70 likes | 309 Vues
ERY SURYO SAPUTRO, 3250405022 ANALISIS TINGKAT BAHAYA EROSI (TBE) PADA LAHAN KERING TEGALAN DI KECAMATAN TRETEP KABUPATEN TEMANGGUNG. Identitas Mahasiswa.
E N D
ERY SURYO SAPUTRO, 3250405022ANALISIS TINGKAT BAHAYA EROSI (TBE) PADA LAHAN KERING TEGALAN DI KECAMATAN TRETEP KABUPATEN TEMANGGUNG
Identitas Mahasiswa • - NAMA : ERY SURYO SAPUTRO - NIM : 3250405022 - PRODI : Geografi - JURUSAN : Geografi - FAKULTAS : Ilmu Sosial - EMAIL : erysuryo_eriko pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Dra. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si - PEMBIMBING 2 : Drs. Heri Tjahjono, M.Si - TGL UJIAN : 2009-08-11
Judul • ANALISIS TINGKAT BAHAYA EROSI (TBE) PADA LAHAN KERING TEGALAN DI KECAMATAN TRETEP KABUPATEN TEMANGGUNG
Abstrak • Kecamatan Tretep terletak di lereng Gunung perahu dengan kondisi tanah yang subur yang sebagian besar terdiri dari lahan kering yang berupa tegalan dengan jenis tanaman semusim berupa jagung, kentang, sayuran, dan tembakau yang memerlukan pengolahan tanah secara intensif. Pada umumnya pengolahan tanah tersebut tanpa diimbangi dengan upaya konservasi yang memadai sehingga menimbulkan permasalahan seperti: (1) berapa besar erosi yang terjadi pada lahan tegalan?, (2) bagaimana prioritas arahan konservasi pada lahan tegalan?. Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui seberapa besar tingkat erosi pada lahan kering tegalan dan (2) memberikan arahan prioritas tindakan konservasi pada lahan kering tegalan di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung. Lokasi penelitian berada di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung, obyek penelitian adalah lahan tegalan. Satuan lahan diperoleh dengan overlay peta penggunaan lahan, peta kemiringan lereng, peta jenis tanah dan peta geologi. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan tujuan tertentu. Pengambilan sampel berdasarkan klasifikasi dari jenis tanaman tegalan, lereng dan jenis tanah. Pada penelitian ini terdapat 11 sampel, analisis data menggunakan penelitian erosi USLE, kelas tingkat bahaya erosi untuk mencocokan besarnya nilai erosi (Ton/Ha/Th) dengan kedalaman solum tanah menggunakan tabel kelas tingkat bahaya erosi dari Departemen Kehutanan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada lahan kering tegalan di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung terdapat empat kelas tingkat bahaya erosi, yaitu rendah, sedang, berat dan sangat berat. Prioritas konservasi pada lahan tegalan di Kecamatan Tretep ada empat, yaitu Prioritas I seluas 679,234 Ha, Prioritas II seluas 1.664,510 Ha, Prioritas III seluas 271,024 Ha dan Prioritas IV seluas 34,083 Ha. Besarnya erosi pada daerah penelitian disebabkan berbagai faktor antara lain kemiringan lereng, jenis tanaman dan pengolahan lahan (konservasi). Saran yang diajukan pada penelitian ini adalah: (1) bagi masyarakat, dalam melakukuan pengolahan lahan harus memperhatikan prinsip-prinsip konservasi lahan yang benar agar tidak menyebabkan erosi tanah yang lebih besar. (2) jangan melakukan perubahan tindakan konservasi yang malah menyebabkan erosi yang lebih besar, seperti pengolahan lahan pada tanaman kentang dengan teknik memotong kontur. (3) kepada Intansi terkait hendaknya melakukan pembinaan dan memberi penyuluhan pada masyarakat mengenai pengolahan lahan yang benar dengan mengedepankan prinsip-prinsip konservasi.
Kata Kunci • Tingkat Bahaya Erosi, Lahan Kering Tegalan, Konservasi.
Referensi • Ananta, Kusuma.1987. Konservasi Sumberdaya Tanah dan Air. Kalam Mulia. Jakarta. Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air.Bandung. IPB Press. Asdak, Chay. 2001. Hidrologi dan Pengelolaan DAS. Yogyakarta. UGM. Aziz, Sulthani. 2008. Evaluasi Kemampuan Lahan dan Pendugaan Erosi Untuk Arahan Pemanfaatan Lahan Wilayah SUB DAS Juwet dan Dondong Gunung Kidul Yogyakarta. Teasis. Fakultas Geografi UGM. BAPPEDA, Kabupaten Temanggung. 2006. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). BAPPEDA Kabupaten Temanggung. BP2TPDAS IBB. 2002. Pedoman Praktik Konservasi Tanah Dan Air. Surakarta. BP2TPDAS IBB Surakarta. Burhani. 2000. Kamus Ilmiah Populer. Malang. Lintas Media Jombang. Hardjowigeno, S.1989. Ilmu Tanah. PT. Medyatama Sarana Perkasa. Jakarta. Harmono, Puji. 2002. Analisis Lahan Kritis dan Arahan Teknik Lapangan di Sub DAS Hulu. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Hendayani. 2001. Pendugaan Erosi Pada Pertanian Tanaman Kentang di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Skripsi. UGM. Hermawan, dkk.1995. Konservasi Vegetatif Dengan Teknik Tumpang Sari. Sari Ilmu. Bandung. Jamulya dan Sunarto. 1986. Kemampuan Lahan(hasil peelitian Sumberdaya Lahan tanggal 1-31 juli 1996) fakultas geografi UGM. Kanisius, AAK. 1993. Teknis Bercocok Tanam Jagung.Yogyakarta. Kanisius Press Yogyakarta. Kartasapoetra, G. 1985. Konservasi Tanah dan Air. Bina Aksara. Jakarta. Lubis, Kumala Sari et al. 2003. Indeks Bahaya Erosi Pada Beberapa Penggunaan Lahan Inceptisol di Desa Tiagah Kecamatan Seibingei Kabupaten Langkat. Dalam Digital Library. Fakultas Tanah Universitas Sumatera Utara Nikmah, Maskorotun. 1997. Evaluasi Pemanfaatan Lahan di Kecamata Sedang Kabupaten Kebumen. Skripsi. IKIP Semarang. Noorhadi. 1993. Kajian Erosi Permukaan di SUB Daerah Aliran Sungai Wuryantoro Kabupaten Wonogiri. Tesis. Fakultas Geografi UGM. Rayes, Luthfi. 2006. Metode Inventarisasi Sumberdaya Lahan. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. Reetele, Le Orde. 2004. Tingkat Bahaya Erosi Daerah Aliran Sungai Tinalah Kabupaten Kulon Progo DIY. Tesis. Universitas Gajah Mada. Restele, La Orde. 2004. Tingkat Bahaya Erosi Daeah Liran Sungai Tinalah Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Tesis.Program Pasca Sarjana Fakultas Geografi UGM. Rismunandar. 1987. Pengetahuan Dasar Perabukan. Bandung. Sianar Baru. Romenah. 2007. Buku ajar Geografi Untuk SMA Kelas XI. Sumber Ilmu. Jakarta. Sahulheka, Welhelmus. 1993. Kajian Erosi Permukaan di Jazirah Leitimur Pulau Ambon. Tesis. Program Pasca Sarjana UGM. Seta, Ananto Kusuma. 1987. Konservasi Sumber daya Tanah Dan Air. Jakarta: Kalam Mulia. Soleh, S. 2007. Kajian Erosi dengan Metode USLE di Kecamatan Patean Kabupaten Kendal. Skripsi. Universitas Muhamadiyah Surakarta. Sriyono. 2007. Aplikasi SIG Untuk Enaluasi Lahan. Buku Ajar. UNNES. Semarang. Sunarto. 2002. Pendugaan Erosi Permukaanvdi Sub DAS Serayu Kabupaten Banjar Negara. Skripsi. Fakultas Geografi UGM Suparma, Endang, 2002. Pengukuran Tingkat Bahaya Erosi di Sub DAS Cipamingkis Kabupaten Bogor. Buletin Teknik Pertanian Vol 7 no 2 Hal 44 – 47. Suripin. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta. Andi. Yogyakarta. Sutedjo, Mulyani. 2004.Analisis Tanah, Air dan Jaringan Tanaman. Jakarta. Rineka Cipta Jakarta. Suyamtini. 2001. Pendugaan Erosi Tanah di Sub DAS Ngunut Kecamatan Jumantoro Kabupaten Karanganyar. Skripsi. UGM. Yogyakarta. Tjahjono, Heri. 2008. Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Analisis Potensi Wilayah. Buku Ajar. UNNES. Semarang. Wichmeir, WH and Smith, DD. 1978. Predicting Rainfall Erosion Losses A Guide To Conservation Planing. USDA. Widodo, Purwo. 1982. Teknologi Mulsa.Surakarta. Dewa Ruci Press Surakarta. Wijanarko, Antonius. 2008. Kajaian Daerah Rawan Erosi DAS Kapuas Hulu Kalimantan Barat Dengan USLE dan SIG. Dalam Jurnal Digital Library. Yuda, Angga. 2005. Analisis Spasial Lahan Kritis di Kota Bandung Utara Menggunakan Open Source Grass. Disajikan dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan (MAPIN XIV) di ITS Surabaya.
Terima Kasih • http://unnes.ac.id