1 / 61

Prof. DR. Dr. Yanwirasti

Prof. DR. Dr. Yanwirasti. Kelenjar Endokrin. KELENJAR ENDOKRIN. Hormon ini disekresikan oleh kelenjar endokrin dan didistribusikan oleh system sirkulasi, walaupun hormon-hormon tertentu dapat berdifusi melintasi jaringan. Kelenjar endokrin ini membentuk SISTEM ENDOKRIN.

karan
Télécharger la présentation

Prof. DR. Dr. Yanwirasti

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Prof. DR. Dr. Yanwirasti Kelenjar Endokrin

  2. KELENJAR ENDOKRIN Hormon ini disekresikan oleh kelenjar endokrin dan didistribusikan oleh system sirkulasi, walaupun hormon-hormon tertentu dapat berdifusi melintasi jaringan. Kelenjar endokrin ini membentuk SISTEM ENDOKRIN Merupakan sekumpulan sel epitelia atau sel epiteloid yang mensekresikan substan (bahan) kimia yang spesifik dan mempunyai pengaktifan biologi yang tinggi, disebut hormon.

  3. SISTEM ENDOKRIN terdiri atas : • glandula pituitary (glandula hipofise) • glandula tiroid • glandula paratiroid • glandula supra renalis • pulau-pulau langerhans pancreas • sel-sel endokrin gonad • glandula mammae • timus dan benda pineal

  4. GLANDULA HIPOFISE Letak : Pada sella tursica os sphenoid yang dipisahkan oleh jaringan pengikat dari tulang ini, dan terletak sangat dekat dengan chiasma opticum. Ukuran dan bentuk : Bentuk ovoid dengan ukuran 1,5 x 1 x 0,75 cm dengan berat 0,75 – 1 gram, bervariasi tergantung aktivitas

  5. SUPERIOR

  6. Glandula ini terdiri atas : • lobus anterior (adeno hipofise) • Terdapat dibagian depan dan kepermukaan lateral pars nervosa : • Lobus anterior terdiri atas : • Pars tuberalis (pars infundibularis), terdapat disepanjang infundibulum. • Pars intermedia • Pars distalis • Lobus posterior • Terdiri atas neurohipofise (20%) dari glandula ini. Berhubungan dengan lantai ventrikel 3 dan hypothalamus

  7. Pembuluh Darah : • Dipercabangkan dari A. carotis interna, memasuki glandula hipofise melalui • A. hipofiseal superior et inferior. Darah kembali dari hipofise melalui vena efferens hipofiseal untuk bermuara ke sinus cavernosus.

  8. Pembuluh Saraf : • Serabut simpatik berasal dari anyaman perivasculer disekitarnya, • serabut parasimpatik berasal dari n. petrosus dan truncus hipotalamo-hipofisealis

  9. GLANDULA TIROID • Terdapat dibagian bawah leher • ikut bergerak ketika menelan. • Bentuk seperti kupu-kupu, terdiri atas 2 lobus yang dihubungkan oleh isthmus yang menyilang digaris tengah setinggi cincin cartilage tracea 2,3,4. Lebih kurang 40% akan terdapat lobus piramidalis, muncul dari bagian permukaan atas isthmus, yang lebih sering dari bagian kiri garis tengah. • Bagian atas dari lobus piramidalis dapat berupa fibromuscular : Levator Glandula tiroid yang menuju ke os hyoid. Pada kasus dimana lobus piramidalis tidak ada, pita fibromuscular ini terdapat di bagian atas isthmus.

  10. Glandula thyroid merupakan organ yang • sangat vasculair, • dibungkus oleh : Fascia Pretrachealis yang • melekatkan organ ini pada larynx dan • trachea. • Fascia ini ikut membentuk dan membatasi • pembagian lobus-lobusnya. • Setiap lobus berbentuk buah advokat • dengan puncaknya mengarah ke atas • sampai ke linea oblig cartilagenis trachea. • Basisnya terdapat di bawah,setinggi cincin • trachea ke 4 – 5.

  11. Alat-alat disekitarnya • Anterolateral : • m. sternothyroid • venter superior m. omohyooideus • m. sternohyoideus • tepi anterior m. sternocleidomastoideus

  12. Alat-alat disekitarnya • Posterolateral : • A.carotis communis • V. jugularis interna • N. vagus

  13. Alat-alat disekitarnya • Medial : • Larynx-trachea • m. constrictor pharyngis inferior • Oesophagus • antara oesophagus dan trachea terdapat N.Laryngeus recurrens • Posterior : • Glandula parathyroid superior dan anterior • Anastomose antara A. thyroidea superior dan inferior

  14. Perdarahan Glandula thyroid : Berasal dari : • A. Thyroidea superior • cabang A. carotis externa • A. Thyroidea inferior • cabang truncus thyrocervicalis • berjalan naik di belakang kelenjar sampai setinggi cartilage cricoidea, kemudian membelok ke medial bawah mencapai batas posterior kelenjar. • N. laryngicus recurrens melintasi bagian depan atau bagian belakang arteri ini. • A. Thyroidea Ima • Jika ada merupakan cabang A. Brachiocephalica atau arcus aorta • Berjalan naik di depan trachea menuju isthmus

  15. Pembuluh balik • V. Thyroidea superior : mencurahkan isinya ke vena jugularis interna • V. thyroidea media : bermuara ke vena jugularis interna • V. Thyroidea inferior : menampung darah dari isthmus dan polus bawah kelenjar, Vena ini dari kedua sisi akan beranastomose sewaktu berjalan turun ke bawah di depan trachea dan bermuara ke V. brachiocephalica

  16. Pembuluh limfe Limfe akan dialirkan ke lateral, ke NnLl. Cervicalis profunda. Beberapa pembuluh menuju NnLl. Paratrachealis Pembuluh saraf Disarafi oleh serabut post ganglionik simpatis yang berasal dari ganglion cervicalis superior, media, dan inferior. Serabut-serabut ini mengikuti pinggir arteri, didistribusikan terutama pada pembuluh darah, hanya sedikit ke sel folikel. Beberapa serabut N. vagus juga mengikuti arteri ke kelenjar ini.

  17. KELENJAR PARATHYROID • Bentuk : • Pipih, oval, ukuran 3 – 8 mm x 2 – 5 mm x 0,5 – 2 mm. Warna kuning kemerahan

  18. Letak : • permukaan posterior lobus lateralis glandula thyroid, biasanya berjumlah 4 buah. • Kelenjar parathyroid superior : terletak di belakang pars superior glandula thyroid • Kelenjar parathyroid inferior : terletak di dekat tempat masuknya A. Thyroidea inferior, posisi dan jumlahnya bervariasi. Kelenjar parathyroid dapat tertanam pada kelenjar thyroid

  19. Perdarahan : • Cabang-cabang A. Thyroidea terutama dari A. Thyroidea inferior, juga dari anastomose cabang yang mendarahi m. prevertebralis, pharynx dan oesophagus. • Persarafan : • Berasal dari sistim simpatis yang menyertai arteri, terbanyak berasal dari ganglion C6 • Pars inferior berhubungan erat dengan N. recurrens laryngeal

  20. GLANDULA SUPRA RENALIS • Letak : • Terletak di bagian atas ginjal, retroperitoneal, setinggi vertebra Th 12 • Diselubungi oleh fascia renalis, bersama-sama ginjal • Dipisahkan oleh septum jaringan pengikat • Berhubungan di posterior dengan diafragma dan ikut bergerak waktu respirasi

  21. Bentuk : Kanan : bentuk pyramid, ditutupi oleh peritoneum parietalis Kiri : Bentuk bulan sabit, sebagian besar ditutupi peritoneum • Terdiri atas : 2 tipe jaringan : cortex dan medulla • Perdarahan : • A. phrenica inferior • A. Adrenalis medialis (cabang aorta) • A. renalis

  22. Persyarafan : • Saraf simpaticus yang berasal dari N. thoraco splanchnicus mayor dan ganglion coeliacus

  23. PANCREAS • Letak : • Retroperitoneal • Ukuran : • Panjang 15 Cm • Terdiri atas : • caput pancreas : margo dextra berhubungan dengan duodenum pars descendens • collum pancreas • corpus pancreas • cauda pancreas : berhubungan dengan lien

  24. Caput Pancreas : • Terletak pada bentuk C dari lengkungan duodenum. Bagian yang terletak di belakang vasa mesenterica superior, disebut proccessus uncinatus • Collum Pancreas : • Bagian yang menciut yang menghubungkan caput dan corpus, terdapat di depan permulaan V. Porta dan berakhir pada V. mesenterica superior. • Corpus Pancreas : • Mula berbentuk datar, kemudian baru berubah berbentuk prisma dengan mempunyai permukaan posterior, superior, dan inferior. Corpus melanjutkan diri menjadi cauda.

  25. Topografi : • Posterior : dari kanan ke kiri terdapat : • V. cava inferior, aorta • Crus dextra diafragma • Glandula suprarenalis kiri • Hillus renalis kiri • Pada permukaan posterior caput pancreas terdapat ductus billiaris • Anterior : • Corpus pancreas ditutupi oleh peritoneum, kecuali garis sepanjang reflexi mesocolon

  26. Ductus pancreaticus Major : • muncul dari cauda pancreas, dari gabungan ductus-ductus kecil • dalam perjalanannya ke duodenum, ia menerima sejumlah pembuluh yang berasal dari lobulus • Ductus ini berakhir pada ampula hepato pancreatic, bersama-sama ductus billiaris • Kadang-kadang ductus ini secara bebas bermuara ke duodenum • Ductus pancreaticus minor (accessorius) : • lebih kecil dari ductus pancreaticus major • mengalir dari bagian depan caput pancreas dan bermuara ke duodenum, 2 cm proximal dari papilla duodenalis • kadang-kadang bergabung dengan ductus pancreaticus mayor di collum pancreas

  27. Surface Anatomi • Caput pancreas terletak pada C – Shape duodenum, setinggi vertebra L2, di bawah bidang trans pyloric • Karena letaknya yang dalam di dalam cavum abdominal maka pancreas tidak dapat diraba • Perdarahan : • mendapat darah terutama dari A. lienalis, tapi caput pancreas dari A. pancreatico duodenalis superior dan inferior • vena menuju V. porta, atau V. lienalis dan V. mesenterica superior.

  28. Pembuluh Lymphe : • Menuju NnLl pancreatico lienalis dan NnLl Aorticus • Persyarafan : • Berasal dari Sympaticus dan parasympaticus, yang mencapai glandula dari plexus coeliacus. Syaraf yang mengangkut rasa sakit menyertai saraf simpaticus dan sampai ke sistim saraf pusat melalui truncus simpaticus, R communicantes alba dan R. dorsalis

  29. THE BREAST / MAMMAE / PAYUDARA • Terdapat diatas : • m. pectoralis mayor • m. serratus anterior • m. intercostalis externa • Memanjang dari iga II – VI, dan dari linea parasternalis – linea axillaries anterior. Ukuran berbeda-beda. Glandula mammae lebih luas dari mammae sendiri, dan biasanya memanjang sampai ke axilla sebagai axillary tail. Quadran superior – lateral berisi jumlah yang besar jaringan kelenjar dan merupakan tempat ± 60 % dari Ca mammae

  30. Jaringan kelenjar dapat sampai : • Ke atas : di bawah clavicula • Bawah : fossa epigastrica • Medial : bidang mediana • Lateral : pinggir m. latissimus dorsi • Karena itu, pada radical mastectomy, dibuang : • seluruh mammae • m. pectoralis major • NnLl. Axillaries

  31. Glandula mammae terdapat diantara lapisan superficial dan profunda subcutaneous. Di bagian posterior mammae terdapat lapisan profunda subcutaneus, fascia pectoralis dan serratus anterior. Kadang-kadang bagian profunda parenchym mammae menembus bagian superficial m. pectoralis mayor

  32. Parenchym : • Terdiri atas 15 – 20 lobus atau glandula alveolaris. Masing-masing mempunyai ductus lactiferous yang begrmuara pada papilla mammae. Ductus ini melebar di dekat muaranya yang dinamakan ampula. Pada pemeriksaan mammografi ductus ini ndiinjeksi bahan radio opaq

  33. Stroma : • Terdiri atas jaringan lemak dan jaringan fibrosa yang bercampur dengan epithel parenchyma. Di anterior, lapisan superficialis subcutaneous membentuk ligamentum suspensorium ke permukaan posterior kulit yang menutupi mammae. Jaringan lemak membentuk postur mammae, sehingga permukaan mammae terlihat rata. Di bagian dalam kelenjar mammae terdapat sedikit jaringan lemak yang membatasi mammae dengan fascia pectoralis, sehingga mammae dapat dipisahkan dari fascia ini, dan mengakibatkan kedudukan mammae menjadi mobil.

  34. Pada Ca Mammae : • Jaringan kelenjar membesar, sedang lig. Suspensorium tetap panjangnya, sehingga ligamentum ini akan menarik permukaan kulit padea tempat letaknya. Akibatnya kulit akan tertarik ke dalam dan terlihat seperti kulit jeruk • Papilla Mammae : • Bentuknya menonjol, sering setinggi RIC IV, merupakan muara dari ductus lactiferous. Terdiri atas susunan otot polos yang tersusun sircular, sehingga bila berkontraksi akan menekan ductus dan menyebabkan papilla ereksi. Papilla dikelilingi oleh kulit yang bewarna lebih gelap (pigmentasi) yang disebut areola, yang akan bertambah gelap waktu hamil. Mengandung kelenjar keringat dan kelenjar sebaceous. Papilla mengandung serabut-serabut saraf yang berisi bermacam-macam end organ.

  35. Pembuluh Darah • Pembuluh darah berasal dari R. perforans A. Thoracica interna dan cabang-cabang A. thoracalis lateralis • Perjalanan vena sangat penting karena : • merupakan juga perjalanan limfe • perjalanan metastasis Ca. mammae • Vena superficialis bermuara ke R. perforans V. thoracica interna dan V. superficialis bagian caudal leher. Vena profunda bermuara ke cabang-cabang v. thoracica interna, v. axillaries, dan v. intercostalis. Hubungan v. intercostalis dengan plexus vena vertebralis menyebabkan penyebaran Ca. mammae ke tulang belakang dan nervus system.

  36. Sistem saraf : • N. intercostalis memberi saraf sensoris ke kulit mammae. Serabut autonom mensyarafi otot polos dan pembuluh darah. • Pembuluh limfe : • Penting karena merupakan jalan penyebaran dari Ca. mammae.

More Related