1 / 27

PEMBENTUKAN KERAGAMAN GENETIK Arti penting kegaraman genetik dlm P T.

PEMBENTUKAN KERAGAMAN GENETIK Arti penting kegaraman genetik dlm P T. - Sbg modal dasar, mutlak diperlukan. Eksplorasi Introduksi Hibridisasi seksual Mutasi Poliploidisasi Hibridisasi somatik Transfer gen. Eksplorasi : - Mencari dan mengumpulkan bahan- bahan

isra
Télécharger la présentation

PEMBENTUKAN KERAGAMAN GENETIK Arti penting kegaraman genetik dlm P T.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMBENTUKAN KERAGAMAN GENETIK Arti penting kegaraman genetik dlm P T. - Sbg modal dasar, mutlak diperlukan. • Eksplorasi • Introduksi • Hibridisasi seksual • Mutasi • Poliploidisasi • Hibridisasi somatik • Transfer gen

  2. Eksplorasi : • - Mencari dan • mengumpulkan • bahan- bahan • tanaman dari berbagai • tempat, baik di dalam • maupun di luar • negeri. • - Kemudian dikoleksi.

  3. Introduksi : • - Mendatangkan suatu • kultivar tanaman ke • suatu wilayah baru. • - Hendaknya dipilih yang • berpotensi. Canola dari Canada, minyak sayur dan bio-diesel

  4. Hibridisasi seksual • - Melakukan persilangan menggunakan sel • kelamin.(lawannya : Hibridisasi aseksual : • tidak menggunakan sel kelamin : Hibridisasi • somatik) • - Bertujuan mendapatkan kombinasi baru suatu • genotipe. • - Intraspesifik/intergenerik,interspesifik/ • /intragenerik;introgesive - Perlu memahami : - biologi bunga - kompatibilitas silang - fertilitas polen dan putik - teknik menyerbukkan.

  5. Tembakau hasil hibridisasi somatik (fusi sel dng sel kunang-kunang)

  6. SEX PADA TANAMAN Pada Individu Bunga 1. Staminat atau Androecious: bunga hanya mempunyai stamen atau benang sari saja, dan disebut bunga jantan 2. Pistilat atau Ginoecious: bunga hanya mempunyai pistil atau putik saja dan disebut bunga betina

  7. 3. Hermaprodit atau Sempurna: bunga mempunyai stamen dan putik 4. Neuter or Agamous: bunga tanpa stamen dan tanpa pistil atau organ sex abortive

  8. Pada Individu Tanaman 1. Androecious: pada satu tanaman hanya ada bunga jantan 2. Ginoecious: pada satu tanaman hanya ada bunga betina

  9. 3. Monoecious: pada satu tanaman terdapat bunga jantan dan bunga betina pada bunga yang berbeda 4. Hermaprodit: pada satu tanaman hanya ada bunga hermaprodit

  10. 5. Andromonoecious: Pada satu tanaman terdapat bunga jantan dan bunga hermaprodit 6. Ginomonoecious: pada satu tanaman terdapat bunga betina dan bunga hermaprodit 7. Trimonoecious: pada satu tanaman terdapat bunga jantan,bunga betina dan bunga hermaprodit

  11. Pada Populasi Tanaman 1.Monoecious: suatu populasi tumbuhan yang terdiri dari hanya tumbuhan monoecious 2. Dioecious: suatu populasi tumbuhan yang terdiri dari hanya tumbuhan androecious dan ginoecious 3. Hermaprodit: Suatu populasi tumbuhan yang terdiri dari hanya tumbuhan hermaprodit

  12. Bunga majemuk

  13. KELENGKAPAN BUNGA Selain organ sex bunga juga mempunyai organ lain yang disebut hiasan bunga : kelopak bunga dan mahkota bunga

  14. A. Bunga lengkap • Selain mempunyai organ kelamin (sporophyl) • juga mempunyai kelopak bunga (calyx – • sepal) dan mahkota bunga (corolla – petal) • B. Bunga tidak lengkap • Bunga yang hanya mempunyai alat kelamin • dan satu hiasan bunga. • C. Bunga telanjang • Bunga yang tidak mempunyai hiasan bunga, • hanya mempunyai alat kelamin saja.

  15. PENYERBUKAN • Tanaman menyerbuk sendiri (Self-pollinated • crops) , Tanaman Autogam. • Tanaman menyerbuk silang (Cross-pollinated • crops) Tanaman Allogam. • Tanaman Autogam • Kedua organ kelamin terdapat dlm satu bunga • (Hermaprodit, biseksual, monoklin) • Kedua organ kelamin masak bersamaan, • Homogami. (lawannya :Dichogami) • Penyerbukan terjadi sebelum mahkota bunga mekar, Kleistogami (mahkota sudah mekar : Kasmogami)

  16. Tanaman Allogam Kedua organ kelamin terletak pada bunga yang berbeda dalam tanaman yang sama atau berbeda. Penyerbukan terjadi karena dibantu oleh : Angin : anemophily Serangga : entomophily Air : hydrophily Hewan : zoophily

  17. Faktor pendukung terjadinya penyerbukan silang • Diklin , unisexual : organ kelamin jantan dan • betina terpisah pada bunga atau tanaman • yang berbeda • Dichogami, tepung sari dan putik (dlm satu • bunga) masak tidak bersamaan. • - Protandri : tepung sari masak lebih • dahulu dari pada putik • - Protogyni: Putik masak terlebih dahulu • dari pada tepung sari

  18. Faktor pendukung terjadinya penyerbukan silang (lanjutan….) • Heterostyle atau Heteromorph : ukuran • (panjang) tangkai benang sari tidak sama • panjang dengan tangkai kepala putik • Herkogami : Kedudukan antara kepala putik • dan kotak sari yang tidak sama (kepala putik • di atas atau di bawah kotak sari) • Self-sterility : Organ jantan mandul (steril). • Incompatibility : Ketidak sesuaian secara • genetic antara serbuk sari dengan bakal biji.

  19. INKOMPATIBILITAS Ketidakserasian : mekanisme alami yg mencegah terjadinya fertilisasi sendiri & merangsang terjadinya fertilisasi silang pd Angiosperma. 2 macam : 1. sistem heteromorfik Bunga sempurna memiliki 2 tipe struktur bunga : a. stamen panjang dengan style yang pendek. b. stamen pendek dg style panjang 2.Sistem homomorfik Berdasarkan alel/gen yang mengontrol interaksi polen dan pistil: GSI dan SSI.

  20. GSI (Gametophytic Self Incompatible) : • interaksi (antara polen dan pistil) bergantung pd alel yang ada pada satu atau beberapa lokus ketidakserasian dlm genotipe gametofit jantan. • Banyak terjadi pada • Solanaceae (kentang, tomat, tembakau), • beet, lili, dan rumput2an

  21. GSI(Gametophytic Self Incompatible)

  22. SSI (sporophytic Self Incompatible) • Terutama pada Brassicaceae • Penolakan polen dikontrol oleh genotipe PISTIL .

  23. Mekanisme SI 3 kategori: 1. interaksi pollen – stigma - Mencegah perkecambahan pollen 2. interaksi pollen tube – style - umum pada gsi - pollen tube distop perpanjangannya 3. Interaksi pollen tube – ovule - pollen mencapai ovul tapi embrio hancur/rusak

  24. Cara mengatasi SI • Suhu tinggi : Pistil diekspos sampai suhu 60oC, • Irradiasi : X-ray atau gamma ray menginduksi • kesuburan sementara • Grafting • Polinasi berganda • Polinasi kuncup : polinasi dilakukan 1 – 2 hari • sebelum bunga mekar/anthesis • Surgical technique : potong/hilangkan stigma • dan pollen diletakkan pada potongan style

  25. Aplikasi SI dlm pemuliaan tanaman • Pada pohon buah yg tak serasi, dianjurkan • utk menanam 2 varietas yg cross compatible • agar tanaman berbuah. • Sering digunakan dalam persilangan utk • menghasilkan hibrida unggul

  26. Penyerbukan dan Pembuahan pd Tanaman

More Related