin end Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

More Related