1 / 70

N a m a : Dr. H. Masrip Sarumpaet , M.Kes Pangkat /NIP : Penata Tk I, III-d / 19650331 200003 1 005

CURICULUM VITTAE. N a m a : Dr. H. Masrip Sarumpaet , M.Kes Pangkat /NIP : Penata Tk I, III-d / 19650331 200003 1 005 Tempat / tgl Lahir : Sibolga 31 Maret 1965 Alamat : Komplek Cemara Hijau Blok X No. 88 O Medan

jarah
Télécharger la présentation

N a m a : Dr. H. Masrip Sarumpaet , M.Kes Pangkat /NIP : Penata Tk I, III-d / 19650331 200003 1 005

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CURICULUM VITTAE N a m a : Dr. H. MasripSarumpaet, M.Kes Pangkat/NIP : PenataTk I, III-d / 19650331 200003 1 005 Tempat/ tglLahir : Sibolga 31 Maret 1965 Alamat : KomplekCemaraHijau Blok X No. 88 O Medan Jabatan: KepalaBidangPengendalianKarantina & SE Kantor KesehatanPelabuhanKelas I Medan Ketua BP2KB PW IDI Sumatera Utara Pendidikan : SDN 152994, SMP Sw. TAPIANNAULI, SMANSA SIBOLGA FakKedokteran USU S2 Administrasi & KebijakanKesehatan PPS USU. RiwayatDiklatTerkait : TOT Program Pengembangan & Pendidikan KeprofesianBerkelanjutan (P2KB) RiwayatKepengurusan IDI : Pengurus PC Sarko, Koresponden BIDI Prov Jambi, WakilKetua & Sekum PC IDI Tapteng- Sibolga, Sekretaris BHP2A PC IDI Kota Medan. RiwayatPenugasan : 1. KepalaPuskesmasBatangAsaiKabSarolangunBangko – Prov. Jambi. 2. KepalaPuskesmasPulauPandanKabSarko – Prov. Jambi. 3. KepalaPuskesmasLimburTembesiKabSarko – Prov. Jambi. 4. StafUpayaRujukan & RS BidangDesenbanKanwilDepkes Jambi 5. StafSeksiKarantina Kantor KesehatanPelabuhanKelas I Medan diWilkerSibolga 6. KepalaSeksiKarantina & SE KKP Kelas I Medan

  2. PROGRAMPENGEMBANGAN & PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN(CONTINUING PROFESSIONALDEVELOPMENT - CPD)PELAKSANAAN PROGRAM P2KB & REGISTRASI ULANG dokterDAN DOKTER SPESIALIS Praktik DisampaikanpadaAcaraMusyawarahCabang IDI Tapteng-Sibolga Sibolga, 20 Maret 2010 Dr. H. Masrip Sarumpaet, M.Kes Ketua BP2KB PW IDI SUMUT

  3. DasarHukum Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945 ‘Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan’ (Amandemen ke 2) Undang – Undang No. 24 Tahun 2004 tentang PRAKTIK KEDOKTERAN

  4. FilosofiUU Praktik Kedokteran • Protecting the people • To guide (Guidancing) the doctors • Empowering the profession and institution • Kepastian Hukum untuk Dokter dan Masyarakat

  5. Nilai-nilai kita (Dokter Indonesia) • Kemanusiaan (Humanity) • Etika (Ethics) • Kompetensi (Competence) (Raker IDI tahun 2007)

  6. Components of professionalism dan UUPK IDI ditugaskan mengendalikan n. altruisme; sifat mementingkan kepentingan orang lain

  7. UUPK (UU No. 29 Tahun 2004): • PASAL 28 AYAT 1 : SETIAP DOKTER YG PRAKTEK (DIWILAYAH INDONESIA) WAJIB MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN P2KB (CPD) YG DISELENGGARAKANIDI DAN LEMBAGA LAIN YG TELAH DIAKREDITASI OLEH IDI

  8. UU No. 29 / 2004 tentangPraktikKedokteran (UUPK) UUPK BAB V PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN GIGI Pasal 28 (Ayat 1) Setiapdokter yang berpraktikwajibmengikutipendidikandanpelatihankedokteranataukedokterangigiberkelanjutan yang diselenggarakanolehorganisasaiprofesidanlembaga lain yang diakreditasiolehorganisasaiprofesidalamrangkapenyerapanperkembanganilmupengetahuandanteknologikedokteranataukedokterangigi. Pasal 28 (Ayat 2) Pendidikandanpelatihankedokteranberkelanjutandilaksanakansesuaidenganstandar yang ditetapkanolehorganisasaiprofesi Ked. atau Ked. Gigi BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (ayat 12) Organisasi Profesi yg dimaksud adalah IDI (Ikatan Dokter Indonesia) untuk Dokter dan PDGI utk Drg.

  9. PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA PENGURUS BESAR (Psl. 28 ART) PENGURUS Tingkat Pusat Majelis Kolegium Kedokteran Ind. (MKKI)(Psl. 34 ART) Majelis Pengembangan Plynn Keprofesian (MPPK) (Psl. 35 ART) Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK)(Psl. 33 ART) 33 PDSp BADAN KELENGKAPAN PB-IDI (Psl. 53 ART) BADAN KHUSUS (Psl 56 ART) Cth: Yayasan 33 Kolegium (al: KDDKI) PDPKB 37 PDSm 2 PDPP PDSO PDP3K BHP2A (Psl 54 ART) BP2KB (Psl 55 ART) Pengurus Tingkat Provinsi BP2KB Wilayah (Psl 55 Ayat 1 b ART) 31 IDI Wilayah Pengurus Tingkat Cabang Dapat dibentuk Total Anggota IDI sekitar 76.000 343 IDI Cabang IDI Cabang di Sumut = 19 Jlh. Anggota IDI SUMUT sekitar 3000 an Dokter User DPU P2KB Online Tapteng-Sbg 13 (Sumut = 280)

  10. Saat ini : Ikatan Dokter Indonesia (IDI) adalah satu-satunya organisasi profesi untuk dokter yang memayungi • 33 Perhimpunan Dokter Spesialis (PDSp) (Termasuk Masing-masing Kolegiumnya :sebagai organisasi) • 37 Perhimpunan Dokter Seminat (PDSm) • 2 Perhimpunan Dokter Pelayanan Primer (PDPP)PDUI • 1 Perhimpunan Dokter Pakar Keilmuan Biomedik (PDPKB) • 1 Perhimpunan Dokter Seokupasi (PDSo) • 1 Perh. Dokter ahli Keilmuan non-kedokteran penunjang Pengembangan Keilmuan Kedokteran (PDP3K= Perhimpunan Dokter Penunjang Pengembangan Profesi Kedokteran) • Saat ini Organisasi IDI telah berkembang : • 31 IDI Wilayah – 343 IDI CABANG UNDANG-UNDANG PRAKTIK KEDOKTERAN

  11. BADAN PENGEMBANGAN & PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (BP2KB) • ART IDI pasal 55 • Ayat (1) Status • Ketua BP2KB adalah anggota Pleno PB IDI dan Juga Anggota Pleno MPPK. • BP2KB dapat dibentuk pada tingkat Wilayah dan Cabang. • Ayat (2) Tugas dan wewenang • Membantu pengurus besar dalam pelaksanaan kebijakan CPD. • Membantu Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian dalam menyusun dan mengembangkan kebijakan pengembangan keprofesian . • Memfasilitasi dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pendidikan keprofesian berkelanjutan dari perhimpunan-perhimpunan yang berada dalam koordinasi MPPK. • Dalam menjalankan tugasnya, BP2KB perlu mendengarkan pendapat dan saran dari badan kelengkapan organisasi lain yang setujuan dan dari pihak pihak lain yang dianggap perlu.

  12. Kenapadiperlukan P2KB • Ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat • Kebenaran ilmiah bersifat relatif. • Berkembangnya penelitian  banyak laporan ilmiah • Pikiran logis saja terbukti tidak selalu benar • teori, data penelitian  pada akhirnya diperlukan pembuktian di klinik • keterampilan/pengalaman klinik seorang dokter tidak selalu sejalan dengan pertambahan pengetahuannya

  13. Kata Kunci  Continuing Professional Development CPD POINT (SKP IDI): MENJADI SALAH SATU SARAT UNTUK TERBITNYA REKOMENDASI MENDAPATKAN SURAT IZIN PRAKTIK (SIP) AGAR DOKTER MENJAGA PROFESIONALISME NYA HARUS ADA UNSUR “PEMAKSA” KEY: DOKTER PROFESIONAL (KETERPADUAN KOMPETENSI TEKNIS DAN ETIK) ~ CPD POINT (SKP IDI) UNTUK REKOMENDASI SIP : OTOMATIS HARUS MENJADI BAGIAN DARI PROSES UJI KOMPETENSI UNTUK MENERBITKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI DARI KOLEGIUM CPD: SALAH SATU INSTRUMEN “PEMAKSA” UNTUK MEMELIHARA PROFESIONALISME

  14. PRINSIP PENATAAN (Menjaga Mutu Dokter dari “Hulu” sampai “Hilir” REGISTRASI (Privilege  Kewenangan) “Perselisihan/ Pelanggaran/ Lalai” PENDIDIKAN (Kompetensi) LISENSI (Praktik) PROGRAM P2KB / CPD CPD adalahkomitmenseumurhidupdokteruntukselalubelajarilmu yang selaluberkembang, formal atau informal, mengaplikasikannyasecarainovatifdiklinik, danmeningkatkanpemahamandalammelayanipasien

  15. KompetensiharusselaludijagaSertifikasiselaludiperbarui • Program seumur hidup • Sertifikat berlaku 5 tahun, harus diperbaharui • Tujuan • Meningkatkan mutu layanan • Menetapkan dan menjaga kompetensi dokter

  16. Organisasi Tingkat pusat Badan P2KB Pusat Anggota Badan: • Anggota pengurus inti • Anggota Ex Officio Kegiatan : • Akreditasi lembaga non IDI • Tim Terapan kerjasama BPPSDM • Portal P2KB-IDI

  17. Organisasi tingkat wilayah Badan P2KB IDI Wilayah Anggota Badan : • Anggota pengurus inti • Anggota Ex Officio PDSpCabang • Tim Akreditasi Lembaga non IDI tingkat wilayah • Tim Verifikasi P2KB online dan offline Kegiatan : • Melakukan akreditasi lembaga dan memberikan SKP kegiatan P2KB Wilayah • Memverifikasi dokumen kegiatan P2KB online

  18. Organisasi tingkat cabang • Tim Verifikasi P2KB cabang online dan offline. • Kegiatan VerifikatorCabang : • Memverifikasi kegiatan P2KB offline • Memverifikasi kegiatan P2KB online (1:100) edaran minimal 2 Orang/Cbg • Menyimpan dokumen kegiatan P2KB

  19. Cabang IDI se-Sumutygtelahteregistrasi pd Portal P2KB Online • DaftarCabang IDI di Sumatera Utara  Terdaftardi P2KB Online IDI24 Cabang????? • Cab. Padang Sidempuan 4 • Cabang Toba Samosir  4

  20. Cabang IDI se-Sumutygtelahteregistrasi pd Portal P2KB Online • Ternyata Cabang IDI di Sumatera Utara ygtelahTerdaftardi P2KB Online IDI (19 Cabang)

  21. REGISTRASI ULANG DOKTER DAN DOKTER SPESIALIS • Kebijakan KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA (KKI) DALAM HAL REGISTRASI ULANG  terikatMOU (KESEPAKATAN BERSAMA) ANTARA KKI dengan PB IDI. • PASAL 3 AYAT 4 DAN AYAT 6 MOU • SERTIFIKAT KOMPETENSI YG DITERBITKAN OLEH KOLEGIUM SEBAGAI PRASYARAT UTK PEMBUATAN STR ULANG HANYA BERSUMBER DARI PIHAK PB IDI MELALUI PORTAL P2KB IDI (AYAT 4)  Artinya : Kita ygmelakukanpraktikkedokteranharusterdaftardi portal tsb. • TERKAIT AYAT 4 TSB, SERTIFIKAT KOMPETENSI DINYATAKAN VALID DAN ABSAH JIKA BERSUMBER DARI DATABASE PB IDI MELALUI PORTAL P2KB IDI (AYAT 6)

  22. User Portal P2KB Online dari DPU Cab Tapteng-Sibolga s/d tgl 20 Maret 2010

  23. dr. Fauzan Amri, md

  24. dr. Fauzan Amri, md

  25. dr. Gabe Gusmi Aprilla

  26. dr. Gabe Gusmi Aprilla

  27. Alur ResertifikasiDokterLayanan Primer Serifikatkompetensi Rekomendasi IDI IDI Cabang Kolegium Komisi P2KB Perhimpunan (PDKI) Wilayah/Cabang P2KB IDI Wilayah Tim P2KB IDI Cabang Verifikasi • Dokumen sertifikasi: SKP IDI dari • Kegiatan pribadi • Kegiatan internal • Kegiatan eksternal DokterKeluarga DokterUmum 27

  28. Alur ResertifikasiDokterSpesialis Serifikat kompetensi Rekomendasi IDI IDI Cabang Kolegium Komisi P2KB Perhimpunan di Wilayah/Cabang P2KB IDI Wilayah Verifikasi • Dokumen sertifikasi: SKP IDI dari • Kegiatan pribadi • Kegiatan internal • Kegiatan eksternal Dokter Spesialis 28

  29. Apa yang harus dilakukan? Kerjasama • Pengurus IDI • Pengurus PDSp/PDPP • Setiap dokter • Semua Stakeholders Agar Program CPD dapat berjalan

  30. Apa yang harusdilakukanolehindividudokter ?? • Mengerjakan kewajiban dlm praktek: rekam medis, konsultasi-rujuk, edukasi, practice review • Melakukan kegiatan ilmiah: mitra bestari, journal club, baca majalah dg uji diri • Merencanakan pengembangan diri untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ’ambisi’ pribadinya  merencanakan kegiatan pribadi  RPD (PDP) • Mendokumentasikan • Mendaftarkan diri ke Tim P2KB IDI Cabang /BP2KB Wilayah sebagai peserta CPD DPU • Segera Mendaftarkan diri secara on line ( CPD on line DPU & DSp)

  31. Apa yang harus/dapat dilakukan oleh perhimpunan profesi / idi cabang ?? Perhimpunan: bertindak sebagai organisasi profesi: • Menyelenggarakan/fasilitasi kegiatan ilmiah: • Group interactive workshops • Individual tutorial activities • Peer review sessions • Seminar/simposium • Fasilitasi kegiatan edukasi masyarakat • Menerbitkan jurnal: • Memberikan pelatihan menulis • Mendorong penelitian: population-based • Menyelenggarakan kegiatan sosial yang dapat digunakan untuk kegiatan CPD anggota, misal: • Sunat massal • Operasi katarak

  32. Bagi Dokter Layanan Primer • P2KB (CPD) : • tetapcatatkegiatanprofesional yang dilakukanditempatbekerja • Tetapupayakanmelakukankegiatan P2KB sesuai 5 ranah yang ada (minimal 2 (dua) ranah • Pimpinan / pemiliksaranakesehatantempatbekerjahendaknyaikutberupaya agar dokter yang bekerjadisaranakesehatannyasenantiasamenjagadanmenegmbangkankompetensinya • SKP : 250 / 5 tahun - tetapi untuk saat ini minimal SKP adalah (STR 2005=150 SKP; STR 2006=200 SKPdan STR 2007 keatas =250 SKP • SKP dihitung dari kegiatan CPD yang dilakukan mulai April 2007

  33. Nilai SKP CPD • SKP (satuan kredit partisipasi) adalah nilai kredit pembelajaran yang diperoleh setelah menjalani suatu kegiatan pribadi/internal/eksternal • Nilai untuk kegiatan eksternal diberikan oleh BP2KB dengan surat resmi (tercantum dlm sertifikat) • Nilai untuk kegiatan pribadi dan internal terdapat dalam buku petunjuk teknis CPD • BP2KB Wilayah diperkenankan melakukan penyesuaian menurut kondisi wilayahnya

  34. Jenis & Ranah Kegiatan Jenis Kegiatan : Pribadi Internal Eksternal Ranah kegiatan : KinerjaPembelajaran KinerjaProfesional Kinerja Pengabdian Masyarakat / Profesi Publikasi Ilmiah /Populer Kinerja Pengembangan Ilmu

  35. Kegiatan yang bernilai pendidikan:5 ranah • Kegiatan pembelajaran: mengikuti seminar, kursus, WS, baca artikel, EBM session • Kegiatan profesional (sebagai dokter): menangani pasien (termasuk edukasi pasien), m’bantu penyidikan, identifikasi korban bencana • Kegiatan pengabdian mayarakat/profesi: kersos (bencana, dll), penyuluhan, kegiatan organisasi profesi • Kegiatan publikasi (ilmiah + populer) di bidangnya • Kegiatan pengembangan ilmu: penelitian, mengajar, instruktur/tutor/supervisi/membimbing, menguji

  36. Proporsi kegiatan profesional yang idealnya dicapai

  37. Jeniskegiatan CPD • Kegiatan pribadi yang diakui • Kegiatan internal ada bukti • Kegiatan eksternal diberi nilai • Hinggasaatinibaru38 Kegiatan DPU ygtelahdapatdi input kedalamsistem P2KB Online, Yaitu : • Kegiatanpribadi 16 Kegiatan • Kegiatan internal 17 Kegiatan • Kegiataneksternal 5 Kegiatan

  38. Konversi Nilai SKP • Konversi: dilakukan berdasarkan Standar Kompetensi Dokter • Untuk kegiatan eksternal yang diselenggarakan khusus untuk DPU dan sesuai dg standar kompetensi DPU  nilai skp tidak perlu konversi • Untuk kegiatan yang tidak khusus bagi DPU, mis. diselenggarakan oleh PDSp atau PDSm  dilakukan konversi • Tingkat kemampuan : • Tingkat kemampuan 1 - konversi dikalikan 0,25 • Tingkat kemampuan 2 - konversi dikalikan 0,5 • Tingkat kemampuan 3 - konversi dikalikan 0,75 • Tingkat kemampuan 4 - konversi dikalikan 1

  39. Jumlah SKP Dokter Umum CONTOH

  40. Sangat dianjurkan untuk melaporkan perolehan SKP setiap tahun sehingga kekurangan nilai SKP di akhir masa resertifikasi dapat diantisipasi dan dihindari.

  41. PENDAPAT & SARAN

  42. TERIMA KASIH

  43. PENCATATAN KEGIATAN CPD • Seluruh program CPD yang dilakukan oleh para dokter dicatat dalam buku log: Setiap dokter wajib mempunyai buku log Diisi sendiri  verifikasi • Pencatatan juga dilakukan oleh IDI/PDPP/PDSp  masing-masing dengan fokus tertentu • Sudah dikembangkan pencatatan dengan sistem komputerisasi terpadu (on line) di seluruh wilayah Indonesia. • Sentra pencatatan di PB IDI akan terhubung dengan sistem komputer di IDI Wilayah /Cabang, PDSp/PDPP.

  44. NILAI SKP • Kegiatan pribadi: besarnya nilai SKP ditetapkan oleh perhimpunan • Kegiatan internal: besarnya nilai SKP ditetapkan oleh perhimpunan • Kegiatan eksternal: ditetapkan oleh Badan P2KB IDI (pusat/wilayah) • Konversi: hanya untuk nilai SKP dari kegiatan eksternal yang tidak sesuai dengan standar kompetensi dokter; mis. Yang diselenggarakan oleh PDSp/PDSm

  45. Stakeholder pelayanan kesehatan • Pemerintah: user/regulator/fasilitator • Provider: institusi kesehatan/perorangan • Masyarakat: user/pemodal • Institusi pendidikan: medis & paramedis • Perhimpunan profesi: IDI rekomendasi

  46. Apa yang harus dilakukan oleh IDI • PB.IDI : Membentuk BP2KB Wilayah • BP2KB Wilayah menentukan dan membentuk Tim BP2KB IDI Cabang – bekerjasama dengan IDI Cabang • Mendorong PDSp/PDPP membuat alur CPD • Advokasi: • Sosialisasi • Bertanggung jawab terlaksanakan program P2KB : • DPU • Spesialis

  47. Apa yang harus/dapat dilakukan oleh Depkes/dinkes ?? • Bertindak sebagai the authority yang sebenarnya dengan tujuan protecting people: • Regulasi yang kondusif (audit medis) • Koordinasi & falisitasi untuk upaya promotif & preventif • Koordinasi & fasilitasi dalam kegiatan sosial • Monitoring-evaluasi program • Berkolaborasi dengan perhimpunan: • Melakukan penelitian (population-based) • Melakukan upaya promotif & preventif

  48. Apa yang harus dilakukan institusi tempat kerja ? • Rumah sakit / Puskesmas / sarana kesehatan lain : • Memfasilitasi agar kegiatan CPD di tempat kerja • Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bernilai CPD : • Ronde bangsal rutin, diskusi kasus sulit, konferensi kematian, dll • Menyediakan sarana online agar dokter dapat mengakses internet dengan mudah • Menyediakan sarana kepustakaan • Melakukan kegiatan pelayanan yang dapat bernilai CPD (praktik, penyuluhan, konseling, dll) • Membantu memberikan keterangan / dokumen bukti yang dibutuhkan • Memberi kesempatan agar dokter mengembangkan kompetensinya dengan mengikuti kegiatan cpd eksternal • Menyelenggarakan kegiatan CPD Eksternal

  49. PENYELENGARA KEGIATAN P2KB • Lembaga / Organisasi IDI • IDI • PDSp , PDSm • Lembaga / Organisasi non IDI ( yang telah di akreditasi oleh BP2KB IDI ) • Departemen Kesehatan , Dinas Kesehatan • Departemen2 lain • Institusi pendidikan: FK / CME FK • Penyedia layanan kesehatan : RS , Klinik dll • Perusahaan penyelenggara training profesional • Provider lain

  50. Tatacara permintaan SKP IDI untuk kegiatan CME • Surat permohonan kpd BP2KB IDI Pusat/Wil • Dilampiri: • TOR kegiatan (Tema, acara lengkap, rencana evaluasi penyelenggara & susunan panitia ) • Riwayat hidup pembicara, moderator & pernyataan kesediaan pembicara.

More Related