1 / 31

BAB 5 BENTUK-BENTUK PASAR

BAB 5 BENTUK-BENTUK PASAR. Pengertian Pasar. Secara garis besar, pengertian pasar dapat digolongkan menjadi pasar nyata (konkrit) dan pasar tidak nyata (abstrak).

jalia
Télécharger la présentation

BAB 5 BENTUK-BENTUK PASAR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB 5 BENTUK-BENTUK PASAR

  2. Pengertian Pasar • Secara garis besar, pengertian pasar dapat digolongkan menjadi pasar nyata (konkrit) dan pasar tidak nyata (abstrak). • Pasar nyata adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Pada pasar ini pembeli dan penjual melakukan kontak fifik. Contoh: pasar tradisional. • Pada pasar abstrak, pembeli dan penjual tidak harus melakukan pertemuan. Dengan memanfaatkan teknologi (telepon, internet, dan sebagainya), pembeli dan penjual tidak harus bertemu untuk mengadakan transaksi. Contoh: bursa komoditi, bursa saham, dan sebagainya.

  3. Pembagian pasar berdasarkan sisi penawaran Pasar persaingan sempurna Pasar persaingan monopolistik Pasar oligopoli Pasar monopoli

  4. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA • Pasar persaingan sempurna adalah pasar di mana terdapat banyak pembeli dan banyak penjual yang menjual barang yang sama, sehingga tidak tidak ada pihak yang bisa mempengaruhi harga pasar. • Sebagai akibatnya, penjual tidak bisa seenaknya menentukan harga. Karena ketidakmampuan menentukan harga pasar, kedua belah pihak disebut sebagai penerima harga (price taker). • Dapat dilihat pasar berbagai bahan pokok antara lain pasar wortel, kentang, cabai, dan sebagainya.

  5. CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA • Jumlahpenjualbanyak. Banyaknyajumlahpenjualdalampasarpersaingansempurnamengindikasikanbahwasetiappenjualmemilikiproporsiproduksi yang kecildibandingkandenganjumlahproduksiindustrisecarakeseluruhan. • Produk yang dijualbersifathomogen. Di matakonsumen, barang yang tersediadipasarpersaingansempurnaterlihatsama. Kalaupunberbeda, perbedaanitutidakmencolok. • Tidakadahalanganmasukataupunkeluardaripasar (free entry barrier). Di pasarpersaingansempurna, setiappenjualbebasuntukkeluarmasukpasarsetiapsaat. • Penjualdanpembelimemilikipengertiansempurnatentangpasar. Penjualmaupunpembelimengertisegalahal yang terkaitdengankondisipasarsecarasempurna, mulaidarihargabarang, kualitas, hinggastrukturbiayaproduksidaribarang yang diperjualbelikan. • Distribusiprodukrelatiflancar. Barang yang diproduksirelatifbanyaksehinggadistribusirelatiflancar. Pembelitidakmengalamikesulitanuntukmendapatkanbarang.

  6. KELEMAHAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA • Barang yang homogen menyebabkan konsumen tidak banyak memiliki pilihan. Produk yang dihasilkan dalam pasar persaingan sempurna merupakan produk yang homogen, tidak ada perbedaan yang berarti di antara setiap produk. Konsumen yang satu dengan konsumen yang lain akan mengkonsumsi barang yang sama secara terus menerus. • Hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal. Beberapa karakteristik yang ada dalam pasar persaingan sempurna, tidak terjadi dalam dunia nyata. Misalnya saja, karakteristik penjual dan pembeli memiliki pengetahuan yang sempurna tentang pasar. Faktanya, pembeli sering kali memiliki pengetahuan yang tidak sempurna, terutama tentang struktur biaya produksi.

  7. Permintaan dan penawaran pada pasar persaingan sempurna • Kurvapermintaanpadaperusahaan yang beradadalamstrukturpasarpersaingansempurnamemilikibentuk yang horisontal. • Kurvadenganbentukhorisontalmenunjukkanbahwapermintaanmemilikikoefisienelastisitassempurna, yang berartiterdapatjumlahpermintaantidakterbataspadatingkathargatetap. • Namun, bentukhorisontalpadakurvapermintaanperusahaandalampasarpersaingansempurnatidakmenunjukkanhaltersebut. Bentukhorisontaliniterjadiakibatvariasiproduksi yang dilakukanperusahaantidaksebandingataumasihjauhlebihkeciljkadibandingkandengan total produksipasarsecarakeseluruhan, sehinggahargatidakdapatterpengaruhbegitusaja.

  8. Kurva permintaan dan penawaran yang dihadapi oleh perusahaan dalam pasar persaingan sempurna P S D D P* • Kurva permintaan yang berbentuk horisontal mencerminkan sifat penjual yang price taker S 0 Q* Q

  9. PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK • Pasar persaingan monopolistik terletak di antara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli, tetapi lebih dekat dengan pasar persaingan sempurna. • Sejumlah besar pembeli dan penjual saling menukarkan produk yang relatif berbeda (heterogen) sehingga setiap peserta memiliki sedikit kemampuan untuk menetapkan harga produknya. • Harga dipengaruhi oleh deferensiasi produk, sehingga produsen berlomba-lomba untuk menciptakan produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar. Akibatnya, kreativitas produsen akan meningkat. • Dari segi jumlah pemain, ada banyak pemain di pasar persaingan monopolistik tetapi tidak sebanyak pasar persaingan sempurna. Persaingan sangat ketat karena didominasi oleh produk-produk ternama. • Pembeli tidak mudah berpindah dari produk satu ke produk yang lain. • Contoh: pasar novel, kartu ucapan, film, kaset, CD, atau permainan komputer (game).

  10. CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK • Terdapatbanyakpenjualtetapitidaksebanyakdalampasarpersaingansempurna. Sepertihalnyapadapasarpersaingansempurna, yaitubanyaksekalipenjual yang bermaindipasar. Akantetapi, penjualpadapasarpersainganmonopolistiklebihsedikitdikarenakanpersaingannya yang semakinketat. • Terdapatdiferensiasi (perbedaanproduk). Produk yang diperjualbelikansudahmemperlihatkanperbedaankarakteristik, walaupunhanyasebatasperbedaanmerekdagang. Contoh: pasarsabunmandi. • Penjualdapatmengendalikanhargadalamtingkattertentu. Karenaproduktelahterdiferensiasi, makakonsumenakanmmbeliproduk-produk yang sesuaidenganpreferensinya. Akibatnya, konsumenakanterkelompokkansesuaidenganpreferensiproduknya, sehinggapenjualdapatmenaikkanhargapadakelompokkonsumentersebut. • Terdapatpersaingan yang ketatdalamkualitasdaniklan. Produk yang berbedadiiringidenganpersaingan yang kuatmenyebabkanparapenjualdipasarpersainganmonopolistikharusberjuangkerasmerebutpangsapasardaripesaingnya. Penjualakanmeningkatkankualitasdanmenggencarkanpromosi (iklan) dariproduknya.

  11. Kelebihan pasar persaingan monopolistik • Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna. Bagi penjual, hal ini lebih menguntungkan karena dengan semakin sedikitnya pesaing di pasar, penjual dapat meningkatkan keuntungan yang diperolehnya. • Memacu kreativitas produsen. Hal ini terjadi karena harga sangat dipengaruhi diferensiasi produk. Yang dijual dalam pasar persaingan monopolistik adalah ciri khas sebuah produk. Misalnya: sabun dengan keharuman yang tidak dimiliki sabun lain. • Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai selama ini. Keuntungan bagi produsen karena pembeli cenderung setia dan percaya pada suatu produk bila telah mengenalnya.

  12. Kelemahan pasar persaingan monopolistik • Biaya mahal untuk ke pasar monopolistik. Hal ini terjadi karena untuk masuk pangsa pasar tertentu dibutuhkan riset dan pengembangan produk. • Persaingan sangat berat. Persaingan berat ini terjadi karena pasar biasanya didominasi produk-produk yang telah ternama. Sulit bagi pemain baru untuk meyakinkan konsumen agar pindah ke produk mereka, kecuali kalau mereka bisa membuktikan bahwa produknya memang jauh lebih baik dan lebih memenuhi kebutuhan konsumen dari produk yang ada di pasar selama ini.

  13. PASAR OLIGOPOLI • Pasar oligopoli berbeda dengan pasar persaingan sempurna, pasar monopolistik maupun monopoli. • Oligopoli dapat didefinisikan sebagai kondisi pasar di mana hanya terdapat beberapa penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak. Sedikitnya jumlah penjual dikarenakan besarnya biaya investasi awal. • Karena jumlahnya yang terbatas, mereka cenderung memiliki kendali pada harga pasar. Tak heran bila ada kekhawatiran beberapa produsen akan bekerja sama dalam menetapkan harga. Di pihak lain, ada kekhawatiran terjadi perang harga antarpemain pasar. • Contoh: pasar mobil, motor, dan pembuat pesawat terbang.

  14. Ciri-ciripasaroligopoli • Hanyaadabeberapaperusahaan yang mendominasipasar. Biasanyadikenal “tigabesar”, “lima besar”, dansebagainya. Merekamenguasaipasarsekitar 70-80%. Di dalampasarmobildi Indonesia, dikenal Toyota, Suzuki, Honda, Isuzu, dan lain sebagainya. • Adaprodusen yang menawarkanbarangserupa (produk yang tidakterdiferensiasi), namunada pula produsen yang menawarkan model ataufitur yang berbeda (produkdengandiferensiasi). Untukprodukjasa, produsenakanmenawarkanjasa yang berbeda. Industribajaatau semen tergolongpadaproduk yang tidakterdiferensiasi, namunpasarmobiltermasukpasardenganprodukterdifernsiasi. • Terdapatrintangan yang kuat (entry barrier) untukmasukkepasaroligopolikarenainvestasinya yang tinggi. Kebanyakanpasarinibercirikanbahwaperusahaan-perusahaan yang bersaingdidalamnyamerupakanperusahaanbesar yang membutuhkandanainvestasibesaruntukpembangunannya. • Persainganmelaluiiklan yang sangatkuat. Karenapangsapasarhanyadimilikiolehsegelincirperusahaanbesar, perangiklansangatkuatterjadi. Perangiklanjauhlebihgencardibandingkanpasarmonopolistik.

  15. Kelebihan pasar oligopoli • Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan investasi besar untuk masuk pasar. Bagi pengusaha hal ini merupakan keuntungan karena pengusaha memiliki sedikit pesaing. • Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu. Sedikitnya penjual yang ada di pasar oligopoli memberikan keleluasaan bagi para penjual tersebut untuk menguasai pasar dengan mengendalikan harga jual barang. • Bila terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan. Bagi konsumen, perang harga akan menguntungkan karena harga yang dihadapinya menjadi semakin rendah.

  16. Kelemahan pasar oligopoli • Terdapatrintangan yang kuatuntukmasukkepasaroligopolikarenainvestasi yang tinggi. Bagiprodusen yang hendakmasuk, investasi yang tinggiinimerupakansebuahkeburukanpasarologopoli. • Akanterjadiperangharga. Hal initerjadikarenapenjual yang satuberusahamengalahkanpenjuallainnya. Peranghargabiasanyadilakukanolehprodusen yang barumasukpasar. Karenainginmengalahkanpemain lama, merekaberanimenurunkanhargaserendahmungkin. Tujuannyaadalah agar merekadapatikutmenguasaipasar. Hal inidapatmerugikanpemain lama. • Produsenbisamelakukankerjasama (kartel) yang padaakhirnyaakanmerugikankonsumen. Karteljugadapatmeusakiklimpersainganusaha yang sehat.

  17. PASAR MONOPOLI • Monopoli merupakan pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai perdagangan atau jasa sehingga pembeli tidak bisa mendapatkan substitusinya. • Karena itulah, penjual dapat menentukan harga dan dapat memproleh keuntungan yang tinggi. • Keuntungan akan berpusat pada satu pembeli. • Ciri utama monopoli adalah tertutupnya pintu masuk ke pasar (barrier to entry) sehingga pesaing tidak dapat masuk ke pasar dan bersaing dengan pengusaha pasar.

  18. Mengapapesaingtidakbisamasuk? Adatigaalasannya: • Sumberdayakuncidikuasaiolehsatuperusahaantunggal. Artinya, bahanutamauntukmemproduksibarangtersebuthanyadikuasaiolehsatuperusahaansaja, sehinggatidakmungkinbagiperusahaan lain untukmemperolehnya. Misalnya: kamumemilikisatu-satunyasumursumber air bersihdikampung mu. • Pemerintahmemberikanhakeksklusifkepadasebuahperusahaantunggaluntukmemproduksidanmenjualbarangtertentu. Inilah yang disebutsebagairegulated monopoliesataumonopoli yang diatur. Dalammonopolijenisinipemerintahsengajamenciptakanmonopolidemimelayanikepentinganpublik. Contoh: pemerintahmemberikanhakmengelola air kepada PAM dantenagalistrikkepada PLN. Pemerintahjugabisamenciptakanmonopolimelaluihakcipta/hak paten. Denganadanyahaktersebut, perusahaanbisamelakukanmonopoli. Contoh: aspirin yang telahdipatenkanoleh Bayer. • Biaya-biayaproduksimenjadilebihefisienjikahanyaadasatuprodusentunggal yang membuatprodukitudaripadabanyakperusahaan. Inilah yang dinamakanmonopolialamiah (natural monopoly). Contoh: distribusi air bersih, pipa gas danlistrik.

  19. Ciri-ciri pasar monopoli • Hanyaadasatupenjualdanbanyakpembeli. Dalampasarmonopolihanyaadasatupenjual yang melayaniseluruhpermintaanbarangdarikonsumen. • Tidakadaperusahaan yang dapatmembuatbarangsubstitusi yang sempurna. Kebanyakanproduknyaunik yang tidakmudahdisubstitusiolehprodukperusahaan lain. Contoh: listrik PLN yang tidakmudahdigantidengansumber-sumbertenaga lain sepertibateraimaupunaccu. • Rintangancukupkuat (barries to entry) untukmasukkepasarmonopoli. Rintanganbaikdarisegipenguasaansumberdayaalam, biayaproduksi yang tidakefisienhinggaperaturandaripemerintah. • Pembelitidakpunyapilihan lain dalammembelibarang. Karenaseluruhbarangpadapasarmonopolihanyadiproduksiolehsatuperusahaan, pembelihanyadapatmengkonsumsibarang yang diproduksiolehperusahaantersebut. • Keuntunganhanyaterpusatpadasatuperusahaan. Penjualanprodukhanyadikuasaiolehsatuperusahaansehinggalabadariprosesjualbelidipasar, mengalirsepenuhnyapadasatuperusahaan. • Hargaditentukanolehperusahaan. Sebagaisatu-satunyaprodusen, perusahaanmonopolismampumenguasaiseluruhproduksidanmelayaniseluruhkonsumsi. Akibatnya, perusahaanmampumenentukanhargasesuaidengankehendaknya.

  20. Kelebihan pasar monopoli • Keuntungan penjual cukup tinggi. Karena tidak ada saingan, penjual di pasar moopoli dapat menentukan harga dan mengambil keuntungan sebesar-besarnya. • Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur pemerintahan. Hal ini mengutungkan bagi konsumen karena dengan adanya aturan, penjual tidak bisa menentukan harga dengan semena-mena. Penentuan harga yang sebesar-besarnya dapat mengundang kecaman dari konsumen.

  21. Kelemahan pasar monopoli • Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang. Bagi konsumen, hal ini dapat menjadi suatu hal yang menjengkelkan. Di mana konsumen menginginkan pilihan dalam pembelian barang. • Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan. Karena ada monopoli, tidak ada perusahaan lain yang mendapatkan keuntungan dari usaha tersebut. • Terjadi eksploitasi pembeli. Kalau perusahaan pemegang monopoli tersebut mau (terutama monopoli alamiah dan monopoli karena paten), meraka bisa saja meninggikan harga semau mereka, terutama bila terjadi peningkatan dalam permintaan. Sebagai akibatnya, konsumen dapat dirugikan dan merasa dieksploitasi.

  22. JENIS-JENIS PERSAINGAN DAN KARAKTERISASINYA

  23. Pembagian pasar berdasarkan sisi permintaan • Pasar monopsoni • Pasar oligopsoni

  24. PASAR MONOPSONI DAN OLIGOPSONI • Monopsoni merupakan sebuah pasar dengan pembeli tunggal dan banyak penjual. • Bila di dalam pasar tersebut terdapat beberapa pembeli dengan banyak penjual, maka pasar tersebut dinamakan pasar oligopsoni. • Sedikitnya jumlah pembeli ini membuat para pembeli memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi harga barang. • Contoh: kasus peternak susu sapi di suatu daerah yang hanya bisa menjual pada satu-satunya atau beberapa pabrik susu saja.

  25. PERANAN PEMERINTAH DALAM MENENTUKAN HARGA PASAR Secaraumum, campurtanganpemerintahdalamsebuahperekonomianantara lain dapatdibagimenjaditigabagian: • Menetapkanhargaeceran. • Pemberiansubsidi. • Penetapanpajak

  26. Penetapan Harga Eceran • Pemerintah dapat menetapkan harga eceran yang ditujukan baik untuk melindungi produsen maupun konsumen. • Jika harga yang ditawarkan produsen dianggap terlalu mahal atau tidak sesuai harga pasaran untuk barang sejenis, maka pemerintah dapat menentukan harga eceran tertinggi (ceiling price) sehingga produsen tidak menjual barang melebihi harga yang telah ditetapkan pemerintah. • Jika harga pasar suatu barang atau jasa terlalu rendah, maka pemerintah juga dapat melindungi konsumen dengan cara menetapkan harga eceran terendah (floor price). Dengan demikian, produsen akan dapat memperoleh keuntungan.

  27. Kurva pembentukan titik ekuilibrium baru akibat penetapan harga oleh pemerintah P P S D D surplus S 5.000 • • 3.000 8.500 S 6.500 • • D S D shortage Q Q 0 100 200 300 0 170 200 290 (a) (b) Penetapan Harga Eceran Tertinggi (Ceiling Price). Penetapan ceiling price menjadi efektif bila berada di bawah harga pasar Penetapan Harga Eceran Terendah (Floor Price). Penetapan floor price menjadi efektif bila berada di atas harga pasar

  28. Penetapan Pajak • Sebagai bentuk peranan pemerintah dalam meratakan pendapatan penduduk, pemerintah dapat menarik pajak dalam suatu perekonomian. • Pajak ini tidaklah sama untuk setiap komoditas. Misalnya saja, untuk barang-barang mewah diberikan tarif lebih tinggi dibandingkan pajak untuk barang impor yang digunakan sebagai input proses produksi.

  29. Penetapan Pajak Oleh Pemerintah P Harga keseimbangan awal sebuah produk pada titik ekuilibrium E0. Kemudian, pemerintah membebankan pajak kepada produsen. Bagi produsen, penetapan pajak berarti kenaikan biaya produksi sehingga mengurangi penawaran. Hal ini menyebabkan kurva penawaran bergeser ke kiri, dari S0 menjadi S1. pada akhirnya, ekuilibrium baru terbentuk di E1, di mana harga menjadi lebih tinggi dan barang lebih sedikitdibanding dengan ekuilibrium awal. Bagi pemerintah, pajak yang didapatkan sebesar P2AE1P1 S1 S0 E1 P1 • P0 E0 P2 • S1 A S0 0 Q Q1 Q0 Daerah yang diaksir P2AE1P1 merupakan pajak yang diterima pemerintah.

  30. Pemberian Subsidi • Pemerintah dapat memberikan subsidi kepada produsen agar produsen dapat menghasilkan barang atau jasa yang kompetitif, terutama agar dapat bersaing dengan barang-barang impor. • Pemberian subsidi juga dapat mengendalikan inflasi.

  31. Kurva Pembentukan Ekuilibrium Baru Akibat Pemberian Subsidi Pemerintah memberikan subsidi kepada sebuah perusahaan agar perusahaan tersebut dapat bersaing dengan produk impor. Pemerintah menetapkan harga sebesar P2. Sebagai akibatnya, penawaran bertambah dari Q menjadi Q1, dan kurva penawaran berubah S1S1, sehingga keseimbangan yang baru berubah menjadi E1. besar subsidi pemerintah dalam hal ini adalah sebesar P1E1E2P2, dan petani menerima pendapatan sebesar 0Q1E2P2. S E2 P • D S1 E S E1 D S1 Q 0 Q Q1 Adanya subsidi menyebabkan harga ekulibrium baru menjadi lebig rendah, dari P menjadi P1

More Related