1 / 43

Biodata Nama : Herlambang Setyawan Tempat/Tgl Lahir : Wonogiri, 12 Juli 1981 Pendidikan : S1, Teknik Geologi – Fak.

Biodata Nama : Herlambang Setyawan Tempat/Tgl Lahir : Wonogiri, 12 Juli 1981 Pendidikan : S1, Teknik Geologi – Fak. Teknik UGM Instansi : Direktorat Panas Bumi, Ditjen EBTKE Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 49, Jakarta Email : setyawan_herl@yahoo.com

jacqueline
Télécharger la présentation

Biodata Nama : Herlambang Setyawan Tempat/Tgl Lahir : Wonogiri, 12 Juli 1981 Pendidikan : S1, Teknik Geologi – Fak.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Biodata Nama : Herlambang Setyawan Tempat/Tgl Lahir : Wonogiri, 12 Juli 1981 Pendidikan : S1, Teknik Geologi – Fak. Teknik UGM Instansi : Direktorat Panas Bumi, Ditjen EBTKE Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 49, Jakarta Email : setyawan_herl@yahoo.com No. Telp : 0818 0720 5270 / 0812 8602 1416 Pin BB : 2771FEF3

  2. DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU,TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEBIJAKAN PENGUSAHAAN PANAS BUMI DI INDONESIA Oleh: • Herlambang Setyawan, ST Disampaikanpada: • ‘One Day Course - Regulation, Prospect, and Career as Geoscientists in Indonesia’s • Geothermal Exploration - Exploitation’ Yogyakarta,10 Maret 2012

  3. OUTLINE: • POTENSI PANAS BUMI INDONESIA • REGULASI PENGUSAHAAN PANAS BUMI • PENGEMBANGAN PANAS BUMI DI INDONESIA • PELUANG KARIER

  4. POTENSIPANAS BUMI INDONESIA

  5. Pengertian: Panasbumiadalahsumberenergipanas yang terkandungdidalam air panas, uap air, danbatuanbersama mineral ikutandan gas lainnya yang secaragenetiksemuanyatidakdapatdipisahkandalamsuatusistempanasbumidanuntukpemanfaatannyadiperlukanprosespenambangan(UU No. 27/2003) SistemPanasBumi: • Heat Sources • Reservoir danClay Cap • AdanyaHydrology System

  6. GEOTHERMAL

  7. Potensi PanasBumi Indonesia • Potensipanasbumi Indonesia merupakan yang terbesardidunia, 40% cadangandunia, yaitusebesar29.038 MW yang tersebardi 276 lokasi panas bumi (Data BadanGeologi per Desember 2010) • Kapasitasterpasang (installed capacity) sebesar1.226 MW (4,2%daripotensi yang ada), terdiridari: LapanganSibayak 12 MW, Gn. Salak377 MW, WayangWindu 227 MW, Kamojang 200 MW, Darajat 270 MW, Dieng 60 MW danLahendong80 MW • Target Road Mappanasbumisebesar9.500 MWpadatahun 2025

  8. PETA DISTRIBUSI POTENSI PANAS BUMI Sumber: BadanGeologi, KESDM (2010) Ket: SurveiPendahuluan Siap Dikembangkan Survei Detil Terpasang

  9. POTENSI PANAS BUMI Sumber: BadanGeologi- KementerianESDM Status : Desember 2010

  10. KAPASITAS TERPASANG PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI 2011

  11. LOKASI PLTP YANG TELAH BERPRODUKSI (Status Februari 2012) PLTP LAHENDONG: 80 MW PLTP SIBAYAK: 12 MW PLTP WAYANG WINDU: 227 MW PLTP GUNUNG SALAK: 377 MW PLTP KAMOJANG: 200 MW PLTP DARAJAT: 270 MW PLTP DIENG: 60 MW

  12. REGULASI PENGUSAHAAN PANAS BUMI

  13. PENERAPAN KEBIJAKAN DALAM PENGUSAHAAN PANAS BUMI WKP Existing WKP Baru • KeputusanPresiden No. 22/1981, No. 45/1991, No. 49/1991 • Strukturpengusahaandidasarkanpada JOC danESC • BagianPemerintahsebesar 34% dariNet Operating Income (NOI), termasuksemuapajak-pajak, retribusikecualipajakperseorangan • ManajemenProyekolehPertamina (JOC) danPLN (ESC) • Bentukproyek: • Total Project • Partial Project • UU No. 27/2003 • Strukturpengusahaanberupaizin: - Izin Usaha PertambanganPanasBumi (IUP) - Izin Usaha Ketenagalistrikan (IUKU) • BagianPemerintahberupapenerimaannegaraberupapajakdan PNBP • ManajemenProyekolehPemegang IUP • BerupaTotal (Integrated) Project

  14. REGULASI DALAM PENGUSAHAAN PANAS BUMI INDONESIA(sebelum UU No. 27/2003) • KeputusanPresiden No. 22/1981 • MemberikanKuasaPengusahaaneksplorasidaneksploitasiSumberDayaPanasBumiuntuk pembangkitan energi/listrik kepada PERTAMINA di Indonesia. • Untukmelaksanakanpekerjaan-pekerjaan yang belumatautidakdapatdilaksanakansendirioleh PERTAMINA, MenteriPertambangandanEnergidapatmenunjukPihaklain sebagai kontraktor untuk mengadakan kerjasama dengan PERTAMINA dalam bentukKontrakOperasiBersama(Joint Operation Contract). • KeputusanPresiden No. 45/1991 tentangPerubahanKeputusanPresiden No. 22/1981 • PERTAMINA dapatmenjualEnergiberupauappanasbumiataulistrikhasilproduksipelaksanaanKuasaPengusahaanSumberdayaPanasbumikepada Perusahaan Umum Listrik Negara, instansi lain, Badan Usaha Milik Negara lain, danBadan Usaha Nasional lain yang berstatusBadanHukumtermasukKoperasi.

  15. REGULASI DALAM PENGUSAHAAN PANAS BUMI INDONESIA(sebelum UU No. 27/2003) 3.KeputusanPresiden No. 49/1991 tentangPerlakuanPajakPenghasilan, PajakPertambahanNilaidanPungutan-pungutan Lainnya Terhadap Pelaksanaan Kuasa danIjinPengusahaanSumberdaya Panas BumiUntukMembangkitkanEnergi/Listrik • Pengusahawajibmenyetorkankepada Negara dalamrekeningDepartemenKeuanganpada Bank Indonesia bagianPemerintahdaripengusahaansumberdayapanasbumisebesar 34% (tigapuluhempatperseratus) daripenerimaanbersihusaha(net operating income). • Dalam penyetoran barang bagian Pemerintah telahtermasuksemuakewajibanpembayaranPajak-pajakdanPungutan-pungutankecualipajakpribadisesuaidenganperaturanperundang-undangan yang berlaku. * Pengusahaadalahadalah Perusahaan PertambanganMinyakdan Gas Bumi Negara (PERTAMINA), KontraktorKontrakOperasiBersama(Joint Operation Contract) danPemegangIzinPengusahaanSumberdayaPanasbumi lanjutan …….

  16. REGULASI DALAM PENGUSAHAAN PANAS BUMI INDONESIA(setelah UU No. 27/2003) • UU No. 27/2003 tentang Panas Bumi • PPNo. 70/2010 jo. PP No. 59/2007 tentang Kegiatan Usaha Panas Bumi • PP No. 62/2008 jo. PP No. 1/2007 tentangFasilitasPajakPenghasilanuntukPenanaman Modal diBidang-Bidang Usaha Tertentudan/ataudi Daerah-daerahTertentu • PP No. 9/2012 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral • Peraturan Presiden No. 04/2010 tentang Penugasan Kepada PT. PLN (Persero) untuk Melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Baru Terbarukan, Batubara, dan Gas

  17. PeraturanMenteri ESDM lanjutan ……. No. 11/2008 tentang Tata Cara Penetapan WKP Panas Bumi No. 02/2009 tentangPedomanPenugasanSurveiPendahuluan Panas Bumi (sebagaiperubahan atas Permen ESDM No. 05/2007) No. 05/2009 tentangPedomanHargaPembelianListrikoleh PT. PLN dari Koperasi atau Badan Usaha Lain (sebagai perubahan atas Permen ESDM No. 14 tahun2008 tentang Harga Patokan Penjualan Listrik dari PLTP jo. Permen ESDM No.269-12/26/600.3/2008tahun 2008 tentang BPP Tenaga Listrik Tahun 2008 yang Disediakan oleh PT. PLN) No. 11/2009 tentangPedomanPenyelenggaraanKegiatanUsaha Panas Bumi No. 02/2011 tentangPenugasanKepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untukMelakukanPembelianTenagaListrikdariPembangkitListrikTenagaPanasBumldanHargaPatokanPembelianTenagaListrikoleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dariPembangkitListrikTenagaPanasBumi No. 01/2012tentang Perubahan atas Permen ESDM No. 15/2010 tentangDaftarProyek-ProyekPercepatanPembangunanPembangkitTenagaListrik Yang MenggunakanEnergiBaruTerbarukan, Barubara, dan Gas SertaTransmisiTerkait

  18. PENERIMAAN NEGARA DARI PENGUSAHAAN PANAS BUMI WKP Existing WKP Baru • KeputusanPresiden No. No. 49/1991 • BagianPemerintahsebesar 34% dariNet Operating Income (NOI), termasuksemuapajak-pajak, retribusikecualipajakperseorangan • PP No. 59/2007 jo. No. 70/2010, • PP No. 9/2012 • Penerimaannegaraberupapajak: • Pajak; • Bea masuk dan pungutan lain atas • cukai dan impor; dan • Pajak daerah • Penerimaan Negara Bukan Pajak,: • Iuran Tetap • - Eksplorasi : 2 US$/ha/tahun • - Eksploitasi : 4 US$/ha/tahun • Iuran Produksi/Royalty • - Uap : 5% dari harga jual/kWh • - Listrik : 2,5% dari harga jual/kWh

  19. ALUR PROSES PENGUSAHAAN PANAS BUMI (DenganRegulasiSaatIni) STADIUM PENGUSAHAAN (S-X) Potensi/ Stadium Potensi Panas Bumi Pelelangan WKP Survei Pendahuluan Penetapan WKP Penerbitan IUP Harga Listrik Lap Hsl Lelang Eks- plorasi Eks- ploitasi Produksi/ Pemanfaatan FS Instansi (S-1) (S-3) (S-4) (S-5) (S-6) (S-8) (S-9) (S-10) (S-2) (S-7) (S-0) SurveiBiaya APBN Evaluasi Hasil SP Peta Potensi WKP-N IUP-N WKP Lap. Kementerian ESDM (S4-N) (S3-N) Pemenang Lelang WKP-P IUP-P SurveiBiaya APBD Prov. Pemda Prov. (S3-P) (S4-P) Pemenang Lelang IUP-K SurveiBiaya APBD Kab./ Kota WKP-K Pemda Kab./ Kota (S3-K) (S4-K) Pemenang Lelang Jembatan Emas FS Produksi/ Pemanfaatan Eksploitasi Eksplorasi Badan Usaha Penugasan BiayaPihak Lain Penugasan PLN PPA

  20. PENGEMBANGAN PANAS BUMI DI INDONESIA

  21. 50WILAYAH KERJA PANAS BUMI (WKP) *) *) : WKP yang sudah ditetapkan sampai dengan Desember 2011 • NAD 2 WKP • Jaboi: 70 MW • Seulawah Agam: 130 MW • SUMUT4 WKP • Sibayak – Sinabung: 130 MW • Sibual – Buali: 750 MW • Sipaholon Ria-ria: 75 MW • Sorik Marapi: 200 MW • SULUT2 WKP • Kotamobagu: 410 MW • Lahendong-Tompaso: 358 MW • GORONTALO1 WKP • Suwawa: 110 MW • JAMBI 1 WKP • Sungai Penuh: 70 MW • MALUT2 WKP • Jailolo: 75 MW • Songa Wayaua: 140 MW • SUMSEL 3 WKP • Lumut Balai: 250 MW • Rantau Dedap: 106 MW • Danau Ranau: 210 MW • SUMBAR 4 WKP • Bukit Kili: 83 MW • Gn Talang: 35 MW • Liki Pinangawan: 400 MW • Bonjol: 200 MW • BANTEN 2WKP • Kaldera Danau Banten: 115 MW • G. Endut: 80 MW • SULTENG1 WKP • Marana: 35 MW • BALI1 WKP • Tabanan: 276 MW • BENGKULU1 WKP • Tmbg Sawah-Hululais: 873 MW • LAMPUNG3 WKP • Gn.Rajabasa: 91 MW • Suoh Sekincau: 230 MW • Waypanas – Ulubelu: 556 MW • Danau Ranau: 210 MW • MALUKU1 WKP • Tulehu: 100 MW • JABAR 10 WKP • Ciater - Tgkban Perahu: 60 MW • Cibeureum–Parabakti: 485 MW • Cibuni: 140 MW • Cisolok Cisukarame: 45 MW • Gn. Tampomas: 50 MW • Gn. Tgkuban Perahu: 100 MW • Kamojang-Darajat: 1465 MW • Karaha Cakrabuana: 725 MW • Pangalengan: 1106 MW • G. Ciremai: 150 MW • JATENG4 WKP • Baturaden: 175 MW • Dataran Tinggi Dieng: 780 MW • Guci: 79 MW • Gn. Ungaran: 100 MW • NTB1 WKP • Hu'u Daha: 65 MW • NTT 4 WKP • Atadei: 40 MW • Sokoria: 30 MW • Ulumbu: 199 MW • Mataloko: 63 MW • JATIM3 WKP • Blawan – Ijen: 270 MW • Gn. Iyang Argopuro: 295 MW • Telaga Ngebel: 120 MW

  22. Road MapPengembanganPanasBumi 2006 – 2025 (didasarkanpadaKeputusanPresiden No. 5/2006 KebijakanEnergiNasional) 2006 2008 2012 2016 2020 2025 9500 MW (Target) 852 MW (Produksi) 2000 MW 3442 MW 4600 MW 6000 MW 1148 MW Existing WKP 1442 MW Existing WKP 1158 MW Existing WKP + WKP Baru 1400 MW WKP Baru 3500 MW WKP Baru 1.226MW Kondisisaatini 6.151 MW Plus Skenario Crash Program Tahap II (4925MW)

  23. JANGKA WAKTU PENGEMBANGAN PANAS BUMI DALAM KONDISI NORMAL Sumber : KajianKfw Germany

  24. TARGET STRATEGIS PENGEMBANGAN PANAS BUMI 2010 S.D 2014 • Peraturan Presiden No. 04/2010 tentang Penugasan Kepada PT. PLN (Persero) untuk Melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang Menggunakan Energi Baru Terbarukan, Batubara, dan Gas • PeraturanMenteri ESDM No. 01/2012tentang Perubahan atas Permen ESDM No. 15/2010 tentang DaftarProyek-ProyekPercepatan Pembangunan PembangkitTenagaListrik Yang MenggunakanEnergiBaruTerbarukan, Batubara, dan Gas Serta TransmisiTerkait  Total PengembanganPanasBumi4.925 MW

  25. DaftarProyek PLTP yang MasukdalamCrash Program 10.000 MW Tahap II (berdasarkanPermen ESDM No. 01/2012)

  26. PELUANG KARIER

  27. Peluang karier secara garis besar dibagi 2 (dua), yaitu: • Instansi Pemerintah: - Kementerian ESDM (Ditjen EBTKE, Badan Geologi) - LIPI - BPPT - Dosen - Pemerintah Daerah 2. Non Pemerintah a. BUMN  PT. Pertamina, PT Geodipa Energy, b. Non BUMN - PT Pertamina Geothermal Energy - Chevron Geothermal Indonesia, Ltd - Chevron Geothermal Salak, Ltd - Star Energy (Wayang Windu) Geothermal, Ltd - PT Supreme Energy - PT PLN Geothermal; dll

  28. ` Terima Kasih Go Green Indonesia ! energihijau, energimasadepan • KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA • DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN, DAN KONSERVASI ENERGI Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kav. 49 Jakarta 12950; Telp/Faks : 021-5250575 www.ebtke.esdm.go.id www.energiterbarukan.net www.konservasienergi.net

  29. WKP PanasBumisebelum UU No. 27/2003

  30. WKP PanasBumisetelahUU No. 27/2003

  31. WKP PanasBumisetelahUU No. 27/2003 Lanjutan .....

  32. WKP PanasBumisetelahUU No. 27/2003 Lanjutan .....

  33. PENUGASAN SURVEI PENDAHULUAN PANAS BUMI

  34. SURVEI PENDAHULUAN SurveiPendahuluan: Kegiatanyang meliputipengumpulan, analisis, danpenyajian data yang berubungandenganinformasigeologi, geofisika, geokimia, untukmemperkirakanletakdanadanyasumberdayaPanasBumiserta Wilayah Kerja. Geologi Geofisika Geokimia Wilayah Kerja Letak sumber Panas Bumi

  35. PENETAPAN WILAYAH PENUGASAN SP • Kriteria Wilayah PenugasanSurvePendahuluan(PermenESDM No. 02/09) : • Mempunyaipotensipanasbumibesardan/ataukebutuhanlistriktinggi • Wilayah Potensipanasbumi yang telahmempunyaiinfrastruktursertajaringantransmisinasional yang memadai; atau • Wilayah tertinggal (frontier/remote area ) yang secarapotensidanteknisapabiladikembangkanpotensipanasbumididaerahtersebutakanmembawamultiplier effect yang signifikan Bisadiusulkangubernur,bupati/ walikota/BU untukdilakukan SP DirjenMenyiapkan Wilayah Penugasan SP Badan Geologi Menteri Menetapkan Wilayah Penugasan SP DirjenMenawarkan Wilayah PSP Pengumumanmelalui media cetak, elektronik & media lain Promosidi forum nasional & Internasional

  36. FLOW PROSES PROSEDUR PERMOHONAN PENUGASAN SURVEI PENDAHULUAN (PSP) Pengumuman PSP Badan Usaha MengajukanPermohonanPeta Wilayah PSP kepadaDirjen EBTKE First Come First Served Badan Usaha menerimaPeta Wilayah PSP • Persyaratan: • Peta Wilayah PSP • Administratif • Teknis • Keuangan 5 hari Badan Usaha UrutanSelanjutnya PermohonanPSP kepadaMenteric.q. Dirjen EBTKE • Evaluasiterhadappersyaratandanpresentasi RKAB Evaluasi 15 hari Disetujui Tidak Ya Dirjen EBTKE mengusulkankepadaMenteripersetujuanPSP Menterimengeluarkan SK PSP Pelaksanaan SP

  37. PERSYARATAN PENUGASAN SURVEI PENDAHULUAN(berdasarkanPermen ESDM No. 02/2009) 1. Peta Wilayah Penugasan SP 2. PersyaratanAdministratif a. Identitaspemohon/aktependirianperusahaan b. Profilperusahaan c. NPWP 3. PersyaraatanTeknis a. Rencanatekniskegiatanselama SP b. Kemampuanteknisoperasionaldi bid. panas bumi c. Mempunyaitenagaahlidi bid. panasbumi 4.Persyaratankeuangan a. Rencanakerjadananggaranbiaya b. Buktikepemilikandanauntuk SP dalambentukgaransi bank, depositoataudanahutangsiappakai

  38. LELANG WKP PANAS BUMI

  39. Kriteria Penetapan WKP Panas Bumi (PERMEN ESDM 11 Tahun 2008) (2) • SURVEI PENDAHULUAN (SP) • UU No. 27/2003, Ps. 10 ayat (2) • PP No. 59/2007, Ps. 3 ayat (1) LELANG (PP No. 59/2007, Ps. 20 – Ps. 27) PEMBENTUKAN PANITIA LELANG WKP PANAS BUMI PP NO. 59 TAHUN 2007, Pasal 20 ayat (6) • WKP PANAS BUMI • (ditetapkanMenteri) • UU No. 27/2003, Ps. 9 ayat (2) • PP No. 59/2007, Ps. 11 ayat (2) (3) (1) • PENUGASAN SP • UU No. 27/2003, Ps. 10 ayat (3) • PP No. 59/2007, Ps. 6 ayat (1) • Permen ESDM No. 02/2009 Sistem Panas Bumi Lintas Provinsi PanitiaLelang WKP PanasBumidibentuk olehMenteri • IUP DiterbitkanMenteri/ • Gubernur/Bupati/Walikota • sesuaidengan • kewenangannya • UU No. 27/2003, Ps. 21 ayat (1) • PP No. 59/2007, Ps. 28 ayat (3) Sistem Panas Bumi Lintas Kab/Kota PanitiaLelang WKP PanasBumidibentuk olehGubernur Sistem Panas Bumi dalam Wil. Kab/Kota Panitia Lelang WKP Panas Bumi dibentuk oleh Bupati/Walikota BAGAN ALIR PENETAPAN WKP PANAS BUMI DAN LELANG WKP PANAS BUMI Keterangan.: (1) Pihak Lain/Badan Usaha dapatdiberikanPenugasanSurveiPendahuluan (2) HasilkegiatanPenugasanSurveiPendahuluandigunakansebagaipertimbangandalamperencanaanpenetapan WKP PanasBumiberdasarkan Tata Cara Penetapan WKP PanasBumi (PeraturanMenteriESDM No. 11 Tahun 2008) (3) Penetapan WKP PanasBumiberdasarkansistempanasbumi

  40. PersiapanLelang WKP PanasBumi Anggarandari Daerah  pembiayaan proses lelang 2. Peraturan Daerah 3. SumberDayaManusia (SDM) 4. Raw Data dariBadanGeologi/PelaksanaPenugasanSurveiPendahuluan 5. StandarPower Purchasing Agreement /PPA 6. HargaPatokanListrikPanasBumi telahdiakomodirdalamPeraturanMenteri ESDM No. 02/2011

  41. Klarifikasi & Konfirmasi Dok. Prakualifikasi Evaluasi dan Berita Acara Prakualifikasi Pemasukan DokumenPrakualifikasi Penetapan Hasil Prakualifikasi Penjelasan DokumenPrakualifikasi Tidak Lulus Pengumuman Hasil Prakualifikasi Pengambilan Dokumen Prakualifikasi Lulus Masa Sanggah Pengumuman Prakualifikasi TAHAP II (PASCA KUALIFIKASI) TAHAP I (PRAKUALIFIKASI) Diterima Ditolak PROSES LELANG TAHAP I

  42. PROSES LELANG TAHAP II PenetapanPemenang olehMenteri/Gubernur/ Bupati/Walikota PenunjukkanPemenang olehPanitiaLelang TAHAP II (PASCA KUALIFIKASI) Ditolak Diterima Undangan Yang Lulus Tahap I IUP - - MasaSanggahdan PenjelasanSanggahan Pengambilan Dokumen Lelang Tahap II PengumumanPeringkat Pemenang Penjelasan & Penyusunan BA Penjelasan - • - Pembukaan Sampul • Penawaran • Evaluasi, Konfirmasi & • Klarifikasi PenetapanPeringkatPemenangLelang Pemasukan Dokumen Penawaran Harga

More Related